LAPORAN KASUS ILMU BEDAH SUSPEK CARSINOMA MAMMAE
Disusun oleh: Akhmad Ulil Albab 012106076
Pembimbing: dr. Radian Tunjung B., Sp. B., M.Si.Med
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH RSUD KOTA SEMARANG UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2015
HALAMAN PENGESAHAN
Nama
: Akhmad Ulil Albab
NIM
: 01.210.6076
Fakultas
: Kedokteran Umum
Universitas
: Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Bidang Pendidikan
: Ilmu Bedah
Pembimbing
: dr. Radian Tunjung B., Sp. B., M.Si.Med
Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal
Juli 2015
Pembimbing,
dr. Radian Tunjung B., Sp. B., M.Si.Med
LAPORAN KASUS
I.
II.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. P
Umur
: 55 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Kakap III No. 69
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
No. RM
: 329819
Bangsal
: Nakula I
Tanggal Masuk
: 6 Juli 2015
ANAMNESA
Keluhan Utama
: benjolan pada payudara kiri
Riwayat Penyakit Sekarang: Sejak ± 8 tahun yang lalu pasien mengeluh adanya benjolan kecil pada payudara kirinya. Mula-mula benjolan itu sebesar kelereng, kemudian lamalama membesar hingga sebesar telur angsa. Benjolan tersebut dirasakan padat, berbatas tegas, tepi rata, masih bias digerakkan, dan tidak terasa nyeri.
Sejak ± 3 bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh
benjolan tersebut semakin membesar, memerah, dan terkadang keluar cairan berupa darah berwarna merah. Kemudian dari benjolan tersebut timbul luka
yang dialami pasien sekarang. Keluhan nyeri dan keluar cairan berupa nanah disangkal. Benjolan pada ketiak kiri disangkal. Keluhan tidak disertai dengan demam. Hal lain yang dikeluhkan pasien adalah batuk berdahak dan kadang terasa nyeri di daerah ulu hati. Pasien haid pertama pada usia kurang lebih 13 tahun, siklus 30 hari, teratur. Penderita menikah pada usia 19 tahun, lalu melahirkan anak pertama pada usia 20 tahun. Penderita menyusui anaknya selama 2 tahun. Saat ini pasien mempunyai 3 orang anak. Riwayat pemakaian pil KB selama 3 tahun diakui penderita. Pasien terakhir kali menstruasi pada usia 50 tahun. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal. Riwayat Penyakit Dahulu:
R. Kencing manis
: disangkal
R. Sesak nafas
: disangkal
R. Penyakit Jantung : disangkal
R. Darah Tinggi
: (+) diketahui sejak 3 bulan yang lalu
R. Alergi
: disangkal
R. TBC
: (+) dialami sekitar 12 tahun yang lalu, menjalani
pegobatan selama 2 tahun dan saat itu telah dinyatakan sembbuh
R. Maag
: (+)
Riwayat Penyakit Keluarga:
R. Kencing manis
: disangkal
R. Sesak nafas
: disangkal
R. Penyakit Jantung : disangkal
R. Darah Tinggi
: disangkal
R. Alergi
: disangkal
R. Kanker
: disangkal
Riwayat Sosioekonomi: Pasien adalah seorang yang tidak bekerja
III. PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis
Keadaan Umum
: Baik
Kesadaran
: Compos Mentis
BB/TB
: 40/155 (BMI = 16,67)
IMT
: underweight
TTV -
TD
: 160/90 mmHg
-
N
: 86 x/menit
-
RR
: 23 x/menit
-
S
: 36,7 0c
Kulit
: Sawo matang
Kepala
: Normocephal
Rambut
: Sebagian besar putih, Persebaran rata, tidak mudah
dicabut
Mata
: Conjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)
Hidung
: Simetris, Sekret (-), Deviasi septum (-)
Telinga
: Normotia, Sekret (-)
Tenggorokan
: Arkus faring simetris, Tonsil T1-T1
Leher
: Deviasi trachea (-), kaku kuduk (-)
KGB
: Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening pada
axilla, supraklavikula, submandibular, submental, pre-aurikula, postaurikula
Paru -
Inspeksi
: simetris, tarikan nafas sela iga (-)
-
Palpasi
: vocal fremitus lapang paru kanan dan kiri sama
kuat, massa (+) pada payudara kiri -
Perkusi
: terdengar sonor pada lapang paru kiri dan kanan
-
Auskultasi
: lapang paru kanan dan kiri vesikuler, rhonki (+/+)
dan wheezing(-/-)
Jantung -
Inspeksi
: sulit dinilai
-
Palpasi
: sulit dinilai
-
Perkusi :
Batas kiri
: sulit dinilai
Batas kanan
: sulit dinilai
Batas atas
: sulit dinilai
Auskultasi
: Bunyi jantung I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen o Inspeksi
: datar
o Palpasi
: supel, nyeri tekan (-), defans muskular (-), hepar
dan limpa tidak teraba, massa (-)
o Perkusi
: Timpani, shifting dullness (-)
o Auskultasi
: bising usus 6 x/menit
Ekstremitas : Akral Dingin (-), Oedem (-)
Status Lokalis
Pemeriksaan mammae sinistra : Inspeksi : terdapat benjolan pada hemithoraks sinistra, ukuran sebesar telur angsa, warna kemerahan, retraksi (+), tepi meninggi (+), abses (+), darah (-), mammae dekstra dan sinitra tidak simetris, puting sulit dinilai. Tidak tampak benjolan pada axila sinistra, pectoralis, dan suscapula.warna kulit di sekitar axilla sama dengan warna kulit di daerah sekitarnya. Tidak terdapat adanya tanda-tanda inflamasi pada daerah axilla. Palpasi : Teraba indurasi pada mammae sinistra, ukuran kurang lebih 10x7 cm, terbentang dari ICS III-VI, terfiksir, konsistensi keras, permukaan tidak rata, batas tegas, nyeri tekan (-). Tidak teraba massa pada region
axilla sinistra, pembuluh limfe pectoralis sinistra, subscapula sinistra, infra clavicular sinistra, dan supraclavicular sinistra.
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG Tanggal Pemeriksaan
2 Sept 2014
Nilai normal
Hb
11,3
12,0 – 16 g/dL
Hematokrit
33,60
37– 47%
Leukosit
10,2
4,8 – 11 /uL
388.000
150.000 – 450.000
GDS
104
70 - 115
Ureum
7,3
15 - 43
Creatinin
0,6
0,7 – 1,1
Natrium
138
134 – 147
Kalium
3,6
3,5 – 5,2
Kalsium
1,2
1,12 – 1,32
HBsAg
Negatif
Negatif
Trombosit
Radiologi X Foto Thoraks PA
Cor: normal
Pulmo: TB Paru lama dupleks aktif masih mungkin disertai atelectasis segmental paru atas dekstra
V.
RESUME Telah diperiksa prempuan umur 55 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan pada payudara kiri. Sejak ± 8 tahun yang lalu pasien mengeluh adanya benjolan kecil pada payudara kirinya. Mula-mula benjolan itu sebesar kelereng, kemudian lama-lama membesar hingga sebesar telur angsa. Benjolan tersebut dirasakan padat, berbatas tegas, tepi rata, masih bias digerakkan, dan tidak terasa nyeri. Sejak ± 3 bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh benjolan tersebut semakin membesar, memerah, dan terkadang keluar cairan berupa darah berwarna merah. Kemudian dari benjolan tersebut timbul luka yang dialami pasien sekarang. Keluhan nyeri dan keluar cairan berupa nanah disangkal. Benjolan pada ketiak kiri disangkal. Keluhan tidak disertai dengan demam. Hal lain yang dikeluhkan pasien adalah batuk berdahak dan kadang terasa nyeri di daerah ulu hati. Pasien haid pertama pada usia kurang lebih 13 tahun, siklus 30 hari, teratur. Penderita menikah pada usia 19 tahun, lalu melahirkan anak pertama pada usia 20 tahun. Penderita menyusui anaknya selama 2 tahun. Saat ini pasien mempunyai 3 orang anak. Riwayat pemakaian pil KB selama 3 tahun diakui penderita. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal
BB/TB
TTV -
TD
: 40/155 (BMI = 16,67)
: 160/90 mmHg
Status Lokalis
Pemeriksaan mammae sinistra : Inspeksi : terdapat benjolan pada hemithoraks sinistra, ukuran sebesar telur angsa, warna kemerahan, retraksi (+), tepi meninggi (+), abses (+), darah (-), mammae dekstra dan sinitra tidak simetris, puting sulit dinilai. Tidak tampak benjolan pada axila sinistra, pectoralis, dan suscapula.warna kulit di sekitar axilla sama dengan warna kulit di daerah sekitarnya. Tidak terdapat adanya tanda-tanda inflamasi pada daerah axilla. Palpasi : Teraba indurasi pada mammae sinistra, ukuran kurang lebih 10x7 cm, terbentang dari ICS III-VI, terfiksir, konsistensi keras, permukaan tidak rata, batas tegas, nyeri tekan (-). Tidak teraba massa pada region axilla sinistra, pembuluh limfe pectoralis sinistra, subscapula sinistra, infra clavicular sinistra, dan supraclavicular sinistra.
PEMERIKSAAN PENUNJANG Tanggal Pemeriksaan
2 Sept 2014
Nilai normal
Hb
11,3
12,0 – 16 g/dL
Hematokrit
33,60
37– 47%
Leukosit
10,2
4,8 – 11 /uL
388.000
150.000 – 450.000
GDS
104
70 - 115
Ureum
7,3
15 - 43
Creatinin
0,6
0,7 – 1,1
Natrium
138
134 – 147
Kalium
3,6
3,5 – 5,2
Kalsium
1,2
1,12 – 1,32
HBsAg
Negatif
Negatif
Trombosit
Radiologi X Foto Thoraks PA
Cor: normal
Pulmo: TB Paru lama dupleks aktif masih mungkin disertai atelectasis segmental paru atas dekstra
VI. DIAGNOSIS
Diagnosis a. Susp. Ca Mammae sinistra b. Underweight c. Hipertensi Grade I d. TB Paru lama aktif
Diagnosis banding a. Fibroadenoma Mammae b. Nekrosis Lemak c. Perubahan fibrokistik d. Mastitis sel plasma e. Kista mammae f. Abses TB
VII. TATALAKSANA
Operatif a. Insisi Biopsi b. Mastektomi c. BTA Sputum
Non operatif a. Radioterapi b. Terapi hormonal c. Kemoterapi
d. Antihipertensi valsartan 1x160mg e. Edukasi konsumsi makanan rendah garam f. FDC kategori 2 (2HRZES/5(HR)3E3) g. Edukasi konsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan kalori harian. h. Edukasi mengenai penyakit yang diderita
VIII. KOMPLIKASI
Metastase ke jaringan sekitar baik melalui penyebaran hematogen maupun limfogen
Fibrosis mammae
IX. PROGNOSIS
Ad Vitam
: ad malam
Ad Functionam
: ad malam
Ad Sanam
: ad malam