KESEHATAN LINGKUNGAN Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang secara benar. Ruang lingkup kesehatan lingkungan meliputi: 1.
Lingkungan Sekolah Sekolah selain sebagai tempat pendidikan juga sebagai contoh dan panutan masyarakat sekitar, sehingga sangat penting untuk diperhatikan dan dipenuhi kesehatan lingkungannya. Tempat/sarana yang menunjang kebersihan lingkungan di sekolah antara lain: 1) Bangunan sekolah Sekolah mempunyai ruang kelas yang terdiri: a.
atap dan talang: (kemiringan cukup dan tidak ada genangan, tidak bocor, tidak kotor)
b.
Dinding : bersih tidak ada coretan, tidak berjamur, tidak berlumut, kuat, tidak retak, tidak pecah, berwarna terang
c.
Lantai : kedap air dan rata, tidak licin
d.
Pencahayaan : dapat untuk membaca tulisan dengan jelas tanpa bantuan penerbangan pada siang hari
2.
e.
Ventilasi : luas ventilasi > 20% (ruangan tidak pakai AC) ruang kelas
f.
Jendela : bisa dibuka dan ditutup
g.
Jarak papan tulis dengan murid terdepan > 2,5m paling belakang 9m
h.
Tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
i.
Kebisingan : tidak ada keluhan dari peserta didik
Air bersih Cukup untuk kebutuhan para murid, memenuhi syarat kimia, biologi dan fisik (tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa)
3.
Kamar mandi / toilet Kamar mandi/toilet terpisah untuk murid pria dan wanita yang harus memenuhi syarat, bersih, tidak berbau, ada ventilasi, cukup penerbangan, kedap air, tidak licin, tidak ada genangan air dan tidak ada nyamuk/jentik nyamuk. Rasio kamar mandi/toilet dengan jumlah siswa adalah 1:20
4.
Tempat sampah
Minimal 60% dari jumlah ruangan tersedia tempat sampah. Ada pengelolaan dan system pembuangan sampah dan tempat pengumpulan sampah harus berjarak > 10m dari ruang kelas/kantin/sumber air dan tidak ada bau yang busuk 5.
SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah) Saluran air limbah tertutup, mengalir dengan lancar dan ada peresapan yang tertutup atau dialirkan ke saluran umum
6.
Kantin Yang perlu diperhatikan antara lain: penyajian makanan dalam keadaan tertutup, tempat cuci tangan, kondisi kantin bersih, peralatan makan dan minum bersih, dapur bersih, tempat pencucian peralatan tersedia air bersih mengalir dan sabun
7.
Halaman sekolah Tidak banyak debu, tanaman tertata rapi, tidak ada sampah berserakan
8.
Perilaku sehat Beberapa perilaku sehat yang perlu dijalankan antara lain: -
Tidak merokok
-
Kuku tangan pendek dan bersih
-
Rambu bersih dan rapi
-
Membuang sampah pada tempat sampah
-
Cuci tangan dengan sabun setelah buang air dan sebelum makan dengan air mengalir dan sabun
9.
-
Istirahat harus cukup
-
Berolahraga secara teratur
Ruang perpustakaan Perhatikan tata ruang (buku, meja, lemari tertata rapi), pencahayaan, ventilasi, kebisingan, dinding dan lantai
2.
Perumahan Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal. Sebagian besar waktu kita berada di rumah, antara lain untuk beristirahat, menyiapkan makanan, mendidik anak-anak, menerima tamu dan lain-lain. Oleh karena itu kesehatan rumah perlu diperhatikan Syarat rumah sehat secara sederhana adalah a.
Rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan sehari-hari, dengan ukuran memadai, yaitu: -
ruang makan/keluarga
-
kamar tidur
-
dapur
-
kamar mandi
-
jamban/wc/kakus
-
tempat cuci pakaian
b.
Tersedianya air bersih, penampungan air bekas, tempat sampah, jamban dan saluran pembuangan air hujan.
c.
Kamar-kamar harus berjendela dan selalu dibuka pada siang hari, terdapat lubang angin, jendela sedapat mungkin dibuat menghadap arah angin. Ruangan dalam rumah harus cukup luas, sehingga ada pertukaran udara yang lancar. Lingkungan rumah yang bersih mencerminkan siswa yang tertib.
d.
Sinar matahari dapat masuk ke rumah, terutama pada pagi hari, pada malam hari terdapat penerbangan yang cukup untuk dipakai membaca.
e.
Dinding dan lantai harus kering tidak lembab
f.
Asap dapur mempunyai jalan keluar melalui lubang langit-langit
g.
Halaman rumah harus selalu dibersihkan, pekarangan ditanami tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat.
3.
h.
Kandang ternak terpisah lebih dari 10 meter jaraknya dari rumah
i.
Dimanapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus
Pengadaan air bersih. a.
