LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KESEHATAN JIWA TAHUN 2016
UPT PUSKESMAS ASTANAJAPURA
UPT Puskesmas Astanajapura
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan dan karunia-Nya sehingga kami pimpinan beserta staff UPT Puskesmas Astanajapura Kabupaten Cirebon dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tahunan Program Kesehatan Jiwa Tahun 2016 sesuai dengan yang diharapkan. Laporan Tahunan ini merupakan penyajian hasil kegiatan periode Januari sampai dengan Desember 2016, dan sistematika penyusunan laporannya mengacu pada petunjuk dan teknis penyusunan Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. Penyelesaian Penyusunan Laporan Tahunan ini banyak
melibatkan banyak pihak, baik lintas
program maupun lintas sector, staff Puskesmas dan masyarakat Peduli Kesehatan (PKK desa, Kuwu, Kader dan Perangkat desa). Dari proses pengumpulan data yang dibutuhkan, entri data, analisa, dan sampai dengan proses pengetikan memerlukan waktu lama. Dengan selesainya Laporan Tahunan ini diharapkan dapat memberikan kontribusimya dalam pemantauan keberhasilan pembangunan kesehatan oleh semua pihak khususnya di Kecamatan Astanajapura. Namun demikian masih banyak sekali kekurangan yang perlu dibenahi, baik dari segi isi maupun penampilannya. Untuk itu kami Penyusun Laporan Tahunan Kesehatan Jiwa Tahun 2016 ini akan sangat berterima kasih atas kritik, saran untuk perbaikan ditahun yang akan datang. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dari proses awal sampai dengan terbitnya Laporan Tahunan Kesehatan Puskesmas Astanajapura ini, baik lintas program maupun lintas sektor.
UPT Puskesmas Astanajapura
Semoga kerja sama baik lintas program maupun lintas sector ini akan menambah besar manfaat yang diperoleh dari Penyusunan laporan Tahunan ini. Astanajapura,
Januari 2017
Kepala UPT Puskesmas Astanajapura
Dr.ZAINAL NIP : 19810226 200902 1 001
DAFTAR ISI
UPT Puskesmas Astanajapura
KATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................... 1 B. Landasan Hukum ........................................................................... 1 C. Visi Puskesmas .............................................................................. 2 D. Misi Puskesmas ............................................................................. 2 E. Tujuan ........................................................................................... 2 F. Sistematika Penulisan ................................................................... 3 BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS ............................................ 6 A. DATA UMUM ............................................................................. 6 a. Peta Wilayah Kerja ................................................................. 6 b. Luas Wilayah, Jumlah Desa dan Jenis Kualifikasi ................. 7 c. Kondisi daerah dan Lokasi daerah rawan ............................... 7 d. Jarak Wilayah Puskesmas Astanajapura ke Rumah Sakit Rujukan ......................................................... 8 e. Jarak Wilayah Puskesmas Astanajapura ke Kota Kabupaten Cirebon .................................................. 8 B. KEPADATAN PENDUDUK ...................................................... 8 B.1 Pertumbuhan, Persebaran, Kepadatan Penduduk ................... 9 B.1.1 Pertumbuhan Penduduk Astanajapura ................................. 9 B.1.2 Persebaran dan Kepadatan Penduduk .................................. 9 B.1.3 Keadaan Sosial Ekonomi ..................................................... 9 B.1.4 Keadaan Pendidikan ............................................................ 10 C. DATA KESEHATAN ................................................................... 16 1. KEMATIAN ............................................................................ 16 a. Kematian Bayi .................................................................. 16 b. Kematian Ibu .................................................................... 16 c. Angka Kematian Balita .................................................... 16
UPT Puskesmas Astanajapura
d. Angka Kematian Kasar .................................................... 17 BAB III LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN ................................ 18 A. Pelaksanaan Kegiatan Kesehatan ............................................... 18 1. Upaya Kesehatan Wajib .................................................... 18 2. Upaya Kesehatan Pengembangan ..................................... 18 3. Upaya Penunjang .............................................................. 19 B. Hasil Pelaksanaan dan Keuangan ............................................. 19 1. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Upaya Kesehatan ................. 19 a. Upaya Promosi Kesehatan .......................................... 19 b. Upaya Kesehatan Lingkungan .................................... 