TINJAUAN KASUS A.
PENGKAJIAN Pengkajian dilaksanakan di SDMC, tanggal 29 Desember 2007.
1. BIODATA a) Identitas Penderita Nama
: Sdr. N
TTL
: Aceh Timur, 13 April 1987
Umur
: 20 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Tegal turi Giwangan
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pendidikan
: Mahasiswa
Diagnosa
: Hypertiroid
2. RIWAYAT KESEHATAN a) Keluhan utama Pasien mengatakan tubuhnya terasa lemas. b) Riwayat kesehatan sekarang Setahun yang lalu klien mengeluh nafsu makan meningkat rasa lemas, banyak berkeringat meskipun dimalam hari.Kemudian terjadi penurunan berat badan secara beransur.Dan sebulan yang lalu pasien memeriksakan diri kedokter dengan diagnosa medis Hipertiiroid.Pada tanggal 29 Desember 2007 pasien memriksakan dieri ke SDMC karena badannya semakin lemas dan pusing. c) Riwayat kesehatan dahulu Klien pernah menderita penyakit maag, panas, batuk. d) Riwayat kesehatan keluarga Ibu klien pernah menderita hipertensi, asam urat dan ayah klien pernah menderita penyakit gatal – gatal.
3. POLA FUNGSI KESEHATAN a) Pola persepsi terhadap kesehatan Nafsu makan klien bertambah tetapi berat badan klien berkurang, klien sering beli makan diluar dan klien mengalami gangguan pada sistem metabolisme. b) Pola aktivitas latihan Aktivitas latihan selama sakit Aktivitas
0
1
2
3
4
Makan Mandi
Berpakaian
Eliminasi
Mobilisasi di tempat tidur
Keterangan 0
: Mandiri
1
: Dengan menggunakan alat bantu
2
: Dengan menggunakan bantuan dari orang lain
3
: Dengan bantuan orang lain dan alat bantu
4
: Tergantung total, tidak berpartisipasi dalam beraktivitas
c) Pola istirahat tidur Pada pasien hipertiroid terjadi gangguan pola tidur akibat gelisah, cemas. d) Pola nutrisi metabolik Pada pasien hipertiroid terjadi gangguan metabolik yaitu berta badan menurun meskipun nafsu makan meningkat. e) Pola eliminasi Klien mengatakan terkadang eliminasi klien terganggu, terkadang klien mengalami diare. f)
Pola kognitif perseptual Saat pengkajian penglihatan normal
klien dalam keadaan sadar, bicara kurang jelas, pendengaran dan
g) Pola peran hubungan 1. Status perkawinan: belum menikah 2. Pekerjaan
: mahasiswa
3. Kualitas aktivitas : sebelum sakit klien kuliah seperti biasa 4. Sistem dukungan : teman kos h) Pola nilai dan kepercayaan Klien beragama Islam, ibadah dilakukan secara rutin. i)
j)
Pola konsep diri 1. Harga diri
: tidak terganggu
2. Ideal diri
: tidak terganggu
3. Identitas diri
: tidak terganggu
4. Gambaran diri
: tidak terganggu
5. Peran diri
: terganggu, karena klien kurang mengetahui tentang penyakitnya.
Pola seksual reproduksi Pada klien hipertiroid tidak mengalami gangguan pada seksual reproduksinya.
k) Pola koping 1.
Masalah utama yang terjadi selama klien sakit, klein sering lemas dan capek sehingga
tidak mampu mengerjakan pekerjaan secara menyeluruh. 2. Kehilangan atau perubahan yang terjadi Perubahan yang terjadi klien malas untuk melakukan aktivitas sehari – hari. 3. Takut terhadap kekerasan : tidak 4. Pandangan terhadap masa depan : klien optimis untuk sembuh.
