PENGKAJIAN AWAL MEDIS RAWAT INAP PENYAKIT ANAK Nama
: Teguh Azhar
No RR / Ruang
: 260737 / IIIc
Tanggal masuk
: 01-01-2017
1. Identitas Pribadi
Nama pasien
: Teguh Azhar
Umur
: 4 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Orangtua Ayah
Ibu
Nama
: Surya Kesuma
Nama
: Elisia
Usia
: 49 tahun
Usia
: 42 tahun
Pekerjaan : T. Becak
Pekerjaan
: IRT
Pendidikan : SMA
Pendidikan
: SMA
Alamat
: Tangguk Gongkar II No. 9
Agama/Suku : Islam
I. Riwayat Penyakit Saat Ini II.
Keluhan Utama
: Kuning diseluruh tubuh
III. K. Tambahan
: Demam, mual dan muntah, batuk, dan lemas.
IV. Telaah
: Os datang ke RSHM dengan keluhan kuning diseluruh
tubuh dialami sejak ± 2 hari sebelum masuk RS. Keluhan disertai demam ± 3 hari. Demam dialami Os terus menerus. Mual & muntah di hari kedua demam dengan frekuensi 4x/hari. Muntah berisi yang di makan
1
Os. Os juga mengeluhkan batuk sejak 3 hari yang lalu. Batuk tidak berdahak. Nafsu makan menurun. BAB (-) 2 hari & BAK Normal.
Riwayat Penyakit
:Tidak Ada
Riwayat Penyakit Keluarga
:Paman Os Hepatitis
Riwayat Penggunaan Obat
:Sanmol
Riwayat Alergi Obat
:-
Riwayat Kelahiran
:
Normal
Vacum
Forceps √ Sectio Caesaria Lainnya :…
a. Ditolong oleh
: √ Dokter Bidan b. Keadaan Saat Lahir : √ Segera Menangis
√ √
c. BBL
: BBL: 1750gr
Riwayat Makanan a. ASI Eksklusif
: 3 bulan
b. Susu Formula
: 4 bulan
c. Nasi Tim
: ± 1 tahun
√
Tidak Segera Menangis
PBL:51 cm
√
d. Makanan Dewasa : ± 1 tahun R. Imunisasi
:
√ BCG
√√ R. Perkembangan:
√ Polio…kali
√ Hepatitis B...kali
√ DPT..kali√ √ Campak... kali
√Menegakkan Kepala √
Lainnya:...
(ibu OS lupa)√
Membalikkan badan (ibu OS lupa) Membalikan badan (ibu OS lupa) Berbicara (ibu OS lupa) Merangkak (ibu OS lupa) Duduk (ibu OS lupa) Berdiri (ibu OS lupa)
Lainnya (-)
2
Glasgow Coma Scale RESPONSE
SCORE
EYE Membuka mata spontan (normal)
4
Dengan kata-kata akan membuka mata bila diminta
3
Membuka mata bila diberikan rangsangan nyeri
2
Tidak membuka mata walaupun dirangsang nyeri
1
4
VERBAL Memiliki orientasi baik karena dapat member jawaban dengan
5
baik dan benar pada pertanyaan yang diajukan (nama, umur, dll) Memberikan jawaban pada pertanyaan tetapi jawabannya seperti
4
bingung Memberikan jawaban pada pertanyaan tetapi jawabannya hanya
3
5
berupa kata-kata tidak jelas Memberikan jawaban berupa suara yang tidak jelas bukan
2
merupakan kata Tidak memberikan jawaban berupa suara apapun
1
MOTORIK Dapat menggerakan seluruh ekstremitas sesuai dengan
6
permintaan Dapat menggerakkan ekstremitas secara terbatas karena nyeri
5
(lokalisasi nyeri) Respons gerakan menjauhi rangsang nyeri (menarik karena
4
6
nyeri) Fleksi ekstremitas karena nyeri
3
Ekstensi ekstremitas karena nyeri
2
Tidak ada respons berupa gerak
1
TOTAL
15
15
Nilai 12 – 14 Gangguan Kesadaran Ringan
3
Nilai 9 – 11
Gangguan Kesadaran Sedang
Nilai 8
Coma
PEMERIKSAAN FISIK I. Keadaan Umum Kesan Keadaan Sakit : Sakit Sedang Sensorium
: Kualitatif : Compos Mentis
Kuantitatif : GCS 15
(E:4V:5M:6) √ Reguler
Nadi
: 128 x/I
Pernafasan
: 32x/i (N:12-18/i)
Temperatur
: 39,1 oC (N:36˚C-37,4˚C)
Tekanan Darah
: 80/40 mmHg
Irreguler (N:55-85x/i)
Data Antropometri Berat Badan
: 12 kg
Tinggi Badan
: 92 cm
Lingkar Lengan Atas : 14,6 cm Lingkar Kepala
: 45 cm
Status Gizi BB / Umur
: 12/16 x 100% = 75 %
TB / Umur
: 92/102 x 100% = 90,2 %
BB / TB
: 12/14 x 100% = 86 % (gizi kurang)
Lingkar Lengan Atas
: 14,6 cm
Lingkar Kepala
: 45 cm
4
5
II. Pemeriksaan Perorgan
Kulit a.