20 c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana ................................................... 22 d. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular ........................................................ 27 e. Upaya Pengobatan ....................................................... 28 f. Upaya Kesehatan Sekolah ........................................... 28 g. Upaya Keperawatan Komunikasi ................................ 29 h. Upaya Kesehatan gigi dan Mulut ................................ 30 i. Upaya Kesehatan Jiwa ................................................ 31 j. Upaya Kesehatan Mata ............................................... 32 k. Upaya kesehatan Lanjut Usia ...................................... 32 l. Laboratorium ............................................................... 33 2. Hasil Keuangan ................................................................. 34 BAB IV PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH ............. 35 A. Permasalahan ................................................................................. 35 B. Pemecahan Masalah ...................................................................... 35
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 37
UPT Puskesmas Astanajapura
A. Kesimpulan ................................................................................... 37 B. Saran .............................................................................................. 37
UPT Puskesmas Astanajapura
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan di Indonesia adalah mempunyai tujuan yaitu untuk meningkatkan kesadaran kewaspadaan dan hidup sehat bagi penduduk agar dapat mewujudkan kesehatan yang optimal. Sesuai dengan pelaksanaan Undang-Undang No.22 Tahun 1999 tentang Desentralisasi yang menjadikan Kabupaten mempunyai wewenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat secara local sesuai dengan kemampuan daerah dan aspirasi masyarakat setempat. Kesehatan saat ini mengalami perubahan dari paradigma sakit menjadi paradigma sehat, yang mana lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif dalam pelayanan kepada maayarakat. Perubahan paradigma tersebut dapat mempengaruhi penyelenggaraan pemerintah yang tidak sedikit bagi daerah karena diberikan keleluasaan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Guna menunjang hal tersebut Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat mempunyai nilai strategis. Maka Puskesmas harus mampu mengungkapkan dan menjabarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan prioritas masalah yang ada. Dalam menjalankan fungsi
pelayanan kepada masyarakat,
Puskesmas telah bekerja sesuai dengan perencanaan yang ada dan untuk mengetahui sejauh mana rencana kerja tersebut terlaksana, perlu adanya evaluasi kegiatan selama tahun 2016 dan agar bisa dipakai acuan untuk menyusun strategi rencana kerja selanjutnya.
UPT Puskesmas Astanajapura
B. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. 2. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) 3. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. 4. Undang-Undang nomor 23 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2000 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 6. Intruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 7. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon nomor 50 Tahun 2001 tentang Program Pembangunan daerah (PROPEDA) tahun 2001 – 2004. 8. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/Mekes/SK/11/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. 9. Surat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Nomor 188.31/161/T tentang laporan tahunan.
C. Visi Puskesmas Mewujudkan UPT Puskesmas Astanajapura menjadi Puskesmas yang terdepan dalam pelayanan kesehatan didukung oleh petugas yang profesional untuk tercapainya kecamatan sehat.
D. Misi Puskesmas 1.
Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang berkualitas dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2.
Menggerakkan pembangunan yang diselenggarakan di kecamatan yang berorientasi pada kesehatan
UPT Puskesmas Astanajapura
3.
Membudayakan masyarakat dan keluarga dalam membangun kesehatan secara mandiri
4.
Meningkatkan kinerja, disiplin dan keterampilan kerja
E. Strategi 1.
Mewujudkan profesionalisme petugas dengan cara meningkatkan pendidikan dan pelatihan, pembinaan dan pengawasan sesuai standar pelayanan yang berlaku.
2.
Meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektoral untuk mencapai target program kesehatan yang telah ditentukan.
3.
Meningkatkan pendekatan kewilayahan di tingkat kecamatan agar membangun wawasan kesehatan selalu diterapkan di segala bidang pembangunan.
G. Tujuan Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui keberhasilan Puskesmas Astanajapura dalam menjalankan kegiatan pokok dan mengetahui masalah yang ditemui dalam menjalankan kegiatan tersebut.