4. PEMERIKSAAN FISIK a) Tanda – tanda vital Suhu : 39ºC Nadi
: 110 x / menit
RR
: 27 x / menit
BB / TB
: 48 kg / 150 cm
TD
: 130/80 mmHg
b) Keadaan umum Keadaan umum tergantung berat ringannya penyakit yang dialami oleh pasien. c) Pemeriksaan Head to toe 1. Kulit dan rambut
Inspeksi Warna kulit
: merah muda (normal), tidak ada lesi
Jumlah rambut : sedikit, rontok Warna rambut : hitam Kebersihan rambut: bersih Palpasi Suhu >37ºC Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, kulit kering tidak ada edema, tidak ada lesi. 2. Kepala Inspeksi : Bentuk simetris antara kanan dan kiri Bentuk kepala lonjong tidak ada lesi Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan.
3. Mata Inspeksi : Bentuk bola mata lonjong, simetris antara kanan dan kiri, sclera berwarna putih, mata normal. 4. Telinga Inspeksi : Ukuran sedang, simetris antara kanan dan kiri, Tidak ada serumen pada lubang telinga, tidak ada Benjolan. 5. Hidung Inspeksi : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada lesi Palpasi
: Tidak ada benjolan.
6. Mulut Inspeksi : Bentuk mulut simetris, lidah bersih, gigi bersih. 7. Leher Inspeksi : Bentuk leher simetris Palpasi
: Ada pembesaran kelenjar tyroid
8. Paru Inspeksi : simetris antara kanan dan kiri Palpasi
: getaran lokal femitus sama antara kanan dan kiri
Auskultasi
: normal
Perkusi : resonan
9. Abdomen Inspeksi : perut datar simetris antara kanan dan kiri. Palpasi
: tidak ada nyeri
Perkusi : resonan 10. Ekstremitas Inspeksi : tangan kanan dan kiri normal Pemeriksaan Penunjang TSH – S Free – T4 Obat – obatan yang digunakan : Propanoloi Digoxin PTU Neomercazole Carbimazol New diabets Metimazol 30 – 60 mg / hari B. ANALISA DATA Nama : N Umur : 20 tahun No
Symtom
1
Do : Suhu : 38ºC RR :27x/ menit
Problem Hypertermi
- Klien teraba panas
Etiologi Peningkatan metabolik
- Kulit klien memerah Ds : Klien mengatakan badannya terasa panas 2
Do : - Suhu 38ºC - Turgor jelek - Klien tampak lemas Ds : - Klien mengatakan banyak keringat meskipun di malam hari -
Klien mengatakan tak tahan
Kekurangan
Kehilangan
volume cairan
volume cairan
terhadap panas - Klien mengatakan kadang- kadang diare. 3
Do : RR : 27x /menit Nafas klien pendek
Pola nafas tidak
Hiperventilasi
efektif
Ds : Klien mengatakan sering sesak nafas (dispnea) 4
Do :- TD : 130/80 mmHg - ND : 110 x / menit
Penurunan curah
Perubahan
Jantung
denyut/irama
- Nafas klien pendek
jantung
- Klien cemas dan tegang
5
Ds:- Klien mengatakan jantungnya berdebar – debar - Klien mengatakan lelah Do :- Berat badan klien turun
Ketidakseimbangan Tidak mampu
meskipun nafsu makan ber-
nutrisi kurang dari
mengabsorbsi
tambah
kebutuhan tubuh
makanan
Gangguan sensori
Perubahan
persepsi
sensori persepsi
Gangguan pola
Cemas
- Klien tamapak lemah Ds :- Klien mengatakan terkadang mual - Klien mengatakan badannya lemah 6
Do :- Klien tampak gelisah - Klien tampak tegang - Klien tampak sering menonjolkan mata Ds :- Klien mengatakan penglihatannya kabur - Klien mengatakan sukar berkonsentrasi
7
Do : Wajah dan mata klien pucat, mata klien tampak bengkak Ds : - Klien mengatakan sering Terbangun di malam hari
tidur
- Klien mengatakan cemas dan ketakutan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan metabolik 2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, berhubungan dengan tidak mampu mengabsorbsi makanan. 4. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi 5. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan denyut/irama jantung 6. Gangguan pola tidur berhubungan dengan cemas 7. Gangguan sensori persepsi berhubungan dengan perubahan sensori persepsi.
