DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TATA CARA PENGUSULAN DAN VERIFIKASI USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAERAH MELALUI DANA ALOKASI KHUSUS FISIK Dalam Acara Kickoff Meeting Kebijakan DAK T.A 2020
IWAN KURNIAWAN, ST, MM DIREKTUR SUPD II DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DAK SEBAGAI BAGIAN DARI PEMBANGUNAN DAERAH DANA ALOKASI KHUSUS DIPOSISIKAN SEBAGAI BAGIAN DARI PEMBANGUNAN DAERAH YANG TUJUANNYA UNTUK MENDUKUNG PEMENUHAN SPM, PENCAPAIAN PRIORITAS NASIONAL, DAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH
JENIS DAK YANG BERTUJUAN UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN DAERAH TERTENTU BERADA DALAM JENIS DAK AFFIRMASI..
PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
JENIS DAK YANG BERTUJUAN UNTUK MENDUKUNG PEMENUHAN SPM ADALAH DAK REGULER.
DANA ALOKASI KHUSUS
DUKUNGAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN DI DAERAH
DUKUNGAN PENCAPAIAN PRIORITAS NASIONAL
JENIS DAK YANG BERTUJUAN UNTUK MENDUKUNG PENCAPAIAN PRIORITAS NASIONAL ADALAH DAK PENUGASAN
PERMASALAHAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN 2017 DAN 2018
1
5
Terdapat beberapa daerah yang mendapatkan alokasi DAK tidak sesuai dengan kebutuhan daerah
Rendahnya daya serap dan kepatuhan pelaporan terhadap pelaksanaan DAK
4
Belum optimalnya pengawasan dan pengendalian dalam perencanaan serta pelaksanaan DAK
PERMASALAHAN
Kualitas Usulan Dak Yang Disampaikan Daerah Belum Mencerminkan Prioritas Daerah Dan Belum Sepenuhnya Mendukung Prioritas Nasional
Usulan Dak Yang Disampaikan Oleh Daerah Belum Semuanya Masuk Didalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
3
2
PERMENDAGRI 117 TAHUN 2017 DUKUNGAN THD TUSI
LATAR BELAKANG Sejak Tahun 2017, Ditjen Bina Pembangunan Daerah diberikan tugas untuk melakukan verifikasi terhadap usulan kegiatan DAK. Dalam proses verifikasi sebelumnya, belum diatur mekanisme kerja antar level pemerintahan, skala waktu pelaksanaan verifikasi, indikator verifikasi, serta siapa saja yang terlibat dalam verifikasi. Permendagri 117 Tahun 2017 merupakan upaya untuk mengefektifkan dan menyempurnakan proses verifikasi yang dilakukan sebelumnya.
TUJUAN MEWUJUDKAN SINKRONISASI PEMBANGUNAN PUSAT DAN DAERAH MENINGKATKAN KUALITAS USULAN KEGIATAN DANA ALOKASI KHUSUS
Kegiatan Verifikasi usulan program dan kegiatan pembangunan daerah melalui Dana Alokasi Khusus merupakan implementasi dari: Pasal 374 UU 23 Tahun 2014 yang mengamanatkan adanya pembinaan umum di bidang pembangunan daerah, dan Pasal 258 dan 259 yang mengamanatkan adanya sinkronisasi dan harmoniasi pembangunan antara pusat dan daerah
MUATAN SUBSTANSI DALAM PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 117 TAHUN 2017 Mengatur tata cara rancangan usulan program dan kegiatan pembangunan daerah melalui DAK Fisik; Mengatur pengawasan dan pengendalian proses perencanaan DAK Fisik. Mengatur verifikasi rancangan usulan program dan kegiatan pembangunan daerah provinsi/ kabupaten/kota ;
Mengintegrasikan perencanaan usulan program dan kegiatan pembangunan daerah melalui DAK Fisik dalam satu sistem berbasis elektronik;
Mengatur koordinasi untuk sinkronisasi program dan kegiatan pembangunan daerah melalui DAK Fisik;
PROSES VERIFIKASI Proses verifikasi dilakukan secara berjenjang dari awal penginputan rancangan pengusulan kegiatan DAK (Dana Alokasi Khusus) oleh perangkat daerah
VERIFIKASI TINGKAT PUSAT Verifikasi di tingkat pusat rancangan usulan kegiatan DAK Fisik provinsi dan kabupaten/kota yang telah diverifikasi provinsi disampaikan kepada Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah untuk diverifikasi akhir. VERIFIKASI TINGKAT PROVINSI
VERIFIKASI TINGKAT KAB/KOTA Verifikasi di tingkat kabupaten/kota dilakukan oleh bagian administrasi pembangunan atau dengan sebutan lain bersama dengan perangkat daerah kabupaten/kota yang melaksanakan tugas urusan perencanaan pembangunan daerah dan perangkat daerah kabupaten/kota yang melaksanakan tugas urusan keuangan daerah melakukan verifikasi terhadap rancangan usulan kegiatan DAK Fisik yang disampaikan kabupaten dan kota.
Verifikasi di tingkat provinsi dilakukan oleh biro administrasi pembangunan atau dengan sebutan lain bersama dengan perangkat daerah provinsi yang melaksanakan tugas urusan perencanaan pembangunan daerah dan perangkat daerah provinsi yang melaksanakan tugas urusan keuangan daerah melakukan verifikasi terhadap rancangan usulan kegiatan DAK Fisik yang disampaikan Provinsi, kabupaten dan kota.