H. Sistematika Laporan tahunan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Landasan Hukum 3. Visi Puskesmas 4. Misi Puskesmas 5. Tujuan 6. Sistematika Penulisan
UPT Puskesmas Astanajapura
BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS A.DATA UMUM a. Peta Wilayah Kerja b. Luas Wilayah, Jumlah Desa dan Jenis Kualifikasi
c. Kondisi daerah dan Lokasi daerah rawan d. Jarak Wilayah Puskesmas Astanajapura ke Rumah Sakit Rujukan e. Jarak Wilayah Puskesmas Astanajapura ke Kota Kabupaten Cirebon B.KEPADATAN PENDUDUK B.1 Pertumbuhan, Persebaran, Kepadatan Penduduk B.1.1 Pertumbuhan Penduduk Astanajapura B.1.2 Persebaran dan Kepadatan Penduduk B.1.3 Keadaan Sosial Ekonomi B.1.4 Keadaan Pendidikan C. DATA KESEHATAN 1. KEMATIAN a. Kematian Bayi b. Kematian Ibu c. Angka Kematian Balita d. Angka Kematian Kasar BAB III LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. Pelaksanaan Kegiatan Kesehatan 1. Upaya Kesehatan Wajib 2. Upaya Kesehatan Pengembangan 3. Upaya Penunjang B. Hasil Pelaksanaan dan Keuangan 1. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Upaya Kesehatan a.
Upaya Promosi Kesehatan
b.
Kesehatan Lingkungan
UPT Puskesmas Astanajapura
c.
Upaya Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
d.
Upaya Pencegahan dan Pemberan Penyakit Menular
e.
Upaya Pengobatan
f.
Upaya Kesehatan Sekolah
g.
Upaya Keperawatan Komunikasi
h.
Upaya Kesehatan gigi dan Mulut
i.
Upaya Kesehatan Jiwa
j.
Upaya Kesehatan Mata
k.
Upaya kesehatan Lanjut Usia
l.
Laboratorium
2. Hasil Keuangan
BAB IV PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH A. Permasalahan B. Pemecahan Masalah
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran
UPT Puskesmas Astanajapura
BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
A. DATA UMUM UPT Puskesmas Astanajapura merupakan salah satu dari 57 Puskesmas di wilayah Kabupaten Cirebon yang terletak di Kecamatan Astanajapura dengan luas wilayah 1.908.195 Ha yang terbagi ke dalam 7 desa, 51 RW dan 178 RT. Jumlah penduduk 55.900 jiwa terdiri dari 27.208 laki-laki dan 28.692 wanita (Sumber dari Data Pengendalian Administrasi Kepedulian Kecamatan Astanajapura bulan Desember 2016) Letak geografis Puskesmas Astanajapura adalah bagian timur Kabupaten Cirebon yang berbatasan dengan : a. Sebelah Utara
: Laut Jawa
b. Sebelah Selatan
: Kecamatan Lemahabang
c.Sebelah Timur
: Kecamatan Pangenan
d. Sebelah Barat
: Kecamatan Greged
Wilayah kerja Puskesmas Astanajapura terletak sepanjang jalan pantura termasuk daerah dataran rendah yang memiliki ketinggian 0-10 M dari permukaan air laut dan merupakan daerah pantai yang sebagian kecil dibagian selatan merupakan daerah pertanian dengan 7 desa binaan. Untuk lebih jelasnya kami uraikan sebagai berikut: a. Peta Wilayah Kerja Dalam peta wilayah kerja ini kami tampilkan Peta Wilayah Kerja Puskesmas Astanajapura yang dibuat tahun 2013 dan direvisi tahun 2016 dikarenakan adanya pengurangan desa dan perluasan Wilayah Kecamatan. Dalam peta wilayah kerja ini kami tampilkan pula sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan di masing-masing desa, dengan keterangan sebagai berikut :
UPT Puskesmas Astanajapura
(gambar peta terlampir)
b. Luas Wilayah Jumlah Desa dan Jenis Kualifikasi Wilayah kerja Puskesmas Astanajapura Kabupaten cirebon dari hasil Laporan Pengendali administrasi Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon Tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1.
Luas wilayah
: a. Darat b.Sawah
2.
Jumlah desa ada (7) desa
: 8.110.850 M2 : 13.226.408 M2
: - Mertapada Wetan - Kanci - Kanci Kulon - Kendal - Astanajapura - Japura Kidul - Japura Bakti
c. Kondisi Daerah dan Lokasi Daerah Rawan : Kondisi daerah wilayah Puskesmas Astanajapura adalah : -
Daerah rawan Kejadian Luar Biasa (KLB) Endemis DBD 1. Desa Kanci Kulon 2. Desa Japura Kidul 3. Desa Japura Bakti 4. Desa Astanajapura 5. Desa Mertapada Wetan
d.Jarak Wilayah Puskesmas Astanajapura ke Rumah Sakit Rujukan adalah : - Rumah Sakit Daerah Waled adalah
: 20 Km
- Rumah Sakit Gunung Jati adalah
: 12 KM
UPT Puskesmas Astanajapura
e. Jarak Wilayah Puskesmas Astanajapura ke Kota Kabupaten Cirebon adalah : - Pemda Kabupaten Cirebon
: 25 Km
- Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon
: 25 Km
UPT Puskesmas Astanajapura
LUAS WILAYAH PUSKESMAS ASTANAJAPURA TAHUN 2016 NO.
DESA
SAWAH
DARAT
JUMLAH
(HA)
(HA)
(HA)
1.
Mertapada Wetan
186.103
29.561
215.664
2.
Kanci
208.200
137.265
345.465
3.
Kanci Kulon
257.805
102.820
360.625
4.
Kendal
95.650
26.415
122.065
5.
Astanajapura
223.863
193.926
417.789
6.
Japura Kidul
179.589
58.320
237.909
7.
Japura Bakti
175.900
32.778
208.678
1.3226.408
581.085
1.908.195
Jumlah
1. Kepadatan Penduduk B.1 Pertumbuhan, Persebaran, Kepadatan Penduduk B.1.1 Pertumbuhan penduduk Astanajapura menurut data terbaru berdasarkan hasil pendataan penduduk Tahun 2016 oleh Bidan Desa dan PKD mengalami penuurunan. Menurut hasil pendataan penduduk oleh Bidan di desa dan PLKB, jumlah penduduk kecamatan Astanajapura tahun 2016 adalah 54.665 jiwa. Secara umum dapat digambarkan dalam kenaikan penduduk sebagai berikut :
UPT Puskesmas Astanajapura
PENDUDUK KECAMATAN ASTANAJAPURA : TAHUN
PENDUDUK
2005
49.383
2006
49.683
2007
49.279
2008
50.255
2009
50.838
2011
52.501
2012
49.643
2013
51.999
2014
52.649
2016
54.665
2016
55.900
B.1.2 Persebaran dan Kepadatan Penduduk Distribusi atau persebaran penduduk perdesa di Kecamatan Astanajapura relatif tidak merata karena persebaran dan kesenjangan dalam tingkat aktifitas dan keberhasilan ekonomi antar desa. Persebaran penduduk berbeda antar desa, penduduk terpadat di desa Japura Bakti yaitu 41/Ha dan terkecil di desa Kendal yaitu 11/Ha.
B.1.3 Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Kecamatan Astanajapura mata pencahariannya mayoritas adalah petani, pedagang, buruh dan nelayan. Dari data kependudukan di Kecamatan, tingkat
pengangguran
cukup
tinggi
(15%
penduduk
dewasa
adalah
pengangguran), dikarenakan lapangan kerja di kecamatan Astanajapura sangat kurang sehingga anak jalanan cukup tinggi sehingga angka kriminalitas cukup
UPT Puskesmas Astanajapura
seimbang dengan anak jalanan. Namun angka kekerasan rumah tangga tidak begitu menonjol walapun tingkat perceraian cukup banyak. Semua ini sangat berpengaruh terhadap masalah-masalah kesehatan terutama pada bayi dan balita (dapat mempengaruhi status gizi). Keberadaan perusahaan/industri di Kecamatan Astanjapura tidak mempengaruhi peningkatan penghasilan dan daya beli masyarakat dikarenakan pendidikan yang rendah (hanya lulusan SD / SLTP dan bahkan tidak lulus SD) menjadikan masyarakat pekerja hanya berstatus sebagai tenaga buruh harian atau tenaga borongan pada perusahaan / industri di sekitarnya dengan penghasilan ± Rp. 20.000,-/hari dan dibayarkan setiap akhir pekan (Sumber : hasil pengamatan Survey Tenaga Kerja Kecamatan Astanajapura oleh Petugas K3 Puskesmas Astanajapura Tahun 2016). Gambaran penduduk menurut mata pencaharian dapat dilihat dalam tabel (terlampir).