D. RENCANA KEPERAWATAN
No Tujuan 1
Intervensi
Rasional
Setelah dilakukan tindakan - Monitor suhu sesering asuhan keperawatan selama …..x 24 jam diharapkan klien :
Suhu : 36,5-37ºC
mungkin - Monitor TD, Nadi dan RR - Kolaborasi pemberian
Kulit diraba tidak hangat
anti piretik
Kulit tidak memerah
- Berikan kompres hangat pada lipat paha dan tangan - Selimuti pasien - Tingkatkan intake cairan dan nutrisi - Anjurkan klien untuk mengkonsumsi air minum. 2
Turgor normal
Suhu normal : 36,5-37ºC
Kulit klien tidak memerah
Setelah dilakukan tindakan
- Kaji TTV
asuhan keperawatan selama - Anjurkan klien untuk …..x 24 jam diharapkan
banyak minum air putih.
klien :
- air sebagai pengganti cairan tubuh
- Observasi kulit/membran
yang hilang
mukosa dan turgor - Kolaborasi pemberian plasma/darah, cairan elektrolit
- Mempertahankan volume sirkulasi dan kesimbangan elektrolit, plasma darah membantu menggerakkan
- Menganjurkan klien untuk mengurangi aktivitas
air ke dalam area intrvaskuler
- Pertahankan catatan intake dan output yang akurat. 3
Setelah dilakukan tindakan - Anjurkan klien untuk asuhan keperawatan selama
meningkatkan konsumsi
…..x 24 jam diharapkan :
vitamin C, protein dan Fe
- Klien tidak mual
- Berikan makanan yang
- Klien tidak lemah dan lemas terpilih - Berta badan menunjukkan peningkatan
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan klien - Kolaborasi pemberian obat anti mual - Berikan makanan kesukaan
4
Setelah dilakukan tindakan - Monitor frekuensi, ritme, asuhan keperawatan selama
kedalaman pernafasan
…..x 24 jam diharapkan
- Monitor pola nafas
klien :
- Posisikan pasien ntuk
- RR : 18-24 x/menit - Bernafas mudah - Tidak ada dispnea
memaksimalkan ventilasi - Monitor suhu, warna dan kelembaban kulit
- Tidak didapat nafas pendek - Catat adanya fluktasi tekanan darah
5
Setelah dilakukan tindakan - Evaluasi adanya nyeri asuhan keperawatan selama …..x 24 jam diharapkan klien : - Pompa jantung efektif dengan kriteria
dada - Monitor status Kardiovaskular - Monitor status pernafasan yang menandakan
- Td : Sitole>105 dan
gagalnya jantung
Diastole <60 mmHg
- Monitor adanya
- ND >100x /menit
perubahan TD
- Tidak kelelahan
- Anjurkan klien untuk menurunkan stress - Monitor TTV - Identifikasi penyebab perubahan TTV - Monitor jumlah dan irama jantung
6
Setelah dilakukan tindakan - Kaji tidur klien asuhan keperawatan selama - Berikan kenyamanan …..x 24 jam diharapkan
pada tidur
klien :
- Catat banyaknya klien
- Tidak terbangun di malam hari
- Berikan di malam hari
- Mata klien tidak bengkak - Wajah dan mata klien tidak pucat
terbangun di malam hari
- Berikan minum susu hangat sebelum tidur - Hindarkan dari lingkungan bising - Tenangkan klien terhadap kecemasannya
7
Setelah dilakukan tindakan - Kurangi penglihatan yang asuhan keperawatan selama …..x 24 jam diharapkan
berlebihan - Bicarakan tentang
klien :
kebutuhan untuk
Mendemonstrasikan
mengurangi kebisingan
penurunan gejala berlebihan - Berikan periode istirahat sensoris
yang tidak terganggu - Usahakan penjelasan
yang sederhana -
DAFTAR PUSTAKA
Arief, M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, ED : 3 jilid : 1. Jakarta : Media Aesculapius FKUI. Santosa, Budi. 2005-2006. Diagnosa Keperawatan NANDA.Jakarta : Prima Medikal. Closkey, Mc, et all. 2007. Diagnosa Keperawatan NOC-NIC. St-Louis.
Anonim. 2008. Hipertiroidisme. http://www.medica store.com
Anonim. 2008. Mengenal Tiroid. http://www.demomedical.com
Carpenito, Linda Juall. 2001. Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC.