LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN : MENUNGITIS
Tugas Individu Keperawatan Anak
Disusun oleh: NAMA
:Elfrida Taena
NIM
:PO7121416021
TINGKAT/ SMT
: IIA/IV
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN JAYAPURA PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN MERAUKE 2018
A. Anatomi Fisiologi Sistem Persarafan Sistm saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendaikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, menguyah makanan dan lainnya. Sistem saraf tersusun dari jutaan serabut sel saraf (neuron) yang berkumpul membentuk suatu berkas (faskulum). Neuron adalah komponen utama dalam sistem saraf. 1. Fungsi Sitem saraf sebagai sistem koordinasi menpunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu : a. Pengatur / pengendali kerja organ tubuh b. Pusat pengendali tanggapan c. Alat komunikasi dengan dunia luar 2. Struktur Sel Saraf a. Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit). b. Dendrit berfungsi menangkap dan mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirinkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek. 3. Jenis Sel Saraf Terdapat 5 (lima) jenis sel saraf berdasarkan bentuk, yaitu : a. Unipolar neuron
c. Interneuron
b. Bipolar neuron
d. Pyramidal cell
e. Motor neuron 1) Sel Saraf Sensorik (Saraf Afeten): menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang. 2) Sel Saraf Motorik (saraf Eferen): menghantarkan impuls mootorik dari susunan saraf pusat ke efektor. 3) Sel Saraf Penghubung / Intermediet / Asosiasi(penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain). 4. Sistem Saraf Berdasarkan letak kerjanya Sistem Saraf terdiri atas 3 bagian yaitu : a. Sistem Saraf Pusat 1) Otak 2) Sumsum Tulang Belakang b. Sistem Saraf Perifer / Tepi 1) 12 pasang saraf serabut otak (saraf cranial) 2) 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) c. Sistem Saraf Autonom / Saraf Tak Sadar 1) Susunan saraf simpatik 2) Susunan saraf parasimpatik 5. Anatomi Otak Otak terbagi menjadi 3 bagian yaitu : a. Otak besar (Cerebrum) Berfungsi untuk pengaturan semua aktivitas mental yaitu berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Otak besar terletak di bagian depan otak.
Terdiri atas : 1. Bagian belakang (oksipital) → pusat penglihatan 2. Bagian samping (temporal) → pusat pendengaran 3. Bagian tengah (parietal) → pusat pengatur kulit dan otot terhadap panas, dingin, sentuhan, tekanan. 4. Antara bagian tengah dan belakang → pusat perkembangan kecerdasan, ingatan, kemauan, dan sikap. b. Otak kecil (cerebellum) Berfungsi untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot tubuh serta menyeimbangkan tubuh. Letak otak kecil terdapat di atas batang otak. c. Otak tengah (Mesensefalon) Terletak didepan otak kecil dan jembatan varol (menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang). Didepan otak tengah (diencephalon) 1. Talamus (Pusat pengatur sensoris) 2. Hipotalamus (Pusat pengatur suhu, Mengatur selera makan, Keseimbangan cairan tubuh). Bagian atas ada lobus optikus (pusat refleks mata).
6. Pelindung Otak a. Tengkorak b. Ruas-ruas tulang belakang c. Tiga lapisan selaput otak (Meningen) 1) DURAMETER (Bersatu dengan tengorak (melekat pada tulang) 2) ARACHNOID (Bantalan untuk melindungi otak dari bahaya keusakan mekanik, berisi cairan serobrospinal (cairan limfa). 3) PIAMETER (Penuh dengan pembuluh darah, di permukaan otak, suplai oksigen dan nutrisi, mengangkut sisa metabolisme.).
7. Cranim 8. Medulla Oblongata a. Banyak mengandung ganglion otak b. Pusat pengatur refleks
fisiologi (denyut jantung, pernafasan, pelebaran dan
penyempitan pembuluh darah, bersin, batuk).
9. Medulla Spinalis Fungsi yaitu : a. Penghubung ipmpuls dari dan ke otak b. Memungkinkan jalan terpendek pada gerak refleks. Di bagia dalam ada (1) akar dorsal yang mengandung neuron sensorik. (2) akar ventral yang mengandug neuron motorik. Pada bagian tubuh putih terdapat serabut saraf asosiaasi.
10. Sumsum Tulang Belakang 11. Saraf Tepi (Saraf Perifer) Sistem saraf perifer dibagi menjadi 2 yaitu : a. 12 pasang saraf serabut otak (saraf cranial) 1) 3 pasang saraf sensori 2) 5 pasang saraf motori 3) 4 pasang saraf gabungan b. 31 pasang sumsum tulang belakang (saraf spinal). 1) 8 pasang → saraf leher (servikal) 2) 12 pasang → saraf punggung (torakal) 3) 5 pasang → saraf pinggang (lumbal) 4) 5 pasang → saraf pinggul (sakral) 5) 1 pasang → saraf ekor (koksigial).
12. Nervus Cranialis Nervus cranialis terbagi menjadi 12 nervus, diantaranya : a. Nervus olfaktorius, mensarafi indera penciuman b. Nervus optikus, mensarafi indera penglihatan, tajam penglihatan c. Nervus okulomotorius, mensarafi gerakan bola mata dari dalam keluar d. Nervus trochlearis, mensarafi gerakan bola mata ke bawah dan samping kanan kiri e. Nervus trigeminus, mensarafi kulit wajah, refleks kornea, kepekaan lidah dan gigi f.
Nervus abdusen, mensarafi gerakan bola mata ke samping
g. Nervus facialis, mensarafi otot wajah, lidah (pengecapan) h. Nervus auditorius, mensarafi indera pendengaran, menjaga keseimbangan i.
Nervus glosofaringeus, mensarafi gerakan lidah, menelan
j.
Nervus vagus, mensarafi faringe laring, gerakan pita suara, menelan
k. Nervus accecorius, mensarafi gerakan kepala dan bahu l.
Nervus hipoglosus, mensarafi gerakan lidah.
13. Persarafan MS Jumlah
Medulla Spinalis Daerah
Menuju
8 pasang
Servix
Kulit kepala, leher dan otot tangan
12 pasang
punggung
Organ-organ dalam
5 pasang
Lumbal / pinggang
Paha
5 pasang
Sakral / kelangkang
Otot betis, kaki dan jari kaki
1 pasang
Koksigeal
Sekitar tulang ekor