Konsep Persalinan Anis.docx

  • Uploaded by: Annisa Wulandari
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Konsep Persalinan Anis.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,409
  • Pages: 7
Nama

: AnnisaWulandari

NIM

: P0 5120217 003

Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas

Konsep Persalinan Normal Pengertian Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Mansjoer, 2000 : 291). Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Saifuddin, 2007 : 100).

Tanda Menjelang Persalinan 

Untuk primigravida kepala janin telah masuk PAP pada minggu 36 yang disebut lightening



Rasa sesak di daerah epigastrum makin berkurang.



Masuknya kepala janin menimbulkan sesak dibagian bawah dan menekan kandung kemih.



Dapat menimbulkan sering kencing atau polakisuria



Pada Pemeriksaan : Tinggi fundus uteri semakin turun; Serviks uteri mulai lunak, sekalipun terdapat pembukaan

Berlangsungnya Persalinan Normal Persalinan dibagi menjadi 4 kala: 1. Kala I (Kala Pembukaan) Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur dan meningkat (frekuensi dan kekuatannya) hingga serviks membuka lengkap (10 cm). Proses membukanya serviks sebagai akibat his dibagi dalam 2 fase : 

Fase Laten : Berlangsung selama 8 jam. Pembukaan terjadi sangat lembab sampai mencapai ukuran diameter 3 cm



Fase Aktif : Dibagi dalam 3 fase lagi, yakni :  Fase Akselerasi : Dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm tadi menjadi 4 cm  Fase Dilatasi Maksimal : Dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm.  Fase Deselerasi : Pembukaan menjadi lambat kembali. Dalam waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap.

Pada primigravida kala I berlangsung kira-kira 13 jam sedangkan pada multipara kira-kira 7 jam.

2. Kala II Kala II juga disebut sebagai kala pengeluaran bayi. Kala II persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi (Waspodo, 2007 : 75). Gejala dan Tanda Kala II Persalinan adalah : 

Ibu merasakan ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi



Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rectum dan atau vaginanya



Perineum menonjol



Vulva vagina dan sfingter ani membuka



Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah Tanda pasti kala II ditentukan melalui periksa dalam (informasi obyektif)

yang hasilnya adalah : 

Pembukaan serviks telah lengkap



Terlihatnya bagian kepala bayi melalui introitus vagina Pada kala II, his menjadi lebih kuat dan lebih cepat, kira-kira 2 sampai 3

menit sekali. Oleh karena biasanya kepala janin sudah masuk ruang panggul, maka pada his dirasakan tekanan pada otot-otot dasar panggul, yang secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan. Wanita merasa pula tekanan kepada rectum dan hendak buang air besar. Perineum menonjol menjadi lebih besar dan anus membuka. Labia membuka dan tak lama kemudian kepala janin tampak dalam vulva pada waktu his. Bila panggul sudah lebih berelaksasi kepala tidak masuk lagi di luar his. Dengan kekuatan mengejan maksimal kepala lahir dengan suboksiput dibawah simphisis dan dahi, muka, dan dagu melewati perineum. Setelah istirahat sebentar, his mulai lagi untuk mengeluarkan badan, dan anggota bayi. Para primgravida kala II berlangsung rata-rata 1,5 jam dan pada multipara rata-rata 0,5 jam.

3. Kala III Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri agak diatas pusat. Beberapa menit kemudian uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari dindingnya. Biasanya plasenta lepas dalam 6 sampai 15 menit setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri. Pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran darah. Kala III berlangsung sampai 6 sampai 15 menit setelah janin dikeluarkan.

4. Kala IV Dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post partum. Harus diperharikan 7 pokok penting 1) Kontraksi uterus harus bagus; 2) Tidak ada perdarahan dari vagina atau alat genetalia lainnya; 3) Plasenta dan selaput ketuban harus telah lahir lengkap; 4) Kandung kencing harus kosong; 5) Lukaluka pada perineum terawat dengan baik dan tidak ada hematoma; 6) Bayi dalam keadaan baik; 7) Ibu dalam keadaan baik. Nadi dan tekanan darah normal, tidak ada pengaduan sakit kepala atau enek. Adanya frekuensi nadi yang menurun dengan volume yang baik adalah suatu gejala baik.

Asuhan Persalinan 1. Asuhan Persalinan Kala I Memeriksa perempuan pada awal persalinan dan meyakinkan perempuan dalam keadaan normal. Memberi dukungan non pharmakologikal dalam persalinan dengan cara pijatan/masage, hypnotherapy, hydrotherapy. Lakukan Deteksi dini komplikasi. Lakukan pendampingan terhadap perempuan secara terus menerus pada fase aktif. Tidak buru – buru pada saat ibu meneran, membuat rutin episiotomi, Tidak segera memandikan bayi, dan memisahkan bayi dari ibunya.

2. Asuhan Persalinan Kala II 

Sebaiknya dibiarkan spontan tanpa struktur, lakukan sesuai dengan instink ibu



Sebaiknya tidak ada pembatasan waktu bila kesejahteraan ibu dan janin baik



Rutin Valsava atau meneran dengan cara menahan napas dapat membahayakan ibu dan janin



Ibu seharusnya didukung dan dianjurkan untuk meneran spontan kadang sering diikuti dengan suara



Pendekatan fleksibel terhadap keinginan meneran lebih awal, tergantung pada pembukaan serviks dan tanda lain



Perempuan sebaiknya dianjurkan untuk memilih posisi tegak pada kala II persalinan.

Pada Persalinan Kala II 

Posisi Ibu dapat Berdiri, Jongkok, Duduk, Dalam Air, Supine – Lateral, sesuai kenyamanan



Ibu meneran sesuai dengan keinginannya



Bidan mendampingi ibu selama proses kelahiran dan menolong kelahiran bayi

3. Asuhan Persalinan Kala III 

Dalam kondisi normal Uterus akan segera berkontraksi segera (dalam 2 menit) setelah bayi lahir



Plasenta akan lahir spontan



Rutin Manajemen Kala III wajib dilakukan pada ibu yang berisiko Perdarahan postpartum (Makrosomia, Gemelli, Riwayat Perdarahan, partus di fasilitas yang jauh dari fasilitas rujukan)



Rutin Manajemen Aktif Kala III membuat ketidaknyaman.

4. Asuhan Persalinan Kala IV 

Observasi perdarahan, kontraksi uterus, TTV setiap 15 menit dalam 1 jam pertama, tiap 30 menit dalam 1 jam kedua



Dalam 2 jam pertama postpartum masih merupakan masa kritis terjadi perdarahan postpartum

Penatalaksanaan Persalinan Normal Anamnesa Tujuan anamnesis adalah mengumpulkan informasi tentang riwayat kesehatan, kehamilan dan persalinan. Informasi ini digunakan dalam proses membuat keputusan klinik untuk menentukan diagnosis dan mengembangkan rencana asuhan atau perawatan yang sesuai, meliputi : 1. Nama, umur, dan alamat 2. Gravida dan para 3. Hari pertama haid terakhir 4. Kapan bayi akan lahir (menurut taksiran ibu) 5. Riwayat alergi obat-obat tertentu 6. Riwayat kehamilan yang sekarang dan sebelumnya 7. Riwayat medis lainnya (masalah pernapasan, hipertensi, gangguan jantung, berkemih, dan lain-lain) 8. Riwayat medis saat ini (sakit kepala, gangguan penglihatan, pusing atau nyeri epigastrum bagian atas)

Mekanisme Persalinan  His adalah salah satu kekuatan pada ibu seperti yang menyebabkan serviks membuka dan mendorong janin kebawah. Pada presentasi kepala, bila his sudah cukup kuat, kepala akan turun dan mulai masuk ke dalam rongga panggul.  Masuknya kepala melintasi pintu atas panggul dapat dalam keadaan sinklitismus, ialah bila arah sumbu kepala janin tegak lurus dengan bidang pintu atas panggul. Dapat pula kepala masuk dalam keadaan asinklitismus, yaitu arah sumbu kepala janin miring dengan pintu atas panggul.  Keadaan asinklitismus anterior lebih menguntungkan daripada mekanisme turunnya kepala dengan asinklitismus posterior karena ruangan pelvis di daerah posterior adalah lebih luas dibandingkan dengan ruangan pelvis di daerah anterior.  Akibat sumbu kepala janin yang eksentrik atau tidak simetris, dengan sumbu lebih mendekati suboksiput, maka tahanan oleh jaringan di bawahnya terhadap kepala yang akan menurun, menyebabkan bahwa kepala mengadakan fleksi di dalam rongga panggul dengan ukuran yang paling kecil, yakni dengan diameter suboksipitobregmatikus

(9,5

cm)

dan

dengan

sirkumferensia

suboksipitobregmatikus (32 cm).  Sampai didasar panggul kepala janin berada didalam keadaan fleksi maksimal. Kepala yang sedang turun menemui diafragma pelvis yang berjalan dari belakang atas ke bawah depan. Akibat kombinasi elastisitas diafragma pelvis dan tekanan intrauterine disebabkan oleh his yang berulang-ulang, kepala mengadakan rotasi, disebut pula putaran paksi dalam. Di dalam hal mengadakan rotasi ubun-ubun kecil akan berputar ke arah depan, sehingga di dasar panggul ubun-ubun kecil berada di bawah simfisis. Dengan suboksiput sebagai hipomoklion, kepala mengadakan gerakan defleksi untuk dapat dilahirkan.  Dengan kekuatan his bersama dengan kekuatan mengedan, berturut-turut tampak bregma, dahi, muka, dan akhirnya dagu. Sesudah kepala lahir, kepala segera mengadakan rotasi, yang disebut putaran paksi luar. Putaran paksi luar ini ialah gerakan kembali sebelum putaran paksi dalam terjadi, untuk menyesuaikan kedudukan kepala dengan punggung anak.  Didalam rongga panggul, bahu akan menyesuaikan diri dengan bentuk panggul yang dilaluinya, sehingga didasar panggul, apabila kepala telah dilahirkan, bahu akan

berada dalam posisi depan belakang. Selanjutnya dilahirkan bahu depan terebih dahulu baru kemudian bahu belakang. Demikian pula dilahirkan trokanter depan terlebih dahulu, baru kemudian trokanter belakang, kemudian bayi lahir seluruhnya (Prawirohardjo, 2006:188-190).  Lama persalinan sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh paritas, interval kelahiran, status psikologis, presentasi dan posisi janin, bentuk dan ukuran pelvik maternal, serta karakteristik kontraksi uterus (Fraser, 2009 : 432).

Related Documents

Konsep Persalinan Anis.docx
December 2019 9
Faktor Persalinan
December 2019 53
Jaminan Persalinan
November 2019 58
Persalinan Normal
December 2019 38
Persalinan Macet.doc
July 2020 11

More Documents from "Armenia"

Anemia Perbaikan.docx
December 2019 7
Perkembangan Embrio.docx
December 2019 9
Intervensi.docx
December 2019 9
Konsep Persalinan Anis.docx
December 2019 9