Air bersih adalah: Air yang jernih, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa atau tawar. Air tampak bening, tanpa warna, dengan mata telanjang kuman penyakit tidak tampak.
b.
Sumber air bersih dapat diperoleh dari: -
Sumur pompa tangan
-
Sumur gali bertutup
-
Mata air yang dirawat atau dari air perpiaan
-
Penampungan air hujan, jika sumber air lain tidak ada, letak sumber air bersih, jarak > 10 meter dari lubang penampungan tinja/kotoran
c.
Cara merawat sumber air 1) Merawat sumur pompa tangan -
2x seminggu diberi minyak kelapa/gemuk/oli pada sekrup yang bergerak
-
1x setahun dibersihkan kotoran di dalam pompa, sekaligus ganti karet sambungan pompa
-
Sebaiknya pompa dicat agar tidak berkarat
2) Merawat sumur gali -
Setiap kali selesai dipakai, tutuplah sumur agar tidak masuk kotoran
-
1x seminggu dinding sumur disikat demikian pula lantainya sehingga tidak licin dan berlumut
Pada dasar sumur sebaiknya diberi batu-batu, diatas batu diberi lapisan kerikil, paling atas diberi lapisan pasir, air sumur dapat diberi kaporit terutama bila terjadi muntaber, karena kaporit membunuh kuman, bau kaporit tidak mengganggu kesehatan. Untuk takaran pemberian kaporit pada sumur, dapat menghubungi petugas sanitasi puskesmas terdekat. d.
Air Sehat adalah: Air bersih yang sudah dimasak dan tidak mengandung bibit penyakit atau kuman penyakit.
e.
f.
Cara memperoleh air minum yang sehat yaitu: -
Pertama, ambil air dari sumber air yang bersih
-
Tempat penampungan air harus bersih
-
Wadah penyimpanan air harus tertutup, sering dibersihkan.
-
Masaklah air sampai mendidih sebelum diminum
-
Gunakanlah alat-alat minum yang bersih
Kebersihan air perlu dijaga, karena air yang tidak bersih dapat menularkan berbagai penyakit seperti: Mencret, Muntaber, Sakit Kulit, Sakit Mata, Cacingan, dll.
4.
Pembuangan Air Bersih a.
Air bekas atau air limbah adalah: Air bekas dari kamar mandi, dapur atau cucian yang dapat mengotori sumur, sungai atau danau yang selanjutnya dapat:
b.
-
mengganggu kesehatan
-
mengganggu pemandangan
-
menimbulkan bau busuk
-
menjadi sarang nyamuk yang dapat menularkan penyakit
Cara membuang air limbah -
Alirkan air limbah dari dapur, tempat mandi dan cucian melalui parit/got atau pipa
-
Salurkan air limbah ke saluran jalan, sungai atau ketempat penampungan air limbah
c.
Letak saluran limbah harus lebih rendah dari dapur, tempat mandi, cucian
Syarat tempat pembuangan air bekas yang sehat
1) Tidak mengotori sumur, sungai atau danau 2) Tidak menjadi tempat berkembang baiknya nyamuk, lalat, kecoa/coro atau lipas 3) Tidak menyebabkan kecelakaan 4) Tidak mengganggu pemandangan Oleh karena itu, tempat penampungan air bekas harus ditutup. Di daerah yang sulit air, air bekas dapat digunakan untuk mengairi tanah sekitar tanaman. d.
Cara merawat saluran pembuangan air bekas -
Pemeriksa lubang saluran, apakah ada daun, kertas atau plastik yang tersangkut. Angkat dan buang ditempat sampah
-
Sekali-kali, siramlah dengan air, agar tidak terjadi penyumbatan oleh tanah yang terbawa air bekas
5.
Jamban Keluarga a.
Bentuk jamban : ada tiga jenis jamban sederhana: 1) Jamban leher angsa yaitu: Air dibagian leher angsa gunanya untuk menahan bau tinja agar tidak keluar, pipa udara dari lubang tinja gunanya untuk membuang bau busuk. Jamban leher angsa dipakai oleh orang didaerah cukup air 2) Jamban Cemplung yaitu: Cara membuatnya: lubang penampung tinja digali seluas 1 meter persegi, dalamnya 3 meter. Lubang ditutup dengan lantai kayu atau semen yang lebih besar dari lubang. Untuk mengurangi bau. Digunakan pipa udara setinggi 2 meter, ditengah lantai dilubangi, kotoran dibuang melalui lubang ini. Lubang diberi tutup, dibuka bila akan dipakai, ditutup sehabis dipakai. Jamban cemplung dipakai didaerah kurang air/pegunungan 3) Jamban Plengsengan, yaitu: Cara membuatnya: Pipa dipasang miring ke lubang penampungan kotoran, sehingga kotoran langsung dialirkan melalui pipa tersebut. Jamban ini digunakan oleh masyarakat yang tidak terbiasa dengan jamban leher angsa.
b.
Menggunakan jamban: -
Setelah selesai memakai jamban, lubang jambang disiram air hingga tidak ada kotoran
-
Sediakan air yang cukup, untuk cebok dan menyiram lubang jamban dan sabun untuk mencuci tangan
-
Setiap anggota keluarga yang keluar dari jamban harus yakin jamban telah bersih.
c.
Cara memelihara jamban -
Jamban harus selalu dibersihkan, jamban yang bersih tidak ada bau, lalat, kecoa dan nyamuk
-
1x seminggu bersihkan lantai dan tempat jongkok dengan air dan sabun, sapu lidi dan sikat ijuk.
d. KRITERIA JAMBAN SEHAT 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mencegah kontaminasi ke badan air Mencegah kontak antara manusia dengan tinja Mencegah tinja tersebut agar tidak dihinggapi serangga dan binatang lainnya Mencegah bau yang tidak sedap Konstruksi dudukan dibuat dengan baik dan benar
Sampah Sampah adalah benda-benda yang dibuang a.
Pengumpulan Sampah 1) Ada dua jenis sampah : a) Sampah kering, seperti : Botol kosong, koran bekas, kaleng bekas dapat dijual ke pedagang barang bekas. b) Sampah basah, seperti : Daun, kulit buah, tulang ayam, insang dan duri ikan, sangat mudah busuk dan dapat gunakan sebagai pupuk yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah.
Cara membuat pupuk dari sampah basah : -
Tentukan tempatnya, buat lubang sampah, masukkan sampah basah, diadukaduk, setelah dua bulan jadilah pupuk.
2) Sampah disekolah -
sebaiknya menyediakan dua tempat sampah yaitu sampah basah dan sampah kering.
-
setiap hari dibuang ke pembuangan akhir dan dibersihkan
3) Sampah di rumah -
sebaiknya menyediakan dua tempat sampah, yaitu sampah basah dan sampah kering.
4) Sampah ditempat umum Kebersihan ditempat umum menjadi tanggung jawab bersama. Belum semua tempat umum mempunyai tempat sampah. Jika demikian, sampah dibungkus dulu untuk kemudian dibuang ke tempat sampah yang tersedia.
b.
Cara membuang sampah yang benar -
membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, di rumah maupun di sekolah.
-
sampah harus segera dibuang ketempat yang tertutup, atau dimasukkan ke dalam kantung sampah atau plstik agar tidak menimbulkan bau tidak sedap, tidak mengundang serangga atau tikus, mudah diangkut untuk dibuang ke bak sampah atau dibakar bila tidak mengganggu tetangga.
c.
Penyakit yang ditimbulkan oleh sampah -
d.
mencret, mutaber, disentri, tipus, penyakit kaki gajah
Bahaya atau gangguan yang dapat ditimbulkan oleh sampah -
pengotoran udara, seperti bau busuk dan asap
-
pengotoran air
-
mengganggu pandangan mata dapat menimbulkan kecelakaan (luka kena paku, pecahan kaca)
-
dapat menyebabkan kebakaran
-
dapat menyumbat saluran air, parit atau got sehingga menyebabkan banjir yang merusak jalan dan bangunan
-
dapat menjadi sarang lalat, tikus, nyamuk, lipas atau kecoa yang menyebarkan penyakit
e.
Keuntungan membuang sampah yang benar -
terhindar dari timbulnya penyakit
-
dapat menghasilkan pupuk
-
keadaan bersih menumbuhkan kebanggaan dan kepuasan batin tersendiri
-
menciptakan keindahan
-
Menimbulkan suasana nyaman
Membuang sampah secara sembarang ditempat umum merupakan perbuatan yang memalukan Berikut ini adalah hal-hal yang wajib diperhatikan dalam mengelola tempat sampah rumah tangga / tempat pembuangan sampah pribadi dirumah-rumah : 1.
Pisahkan sampah kering / non organik dengan sampah basar / organik dalam wadah plastik
2.
Tempat sampah harus terlindung dari sinar matahari langsung, hujan, angin dan lain sebagainya
3.
Hindari tempat sampah menjadi sarng binatang seperti kecoa, lalat , belatung, tikus, kucing, semut dll
4.
Buang sampah dalam kemasan plastik yang tertutup rapat agar tidak mudah berserakan dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Selain itu juga memudahkan tukang sampah dalam mengambil sampah. Jangan biarkan pemulung mengobrak-abrik sampah yang sudah dibungkus rapi
5.
Tempat sampah harus tertutup aman dari segala gangguan namun mudah dijangkau petugas kebersihan
6.
Jangan membakar sampah di lingkungan padat penduduk karena dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan orang lain