Sianosis
: Tidak ditemukan
b.
Ikterus
: Ya
c.
Pucat : Tidak ditemukan
d.
Turgor
: Kembali cepat
e.
Edema
: Tidak ditemukan
f.
Lainnya
: Tidak ditemukan
Rambut
: Hitam, tidak mudah dicabut
Kepala
: √ Normal
Mikrosefali
Makrosefali
Lainnya:
a. Wajah Dismorfik
:
Ya
√ Tidak
Lainnya: -
b. Mata Palpebra Edema :
Ya √ Tidak
Lainnya :
Konjungtiva Pucat
:
Ya
√ Tidak
Hyperemis
:
Ya
√ Tidak
Sekret
:
Ya
√ Tidak
Lainnya
:-
Sklera Ikterus : √ Ya
Tidak
Lainnya :
Pupil Isokor
:
√ Ya
Tidak
Refleks Cahaya : +/+ Lainnya c. Hidung
:-
: Tidak Ditemukan Kelainan
6
d.Mulut
Bibir
: Tidak ditemukan kelainan
Gusi
: Tidak ditemukan kelainan
Palatum
: Tidak ditemukan kelainan
Lidah
: Tidak ditemukan kelainan
Tonsil
: Tidak ditemukan kelainan
Faring
: Tidak ditemukan kelainan
Lainnya
:-
e. Telinga
: Tidak ditemukan kelainan
f. Leher a. Kelenjar Getah Bening Pembesaran : Jumlah
:
Ukuran
: ............ cm
√
√ Tidak
Tunggal
Konsistensi :
√ Lunak
b. Kaku Kuduk :
Positif
c. Lainnya
Ya
Multipel
Keras √ Negatif
: -
Thoraks A. Paru Inspeksi : Simetris fusiformis kanan=kiri Palpasi
: Strem fremitus kanan=kiri
Perkusi
: Sonor
Auskultasi
: Vesikuler
Suara Tambahan : -
B. Jantung Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat Palpasi
: Iktus kordis tidak teraba
Perkusi
: Batas Jantung sulit dinilai
Auskultasi
: BJ I = BJ II Murni Reguler
7
Abdomen a.
Inspeksi
: Distensi (+), Sikatrik (-)
b.
Auskultasi
: Peristaltik (+) Normal
c.
Perkusi
: Pekak (+) pada kuadran kanan atas dan bawah Timpani (+) pada kuadaran kiri atas dan bawah
d.
Palpasi
Nyeri Tekan :
Turgor
: Kembali cepat
Ascites
: (-)
Hepar
: Membesar
√ Ya
Tidak Lokasi: Kuadran kanan atas
- Teraba nyata (membesar)
- Konsistensi
: Lunak
- Permukaan
: Licin
- Tepi
: Tumpul
- BXp = 4,5 cm BAC = 4 cm
Lien
: Tidak teraba
Massa
: Tidak ditemukan
Ekstremitas
: Hangat
Genitalia
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Anus/ Rectum
: Tidak dilakukan pemeriksaan
P. Neurologis
Oedema : - CRT <2”
a. R. Fisiologis
: Tidak dilakukan pemeriksaan
b. R. Patologis
: Tidak dilakukan pemeriksaan
c. R. Meningeal
: Tidak dilakukan pemeriksaan
d. Kekuatan Otot
: Tidak dilakukan pemeriksaan
e. Nervus Kranialis
: Tidak dilakukan pemeriksaan
8
DIAGNOSIS BANDING Hepatitis + Cholestasis e.c Viral hepatitis Hepatitis + Cholestasis e.c Cholelithiasis Hepatitis + Cholestasis e.c Cholangitis
DIAGNOSIS SEMENTARA Hepatitis + Cholestasis e.c Viral hepatitis Hepatitis + Cholestasis e.c Cholelithiasis Hepatitis + Cholestasis e.c Cholangitis
TERAPI SEMENTARA Terapi pertama pada pukul 21.05 diberikan - IVFD RL 20 gtt/menit - Paracetamol 4 x Cth I - Curcuma 3 x Cth I Terapi di ganti pada pukul 21.45 WIB - IVFD RL 0 gtt/menit - Paracetamol Syr 4 x Cth 11/3 - Domperidon Syr 3 x Cth I
9
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Lab 02 Januari 2017 Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai rujukan
Haemoglobin
*11.8
g/dl
12 – 16
Hitung Eritrosit
4.3
10^6/µL
3,9 – 5,6
Hitung Leukosit
9.500
/µL
4,000 – 11,000
Hematokrit
*33.2
%
36 – 47
Hitung Trombosit
287.000
/µL
150,000 –
HEMATOLOGI Darah Rutin
450,000 INDEX ERITROSIT MCV
*77.9
fL
80 – 96
MCH
27.6
pg
27 – 31
MCHC
*35.5
%
30 – 34
Eosinofil
2
%
1–3
Basofil
0
%
