SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DIABETES MELITUS DI RUANG 26 IPD RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Disusun oleh: 1. 2. 3.
ENDANG LESTARININGSIH NOVIANTI EKA SAPUTRI NAYLA RIFA’ATUL AULIA Kelompok 10
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN DIABETES MELITUS I.
Pokok Bahasan
: Diabetes Mellitus
II.
Sub Pokok Bahasan
:
1.
Pengertian Diabetes Mellitus
2.
Penyebab Diabetes Mellitus
3.
Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
4.
Komplikasi Diabetes Mellitus
III. Sasaran
: Keluarga pasien di Ruang 26 HCU IPD RS. Saiful Anwar
Malang IV.
Waktu
: Kamis, 04 April 2019
V.
Tempat
: Ruang 26 HCU IPD RS. Saiful Anwar Malang
VI. Tujuan A.
:
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan paham mengenai penyakit Diabetes Mellitus B.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x 20 menit, diharapkan masyarakat dusun Kemuning mampu:
VII.
1.
Menjelaskan pengertian Diabetes Mellitus secara benar
2.
Menyebutkan penyebab Diabetes Mellitus dengan tepat
3.
Menyebutkan tanda dan gejala Diabetes Mellitus dengan baik
4.
Menyebutkan komplikasi yang ditimbulkan oleh Diabetes Mellitus
Kegiatan Belajar Mengajar No.
Tahap
Waktu
Kegiata n Penyuluhan
1
Pembukaan
5 menit
Audience -Menjawab salam -Memperhatikan penyuluh
2.
Inti
10 menit
Menjelaskan
-Menyetujui kontrak pengertian -Memperhatikan
dan
diabetes mellitus Menjelaskan
mendengarkan penjelasan penyebab penyuluh
Diabetes Mellitus Menyebutkan
tanda
dan
gejala Diabetes Mellitus Menjelaskan
tanda
dan
gejala Diabetes Mellitus Menjelaskan yang 3.
Penutup
5 menit
dapat
komplikasi ditimbulkan
oleh Diabetes Mellitus Mengevaluasi dengan -Menjawab pertanyaan memberikan
pertanyaan -Menjawab salam
lisan Salam penutup VIII.
Metode
:
Ceramah IX.
Media
:
Power Point Leaflat X.
Evaluasi
:
Audience mampu menjawab pertanyaan di bawah ini dengan benar:
XI.
1.
Apakah yang dimaksud dengan Diabetes Mellitus ?
2.
Apa saja yang dapat menyebabkan Diabetes Mellitus ?
3.
Apa tanda dan gejala yang sering muncul pada penderita Diabetes Mellitus ?
4.
Apa komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh Diabetes Mllitus ?
Referensi
:
Doenges, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC. Price, Sylvia A dan Lorraine M Wilson. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta : EGC. Sjaifoellah, N. (1996). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Smeltzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol 2. Jakarta: EGC. XII.
Materi Terlampir Lampiran Materi 1.
Pengertian Diabetes Mellitus adalah Suatu keadaan dimana pankreas tidak cukup menghasilkan insulin, atau sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin seperti seharusnya, sehingga kadar gula dalam darah meningkat atau bertambah Diabetes Melitus adalah
suatu penyakit kronik metabolik yang komplek
melibatkan gangguan metabolik karbohidrat, protein dan lemak dan perkembangan komplikasi secara microvaskuler, macrovaskuler serta neuropati . Diabetes Melitus merupakan kelainan heterogen , ditandai dengan sirkulasi glukosa , lipid dan asam amino berkadar tinggi, karena tidak memadainya insulin dalam memenuhi tuntutan metabolisme tubuh(Keith, 1996). 2.
Klasifikasi Klasifikasi yang dianjurkan oleh PERKENI adalah yang sesuai dengan anjuran lklasifikasi DM American Diabetes Association ( ADA ) 1997. Klasifikasi Etiologi Diabetes Melitus (ADA 1997 ) : 1. Diabetes Tipe 1 ( destruksi sel beta , umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut) 2. Diabetes Tipe 2 ( berpariasi mulai yang terutama dominant resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai yang terutama defek sekresi insulin disertai resistensi insulin). 3. Diabetes Tipe Lain a. Karena obat dan zat kimia b. Infeksi c. Sebab imunologi yang jarang d. e.
Sindrom Generik lain yang berkaitan dengan DM Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) yaitu penyakit diabetes yang dialami saat hamil
3.
Penyebab Diabetes Mellitus a. b. c. d. e.
4.
Riwayat keluarga DM Kegemukan Kurang gerak (berolah raga) Hipertensi Riwayat kehamilan dengan kelahiran berat badan bayi lahir > 4000gr
Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
5.
Sering haus Rasa lapar terus menerus Sering buang air kecil (terutama malam hari) Berat badan berkurang drastis Kesemutan Cepat merasa lelah dan mengantuk Luka yang sukar sembuh Penglihatan kabur Gatal-gatal terutama bagian luar kelamin Pada ibu hamil, bayi akan lahir lebih dari 4000gram
Komplikasi a. b. c. d. e. f.