ALUR PROSES TATA CARA DAN VERIFIKASI USULAN (sesuai Permendagri No.117 Tahun 2017) Proses Verifikasi
OPD Kab/Kota
Bappeda Kab/ Kota
DPKAD Kab/ Kota
Inspektorat Daerah Kab/Kota
Bag.Adm. Pembangunan
OPD Provinsi
Proses Input
Mulai
Pertemuan Pembahasan dan Verifikasi
Proses Input
Tidak Rancangan Usulan Kab/Kota
Hasil Pembahasan
Pertemuan Pembahasan dan Verifikasi
Pertemuan Pembahasan dan Verifikasi
Pertemuan Pembahasan dan Verifikasi
Biro.Adm. Pembangunan
Tidak Rancangan Usulan Provinsi
Hasil Pembahasan Tidak Rancangan Usulan Kab/Kota
Pertemuan Pembahasan dan Verifikasi
Ya Rancangan Usulan Kab/Kota
Inspektorat Daerah Provinsi
DPKAD Provinsi
Bappeda Provinsi
B A N BANGDA G D A
Inspektorat Jendral Kemendagri
Tahap Awal Dengan K/L
Tahap Akhir Dengan K/L
Tahap Tengah Dengan K/L
Tahap Tengah Dengan K/L
Tahap Akhir Dengan K/L
Tahap Awal Dengan K/L
Ya
Pertemuan Pembahasan dan Verifikasi
Pertemuan Pembahasan dan Verifikasi
Perbaikan Rancangan Usulan Kab/Kota
Pertemuan Pembahasan dan Verifikasi
REKOMENDASI GUBERNUR
Selesai
5 Hari 5 Hari
3 Hari
17 Hari 7 Hari
Verifikasi Usulan
3 Hari
Keterangan :
Input
Verifikasi dan perbaikan
Verifikasi dan perbaikan Kabupaten/kota oleh provinsi
Verifikasi Bangda
TIM VERIFIKASI Sesuai Permendagri No. 117 Tahun 2017 Administrator sistem KRISNA
Kab/Kota
Provinsi
Inspektorat
Inspektorat DAERAH
Biro. Adm. pembangunan
Bappeda
DPKAD
Bagian. Adm. pembangunan
Bappeda
DPKAD
Bangda Kemendagri PUSAT
Bappenas Kemenkeu K/L Teknis
Inspektorat
RAMBU PENGUSULAN DAN INDIKATOR VERIFIKASI RAMBU PENGUSULAN OLEH OPD VERIFIKASI SEKDA
VERIFIKASI DPKAD
VERIFIKASI DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA OLEH SEKDA, BAPPEDA DAN DPKAD
VERIFIKASI BAPPEDA
VERIFIKASI DI TINGKAT PUSAT VERIFIKASI
INDIKATOR
KETERLIBATAN ITJEN
REKOMENDASI GUBERNUR DAN KOORDINASI HASIL VERIFIKASI
REKOMENDASI GUBERNUR Rancangan usulan kegiatan DAK yang telah lolos verifikasi di tingkat Ditjen Bina Bangda dicetak dan ditandatangani oleh kepala daerah sebagai usulan DAK tahun terkait. Usulan DAK wajib mendapatkan rekomendasi Gubernur sebelum disampaikan kepada Mendagri dan Menteri Terkait
KOORDINASI
KEBUTUHAN PERSIAPAN AWAL
Action Plan persiapan verifikasi DAK di tahun 2019
Penguatan Kapasitas SDM dalam Lingkup Ditjen Bina Bangda
Pelatihan untuk Internal Ditjen Bina Bangda dan daerah
Penguatan data dan informasi sebagai acuan untuk penilaian usulan dari daerah
HASIL VERIFIKASI BANGDA DALAM PENGUSULAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) T.A 2019
TOTAL REKAP USULAN DAK TAHUN ANGGARAN 2019
516.122
471.973
TOTAL Usulan DAK Tahun Anggaran 2019
JENIS DAK
Usulan Kab/Kota
44.149 Usulan Provinsi 419.636
30.943 421.786 Reguler
79.474 Total Kuning
17.012 Total Hijau
Total Tidak Terverifikasi
63.393 Penugasan
Affirmasi
KALTARA SULBAR PAPUA BARAT KEPRI
Rp.502.062.293.699.064 Total Anggaran Usulan DAK T.A 2019
GORONTALO BABEL BANTEN MALUT BENGKULU
PAPUA NTT NTB BALI MALUKU
SULTRA SULSEL SULTENG SULUT KALTIM KALSEL KALTENG KALBAR LAMPUNG SUMSEL JAMBI RIAU SUMBAR SUMUT ACEH JATIM DIY JATENG JABAR
JABAR
18,851,573,992,835
SULSEL
20,239,475,352,770
JATENG
16,011,159,727,561
SULTRA
16,705,042,169,612
DIY
2,232,014,613,355
MALUKU
11,101,036,679,790
JATIM
16,929,974,541,730
BALI
3,176,731,600,485
ACEH
16,200,419,697,457
NTB
17,910,377,201,084
SUMUT
21,391,518,451,723
SUMBAR
10,594,943,685,865
NTT
20,788,748,748,311
RIAU
16,616,834,580,883
PAPUA
97,317,834,504,525
JAMBI
10,167,718,726,600
BENGKULU
6,660,146,456,656
SUMSEL
15,160,551,890,450
MALUT
11,131,427,273,547
LAMPUNG
16,710,508,688,682
BANTEN
3,961,521,789,891
KALBAR
13,082,463,159,746
BABEL
4,293,099,290,223
KALTENG
15,055,218,991,685
GORONTALO
7,403,976,174,783
KALSEL
9,919,854,503,325
KEPRI
7,125,620,993,526
KALTIM
12,880,294,416,421
PAPUA BARAT
20,861,119,034,639
SULUT
12,356,671,634,106
SULBAR
6,040,792,662,620
SULTENG
15,612,050,461,179
KALTARA
7,571,572,002,999
DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI