Bab 12 - 13.docx

  • Uploaded by: Endra Hardi
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 12 - 13.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 937
  • Pages: 4
RINGKASAN MATERI KULIAH BAB XII STRUKTUR KAPITAL PERUSAHAAN

1) RISIKO FINANSIAL Masalah investasi maka kita berhadapan dengan risiko usaha. Sedangkan dalam masalah struktur kapital kita akan dihadapkan pada risiko finansial. Risiko finansial terdiri dari dua hal yaitu : a. Risiko tidak bisa membayar kembali utang dan kewajiban – kewajiban finansial yang lain. (resiko tidak solvabel) b. Aspek yang kedua adalah risiko atas semakin kecilnya bagian laba dari pemegang saham. Semakin besar leverage faktor berarti semakin besar eban tetap (bunga) yang harus dibayarkan kepada kreditur. Hal ini berarti semakin kecilnya bagian laba dari pemegang saham, karena semakin besarnya bagian laba yang harus dipergunakan untuk membayar bunga tersebut. 2) PENDEKATAN DALAM TEORI STRUKTUR KAPITAL Beberapa asumsi/anggapan dalam pendekatan – pendekatan tersebut sebagai berikut : a. Rasio /perbandingan antara utang dengan saham akan diubah dengan cara mengeluarakan saham untuk membayar utang atau sebaliknya mengambil utang untuk membeli saham yang beredar. Di dalam usaha perubahan struktur kapital tidak ada biaya transaksi. b. Tidak ada pajak pendapatan. c. Laba usaha tidak ada kenaikan, dan harapan laba usaha di masa depan adalah sama dengan harapan saat ini. d. Semua investasi memiliki harapan yang samaatas laba usaha. οƒ˜ Rumus / persamaan tentang kapitalisasi yang akan digunakan dalam pembahasan yaitu : 𝐼 1) Ki = 𝐷 𝐸

2) Ke = 𝐢𝑆 𝑂

3) Ko = 𝑉 oleh karena itu dapat pula dinyatakan 𝐷

𝐢𝑆

K = K (𝐷+𝐢𝑆) + π‘˜ ( 𝐷+𝐢𝑆 ) Rasio debt dan equity kita rubah terdapat tiga macam pendekatan : 1. Pendekatan net income 2. Pendekatan net operating income 3. Pendekatan tradisional

1

3) STRUKTUR MODAL KESELURUHAN YANG OPTIMAL Struktur modal keseluruhan terdiri dari modal asing dan modal sendiri. Perbandingan modal asing dan modal sendiri disebut debt ratio, jika menggunakan prinsip hati – hati maka digunakan struktur finansial koservatif dikehendaki agar jumlah modal asing tidak lebih besar dari modal sendiri . debt ratio maksimum 50% 4) TITIK INDIFERENT ( sebagai alat bantu pengambilan keputusan penerbitan surat beharga ) Pada titik ini ditunjukkan bahwa EPS tidak akan berbeda atau sama besarnya meskipun struktur kapital yang dipergunakan untuk membelanjai investasi tersebut berbeda. Hal ini akan tercapai pada EBIT atau ROI sama dengan jumlah tingkat bunga yang berlaku. 5) ANALISA OPERATING LEVERAGE Operating adalah keadaan yang terjadi pada saat perusahaan memiliki biaya tetap yang harus ditanggung pada unit yang dihasilkan. Untuk menganalisa operating leverage perlu dipelajari mengenai biaya tetap, biaya variabel, perhitungan laba dan perhitungan break event point. Formulasi BEP adalah P .Q = FC + VQ FC = P. Q – VQ FC = Q (P-V) 𝐹𝐢 Q = π‘ƒβˆ’π‘‰ 6) FINANSIAL LEVERAGE Finansial leverage adalah penggunaan dana dengan bahan tetap dengan harapan untuk menambah atau memperbesar pendapatan per lembar saham biasa. Finansial leverage menguntungkan kalau pendapatan dari penggunaan dana lebih besar daripada beban tetap dari penggunaan dana tersebut, tetapi kemungkinan lain finansial leverage dapat merugikan kalau pendapatan dari penggunaan dana lebih kecil daripada beban tetap atau biaya dana tersebut. 7) STRUKTUR KAPITAL DAN KONDISI DUNIA BISNIS Kondisi dunia bisnis yang dihadapi oleh suatu perusahaan perlu diperhatikan oleh manajer keuangan, karena kondisi dunia bisnis itu akan dapat berpengaruh terhadap struktur kapital yang optimal.kita harus mengetahui kondisi dunia bisnis pada saat masa boom, masa normal dan masa resesi.

2

RINGKASAN MATERI KULIAH BAB XIII KEBIJAKAN DIVIDEN 1.

PENDEKATAN DALAM KEBIJAKAN DEVIDEN Kebijakan perusahaan untuk membagi keuntungan kepada pemegang saham : a. Dana yang dibagikan kepada pemegang saham. b. Dana untuk membelanjakan kebutuhan perkembangan usaha / laba yang ditahan. Terdapat dua pendekatan yang membahas masalah dividen : a. Sebagai Kebijaksanaan Pembelanjaan Jangka Panjang, pembagian laba sebagai dividen berarti pengurangan terhadap sumber dana jangka panjang yang dapat dipergunakan untuk membelanjai kebutuhan perkembangan usaha. b. Sebagai Kebijaksanaan untuk Memakimumkan Nilai Perusahaan, dalam pendekatan ini kebijaksanaan dividn mempunyai pengaruh yang kuat terhadap harga pasar dari saham yang ber edar.

2.

KEBIJAKAN DIVIDEN YANG OPTIMAL a. Kenaikan modal, para investor mengharap adanya kenaikan modal dalam bentuk kenaikan harga saham yang telah dibelinya. b. Dividen, para investor mengharapkan adanya pembagian laba yang diperoleh perusahaan.

3.

KEBIJAKSANAAN PEMBAYARAN DIVIDEN 1. Stable Dividend Policy ( kebijaksanaan pembayaran dividen yang stabil), pada kebijaksanaan ini besarnya dividen yang dibayarkan selalu stabil dalam jumlah yang tetap, stabil yang makin naik dan stabil yang semakin menurun. 2. Fluctuating Dividend Policy (kebijaksanaan pembayaran dividen yang berfluktuasi ), pada kebijaksanaan ini besarnya dividen yang dibayarkan mendasarkan pada tingkat keuntungan pada setiap akhir periode. 3. Kombinasi Stable Dividend Policy dan Fluctuating Dividend Policy pada kebijaksanaan ini besarnya dividen yang dibayarkan sebagian ada yang bersifat stabil atau tetap, tetapi sebagian yang lain bersifat proporsional dengan tingkat keuntungan yang dicapai.

4.

DIVIDEND PAY OUT RATIO Dividend pay out ratio adalah perbandingan antara dividen yang dibayarkan dengan laba bersih yang didapatkan dan biasanya disajikan dalam bentuk persentase. Semakin tinggi Dividend pay out ratio akan menguntungkan investor tetapi memperlemah internal financial karena memperkecil laba ditahan. Tetapi sebaliknya Dividend pay out ratio semakin kecil akan merugikan investor tetapi internal financial perusahaan semakin kuat.

3

Besar kecilnya Dividend pay out ratio dipengaruhi beberapa faktor : 1. Faktor Likuiditas. 2. Kebutuhan Dana untuk Melunasi Utang. 3. Tingkat Ekspansi yang Direncanakan. 4. Faktor Pengawasan. 5. Ketentuan – ketentuan dari Pemerintah. 6. Pajak Kekayaan/Penghasilan dari Pemegang Saham. 5.

KONTROVERSI PEMBAYARAN DIVIDEN 1. Dividen Harus Dibagikan dalam Jumlah yang Sebesar – besarnya. dividen yang dibagikan dalam julah yang besar, sehingga Dt naik dan akibatnya nilai saham (PO) akan juga naik. Tetapi nilai saham dapat dinaikkan dengan menunda pembayaran dividen untuk keperluan investasi sehingga dividen tidak harus dibayarkan kepada para investor. 2. Dividen Dibagi atau Tidak adalah Sama. pendapat ini menyatakan dividend policy is irrelevant, jadi dividen dibagi atau tidak, nilai kekayaan akan sama. 3. Pilihan Mana yang Terbaik.

4

Related Documents

Bab 12
May 2020 35
Bab 12
October 2019 45
Bab 12 Ne.docx
July 2020 13
12.bab Ii.docx
May 2020 18
Resume Bab 12
October 2019 33
Bab-12.pptx
December 2019 14

More Documents from "Marhaban D'amusfra"