zulfahmi95
KONSUMSI, INVESTASI DAN PERANAN PASAR MODAL KONSUMSI, INVESTASI DAN PERANAN PASAR MODAL 1. KONSUMSI
Konsumsi adalah pemakaian sumber daya yang ada untuk mendapatkan kepuasan atau utiliti. Konsumsi dan investasi merupakan dua kegiatan yang berkaitan. Penundaan konsumsi sekarang (K0) dapat diartikan sebagai investasi untuk konsumsi dimasa mendatang (K1). Individu melakukan konsumsi dengan memakai sumber daya yang ada untuk mendapatkan kepuasan atau utiliti (utility). Setiap individu diasumsikan menyukai konsumsi lebih daripada konsumsi yang kurang. Asumsi ini dapat diartikan bahwa utiliti marginal dari konsumsi adalah positif, yaitu penambahan konsumsi akan meningkatkan utiliti (kepuasan). Asumsi yang lain adalah bahwa utiliti marginal dari konsumsi sifatnya menurun, yaitu peningkatan utiliti untuk konsumsi yang sama akan semakin lebih kecil dari sebelumnya. 1. INVESTASI
Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu yang tertentu. Pengertian investasi yang lebih luas membutuhkan aktiva yang produktif untuk mengubah satu unit konsumsi yang ditunda untuk dihasilkan menjadi lebih dari satu unit konsumsi mendatang. Dengan demikian investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu. Dengan adanya aktiva produktif, penundaan konsumsi sekarang untuk di investasikan ke aktiva yang produktif tersebut akan meningkatkan utiliti total. ü Tipe-tipe Investasi Keuangan Investasi ke dalam aktiva keuangan dapat berupa investasi langsung dan investasi tidak langsung. Investasi langsung dilakukan dengan membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang lain. Sebaliknya investasi tidak langsung dengan membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain. Ø Investasi langsung Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang dapat diperjual-belikan di pasar uang (money market), pasar modal (capital market), atau pasar turunan (derivative market). Investasi langsung juga dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang tidak dapat diperjual-belikan. Aktiva keuangan yang tidak dapat diperjual-belikan biasanya diperoleh melalui bank komersial. Aktiva-aktiva ini dapat berupa tabungan di bank atau setifikat deposito. Aktiva yang dapat di perjual-belikan di pasar uang (money market) berupa aktiva yang mempunyai risiko gagal kecil, jatuh temponya pendek dengan tingkat cair yang tinggi.
Contoh aktiva ini dapat berupa Treasury-bill (T-bil) yang banyak digunakan di penelitian keuangan sebagai proksi return bebas risiko (risk-free rate of return). Tidak seperti halnya pasar uang yang bersifat jangka pendek, pasar modal sifatnya adalah untuk investasi jangka panjang. Yang diperjual-belikan di pasar modal adalah aktiva keuangan berupa surat-surat berharga pendapatan-tetap dan saham-saham. Macam-macam investasi langsung yang tidak dapat disarikan sebagai berikut ini. 1. Investasi langsung yang dapat diperjual-belikan
–
Tabungan
–
Deposito
2. Investasi langsung dapat diperjual-belikan 3. Investasi langsung di pasar uang.
–
T-bil
–
Deposito yang dapat dinegosiasi
1. Investasi langsung di pasar modal 2. Surat-surat berharga pendapatan tetap.
–
T-bond.
–
Federal agency securities .
