Kerangka Acuan Keswa.docx

  • Uploaded by: yuni
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kerangka Acuan Keswa.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 612
  • Pages: 4
KERANGKA ACUAN UPAYA KESEHATAN JIWA TAHUN 2016

UPT PUSKESMAS ASTANAJAPURA Jl. KH.Wahid Hasyim Desa Mertapada Wetan Kecamatan Astanajapura Email : [email protected]

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESEHATAN JIWA

1. Pendahuluan Puskesmas merupakan ujung tombak penyelenggaraan UKM maupun UKP di strata pertama pelayanan kesehatan dan merupaka unit pertama pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas meliputi upayta kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar yang paling dekat dengan masyarakat sangat menentukan kinerja Kabupaten/Kota untuk mewujudkan masyarakat sehat di wilayahnya. Prinsip pemnyelenggaraan upaya kesehatan yang menyeluruh, terpadu, terjangkau, dan bermutu merupakan prinsip yang seharusnya diterapkan di puskesmas, sehingga kinerja puskesmas lebih optimal. Sehat adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial dan tidak sekedar terbebas dari keadaan cacat dan kematian. Definisi sehat ini berlaku bagi perorangan maupun penduduk (masyarakat). Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor yang saling berinteraksi yaitu, lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan. Kesehatan

jiwa

adalah

suatu

kondisi

mental

sejahtera

yang

memungkinkan hidup harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang, dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia dengan ciri menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya, mampu menghadapi tekanan hidup yang wajar, mampu bekerja produktif dan memenuhi kehidupan hidupnya, dapat berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik apa yang ada pada dirinya merasa nyaman bersama orang lain. Jadi kesehatan jiwa (mental) merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan secara keseluruhan.

2. Latar Belakang Perubahan pesat dari masyarakat agraris ke industri beserta dampaknya, keadaan ini sangat rawan terjadinya masalah kesehatan jiwa. Gangguan kesehatan jiwa menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi individu dan keluarganya, baik mental maupun materi. Pengertian, pengetahuan dan stigma masyarakat terhadap penderita jiwa dianggap hina dan memalukan, pemahaman yang masih kurang tentang kesehatan jiwa di berbagai kalangan, didukung mayoritas oleh faktor kemiskinan keluarga. Dengan masalah tersebut diatas kami terketuk untuk melaksanakan program kesehatan jiwa.

3. TUJUAN a. Tujuan Umum 1) Meningkatkan derajat kesehatan jiwa di Indonesia sebagai bagian dari derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Astanajapura 2) Meningkatkan

pengetahuan,pemahaman,dan

kesadaran

masyarakat

terhadap kesehatan jiwa 3) Meningkatnya upaya untuk mencegah gangguan jiwa Terdeteksi dan tertanggulanginya masalah kesehatan jiwa secara komprehensip

b. Tujuan Khusus 1) Tercapainya penurunan angka penderita gangguan kesehatan jiwa. 2) Terlaksananya talalaksana Program kesehatan jiwa sesuai standar. 3) Diketahuinya situasi epidemiologi dan besarnya masalah penyakit gangguan kesehatan jiwa di masyarakat, sehingga dapat dibuat perencanaan dalam pencegahan, penanggulangan maupun pengobatan di semua jenjang pelayanan. 4) Terwujudnya masyarakat yang mengerti, menghayati dan melaksanakan hidup sehat jiwa melalui promosi program kesehatan jiwa yang terintegrasi 5) Tersusunnya

rencana

kegiatan

Pengendalian

Penyakit

gangguan

kesehatan jiwa masyarakat di suatu wilayah kerja yang meliputi target, kebutuhan sasaran dan pengelolaannya.

4. CARA PELAKSANAAN a. Melaksanakan pemeriksaan menggunakan metode 2 menit b. Melaksanakan rujukan kasus yang tidak bias ditangani di puskesmas c. Melaksanakan kunjungan rumah dalam rangka penjaringan kasus jiwa d. Melakukan penyuluhan khusus kesehatan jiwa e. Pelaporan kasus kesehatan jiwa bidan Yankesfar Dinas Kesehatan Jiwa Kabupataen Cirebon f. Melakukan evaluasi program kesehatan jiwa g. Membuat rencana tindak lanjut

5. SASARAN a. Pasien penderita Gangguan jiwa b. Masyarakat

6. KEGIATAN a. Melaksanakan deteksi dini penjaringan penderita luar gedung dengan melibatkan kader posyandu,tokoh masyarakat dan pemerintahan desa b. Kerja sama lintas sektor dan bidan desa dalam penyuluhan kesehatan di desa binaan dengan menitik beratkan pada sektor program kesehatan jiwa c. Melaksanakan deteksi dini pemeriksaan dalam gedung polikklinik rawat jalan dengan metode klasifikasi jenis gangguan jiwa dengan kode ICD F d. Meningkatkatkan penyuluhan kesehatan ke seluruh desa binaan e. Melaksanakan upaya kegiatan pencegahan yang efektif. f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi

7. JADWAL KEGIATAN Jadwal pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap hari baik di puskesmas maupun di pusling/poskesdes.

8. PENCATATAN, PELAPORAN DAN DOKUMENTASI a. Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan. b. Dokumentasi penunjang dan foto kegiatan

Related Documents


More Documents from "Ali Ahad"