LAPORAN KEGIATAN DOKTER PTT PROVINSI KEPULAUAN RIAU BULAN FEBRUARI 2019
OLEH : Nama
: dr. Kinanta
NrPTT
: 445.2.330
Penempatan
: Puskesmas Tanjung Uncang Batam
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya , sehingga laporan bulanan Dokter PTT Provinsi Kepulauan Riau tahun 2019 dapat diselesaikan. Laporan ini berisikan hasil kegiatan yang dilakukan oleh Dokter PTT Provinsi
Kepulauan Riau selama bulan Januari 2019 yang meliputi kegiatan kuratif, promotif dan preventif di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Uncang Semoga kegiatan yang dilakukan Dokter PTT Provinsi Kepulauan Riau dapat memberikan sumbangsih terhadap derajat kesehatan masyarakat, khususnya diwilayah kerja penulis. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan laporan ini. Semoga hal ini bermanfaat bagi kita semua.
Batam, Februari 2019
dr. Kinanta
2
BAB I PENDAHULUAN
Dokter PTT Provinsi Kepulauam Riau dalam melaksanakan tugasnya memiliki peranan yang sama seperti Dokter Keluarga, Dimana Program Dokter Keluarga merupakan program yang di buat oleh Dinas Kesehatan Propinsi Kepulauan Riau sebagai bentuk kepedulian dan upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau. Dokter keluarga yaitu dokter yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada keluarga melalui kunjungan rumah. Dengan adanya dokter keluarga, pelayanan kesehatan menjadi lebih dekat dengan masyarakat. Masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil yang sebelumnya sulit mendapatkan akses ke pelayanan kesehatan menjadi mudah untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Bagi pencapaian tujuan Millenium Development Goals (MDGs), program dokter keluarga menjadi promotor sekaligus akselerator. Pelayanan dokter keluarga yang meliputi aspek promotif dan preventif menyempurnakan pelayanan kesehatan saat ini yang masih terfokus pada kuratif dan rehabilitatif.
Adapun salah satu pelayanan yang dilakukan oleh Dokter PTT Provinsi kepulauan Riau adalah berupa kegiatan Home Visit sejalan dengan program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga, dimana diharapkan Mutu pelayanan kesehatan masyarakat menjadi jauh lebih meningkat. Kegiatan dokter meliputi kegiatan pendataan, penyuluhan perseorangan, penyuluhan kelompok, sosialisasi perilaku hidup bersih sehat, gotong royong, kegiatan posyandu, kuratif, dan pemberdayaan masyarakat.
3
Dokter PTT Provinsi berada di bawah koordinasi kepala puskesmas, ditempatkan di puskesmas-puskesmas pembantu bersama perawat dan bidan sehingga menjadi lini pertama (front liners) layanan kesehatan.
4
BAB II PROFIL WILAYAH KERJA
A. KEADAAN GEORAFIS DAN DEMOGRAFI UPTD Puskesmas Tanjung Uncang berdiri di daerah KelurahanTanjung Uncang, berjarak +50 M dari jalan raya yang beralamat di jl. Brigjen Katamso kelurahan Tanjung Uncang. Untuk mendapatkan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas, penduduk menempuh rata-rata waktu tempuh 5 menit yang terdekat dan 30 menit yang terjauh dengan transportasi umum. Salah satu factor penting dalam melaksanakan pelayanan kesehatan adalah adanya tenaga kesehatan yang cukup untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Peningkatan SDM tenaga kesehatan baik dari segi kuantitas dan kualitas yang ditempatkan pada sarana dan prasarana dalam rangka menunjang kelancaran pelayanan tersebut. UPTD Puskesmas Tanjung Uncang beroperasi sejak tanggal 12 Februari 2018 dan untuk memberikan pelayanan pertama pada masyarakat wilayah Kecamatan Batu Aji khususnya kelurahan Tanjung Uncang. Dimana secara Geografis Kecamatan Batu Aji memiliki permukaan datar dan variasi perbukitan rendah dengan ketinggian maksimal 110 meter di atas permukaan laut. terdapat juga sungai kecil dengan aliran air yang sangat pelan serta semak belukar yang diselingi hutan muda pada hulunya, sementara pada bagian bibir pantai ditumbuhi hutan mangrove (hutan bakau) muda yang kian hari makin menipis seiring dengan pergeseran fungsi dari lahan tersebut, yang banyak dipengaruh perkembangan ekonomi di Kota Batam. sementara pada bagian bibir pantai ditumbuhi hutan mangrove (hutan bakau) muda yang kian hari makin menipis seiring dengan pergeseran fungsi dari lahan tersebut, yang banyak dipengaruh perkembangan ekonomi di Kota Batam. Permukaan tanah pada umumnya :
Datar : 50 % Berbukit : 35 % Bergelombang : 15 %
Iklim wilayah Kecamatan Batu Aji sama dengan wilayah yang segaris dengan lintangnya yakni tropis, struktur tanah dan iklim di Wilayah Kecamatan Batu Aji ini kurang cocok bila di kembangkan menjadi wilayah pertanian pangan atau padi sawah akan tetapi lebih cocok kepada pengembangan tanaman semusim atau tanaman holtikultura.
5
Peta Lokasi UPTD Puskesmas Tanjung Uncang
Sumber : diambil dari google maps
Tabel Jumlah Penduduk UPTD Puskesmas Tanjung Uncang Tahun 2018 Kelurahan Tanjung Uncang No . Data 1 Luas Wilayah (Km2)
22, 27
2
Jumlah Penduduk
3
Jumlah KK
4
Penduduk Laki-laki
5
Penduduk Perempuan
6
Bayi
224
7
Balita
1.161
8
Bumil
235
9
Bufas
224
10
Buteki
1.741
49.840 10.614 26.944 22.897
6
11
WUS
6.454
12
PUS
200
13
Lansia
224
Jumlah seluruh penduduk diwilayah kerja UPTD Puskesmas Tanjung Uncang Tahun 2018 adalah sebanyak 49.840 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 10.614 Kepala Keluarga. B. KEPADATAN PENDUDUK Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Tanjung Uncang tahun 2018 adalah 22, 27 Km2.
C. SARANA PENDIDIKAN Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor pencetus (predisposing) yang berperan dalam mempengaruhi keputusan seseorang untuk hidup sehat. Untuk mendukung hal tersebut tentu perlu didukung oleh sarana dan prasarana. Sarana pendidikan yang ada di diwilayah UPTD Puskesmas Tanjung Uncang adalah : Data Pendidikan yang ada diwilayah UPTD Puskesmas Tanjung Uncang Tahun 2018
No.
Kelurahan
Jumlah
1
Data PAUD/Play group
1
2
TK
4
3
SD
8
4
SLTP
4
5
SLTA
1
6
Perguruan tinggi
-
Diwilayah kerja UPTD Puskesmas Tanjung Uncang terdapat 1 PAUD, 4 TK, 8 SD, 4 SLTP, 1 SLTA. Untuk sarana setingkat perguruan tinggi belum ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tanjung Uncang.
7
D. SOSIAL BUDAYA Wilayah Kelurahan Tanjung Uncang di diami berbagai suku bangsa seperti, Minang, Melayu, Batak, Aceh, Bugis, Flores, Jawa, dll, sebagian besar adalah bahasa Melayu atau juga bahasa Minang meski demikian tidak menghambat komunikasi antar sesama penduduk, karena bahasa Indonesia merupakan bahasa yang dimengerti juga. Sedangkan agama kepercayaan yang banyak dianut oleh masyarakat kelurahan Tanjung Uncang adalah, Islam, Kristen, Hindhu, Budha, dan Kong hu cu.
E. EKONOMI Penduduk yang ada di kelurahan Tanjung Uncang sebagian besar adalah pendatang, hal inilah yang mendukung bagi masyarakat/penduduk wilayah ini untuk ikut berperan dalam perkembangan perekonomian di wilayah BatuAji dan Tanjung Uncang pada khususnya. Kelurahan Tanjung Uncang mempunyai Sarana dan prasarana di sektor perdagangan dan jasa selain itu kelurahan Tanjung Uncang juga merupakan wilayah industri. F. SARANA DAN PRASARANA Untuk menunjang proses pelayanan kesehatan di UPTD puskesmas Tanjung Uncang didukung oleh sarana&prasarana seperti :
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kelurahan Fasilitas Kesehatan Puskesmas Puskesmas Pembantu Klinik IMS Pos Kesehatan Desa (POSKESDES) Rumah Bersalin Rumah Sakit BP/Klinik Dokter Praktek Pribadi Bidan Praktek Mandiri (BPM) Posyandu Balita Posyandu Lansia Posbindu PTM TOTAL
Tanjung Uncang
1 1 1 0 0 0 3 2 18 18 0 0 98
8
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas Tanjung Uncang dibantu oleh beberapa Jejaring dan Jaringannya yaitu Pustu dan klinik IMS 2 Unit dan 18 Posyandu serta jejaring lainnya.
9
BAB III MASALAH KESEHATAN
Permasalahan kesehatan yang dijumpai melalui pendataan Keluarga Sehat (35 KK) selama bulan Februari Tahun 2018 di RT 003 RW 022 Kelurahan Tanjung Uncang adalah: NO
INDIKATOR
1
∑ KeluargaBernilai ‘Y’ 6
Total Keluarga - ∑ KeluargaBernilai ‘N’ 35
Keluarga Mengikuti program KB 2 Ibu melakukan persalinan 4 4 di fasilitas kesehatan 3 Bayi mendapatkan 3 3 imunisasi dasar lengkap 4 Bayi mendapatkan ASI 5 5 eksklusif 5 Balita mendapatkan 12 12 pemantauan pertumbuhan 6 Penderita TB 0 0 mendapatkan pengobatan sesuai standar 7 Penderita HT melakukan 0 0 pengobatan secara teratur 8 Penderita gangguan jiwa 0 0 mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan 9 Anggota keluarga tidak 3 35 ada yang merokok 10 Keluarga sudah 34 35 menjadianggota JKN 11 Keluarga mempunyai 35 35 akses sarana air bersih 12 Keluarga menggunakan 35 35 jamban sehat Dari data diatas, didapat beberapa masalah kesehatan yaitu antara lain:
% Cakupan RT 03 RW 022 17,1% 100% 100% 100% 100% -
-
8,5% 97,1% 100% 100%
Keluarga Mengikuti program KB Masih dijumpai PUS yang tidak mengikuti program KB. Hal ini dikarenakan masih ada PUS yang belum memahami program KB dan kurangnya pengetahuan mengenai KB sehingga PUS merasa takut dan enggan untuk mengikuti program KB. 10
Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan Pada saat home visit program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga ( PIS-PK) dikelurahan Air Raja Rt 04 Rw 01 bulan juli 2018 ditemukan 100% ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan.
Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap Tidak ditemui lagi bayi yang tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang diwajibkan oleh pemerintah pada Rt 04 Rw 01 kelurahan Air raja.Hal ini menunjukkan tingkat pengetahuan orang tua yang baik mengenai pentingnya imunisasi pada anak dan peran penting imunisasi dalam menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh anak terhadap penyakit. Selain di pusat fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas, layanan imunisasi juga disediakan secara rutin setiap bulan di pos pelayanan terpadu (posyandu) bayi dan balita yang tersebar di beberapa lokasi di kelurahan Air raja, sehingga kesulitan mengakses imunisasi dasar lengkap dapat diminimalisasi. Meskipun demikian, promosi kesehatan mengenai pentingnya imunisasi dasar lengkap tetap harus dipertahankan dan ditingkatkan mengingat mulai tahun ini, pemerintah akan melakukan kampanye imunisasi MR (measles/campak dan rubella/rubella) sebagai pengganti imunisasi campak nantinya.
11
Bayi mendapatkan ASI eksklusif Selama kegiatan home visit di kelurahan Air Raja RT 04 RW 01 dijumpai 100% bayi mendapatkan Asi ekslusif 6 bulan sesuai anjuran
Ahli
kesehatan
dan
pemerintah.Kondisi
ini
menggambarkan tingkat pengetahuan ibu yang baik terhadap pentingnya pemberian Asi Ekslusif terhadap bayi.
Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan Tidak
dijumpai
lagi
Balita
yang
tidak
berkunjung
ke
posyandu.Dari pendataan 100% Balita yang ada di Rt 04 Rw 01 mendapatkan pemantauan pertumbuhan di posyandu. Hal ini menggambarkan bahwa Tingkat pengeahuan orang tua yang baik tentang pentingnya dan manfaat Posyandu. Penderita TB mendapatkan pengobatan sesuai standar Di RT 04 RW 01 Kelurahan Air Raja tidak dijumpai adanya pasien TB (tuberkulosis). Hal ini menunjukkan bahwa promosi kesehatan mengenai penyakit tuberkulosis oleh pemerintah dan tenaga kesehatan cukup baik. Selain itu, kondisi yang dijumpai di lapangan menunjukkan bahwa masyarakat semakin paham bahaya penyakit ini dan cepat tanggap adanya kemungkinan ditemukan kasus tuberkulosis di sekitar mereka.
Penderita HT melakukan pengobatan secara teratur Pada saat home visit program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga ( PIS-PK) dikelurahan Air Raja Rt 04 Rw 01 bulan juli 2018 tidak ditemui warga yang menderita
12
Hipertensi. Hal ini dikarena selain melakukan tanya jawab pada saat kegiatan PIS-PK Dokter juga melakukan pengecekan Tekanan darah kepada warga dan tidak ditemukan Tekanan darah yang melebihi ambang Normal
Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan. Tidak dijumpai adanya penderita gangguan jiwa di RT 04 RW 01 Kelurahan Air Raja. Hal ini merupakan kondisi yang patut dipertahankan
meningkatkan
edukasi
kepada
masyarakat
mengenai gangguan kejiwaan, mengingat selama ini kondisi kesehatan mental kurang mendapat perhatian dari masyarakat, selain itu masih banyak masyarakat yang tidak memahami tanda-tanda dan kedaruratan gangguan kejiwaan. Bidan kelurahan bersama dokter keluarga Kelurahan Air Raja pada saat
melakukan
kegiatan
PIS
PK
selalu
memberikan
pengetahuan akan tanda-tanda dan jenis-jenis gangguan kejiwaan
yang
dapat
diderita
seseorang
dan
untuk
meningkatkan kepedulian masyarakat akan gangguan ini. Selain itu, bidan kelurahan
dan dokter keluarga juga harus
menekankan pentingnya melaksanakan berbagai kegiatan positif, baik berbasis individual maupun komunitas, bagi individu dan kelompok untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya gangguan kejiwaan pada seseorang.
13
Anggota keluarga tidak ada yang merokok Masih adanya anggota rumah tangga yang merokok. Hal ini dikarenakan kurang nya pengetahuan akan bahaya Rokok, kurangnya kesadaran untuk berihenti merokok dan Selain itu juga dikarenakan banyak warga yang merasa kesulitan menghentikan kebiasaan merokok, sehingga tetap merokok meskipun mengetahui bahaya rokok bagi kesehatan .
Keluarga sudah menjadi anggota JKN Masih dijumpai warga yang tidak memiliki JKN. Hal ini dikarenakan ada beberapa Rumah tangga yang baru menikah dan belum mengurus KK.
Keluarga mempunyai akses sarana air bersih Pada kegiatan home visit yang dilakukan di kelurahan Air Raja RT 04 RW 01 dijumpai 100% keluarga memiliki sarana Air bersih.
Keluarga menggunakan jamban sehat Tidak ditemui lagi warga di RT 04 RW 01 yang tidak memiliki jamban sehat di rumah nya.Hal ini menggambarkan bahwa masyarakat sdh mengetahui manfaat penting adanya jamban yang sesuai standar kesehatan dimasing masing rumah.
14
BAB IV KEGIATAN KERJA Kegiatan Dokter dalam upaya promotif, preventif dan kuratif dalam masyarakat di Kelurahan Tanjung Uncang Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, meliputi : 4.1 Homevisite Melakukan homevisite ke rumah-rumah warga untuk menilai kondisi lingkungan, kesehatan warga dan pendataan dalam Program Keluarga Sehat. Ketika homeviste dilakukan penyuluhan perorangan sehingga masalah yang ditemukan langsung didiskusikan dengan anggota keluarga.Selain penyuluhan Dokter keluarga juga melakukan pemeriksaan Tekanan darah pasien sehingga apabila ditemukan pasien dengan kondisi Hipertensi, pasien dianjurkan melakukan pemeriksaan dan pengobatan rutin di puskesmas maupun Poskeskel. 4.2 Penyuluhan Kesehatan Penyuluhan kesehatan dilakukan baik penyuluhan perorangan maupun penyuluhan kelompok. Penyuluhan perorangan dilakukan ketika homevisite. Anggota rumah tangga diberi penyuluhan mengenai PHBS, hal ini dimaksudkan untuk mengedukasi anggota rumah tangga untuk meningkatkan PHBS dirumahnya.Selain itu juga penyuluhan dilakukan apabila ditemukan masalah kesehatan pada saat home visit. 4.3 Lokakarya mini Kegiatan lokakarya mini ini merupakan kegiatan bulanan yang diadakan Puskesmas Tanjung Uncang. Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk transfer pengetahuan, program, update ilmu serta pencapaian Puskesmas Tanjung Uncang kepada seluruh staf dan pegawainya. Pada lokmin yang dilaksanakan oleh Puskesmas Tanjung Uncang di bulan Februari 2019 ini dokter keluarga yang bertugas sebagai Penanggung jawab UKP (upaya kesehatan
15
perorangan) berkesempatan memaparkan Rencana Tindak Lanjut Perbaikan Pelayanan di Puskesmas.
16
BAB V KEADAAN WILAYAH KERJA SETELAH KEGIATAN Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terkait dengan perilaku anggota keluarga itu sendiri. Adapun keadaan wilayah kerja setelah kegiatan adalah sebagai berikut : 1.
Pasangan Usia Subur (PUS) telah memahami program KB dan pilihan-pilihan KB setelah diberi edukasi berupa penyuluhan. Selain itu, ketika dijumpai ibu hamil, ibu juga dibekali pengetahuan tentang Program KB agar ketika setelah bersalin dapat memilih dan menggunakan KB.
2.
Anggota keluarga telah diberikan pemahaman tentang pentingnya JKN dan manfaat JKN dan disarankan untuk memiliki JKN.
3.
Anggota keluarga yang merokok didalam maupun diluar rumah telah memahami dampak buruk akibat merokok dan disarankan untuk melakukan upaya berhenti Merokok dengan melakukan konseling ke klinik berhenti merokok yang akan diadakan tahun 2020 di Puskesmas Tanjung Uncang.
17
DOKUMENTASI KEGIATAN
[ 18
19
BAB VII PENUTUP
KESIMPULAN Dari data kunjungan sehat (PIS-PK) periode Februari 2019 Di RT 03 RW 022 kelurahan Tanjung Uncang, didapatkan beberapa masalah kesehatan, antara lain : 1.Keluarga yang belum mengikuti program KB (17.1%) 2.Anggota keluarga yang merokok (91,5%) 3.Keluarga yang belum terdaftar pada program JKN (2,9%). Hampir seluruh masalah kesehatan yang terjadi bersumber dari kurangnya pengetahuan dan ketidak pedulian masyarakat terhadap kesehatan, serta banyaknya pasangan usia subur di wilayah RT 03/ RW 022.
SARAN 1.Pada saat melakukan home visit program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PISPK) dokter keluarga dan bidan kelurahan siaga juga melakukan konseling langsung kepada keluarga yang ditemukan masalah kesehatan. 2.Dokter keluarga dan bidan kelurahan siaga melakukan kunjungan ulang atau home visit ulang dan melakukan evaluasi kepada keluarga yang pada saat kegiatan home visit ditemukan adanya masalah kesehatan.
20
Demikian laporan Dokter PTT Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Juli 2018 ini saya sampaikan. Atas kerja sama pihak-pihak yang terkait, saya ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kelancaran dalam menjalankan tugas sebagai Dokter PTT Provinsi Kepulauan Riau kedepannya, dan tercipta masyarakat yang berdaya untuk memelihara serta meningkatkan tingkat kesehatannya.
Tanjungpinang, Februari 2019 Mengetahui, .Kepala Puskesmas Batu 10
dr. Nur’aini NIP.19760102 200604 2 028
Hormat Saya, Dokter PTT Prov Kepri
dr. Kinanta NR PTT 445.2.330
21