B.1.4 Keadaan Pendidikan Pendidikan pada penduduk wilayah Puskesmas Astanajapura Kecamatan Astanajapura berdasarkan Laporan Pengendalian Administrasi Kependudukan Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon tahun 2016 sebagai berikut : a. Jumlah Penduduk
: 55.900 jiwa
b. Penduduk Laki-Laki
: 27.208 jiwa
c. Penduduk Perempuan
: 28.692 jiwa
Tingkat pendidikan
- Penduduk Miskin
: 26.702 jiwa
- Jumlah Kepala Keluarga
: 13.439 jiwa
- Jumlah KK miskin
: 4.401 jiwa
: - Tidak tamat SD
UPT Puskesmas Astanajapura
: 2.236 jiwa
- Tamat SMP
: 8.285 jiwa
- Tamat SMA
: 2.266 jiwa
- Tamat AK/PT
: 728 jiwa
d. Sarana pendidikan yang ada di wilayah Puskesmas Astanajapura adalah : 1.SD negeri
: 13 Sekolah
2.SLTP
: 1 Sekolah
3.SLTA
: 1 Sekolah
4.MI
: 9 Sekolah
5.MTs
: 2 Sekolah
6.Aliyah
:-
7.TK. Negeri
: 2 Sekolah
8.TK/RA
: 10 Sekolah
e. Mata Pencaharian (mayoritas) : 1. Petani 2. Pedagang 3. Buruh 4. Nelayan
Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pendidikan masyarakat masih sangat rendah terutama pada penduduk yang masih berpotensi / produktif. Hal ini sangat mempengaruhi faktor ekonomi / pendapatan dan penghasilan penduduk sehingga banyak penduduk (KK) miskin tidak mampu membangun rumah sehat (1 rumah dihuni 2 s/d 4 KK) sehingga mempengaruhi tingkat penyakit, status gizi dan balita serta ibu hamil dan ibu nifas serta mempengaruhi penyehatan lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Astanajapura Kecamatan Astanajapura, kami gambarakan dalam tabel Data Keadaan Ekonomi dan Pendidikan Kecamatan Astanajapura (Sumber Data Bagian Kependudukan Kecamatan Astanajapura Tahun 2016).
UPT Puskesmas Astanajapura
JUMLAH PENDUDUK MISKIN KECAMATAN ASTANAJAPURA TAHUN 2016 JML No
DESA
Mer-Wet
1
PDDK 9361
( Data : UPT PPLKB Tahun 2016 )
JMLH PDK MISKIN
JML
3858
2391
517
KK
JML KK MISKIN
Kanci
7206
3274
2230
387
3
Kanci Kulon
7291
2628
1616
558
4
Kendal
5491
2146
1553
821
5
Astanajapura
7951
4970
2298
587
6
Japura Kidul
9347
3854
2863
797
7
Japura Bakti
9253
5972
3104
704
55.900
26,702
16.055
4.401
2
JUMLAH
C. DATA KESEHATAN Sarana Lingkungan Kesehatan Sarana Air Bersih a.
Sumur Gali
: 197
b.
PDAM
:-
c.
Perpipaan/Lain-lain -
Jamban keluarga
: 6.532
-
Jumlah Rumah
: 11.314
-
Mata Air
:-
-
Sumur Pompa tangan / dangkal
: 3.319
-
Hydran umum / HU
:4
1. KEMATIAN a.
Kematian Ibu Angka kematian ibu pada tahun 2016 di wilayah Puskesmas Astanajapura ada 1 kematian.
UPT Puskesmas Astanajapura
No
DESA
1.
Japura Bakti
b.
JMLH KEMATIAN
1
PENYEBAB
PEB
LOKASI KEMATIAN
KET.
RS.Waled
DSOG
Kematian Bayi Angka kematian bayi tahun 2016 di wilayah Puskesmas Astanajapura jumlahnya mencapai 2 orang dengan penyebab kematiannya adalah sebagai berikut :
No 1.
DESA
Kanci Kulon
2.
JMLH KEMATIAN
1
PENYEBAB
BBLR / Gemeli
LOKASI KEMATIAN
KET.
RS.Waled
DSOG
Kejadian Luar Biasa (KLB) Tahun 2016 terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak sebanyak 1 kasus di Japura Bakti dan Difteri 1 kasus di Desa kanci Kulon.
UPT Puskesmas Astanajapura
BAB III LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pelaksanaan Kegiatan Kesehatan Upaya Kesehatan Jiwa Di wilayah kerja Puskesmas Astanajapura terdapat jumlah penderita kesehatan jiwa yang diperiksa dan di obati sebanyak 254 orang dalam setahun. Rincian dari upaya kesehatan jiwa yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas Astanajapura dapat dilihat sebagai berikut :
PENCAPAIAN UPAYA KESEHATAN JIWA PUSKESMAS ASTANAJAPURA TAHUN 2016
No 1.
KEGIATAN Pencarian/Penemuan
TARGET
REALISASI
%
2217
470
21,2
4732
4732
100 %
4732
4732
100 %
penderita 2.
Pemeriksaan dan pengobatan
3.
Penyuluhan dan konsultasi
UPT Puskesmas Astanajapura
BAB IV PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Permasalahan 1. Perencanaan kegiatan masing-masing pemegang program belum maksimal. 2. Pemahaman dan kemauan petugas terhadap upaya kesehatan masih belum maksimal. 3. Sarana dan prasarana medis dan non medis masih kurang untuk menjalankan program pelayanan kesehatan. 4. Mobilisasi penduduk keluar desa/daerah sangat tinggi. 5. Cakupan upaya kesehatan tidak merata. 6. Dukungan lintas sektoral tingkat kecamatan dan tingkat desa masih rendah. 7. Pencatatan hasil kegiatan belum dilaksanakan secara maksimal. 8. Belum optimalnya pengawasan dan pembinaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon.
B. Pemecahan Masalah 1. Pembuatan rencana kegiatan yang tertuang hendaknya sampai kepada langkah untuk siap diaplikasikan. 2. Pertemuan dan pembinaan rutin dengan programmer ditingkatkan agar pemahaman kemauan upaya kesehatan yang dilaksanakan bias ditingkatkan. 3. Permintaan sarana melalui usulan anggaran ke Dinas dan Pemda serta pengadaan intern secara bertahap sesuai kemampuan Puskesmas. 4. Pertemuan lintas sektoral dilakukan secara berkala dan dukungan dari tingkat kabupaten untuk mendorong pelaksanaan setiap program secara lebih terpadu dan nyata. 5. Pemantauan dan evaluasi pencatatan setiap pemegang program dilakukan secara rutin dan terjadwal.
UPT Puskesmas Astanajapura
6. Pengawasan dan pembinaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon hendaknya ditingkatkan.
UPT Puskesmas Astanajapura
BAB V PENUTUP
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan mengenai Laporan Tahunan Kesehtan dalam Bab demi Bab terdahulu, dapat ditarik kesimpuan dan saran sebagai berikut :
A. Kesimpulan 1. Fasilitas dan sarana penunjang upaya kesehatan masih belum mencukupi. 2. Sebagian upaya kesehatan telah mampu mencapai target, namun masih ada beberapa upaya kesehatan yang belum mencpai target. 3. Dukungan anggaran di luar retribusi kesehatan masih rendah. 4. Tenaga Kesehatan di Puskesmas dan tingkat desa masih perlu peningkatan terutama dalam pengetahuan dan keterampilannya. 5. Belum optimalnya kerjasama antara lintas program dan lintas sektoral. B. Saran 1. Perlu perhatian dan upaya lebih baik untuk mendorong beberapa upaya kesehatan yang belum mencapai target agar tahun yang akan datang dapat mencapai target, minimal ada peningkatan. 2. Pembinaan
pengetahuan
dan
keterampilan
tenaga
kesehatan
perlu
diprioritaskan terutama tenaga yang melaksanakan program. 3. Perlu dibuatkan suatu system administrasi dan pendataan yang terencana dan berbasis computer, guna menyederhanakan dan membantu dalam pencapaian target program. 4. Perlu diupayakan keterpaduan pelaksanaan antar program sehingga hasil pelayanan kesehatan dapat lebih baik. 5. Adanya kesejahteraan yang lebih baik untuk pemegang program sehingga akan lebih semangat untuk meningkatkannya.
UPT Puskesmas Astanajapura