Laporan Analisis Jurnal.docx

  • Uploaded by: Muhammad Rifqi
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Analisis Jurnal.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 791
  • Pages: 5
LAPORAN ANALLISIS JURNAL KEPERAWATAN “EFEKTIFITAS LATIHAN NAFAS DALAM PADA TEKANAN DARAH PASIEN DENGAN HIPERTENSI” “Effectiveness of deep breathing exercise on blood pressure among

patients with hypertension” Untuk memenuhi tugas stase Keperawatan Medikal Bedah

Disusun oleh: 1. Arba’ani 2. Alfian Khoirul Huda 3. Arina Aulia Arantika

PROGRAM STUDI PROFESI NERS XX FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

A. JUDUL 1. Judul jurnal Effectiveness of deep breathing exercise on blood pressure among patients with hypertension 2. Penulis MS. K. Sona Janet dan Dr. P. Mangala Gowri 3. Tahun terbit 2017

B. LATAR BELAKANG 1. Latar belakang jurnal Hipertensi merupakan faktor utama penyakit kardiovaskuler yang dapat menyebabkan banyak komplikasi seperti stroke, retinopati, penyakit arteri koroner, dan gagal ginjal. Prevalensi hipertensi di India adalah 29,6%. Diantaranya sekitar 33% warga di perkotaan, dan sekitar 25% warga di pedesaan. 2. Latar belakang pengambilan jurnal Ruang Anggrek 1 RSUD dr. Moewardi Surakarta merupakan ruang dengan pasien penyakit dalam, khususnya paru-paru. Pasien yang dirawat di ruang Anggrek 1 umumnya merupakan lansia yang cenderung memiliki riwayat penyakit lain, salah satunya adalah hipertensi. Dalam kurun waktu satu bulan, pasien yang memiliki riwayat hipertensi adalah ±20 pasien. Sebagian besar pasien diberikan terapi farmakologi untuk mengontrol tekanan darah, sedangkan dalam jurnal ini disampaikan bahwa latihan nafas dalam merupakan terapi non farmakologis dengan teknik relaksasi yang dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak dengan maksimal. Latihan ini merupakan latihan yang efektif dan efisien karena mudah untuk diterapkan dan tidak mengeluarkan biaya.

C. TUJUAN Peneliti bertujuan untuk mengetahui efektifitas latihan nafas dalam pada tekanan darah pasien dengan hipertensi.

D. METODOLOGI PENELITIAN 1. Desain penelitian Kuasi eksperimental dengan pendekatan kuantitatif 2. Variabel a) Dependen b) Independen

: tekanan darah pada pasien hipertensi : latihan nafas dalam

3. Tempat penelitian Rumah Sakit Saavetha Medical College 4. Populasi dan Sampel a) Populasi pasien dengan hipertensi b) Jumlah sampel 30 pasien pada kelompok eksperimen dan 30 pasien pada kelompok kontrol c) Teknik pengambilan sampel Convenient sampling d) Kriteria sampel  Kriteria inklusi 1) Pasien yang mengalami peningkatan tekanan darah dari 130/90mmHg hingga 160/100mmHg 2) Laki-laki maupun perempuan dengan usia antara 40 hingga 60 tahun 3) Bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian  Kriteria eksklusi Pasien yang tidak sadar 5. Metode penelitian a) Data demografis pasien b) Sphygmomanometer untuk mengukur tekanan darah 6. Prosedur penelitian Melalui data demografis dan tekanan darah pasien, 30 sampel kelompok eksperimen diberikan latihan nafas dalam sebanyak dua kali sehari dalam 10 hari, dan kelompok kontrol menerima perawatan rutin berupa

farmakologis. Setelah hari ke-10 seluruh sampel pada kedua kelompok diukur tekanan darahnya menggunakan sphygmomanometer dan stetoskop, kemudian data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. E. HASIL PENELITIAN Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahawa nilai t untuk tekanan darah sistolik pada kelompok eksperimen adalah t = 1,580 dengan nilai signifikansi pada p < 0,05. dan nilai t pada tekanan diastolik adalah t = 0,0294 dengan nilai signifikansi p < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa latihan nafas dalam efektif pada tekanan darah pasien dengan hipertensi pada kelompok eksperimen. F. DISKUSI

G. PEMBAHASAN Pembahasan jurnal berdasarkan problem, intervens, comparation, and outcame (PICO) dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Problem Pusat pengendalian penyakit 2013 menyatakan bahwa hipertensi merupakan masalah kesehatan yang telah meluas dan disebut dengan “silent killer” karena sering tidak memiliki tanda gejala dan banyak yang tidak menyadari bahwa mereka memilikinya. Hipertensi juga merupakan faktor utama penyakit kardiovaskuler yang dapat menyebabkan banyak komplikasi seperti stroke, retinopati, penyakit jantung koroner dan bahkan gagal ginjal. Penyebab utama hipertensi adalah stress yang meningkat. Ruang anggrek 1 menggunakan terapi farmakologi untuk mengontrol tekanan darah pasien yang memiliki riwayat hipertensi, sedangkan terapi non farmakologi belum diterapkan. 2. Intervens Hasil jurnal membuktikan bahwa teknik non farmakologi latihan nafas dalam efektif pada tekanan darah pasien penderita hipertensi. 3. Comparation Responden kelompok eksperimen dalam penelitian ini diberikan intervensi latihan nafas dalam 2 kali sehari selama 10 hari, sedangkan pada kelompok kontrol diberikan perawatan rutin berupa farmakologis. Hasil menunjukkan bahwa latihan nafas dalam merupakan terapi non farmakologi yang efektif untuk tekanan darah pasien dengan hipertensi dibandingkan hanya dengan obat.

4. Outcame Latihan nafas dalam sangat efektif pada tekanan darah pasien hipertensi, sehingga peneliti merekomendasikan latihan nafas dalam sebagai terapi non farmakologi pada pasien hipertensi.

H. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN JURNAL 1. Kelebihan jurnal Latihan nafas dalam ini dapat diterapkan pada pelayanan kesehatan. Latihan mudah dan tidak perlu mengeluarkan biaya, selain itu dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien. 2. Kekurangan jurnal Dalam penelitian ini tidak disebutkan durasi latihan nafas dalam I. KESIMPULAN Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa latihan nafas dalam merupakan salah satu terapi naon farmakologis dengan metode biaya yang efektif untuk digunakan mengurangi tekanan darah pada pasien hipertensi dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Latihan nafas dalam yang terus menerus dapat membantu mengurangi penggunaan obat sehingga dapat digunakan secara rutin sebagai metode pelengkap pengobatan hipertensi.

J. IMPLIKASI KEPERAWATAN

Related Documents


More Documents from "Izhmawati Izhma"