Luka yang sukar sembuh Impotensi Kebutaan Penyakit jantung Gangguan pada pembuluh darah otak Terganggunya fungsi ginjal
Adapun komplikasi pada diabetes mellitus sebagai berikut : 1.
2.
Akut
Hiperglikmia ( kadar gula darah yang mningkat )
Penurunan kesadaran
Kronis
Kerusakan pembuluh darah kecil, contoh kerusakan pembuluh darah pada mata, jantung dll.
6.
Rentan infeksi TBC
Kebutaan
Pencegahan Diabetes Mellitus
a.
Pola makan sehari-hari harus seimbang dan tidak berlebihan, namun
cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh b. Olahraga secara teratur, usahakan agar tubuh kita lebih banyak bergerak jangan banyak berdiam diri. c. Usahakan berat badan dalam batas normal d. Tidur yang cukup e. Hindari stres f. Hindari obat-obatan yang dapat menimbulkan diabetes (diabetogenik) 7.
Perencanaan Makan Standar yang digunakan adalah makanan dengan komposisi seimbang : a. Karbohidrat 60 % b. Protein 10 – 15 % c. Lemak 20 – 25 % Jumlah kalori disesuaikan dengan : 1. Petumbuhan 2.
Status gizi
3.
Umur
4.
Stress akut
5.
Kegiatan jasmani untuk mencapai dan mempertahankan berat badab idaman. Untuk kepentingan klinik praktis dan menghitung jumlah kalori . Penentuan
status gizi memanfaatkan Rumus Broca, yaitu BB idaman = ( TB – 100 ) – 10 % Status gizi : - Berat badan kurang < 90 % BB idaman - Berat badan normal = 90 – 110 % BB idaman - Berat badan lebih
= 110 –120 %BB idaman
- Gemuk >120 BB idaman. Jumlah kalori yang dibutuhkan berat badan idaman, dikalikan kebutuhan kalori basal ( 30 Kkal/kg BB untuk laki-laki dan 25 Kkal/kg BB untuk wanita). Ditambah dengan kebutuhan kalori untuk aktivitas (10 – 30 %). Makanan dibagi dalam 3 porsi besar untuk pagi ( 20 % ), siang ( 30 % ), dan sore ( 25 % ) serta 2-3 porsi ( makanan ringan, 10 –15 % ). Untuk kelompok ekonomi rendah , makanan dengan komposisi karbihidrat sampai 70 – 75 % juga memberi hasil yang baik. Jumlah kandungan kolesterol , diusahakan lemak dari sumber lemak tidak jenuh dan menghindari asam lemak jenuh.
Jumlah kandungan serat kurang lebih 25 g/hari, diutamakan serat laut. Untuk mendapatkan kepatuhan terhadap pengaturan makan yang baik , adanya pengetahuan mengenai bahan penukar akan sangat membantu pasien. Pada saat ini ada 11 ( sebelas ) macam diet diabetes di Surabaya ialah : Diet – B, Diet –B1, Diet – B puasa dan B1 Puasa, B2,B3,Be,, Diet-M,Diet-M Puasa, Diet-G dan Diet KV . 8.
Latihan jasmani Dianjurkan latihan jasmani secara teratur (3-4 kali seminggu ) selama kurang lebih 30 menit, yang sifatnya sesuai CRIPE ( continous, rhythmical, interval, progressive, ndurance) Adapun manfaat dari latihan jasmani (olahraga) adalah :
9.
Menurunkan kosentrasi gula darah, selama dan sesudah latihan
Menurunkan kosentrasi indulin basal dan post prandial
Memperbaiki sensitifitas insulin
Menurunkan HtA1c
Memperbaiki hiprtensi ringan sampai sedang
Memperbaiki pengeluaran tenaga
Memelihara kardiovaskular
Mningkatkan kekuatan fleksibelitas otot
Meningkatkan sense of well-being dan kwalitas hidup
Obat berhasiat hipoglikemia Jika pasien lebih menerapkan pengaturan makan dan kegiatan jasmani yang teratur namun pngendalian kadar glukosa darahnya belum tercapai, dipertimbangkan pemakaian obat-obatan berkhasiat hipoglikemik (oral –insulin) a.
Obat hipoglikmia oral (OHO)
Sulfoniurea Golongan obat ini mempunyai efek utama :
b.
1.
mengurangi produksi glukosa hati
2.
memperbaiki ambilan glukosa perifer Insulin
Indikasi penggunaan pada DM tipe 2 c.
Koma hiperosomolar
d.
Asidosis laktat 1.
ketoasidosis
2.
stress berat (infeksi sistemik, operasi berat)
3.
Kehamilan/DM gestasional yang tidak terkndali dengan prncanaan
4.
tidak berhasil dikelola dngan dosis maksimal atau ada kontraindikasi OHO.