0–1
N. Stab
*0
%
2–6
N. Seg
*52
%
53 – 75
Limfosit
38
%
20 – 45
Monosit
8
%
4–8
Bilirubin Total
0,49
mg/dl
0.3-1
Bilirubin Direk
*13.63
mg/dl
<0,25
AST (SGOT)
*115
U/I
<40
ALT (SGPT)
*433
U/I
<40
HITUNG JENISLEUKOSIT
KIMIA KLINIK Fungsi Hati
10
IMUNOSEROLOGI Hepatitis Marker
Negatif
Negatif
HbsAg
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Lab 03 Januari 2017 Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Ig M Anti HAV Non Reactive 0.07
Nilai rujukan Non Reactive < 4.40 Equivocal >=0.40 - <0.50 Reactive >=0.50
THE ULTRA SONOGRAPHY REPORT Hepar : Besar dan bentuk dalam batas normal. Echo parenkim homogen. Terlihart rongga dinding – dinding CBD Ginjal : Besar dan bentuk kedua ginjal normal. Tidak tampak batu. Lien
: Besar dan bentuk normal
GB
: Dinding menebal. Tidak tampak batu
Kesan : Susp Cholestasis
11
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Lab 05 Januari 2017 Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai rujukan
Bilirubin Total
*18.94
mg/dl
0.3-1
Bilirubin Direk
*15.14
mg/dl
<0,25
Alkali Phospat
*940
U/I
15-70
AST (SGOT)
*95
U/I
<40
ALT (SGPT)
*218
U/I
<40
KIMIA KLINIK Fungsi Hati
IMUNOSEROLOGI Hepatitis Marker
Negatif
Negatif
HBsAg
URINE PROFILE Warna
Kuning Coklat
Glukosa
Negatif
Negatif
Bilirubin
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
1,007
1,005-1,030
7,0
5,0-9,0
Protein
Negatif
Negatif
Urobilinogen
Normal
Eritrosit
Negatif
Negatif
Leukosit
Negatif
Negatif
Darah
Negatif
Negatif
Berat jenis
12
MIKROSKOPIS Eritrosit
0-1/lpb
<3
Leukosit
0-1/lpb
<6
Sel Epitel
0-1/lpb Negatif
Kristal
Negatif
Negatif
FECES Makroskopik Warna
Kuning
Konsistensi
Kecoklatan
Darah
Lembek
Negatif
Lendir
Negatif
Negatif
Mikroskopik
Negatif
Telur Cacing
Negatif
Amoeba
Negatif
Eritrosit
Negatif
Leukosit
1-2/lbp
Negatif
1-2/lbp
13
FOLLOW UP Tanggal
S
O
A
P
Senin
Kesan sakit : Sakit
TD : 80/40
Susp
- IVFD D5% +
02 Januari
sedang
mmHg
Hepatitis
2017
• Demam (+)
HR : 108
• Badan dan mata
x/i
kuning (+) • Derajat Kremer : 5
gtt/menit micro - Paracetamol 4 x
RR : 32 x/i T
NaCl 0,45 30
Cth 1 1/3
: 38,2c
- Curvit 1 x Cth I
BB : 12 kg
• Lemas (+) • BAB (+) sore Warna : keabuan (dempul) Konsistensi : kears dan kecilkecil • Flatus (+) • BAK (+) kuning
03 Januari
Kesan sakit : Sakit
TD :
Susp
2017
sedang
100/60
Hepatitis
• Demam (-)
mmHg
• Badan dan mata
HR : 92 x/i
kuning (+) • Derajat Kremer : 5 • Lemas (+) • BAB (-)
RR : 36 x/i T
: 37,3c
BB : 12 kg
- IVFD D5% + NaCl 0,45 30 gtt/menit micro - Paracetamol 4 x Cth 1 1/3 - Curvit 1 x Cth I - Diet M II rendah lemak
• Flatus (+) • BAK (+) kuning
14
Rabu
Kesan sakit : Sakit
TD : 80/60
DD :
04 Januari
sedang
mmHg
-
2017
• Demam (-)
HR : 116
• Badan dan mata
x/i
kuning (+) • Derajat Kremer : 5
NaCl 0,45 30 gtt/menit micro - Paracetamol 4 x
RR : 32 x/i T
- IVFD D5% +
Cth 1 1/3
: 367,7c
- Curvit 1 x Cth I
BB : 12 kg
- Urdafalk 3 x
• Lemas (+)
120mg
• BAB (+)
- Diet M II
Warna coklat
rendah lemak
pucat (dempul) Konsistensi Normal • Flatus (+) • BAK (+) kuning
Kamis
• Demam (+)
TD :
05 Januari
• Mual (+)
80/500
2017
• Badan dan mata
mmHg
kuning (+) • Derajat Kremer : 5 • Lemas (+) • BAB (+) Warna coklat pucat bercampur sedikit kuning
HR : 108
- Cholestasis + Susp
NaCl 0,45 30
Hepatitis
gtt/menit micro
- Inspissated
x/i RR : 30 x/i
Bile
T
Syndrome
: 37,7ºc
BB : 12 kg
- IVFD D5% +
- Paracetamol 4 x Cth 1 1/3 - Curvit 1 x Cth I - Urdafalk 3 x 120mg - Diet M II rendah lemak
Konsistensi : Normal • Flatus (+) • BAK (+) kuning
15
Jumat
Kesan sakit : Sakit
TD : 80/50
06 Januari
sedang
mmHg
NaCl 0,45 30
2017
• Demam (+)
HR : 82 x/i
gtt/menit micro
• Badan dan mata
RR : 36 x/i
kuning (+) • Derajat Kremer : 5
T
Cholestasis
- IVFD D5% +
- Paracetamol 4 x
: 37,1ºc
Cth 1 1/3
BB : 12 kg
- Curvit 1 x Cth I - Urdafalk 3 x
• Lemas (+)
120mg
• Nafsu makan
- Diet M II
menurun • BAB (-)
rendah lemak
• Flatus (+) • BAK (+) kuning Sabtu
Kesan sakit : Sakit
TD : 90/60
07 Januari
sedang
mmHg
Adam Malik
2017
• Demam (-)
HR : 92 x/i
Medan
• Badan dan mata
RR : 19 x/i
kuning (+) • Derajat Kremer : 5
T
Cholestasis
- Rujuk RSUD
: 35,7ºc
BB : 12 kg
• Lemas (+) • BAB (+) Warna coklat pucat bercampur sedikit kuning Konsistensi : Normal • Flatus (+) • BAK (+) kuning
16
DIAGNOSIS KERJA Cholestasis TERAPI Tanggal 05/01/2017
Terapi Obat - IVFD D5% + NaCl 0,45 30 gtt/menit micro - Paracetamol 4 x Cth 1 1/3 - Curvit 1 x Cth I - Urdafalk 3 x 120mg - Diet M II rendah lemak
06/01/2017
- IVFD D5% + NaCl 0,45 30 gtt/menit micro - Paracetamol 4 x Cth 1 1/3 - Curvit 1 x Cth I - Urdafalk 3 x 120mg - Diet M II rendah lemak
DIAGNOSA AKHIR Cholestasis
17
PEMBAHASAN NO KASUS 1. Anamnesis:
LITERATUR Anamnesis:
Os datang ke RSHM dengan Hepatitis + Cholestasis e.c Viral keluhan kuning diseluruh tubuh Hepatitis dialami sejak ± 2 hari SMRS.
1. Hepatitis A
Keluhan disertai demam ± 3 hari.
Anamnesis Hepatitis A
Demam dialami Os terus menerus.
Anak
yang
berusia
lebih
kecil
Mual & muntah di hari kedua seringkali tidak menunjukkan gejala demam dengan frekuensi 4x/hari. apa-apa. Walaupun begitu, mereka Muntah berisi yang di makan Os.
tetap dapat menularkan infeksi virus
Os juga mengeluhkan batuk dan ini pada orang lain di sekitarnya. pilek sejak 3 hari yang lalu. Batuk Sementara itu, anak yang lebih besar tidak
berdahak.
Nafsu
makan dapat merasa sangat lemah. Gejala
menurun.
yang mungkin dapat muncul adalah:
BAB (-) 2 hari & BAK Normal.
1. Demam 2. Kehilangan nafsu makan
Pemeriksaan Fisik :
3. Malaise
- Kulit : Ikterik (+)
4. Nyeri perut
- Mata : Sklera ikterik (+)
5. Muntah
- Dada: Tidak ditemukan
6. Warna BAK seperti teh
kelainan
7. Kulit dan mata yang terlihat
- Abdomen : Palpasi : Nyeri Tekan (+) Kuadran
kuning
kanan atas, Turgor Kembali cepat Hepar
:
Teraba
nyata
(membesar), Konsistensi Lunak (normal), Permukaan Licin, Tepi Tumpul. BXp = 4,5 cm BAC = 4 cm Lien : Tidak teraba Massa : Tidak ditemukan
Pemeriksaan Fisik Hepatitis A - Mukosa kulit ikterus, - Sklera mata Ikterik, - Nyeri tekan kuadran kanan atas dan hepatomegali. Pemeriksaan Penunjang Hepatitis A
Pemeriksaan IgM anti HAV.
18
Tidak ada kondisi karier kronik Pemeriksaan penunjang:
HAV.
Hematologi Hitung Eritrosit 4,3
2. Hepatitis B
MCV 77,9
Anamnesis Hepatitis B
MCHC 35,5
Fase preikterik (sekitar 1 minggu)
Faal Hati
- Sakit
Bilirubin Total 18,94 mg/dl
- Anoreksia,
- Malaise,
AST (SGOT) 95 U/I
Biasanya
ALT (SGPT) 218 U/I
mendahului
awitan
terdeteksinya penyakit secara klinis.
Imunoserologi : Negaif : Non reactive
Gejala prodormal terutama pada anak-anak dapat menghilang ketika fase ikterik.
USG
: Besar dan bentuk Fase Ikterik Ditandai
dalam batas normal. Echo
- Mual dan
muntah
Alkali Phospatase 940 U/I
• Hepar
-
Ketidaknyamanan pada perut
Bilirubin Direk 15,14 mg/dl
• HBsAg • IgM anti HAV
kepala,
parenkim
dengan
ikterik
dan
homogen. hepatomegali yang nyeri.
Terlihat rongga dinding-dinding Pemeriksaan Fisik Hepatitis B - Mukosa kulit ikterus,
CBD. • Ginjal
: Besar dan bentuk
kedua ginjal normal.
Tidak
: Besar dan bentuk
normal. • GB : Dinding menebal. tampak batu.
- Palpasi Abdomen didapatkan nyeri tekan kuadran
tampak batu. • Lien
- Sklera mata Ikterik,
atas
dan
hepatomegali. Pemeriksaan Penunjang Hepatitis B
Tak - Enzim hati dapat meningkat 15-20 kali. dan
Penatalaksanaan :
kanan
Resolusi
hiperbilirubinemia
normalisasi
transminase
membutuhkan waktu 6-8 minggu.
- IVFD D5% NaCl 0,45 30 - Peningkatan alanin aminotransferase
19
gtt/menit micro
dan aspartat aminoransferase dan
- Paracetamol 4 x Cth 1 1/3
hal
- Curvit 1 x Cth I
inflamasi parenkimal.
- Urdafalk 3 x 120mg - Diet M II rendah lemak
ini
menggambarkan
tingkat
- Alkali phosphatase, 5α-nukleotidasa dan
bilirubin
total
(terkonjugasi) tingkat
dan
direk
mengindikasikan
kolestasis,
yang
terjadi
karena kerusakan hepatoseluler dan saluran empedu.
Hepatitis C Anamnesis Hepatitis C Hepatitis C akut Masa inkubasi sekitar 7 minggu yaitu antara 2-30 minggu. Anak atau dewasa yang terkena infeksi biasanya
tidak
menunjukkan
gejala dan apabila ada gejalanya tidak spesifik yaitu - Rasa lelah,
- Anoreksia
- Lemah,
- Penurunan
berat badan Sehingga
dikatakan
diagnosis
akut ini sangat jarang. Hepatitis C kronik Sekitar 85% pasien hepatitis C akut akan
berkembang
menjadi
kronis. Sebagian besar penderita tidak sadar terhadap penyakitnya selain gejala yang minimal dan tidak spesifik seperti
20
- Lelah,
- Gatal
- Mual,
- Tidak enak pada
perut kanan atas - Mialgia,
- Penurunan berat
badan. Pemeriksaan Fisik Hepatitis C - Mukosa kulit ikterus, - Sklera mata Ikterik, - Palpasi Abdomen didapatkan nyeri tekan kuadran kanan atas dan hepatomegali. Pemeriksaan Penunjang Hepatitis C
- Ribonucleic Acid (RNA) HCV ditemukan pada serum dalam 1-2 minggu setelah dengan
terpapar
virus.
- Terdapat
peningkatan
alanin
transferase (ALT) pada serum setelah beberapa minggu terpapar HCV
sebelum
gejala
klinis
muncul. - Pada pasien hepatitis C akut yang sembuh,
RNA
HCV
ditemukan lagi dalam minggu
dan
nilai
tidak
beberapa ALT akan
kembali normal. Beberapa
penderita
menunjukkan gejala ekstrahepatik yang dapat mengenai organ lain seolah-olah dengan
tidak
penyakit
berhubungan hati.
Pada
21
kebanyakan
kasus
hepatitis
C
gejala klinis akan hilang tetapi RNA HCV tetap positif dan nilai ALT
tetap
berfluktuasi.
tinggi
atau
Peningkatan
nilai
ALT pada hepatitis C dapat terjadi monofasik atau multifasik.
2.
Anamnesis:
Penatalaksanaan Hepatitis • Rawat jalan kecuali pasien dengan mual atau anoreksia berat yang akaan menyebabkan dehidrasi • Mempertahankan asupan kalori dan cairan yang adekuat • Batasi aktvitas fisik yang berat • Tidak ada pengobatan spesifik untuk hepatitis A • Pemberian lamivudin atau adefevir pada hepatitis B akut • Pemberian interferon-alfa pada hepatitis C akut menurunkan infeksi kronik • Pemberian prednison atau asam ursodioksikolat untuk mempersingkat perjalanan penyakit Cholestasis
Os datang ke RSHM dengan Anamnesis keluhan kuning diseluruh tubuh dialami sejak ± 2 hari SMRS.
- Riwayat
kehamilan
dan
persalinan ibu (infeksi TORCH)
Keluhan disertai demam ± 3 hari.
- Berat badan dan usia gestasi.
Demam dialami Os terus menerus.
- Riwayat pemberian vitamin K
Mual & muntah di hari kedua
- Riwayat
demam dengan frekuensi 4x/hari.
keluarga
Muntah berisi yang di makan Os.
keluhan
serupa
di
- Riwayat keluhan saat ini: awitan
Os juga mengeluhkan batuk dan
jaundice, warna feses dan urin,
pilek sejak 3 hari yang lalu. Batuk
riwayat
pengobatan,
nutrisi
22
tidak
berdahak.
Nafsu
makan
parenteral, perdarahan, riwayat
menurun.
pemberian
makanan,
BAB (-) 2 hari & BAK Normal.
diare dan muntah.
adanya
- Warna urine hitam atau gelap Pemeriksaan Fisik :
- Riwayat feses dempul
- Kulit : Ikterik (+)
- Adanya
gangguan
- Mata : Sklera ikterik (+)
kembang.
- Dada: Tidak ditemukan
Pemeriksaan Fisik
kelainan
tumbuh
- Adanya ikterus
- Abdomen :
- Feses berwarna dempul atau
Palpasi : Nyeri Tekan (+) Kuadran
pucat
kanan atas, Turgor Kembali cepat
- Urin berwarna hitam atau gelap
Hepar
- Tanda-tanda
:
Teraba
nyata
(membesar), Konsistensi Lunak (normal), Permukaan Licin, Tepi Tumpul. BXp = 4,5 cm BAC = 4 cm Lien : Tidak teraba Massa : Tidak ditemukan
perdarahan
(defesiensi vitamin K) - Hepatomegali
atau
hepatosplenomegali - Massa abdominal, asites Pemeriksaan Penunjang Profil hematologi rutin untuk skrining dasar
Pemeriksaan penunjang: Hematologi Hitung Eritrosit 4,3 MCV 77,9 MCHC 35,5 Faal Hati Bilirubin Total 18,94 mg/dl Bilirubin Direk 15,14 mg/dl Alkali Phospatase 940 U/I
1. Tes biokimia hati: - Fraksi
bilirubin
serum,
peningkatan bilirubin direct > 20% - Kadar aspartat aminotransferanse (AST) & Alanin aminotransferase (ALT) peningkatan menunjukkan adanya kerusakan sel hati. - Alkaline peningkatan
phosphatase
(ALP),
serum
alkaline
23
AST (SGOT) 95 U/I
phosphatase
ALT (SGPT) 218 U/I
kolestasis,
Imunoserologi
maupun
• HBsAg • IgM anti HAV
: Negaif : Non reactive
USG • Hepar
baik
parenkim
pada
intrahepatik
ekstrahepatik.
Namun
peningkatan enzim ini tidak dapat membedakan antara keduanya. - Gamma-glutamil
: Besar dan bentuk
dalam batas normal. Echo
terjadi
transpeptidase
(GGT). Peningkatan menunjukkan adanya obstruksi saluran bilier.
homogen.
Interpretasi
sederhana
untuk
Terlihat rongga dinding-dinding
membedakan kausa intrahepatik dan
CBD.
ekstrahepatik.
• Ginjal
: Besar dan bentuk
kedua ginjal normal.
Tidak
tampak batu. • Lien
: Besar dan bentuk
normal. • GB : Dinding menebal.
Kolesta
Rasio
Rasio
Biliru
sis
ALT/AST
ALP/GGT
bin
Intrahe
+++
+
++
+
++++
+++
patik Ekstrah
Tak
epatik
tampak batu. 2. Tes fungsi sintesis hati: PT, aPTT, Penatalaksanaan :
albumin, profil kolesterol, profil
- IVFD D5% NaCl 0,45 30
glukosa.
gtt/menit micro - Paracetamol 4 x Cth 1 1/3 - Curvit 1 x Cth I - Urdafalk 3 x 120mg - Diet M II rendah lemak
3. Kultur bakteri: urine dan/atau darah, bila ada kecurigaan infeksi berat; 4. Urinalisis, termasuk pemeriksaan gula pereduksi 5. USG hati dua fase (puasa dan sesudah makan), biopsi hati 6. Pemeriksaan
radiologi:
kolangiongrafi (gold standard untuk atresia billier)
24
Penatalaksanaan Suportif - Stimulasi
asam
empedu:
asam
ursodeoksikolat 10-30 mg/KgBB dibagi 2-3 dosis. - Nutrisi
yang
adekuat
dan
mengandung lemak rantai sedang. - Vitamin yang larut lemak A 500025000 IU/hari, Vitamin D (kalsitriol 0,05-0,2 µg/KgBB/hari), Vitamin E 25-200 Iu/KgBB/hari, Vitamin K 2,3-5
mg/hari
diberikan
2-7
kali/minggu. - Mineral atau trace element: kalsium (25-100
mg/KgBB/hari).
Fosfat
(25-50 mg/KgBB/hari), Mangan (12
mEq/KgBB/hari),
Zink
(1
mg/KgBB/hari/oral), Selenium (1-2 µg/KgBB/Hari/Oral), zat besi (5-6 mg/KgBB/Hari/oral). - Terapi simtomatis untuk gejala pruritus:
difenhidramin
10/KgBB/Hari,
hidroksisin
52-5
mg/KgBB/Hari.
3.
Anamnesis:
(Sumber: Kapita Selekta, Edisi 4, Cetakan 1, 2014. Principles Of Antibacterial Therapy) Hepatitis + Cholestasis e.c
Os datang ke RSHM dengan Cholelithiasis
25
keluhan kuning diseluruh tubuh Anamnesis dialami sejak ± 2 hari SMRS.
Gejala Klinis
Keluhan disertai demam ± 3 hari.
-
Nyeri
hebat
mendadak
pada
Demam dialami Os terus menerus.
epigastrium atau abdomen kuadran
Mual & muntah di hari kedua
kanan atas
demam dengan frekuensi 4x/hari. -
Nyeri dapat menyebar kepunggung
Muntah berisi yang di makan Os.
dan bahu kanan
Os juga mengeluhkan batuk dan -
Nyeri dapat berlangsung selama
pilek sejak 3 hari yang lalu. Batuk
berjam-jam atau dapat kambuh
tidak
kembali setelah remisi parsial
berdahak.
Nafsu
makan
menurun.
-
Berkeringat banyak
BAB (-) 2 hari & BAK Normal.
-
Gelisah
-
Nausea dan vomiting
-
Riwayat dyspepsia
-
Intoleransi lemak
Pemeriksaan Fisik : - Kulit : Ikterik (+) - Mata : Sklera ikterik (+)
Pemeriksaan Fisik
- Dada: Tidak ditemukan
- Nyeri
kelainan
bilier
dan
jaundice.
- Abdomen : Palpasi : Nyeri Tekan (+) Kuadran
- Nyeri tekan pada perut kanan atas
kanan atas, Turgor Kembali cepat
yang
Hepar
daerah epigastrium.
:
obstructive
Teraba
nyata
dapat
menyebar
sampai
(membesar), Konsistensi Lunak
- Tanda khas (Murphy’ssign) berupa
(normal), Permukaan Licin, Tepi
napas yang terhenti sejenak akibat
Tumpul.
rasa nyeri yang timbul ketika
BXp = 4,5 cm BAC = 4 cm
dilakukan palpasi dalam di daerah
Lien : Tidak teraba
subkosta kanan.
Massa : Tidak ditemukan Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan penunjang:
1. Pemeriksaan darah lengkap,
26
Hematologi
Pasien
dengan
Hitung Eritrosit 4,3
kolesistitis
MCV 77,9
memperlihatkan
MCHC 35,5
lekosit.
akut
komplikasi akan peningkatan
2. Tes fungsi hepar
Faal Hati Bilirubin Total 18,94 mg/dl
- Kadar lipase dan amilase serum.
Bilirubin Direk 15,14 mg/dl
Pada keadaan kolik bilier kronis
Alkali Phospatase 940 U/I
maupun episodik : kadar dapat
AST (SGOT) 95 U/I
normal. - Peningkatan
ALT (SGPT) 218 U/I
aminotransferase,
Imunoserologi • HBsAg • IgM anti HAV
alkalin
fosfatase dan bilirubin : Pada
: Negaif : Non reactive
kasus batu di saluran empedu dan kasus
USG • Hepar
kadar
dengan
komplikasi
kolesistitis.
: Besar dan bentuk
3. Pemeriksaan Radiologi
dalam batas normal. homogen.
Adanya batu kandung empedu bisa
Terlihat rongga dinding-dinding
dengan pemeriksaan ultrasonografi
CBD.
(USG), cholescintigraphy dan foto
Echo
• Ginjal
parenkim
kedua ginjal normal. tampak batu. • Lien
polos abdomen.
: Besar dan bentuk Tidak
Pengobatan
: Besar dan bentuk -
normal. • GB : Dinding menebal.
Hindari makanan tinggi lemak
-
Analgetik
Tak -
Antibiotik
tampak batu.
-
Asam empedu oral
Penatalaksanaan :
-
Tindakan litotripsi
- IVFD D5% NaCl 0,45 30 -
Pembedahan
gtt/menit micro - Paracetamol 4 x Cth 1 1/3
(Patofisiologi sylvia and prince jilid 1,
- Curvit 1 x Cth I
p 502)
27
- Urdafalk 3 x 120mg - Diet M II rendah lemak
4
Anamnesis:
Hepatitis
+
Cholestasis
e.c
Os datang ke RSHM dengan Cholangitis keluhan kuning diseluruh tubuh
Anamnesis
dialami sejak ± 2 hari SMRS.
Trias Charcot : Demam, nyeri
Keluhan disertai demam ± 3 hari.
epigastrium atau nyeri kuadran
Demam dialami Os terus menerus.
kanan atas, ikterik.
Mual & muntah di hari kedua Riwayat kehamilan dan persalinan demam dengan frekuensi 4x/hari.
ibu (infeksi TORCH)
Muntah berisi yang di makan Os.
- Berat badan dan usia gestasi.
Os juga mengeluhkan batuk dan
- Riwayat keluhan serupa di keluarga
pilek sejak 3 hari yang lalu. Batuk
- Riwayat keluhan saat ini: awitan
tidak
berdahak.
Nafsu
makan
jaundice, warna feses dan urin,
menurun.
riwayat
BAB (-) 2 hari & BAK Normal.
parenteral,
pengobatan, perdarahan,
nutrisi riwayat
pemberian makanan, adanya diare Pemeriksaan Fisik :
dan muntah.
- Kulit : Ikterik (+)
- Warna urine hitam atau gelap
- Mata : Sklera ikterik (+)
- Riwayat feses dempul
- Dada: Tidak ditemukan kelainan
(Sumber: Kapita Selekta, Edisi 4,
- Abdomen :
Cetakan
1,
2014.
Principles
Of
Palpasi : Nyeri Tekan (+) Kuadran Antibacterial Therapy) kanan atas, Turgor Kembali cepat Hepar
:
Teraba
nyata Pemeriksaan Fisik
(membesar), Konsistensi Lunak Pada
pemeriksaan
fisik
dapat
(normal), Permukaan Licin, Tepi ditemukan adanya Tumpul.
- Nyeri
abdomen
terutama
di
28
BXp = 4,5 cm BAC = 4 cm
epigastrium
atau
hipokondrium
kanan, Lien : Tidak teraba
- Ikterus, dan
Massa : Tidak ditemukan
- Demam. - Dapat juga menunjukkan adanya
Pemeriksaan penunjang:
penurunan kesadaran, hipotensi,
Hematologi
takikardi dan hepatomegali.
Hitung Eritrosit 4,3 MCV 77,9 Pemeriksaan Penunjang
MCHC 35,5
1.Pemeriksaan Laboratorium
Faal Hati
- Tinja
Bilirubin Total 18,94 mg/dl
jumlah sedikit
Alkali Phospatase 940 U/I
- Urine mengandung urobilinogen
AST (SGOT) 95 U/I
berlebihan dan bilirubin, bila
ALT (SGPT) 218 U/I
penderita mengalami ikterus
Imunoserologi
- Pada : Negaif : Non reactive
: Besar dan bentuk
parenkim
homogen.
Terlihat rongga dinding-dinding
: Besar dan bentuk
kedua ginjal normal.
Tidak
lekositosis
Serum
bilirubin
konjugasi
- Demikian juga terdapat kenaikan alkali fosfatase dalam serum
: Besar dan bentuk
pankreatikus
terjadi
kenaikan serum amilase.
- Akan tampak pelebaran duktus koledokus dan
normal. • GB : Dinding menebal.
duktus
2.Ultrasonografi
tampak batu. • Lien
ditemukan
- Bila terdapat sumbatan pada
CBD. • Ginjal
tepi
menaik antara 10-30 mg %
dalam batas normal. Echo
darah
- Pada pemeriksaan tes faal hati ;
USG • Hepar
mengandung
sterkobilinogen, walaupun dalam
Bilirubin Direk 15,14 mg/dl
• HBsAg • IgM anti HAV
biasanya
Tak
- Pelebaran duktus hepatikus dan
29
tampak batu.
intrahepatikus, serta pembesaran kandung empedu.
Penatalaksanaan : - IVFD D5% NaCl 0,45 30 gtt/menit micro - Paracetamol 4 x Cth 1 1/3 - Curvit 1 x Cth I - Urdafalk 3 x 120mg - Diet M II rendah lemak
3.Pemeriksaan CT - Gambaran obstruksi yaitu terlihat dilatasi saluran empedu intra dan ekstrahepatik serta pembesaran kandung empedu. 4.Foto polos abdomen - Jarang
dapat
membantu
diagnosis, hanya bila ditemukan batu radioopak yang mungkin sebagai penyebab kolangitis. 5.Biopsi Aspirasi Hati - Hanya dilakukan bila ikterusnya tidak diketahui sebabnya.
Penatalaksanaan: 2. Antibiotika (Sesuai biakan kuman) - Ampisilin
100-200
mg/kgBB/24jam dibagi dalam 48 jam IV dan aminoglikosid misalnya tobramisin. - Bila
24
jam
kemungkinan sebagai diberikan
tidak
respon,
kuman
anerob
penyebabnya,
dapat
klindamisin
atau
metronidazol. 3. Mengurangi obstruksi biliaris. - PTC dilanjutkan dengan PTCD (Percutaneous
Transheaptic
Cholangio Drainage).
30
4. Memberikan
infus
untuk
mengimbangi keseimbangan cairan dan elektrolit. 5. Menghilangkan
penyebab
Obstruksi. - Pembedahan.
(
Sumber
:
Gastroenterologi,
Prof.DR.dr. Sujono Hadi, 2013 )
31
32