–
Municipal bond
–
Corporate bond
–
Convertible bond
1. Saham-saham (equity securities)
–
Saham preferen (preferred stock)
–
Saham biasa (common stock)
1. Investasi langsung di pasar turunan 2. Opsi
–
Waran (warrant)
–
Opsi put (put option)
–
Opsi call (call option)
1. Futures contract
Ø Investasi Tidak Langsung Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli surat-surat berharga dari perusahaan investasi. Perusahaan investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa keuangan dengan cara menjual sahamnya ke public dan menggunakan dana yang diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam bentuk portofolionya. Ini berarti bahwa perusahaan investasi membentuk portofolio (diharapkan portofolionya optimal) dan menjualnya eceran kepada public dalam bentuk saham-sahamnya. Investasi tidak langsung lewat perusahaan investasi ini menarik bagi investor paling tidak karena dua alasan utama, yaitu sebagai berikut ini. 1. Investor dengan modal kecil dapat menikmati keuntungan karena pembentukan portofolio. Jika investor ini harus membuat portofolio sendiri, maka dia harus membeli beberapa saham dalam jumlah yang cukup besar nilainya. Investor yang tidak mempunyai dana cukup untuk membentuk portofolio sendiri dapat membeli saham yang ditawarkan oleh perusahaan investasi ini. 2. Membentuk potofolio membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang mendalam. Investor awam yang kurang mempunyai pengetahuan dan pengalaman tidak akan dapat membentuk portofolio yang optimal, tetapi dapat membeli saham yang ditawarkan oleh perusahaan investasi yang telah membentuk portofolio optimal.
Perusahan investasi dapat diklasfisikan sebagai unit investment trust, closed-end invetemen companies dan open-end investment companies. Unit investment trust merupakan trust yang menerbitkan potorfolio yang di bentuk dari surat-surat berharga perpengasilan tetap (misalnya bond) dan ditngani oleh orang kepercayaan yang independen.sertifikat portofolio ini dijual kepada investor sebesar nilai nilai bersih total aktiva yang tergabung di dalam pertofolio ditambah dengan komisi. Closed-end investement companies merupakan perusahaan investasi yang hanya menjual sahamnya dalam jumlah yang tetap yaitu sebanyak saat penawaran perdana (initial public of-fering) saja. Open-end investemen companies dikenal dengan nama perusahan reksadana (mutual funds).menurut undang-undang pasal modal No. 8 tahun 1995 , pasal ayat 1 (27) reksadana didefinisikan sebagi wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam perotofolio efek oleh manejer investasi. Ditinjau dari aktiva yang diinvestasikan, dikelasifisikan menjadi beberapa macam sebagai berikut ini.
reksadana dapat
1. Reksadana pasar uang (money market mutual fund)
Raksadana ini membentuk porotofolionya dengan aktiva-aktiva surat berharga utang jangka pendek yang jatuh temponya kurang dari satu tahun. 2. Raksadana pendapatan tetap (fixed income mutual fund).
Raksadana ini berisi dengan paling tidak 80% aktiva obligasi dan sisanya dapat berupa aktiva lain, minsalnya saham. Tujuannya untuk membentuk portofolio yang lebih aman. 3. Reksadana saham atau reksadana ekuitas (eqiity mutual fund).
Reksadana ini berisi dengan paling tidak 80% aktiva saham dan sisianya dapat berupa aktiva lain,minsalnya obligasi. Tujuannya untuk menghasilkan tutran yang tinggi. 4. Rasadana campuran (mixed mutual fund).
Raksadana ini berisi dengan aktiva campuran dalam bentuk obligasi,saham dan aktiva lainnya. 5. Rakadana terpoteksi (protected mutual fund).
Reksadana terpoteksi memproteksi investor dari kerugian penurunan nilai investasinya. 1. PERANAN PASAR MODAL
Seperti halnya pasar pada umumnya, pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Kebutuhan dana jangka pendek umumnya diperoleh di pasar uang (minsalnya bank komersial). Pasar modal merupakan sarana perusahan untuk dari obligasi. Untuk menarik pembeli dan penjual untukberpartisipasi, pasar modal harus bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar modal dikatakan likuid dan efisien.suatu pasar modal di katakan likuid jika penjual dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-surat berharga dengan cepat.Pasar modal dikatakan efisien jika harga dari surat-surat berharga mencerminkan nilai dari perusahan secara akurat. Jika pasar modal sifatnya efisien, harga dari surat berharga juga mencerminkan penilaian dari investor terhadap prospek laba perusahaan dimasa mendatang serta kualitas dari manajemennya. Jika calon investor meragukan kualitas dari manajemen, keraguan ini dapat tercermin di hargai surat berharga yang turun. Dengan demikian pasar modal dapat di gunakan sebagi sarana tidak langsung pengukur kualitas manajemen.