Ketersediaan Tenaga Kerja: Nuruddin Adi Pratama 160514610019 Panatas Wahyu W. 160514610082 Qrisma Mufti Ali 160514610004

  • Uploaded by: nuruddin
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ketersediaan Tenaga Kerja: Nuruddin Adi Pratama 160514610019 Panatas Wahyu W. 160514610082 Qrisma Mufti Ali 160514610004 as PDF for free.

More details

  • Words: 643
  • Pages: 16
1

Ketersediaan Tenaga Kerja Nuruddin Adi Pratama Qrisma Mufti Ali Panatas Wahyu W.

160514610019 160514610004 160514610082

Tenaga Kerja • Menurut Werther dan Davis (1996, 596), tenaga kerja/SDM merupakan seseorang yang siap, mau, dan mampu memberi sumbangan (waktu, tenaga, uang, dan kemampuan) terhadap usaha pencapaian tujuan organisasi. • Menjadi salah satu elemen/sumber terpenting dalam suatu organisasi. • Manusia merupakan sumber daya yang paling dinamis dan kompleks sehingga timbul beragam perilaku yang diakibatkan oleh beragam faktor. • Oleh karena itu, perlu adanya pengelolaan SDM dengan baik (disebut sebagai manajemen personalia). 2

Keadaan keTenagaKerjaan indonesia februari 2018 (Berita Resmi Statistik No. 42/05/Th.XXI, 7 Mei 2018

3

PENGADAAN PERSONIL PENGEMBANGAN PERSONIL PEMBERIAN IMBALAN INTERGRASI PERSONIL PEMELIHARAAN PERSONIL YANG ADA

PEMBERHENTIAN PERSONIL 4

Sebelum melakukan pengadaan personil dalam suatu organisasi, perlu adanya langkah-langkah yang dilakukan agar personil yang didapat sesuai dengan kebutuhan dan harapan organisasi tersebut, antara lain: • Analisis terhadap faktor internal dan eksternal. • Perencanaan SDM. • Analisis jabatan, meliputi uraian dan persyaratan jabatan. • Evaluasi jabatan. • Rekrutmen personil. • Seleksi personil.

5

BACK

Proses Seleksi Personil

6

• Salah satu caranya, yaitu dengan memberikan program pelatihan bagi personil baru maupun lama, sesuai dengan kebutuhan organisasi. • Sebelum melakukan program pelatihan, perlu adanya analisis terhadap kebutuhan program tersebut melalui beberapa prosedur, antara lain:  Penilaian prestasi tiap personil.  Analisis persyaratan jabatan.  Analisis organisasi.  Survei personil.

7

• Selain melakukan program pelatihan, pengembangan personil juga dapat dilakukan dengan mutasi. • Beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan mutasi, antara lain:  Tidak boleh sebagai hukuman bagi personil yang bersangkutan.  Mengusahan prinsip “orang yang tepat pada tempat yang tepat”.  Meningkatkan kerja sama kelompok, semangat, dan kegairahan kerja.  Menciptakan persaingan yang sehat dan regenerasi personil.  Dilaksanakan berdasarkan peraturan dan kebijaksanaan.

8

• Pengembangan personil dapat pula dilakukan dengan melakukan promosi terhadap personil. • Beberapa syarat yang perlu dipertimabangkan sebagai dasar melakukan promosi personil, antara lain:  Pengalaman.  Tingkat pendidikan.  Loyalitas.  Kejujuran.  Tanggung jawab.  Human relation.  Prestasi kerja.  Inisiatif dan kreativitas. BACK

9

10

• Diberikan sebagai rasa penghargaan suatu organisasi terhadap personilnya, serta sebagai hasil pengharapan personil (atas sesuatu) terhadap organisasi. • Imbalan/kompensasi yang diberikan dapat berupa: uang, fasilitas perumahan, fasilitas kendaraan, atau bentuk lain yang dapat dinilai dengan uang. • Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam sistem pemberian imbalan, antara lain:  Dapat memenuhi kebutuhan minimal dari tiap personil.  Dapat mengikat personil yang ada.  Dapat meningkatkan semangat dan kegairahan kerja dari personil.  Jumlah kompensasi bersifat dinamis.  Perlu dipikirkan komposisi dari imbalan.

BACK

11

BACK

• Dilakukan karena personil memiliki kepentingan dan kebutuhan yang dinamis dan kompleks sehingga perlu adanya penyelarasan antara kepentingan dan kebutuhan tersebut dengan tujuan-tujuan organisasi yang hendak dicapai. • Penyelarasan tersebut digambarkan dari perilaku personil sehari-hari (ketika bekerja) yang diakibatkan oleh 3 faktor, yaitu faktor dalam diri personil (meliputi konsep psikologi hubungan stimulus-response, stimulus-cognitif-behavior, dan stimulus-human organism-behaviorconsequences, kebutuhan manusia, dan motivasi), lingkungan organisasi (meliputi gaya kepemimpinan), dan situasi dan kondisi yang terjadi pada saat itu.

12

• Dilakukan agar personil yang ada mampu mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya sesuai kebutuhan organisasi sehingga tujuan organisasi tersebut dapat tercapai. • Biasanya, dilakukan melalui proses komunikasi dan penyuluhan (untuk mengetahui dan memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh seorang atau sekelompok personil), serta program kesehatan dan keselamatan kerja (untuk mengurangi seorang personil terserang suatu penyakit dan menghindari terjadinya kecelakaan selama personil tersebut menjalankan tugasnya). • Pelaksanaan komunikasi perlu dilandasi oleh rasa saling pengertian antara organisasi dengan personil karena dengan itu instruksi, petunjuk, serta saran dapat tersampaikan dan memberikan manfaat bagi personil. BACK

13

• Terjadi jika salah satu pihak (pihak personil atau organisasi) merasa dirugikan apabila hubungan kerja keduanya tetap dipertahankan. • Jika pihak organisasi yang melakukan pemberhentian maka pihak organisasi harus bertanggung jawab terhadap proses pemberhentian hubungan kerja tersebut (biasanya memberikan pesangon).

14

Ada pertanyaan???

15

SEKIAN TERIMA KASIH

16

Related Documents


More Documents from "Akzi"