Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) www.ia--itb.com www.ia
[email protected] Ia
[email protected]
Urgent Matters!
• Krisis di depan mata… – EIU memprediksikan pertumbuhan “tinggal” 3,6%; Citigroup: 4 – 5% – Peningkatan angka pengangguran dan GDP “correction” (+ 30% !)
• IA ITB tidak boleh membiarkan Indonesia jatuh ke dalam “natural resources curse”.
VISI Indonesia sejahtera melalui pembangunan yang merata sebagai hasil dari peningkatan produktivitas berbasis budaya kreatif, sains, dan teknologi dengan memanfaatkan potensi lokal
NILAI I nte g r i ta s Et i ka Ke r j a Kre a t i f i ta s Ko l a b o ra s i Ke u n g g u l a n Adil
T U J UA N Meningkatkan daya saing bangsa melalui pendidikan dan dukungan pemerintah Pemerataan pembangunan dengan prioritas pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Nasional Mengembangkan potensi lokal dan regional dengan konsep pembangunan berkelanjutan Penguatan budaya kreatif, sains dan teknologi untuk mendukung kemandirian bangsa
S T R AT EG I
MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA MELALUI PENDIDIKAN YANG TEPAT DAN DUKUNGAN PEMERINTAH • Pendidikan berbasis kebutuhan jangka menengah dan panjang
• Pemetaan pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan budaya kreatif, sains dan teknologi bangsa
• Kurikulum nasional yang mempertimbangkan potensi SDM dan lokalitas yang beragam • Integrasi pengembangan budaya kreatif, sains dan teknologi dengan pendidikan
• Regulasi yang meningkatkan iklim investasi yang kondusif
Pendidikan berbasis kebutuhan jangka menengah dan panjang
2009 Supply dan kebutuhan tidak sesuai
2020 Ketidaksesuaian yang minimum antara supply dan demand tenaga kerja kerja..
Arah pendidikan sebagai pembentuk dasar Pilihan jenis dan jenjang pendidikan yang disesuaikan dengan target pembangunan daya kompetensi bangsa tidak jelas saing bangsa.
Potensi lokal belum diberdayakan
Arahan kompetensi peserta didik untuk menguasai pemanfaatan potensi lokal lokal..
Pemetaan pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan budaya kreatif, sains dan teknologi bangsa 2009
2020
Kurikulum nasional yang mempertimbangkan potensi SDM dan lokalitas yang beragam
2009
2020
Integrasi pengembangan budaya kreatif, sains dan teknologi dengan pendidikan
2009
Menguatkan pemahaman ilmu dasar sejak pendidikan dasar. Kurikulum nasional yang harmoni dengan arah pembangunan sains dan teknologi Indonesia
2020
Ristek terpisah dari Pendidikan
Pengembangan Sains dan Teknologi menjadi bagian terintegrasi dengan Pendidikan
Kurikulum IPA dikdasmen berorientasi teori dan hapalan
Kurikulum IPA yang menarik dan berfokus pada pemahaman
Kurang kerjasama antara PT dengan lembaga riset nasional (LIPI, BPPT, Batan, dsb)
Kerjasama yang erat antara PT dan lembaga riset nasional. nasional.
Regulasi yang meningkatkan iklim investasi yang kondusif
2009
Mengubah paradigma ‘kedaerahan’ menjadi ‘keekonomian’. Memerangi ekonomi biaya tinggi
2020
Masih banyak regulasi yang bersifat redredtape dan menimbulkan HCE
Regulasi menjadi sederhana, efektif, dan tidak membebani iklim usaha
Masih ada bagian dalam perizinan usaha yang kewenangan antara pusat dan daerah belum jelas
Kejelasan kewenangan pusat dan daerah dalam perizinan
Masih banyak daerah yang kapasitasnya kurang untuk mendorong iklim investasi
Daerah memiliki kemampuan kompetitif untuk menciptakan iklim usaha yang sehat
PEMERATAAN PEMBANGUNAN DENGAN PRIORITAS PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMUM NASIONAL
• Percepatan pembangunan daerah tertinggal dan perbatasan melalui peningkatan kapasitas lokal • SPM yang mendukung modal dasar penguatan kompetensi bangsa
• Prioritas pembangunan nasional (fokus) dan keunggulan lokal (locus)
Percepatan pembangunan daerah tertinggal dan perbatasan melalui peningkatan kapasitas lokal
Pemetaan potensi dan kebutuhan daerah tertinggal/perbatasan Belanja daerah diarahkan untuk prioritas pembangunan kapasitas dan potensi lokal
2009
2020
Definisi daerah tertinggal masih tidak tegas
Pendefisinian dan pemetaan kebutuhan dan potensi daerah tertinggal
Fokus terhadap daerah tertinggal masih pada masalahnya, bukan potensinya
Fokus pada pengembangan potensi untuk menyelesaikan permasalahannya
Pembangunan DT/P tidak signifikan dan terencana dengan baik sehingga tidak banyak perbaikan yang berarti
Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan DT/P secara terukur dan berbasis potensi lokal. lokal.
SPM yang mendukung modal dasar penguatan kompetensi bangsa
SPM yang memenuhi kebutuhan dasar dan realistis. Pemenuhan SPM pada tiga sektor pokok: pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar.
2009
2020
Belum ada SPM yang realistis
SPM yang realistis dan sesuai dengan kemampuan nasional
Semua K/L membuat SPM tanpa melihat kemampuan untuk mencapainya
SPM berfokus pada sektor yang merupakan modal dasar kompetensi: pendidikan, kesehatan, infrastruktur.
Kemampuan daerah mencapai SPM sangat variatif
Kemampuan daerah untuk mencapai SPM dasar cukup merata
Prioritas pembangunan nasional (fokus) dan keunggulan lokal (locus)
Penetapan prioritas pembangunan nasional jangka menengah dan panjang yang konsisten Sinergi prioritas nasional dengan keunikan dan keberagaman lokal
2009
2020
Prioritas pembangunan nasional jangka panjang dan menengah belum diterjemahkan ke dalam prioritas pembangunan tahunan
Konsistensi prioritas pembangunan jangka panjang, menengah, dan pendek.
Waktu perencanaan yang sangat singkat menyebabkan evaluasi tidak efektif
Menerapkan MultiMulti-Terms Expenditure Framework (MTEF)
Kurang harmonisasi dan sinergi antara prioritas nasional dan prioritas daerah
Harmonisasi prioritas nasional dan potensi daerah yang beragam
MENGEMBANGKAN POTENSI LOKAL DAN REGIONAL DENGAN KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
• Pembangunan berbasis potensi lokal
• Kerjasama antar daerah yang saling menguntungkan
• Konsep pembangunan yang berkelanjutan secara nasional
Pembangunan berbasis potensi lokal
2009
Pemetaan potensi lokal untuk diintegrasikan dalam prioritas pembangunan lokal/regional Pembangunan kapasitas dan ekonomi lokal dengan tidak merusak lingkungan
2020
Kerjasama antar daerah yang saling menguntungkan
2009
Insentif untuk daerah yang bekerja sama dan disinsentif untuk pemekaran daerah yang hanya menambah beban nasional Penguatan pemerintah provinsi untuk koordinasi regional
2020
Konsep pembangunan yang berkelanjutan secara nasional
2009
Pembangunan yang berkelanjutan menjadi konsep dasar pusat dan daerah Insentif untuk daerah yang membangun tanpa merusak lingkungan
2020
PENGUATAN BUDAYA KREATIF, SAINS, DAN TEKNOLOGI UNTUK MENDUKUNG KEMANDIRIAN BANGSA
• Mengembangan teknologi hijau (green technology) yang sesuai dengan prioritas pembangunan lokal dan nasional berkelanjutan • Kerjasama pemerintah nasional dan daerah dengan universitas
• Pengembangan universitas unggulan melalui mengembangan riset kreatif, sains dan teknologi, technology park;
Pengembangan jenis teknologi yang sesuai dengan prioritas pembangunan lokal dan nasional
2009
Potensi bangsa didukung dengan pengembangan teknologi hijau (green technology) yang tepat secara nasional Potensi lokal didukung oleh pengembangan sains dan teknologi hijau yang sesuai oleh Perguruan Tinggi
2020
Kerjasama pemerintah di tingkat nasional dan lokal dengan universitas
2009
Sains dan teknologi hijau yang menjadi andalan nasional dikembangkan di pusat penelitian nasional bekerja sama dengan universitas Pembangunan kapasitas universitas lokal berbasis teknologi hijau yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah 2020
Universitas sebagai pusat riset dan keunggulan
2009
Pengembangan universitas melalui pengembangan akademis untuk menjadi center of excellent; Pendampingan dan kerjasama antara universitas unggulan dan universitas daerah lainnya
2020
Model Pembangunan
2020 2010-2015
2009 Pemetaan daerah dan Model Pembangunan
R & D, Kerjasama Perguruan Tinggi dan Pemerintah setempat
• Services • etc
Model Pembangunan dan pemetaan Daerah, sesuai karakter geografis dan resources
Kepri
Kaltim
NAD
Banten
Status Akses Pendidikan Status Akses Kesehatan Natural Resources Status Kerawanan Bencana Status Sosial – Ekonomi dan Akses ke Lembaga Keuangan
Papua
Model Pembangunan dan Pemetaan Daerah
Dana untuk R&D, melalui PT yg melibatkan Daerah (Pemprov, etc) dan mendukung industrialisasi setempat
Daerah yang mengembangkan pembangunan ramah lingkungan mendapat reward.
MONEV
Index SPM
•Kesehatan, •Pendidikan, •Infrastruktur (Air bersih, Listrik, Komunikasi, Jalan)
Index SDM Index Budaya Kreatif, Sains, dan Teknologi;
•Produktifitas Nasional
Mekanisme Operasional IA ITB dalam Meningkatkan Daya Saing Nasional External Knowledge Sources Government Regulations
Markets Dynamics
Competition Analysis
Industry Trends
Other Stakeholders
IA ITB NATIONAL COMPETITIVENESS STRATEGY CENTER CONTENT
Data Capturing
Analysis
…
Project Delivery
Kepengurusan Prodi
Knowledge Flow
Kepengurusan Daerah
PEOPLE
Data Capturing
Analysis
…
TECHNOLOGY
…
Project Delivery
Internal Knowledge Sources
Knowledge Flow
PROCESS
…
Komisariat
Data Capturing
Analysis
…
Project Delivery
Menciptakan Knowledge Network berbasis “Community of Practice (COP)”, menjadi penting dan mendesak untuk dapat membangun kolaborasi dan sinergi… ILLUSTRATION Kepengurusan IA Luar Negeri
Kepengurusan IA Komisariat
Kepengurusan IA Daerah Knowledge Network
Knowledge Network
Competitiveness Strategy
Knowledge Network
Regional Groups Subject Matter & Competence Groups Knowledge Network Coordinator
Humaniora dan Seni
Basic Sciences Perekayasaan
Knowledge Network
Knowledge Network
Knowledge Network
Dalam jangka pendek, IA ITB selayaknya membuat Focus Groups yang berjalan parallel… IA ITB Pengurus Daerah
Basic Sciences
Engineering
Humaniora, Budaya dan Seni
• Membangun kemitraan strategis dengan masyarakat lokal (Pemda, DPRD & civil societies lainnya) • Pemetaan karakteristik lokal dan kebutuhan terhadap solusi-solusi dari komunitas alumni dan ITB sendiri, vice versa • Solution Delivery dengan Local Context • Menjaring feedback dan membangun sustainable partnership dengan masy. lokal
Oversight Activities Operational Excellences
Policy Evaluation
IA ITB Pengurus Program Studi
IA ITB Pengurus Komisariat
• Penyusunan solusi daya saing berbasis komunitas ITB dan pemberdayaan pusat-pusat riset
• Best practice dari luar negeri • Social & Commercial partneships
Insight Activities Decisions & Opinions
Foresight Activities Professional Standards
Opportunity Development