KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN ILMU ANESTESI DAN REANIMASI, PERAWATAN INTENSIF FK UNCEN – RSUD JAYAPURA TAHUN 2016
1. PENDAHULUAN Kepaniteraan klinik adalah bagian dari kurikulum program studi professional. Sesudah mahasiswa menyelesaikan program studi akademik atau setelah mendapat gelar Sarjana kedokteran (s.Ked), juga merupakan bentuk pengalaman belajar dalam program pendidikan dokter umum yang digolongkan dalam program belajar klinik ( PBK ) yang meliputi Kepaniteraan Klinik Pemula ( KKP ) dan Kepaniteraan Klinik Madya ( KKM ). 2. FALSAFAH PENDIDIKAN Kepaniteraan Klinik merupakan pendidikan profesi dimana peserta didik belajar secara mandiri. 3. TUJUAN Tujuan Umum : Kepaniteraan klinik adalah untuk mencetak dokter yang mempunyai kemampuan mengelola kesehatan individu maupun masyarakat, khususnya dibidang Ilmu Anestesi Dan Reanimasi, Perawatan Intensif. Tujuan Khusus : Memberikan keterampilan dasar bagi mahasiswa dalam : a. Mengemukakan Fakta Klinik ‘ b. Menginterpretasikan data klinik c. Memecahkan masalah d. Bersikap sesuai prinsip komunikasi antara sesama manusia dijiwai oleh etik kedokteran.
e. Penginderaan, keterampilan manual, dan keterampilan instrumentasi, yang esensial bagi pekerjaan sebagai dokter umum. 3.2.2. Memberikan kemampuan klinik dalam hal : a. Menentukan diagnosi dan tindakan dengan cepat, tepat dan ceramat kondisi gawat darurat. b. Kemampuan mengelola penderita gawat darurat c. Anamnesis penderita d. Pemeriksaan fisik e. Penyusunan pemeriksaan penunjang dan pengajian hasilnya f. Menetapakan daftar masalah ( Problem list ) g. Menentukan diagnosis kerja/ diagnosis banding h. Pengelolaan penderita penderita dan penyakitnya dalam hal perencanaan diagnosis, terapi monitoring dan edukasi. i. Melakukan dan merencanakan tindakan anestesi, reanimasi dan terapi intensif. j. Pengelolaan catatan medic k. Bertanggung jawab sebagai dokter umum dalam memberikan pelayanan yang maksimal, memberikan pelayanan yang
berkelanjutan, melaksanakan rujukan,
mendidik penderita dan keluarganya, memelihara etik kedokteran, dan rahasia jabatan, melalukan kebiasaan kerja yang baik, dalam tim. l. Kemampuan dalam melakukan komunikasi dan
memberikan pelayanan penderita
dengan baik. 3.2.3. Memberikan kemampuan mengelola masalah praktek klinik dari berbagai masalah kesehatan penderita dalam praktek sebagai calon dokter umum sesuai masing- masing ilmu.
4. TATA TERTIB PERSERTA KEPANITERAAN KLINIK Umum : kapasitas tampung pelaksaan kepaniteraan klinik dibagian Ilmu Anestesi Dan Reanimasi, Perawatan Intensif disesuaian dengan jumlah mahasiswa/Co-asisten/Dokter muda saat itu. Kepaniteraan klinik dibagian Ilmu Anestesi Dan Reanimasi, Perawatan Intensif akan berdampak pada kualitas dalam mencapai kompetensi sebagai calon dokter umum. Sebagai solusi tersebut diatas , maka kepeniteraan klinik diatur sebagai berikut: a. disiplin dalam hal kehadiran tepat waktu dan attitude merupakan syarat mutlak dan dinilai secara absolut (artinya pelanggaran yang disengaja dan tidak bertanggunag jawab berakibat pembatalan atau pengurangan kepaniteraan klinik ) b. Penugasan dalam kepaniteraan klinik akan ditata dengan sistem rolling c. Untuk sementara kepaniteraan klinik diroling secara intern dibagian Ilmu Anestesi dan Reanimasi, Perwatan Intensif yang mencakup semua sub bagian yang ada, termasuk tugas ruangan dan jaga. d. Penambahan tugas tugas ekstra selain tugas tersebut adalah tugas ilmiah baik secara perorangan maupaun secara kelompok,
Khusus : Hak khusus kepaniteraan klinik adalah : a. Meminta bimbingan praktis dalam melakukan anamnsesi, pemeriksaan fisik dalam upaya membuat diagnosis kerja dan penanganan yang diperiksanya, kepada Co mentor supervisor/mentor ( Dokter spesialis Anestsi dan reanimasi, Konsultan Itensif Care ) yang bertugas di kamr operasi dan ruangan dan ruanagan ICU-ICC- ruangan perawatan- ryang resusitasi/UGD.
b. endapatkan bimbingan teoritis sebagai penyegaran kembali teori yang telah didapatkan pada program studi akademik dari supervisor, sehubungan kasus yang didapatkan. c. Mendapatkan bimbingan pembuatan Tugas ilmiah bagian Anestesidan Reanimasi, Perawatan intensif. d. Mendapatkan evaluasi atas semua kegiatan yang dilakukan selama kegiatan kepaniteraan klink. Kemajiban peserta kepaniteraan klinik antara lain a. Melapor masuk ke korlab atau atau kordik
dan dokter Dibagian Ilmu Anestesi Dan
Reanimasi, Perawatan Intensif. b. Secara perorangan atau bersama-sama memperkenalkan diri pada perawat atau pegawai dibagian ilmu anestesi dan reanimasi, perawatan intensif. c. Menyiapakan pas foto ukuran 3 x 4 untuk ditempel dibuku kepaniteraan klinik dan 4 x 6 ditempekan dibuku peserta kepaniteraan klinik di bagian ilmu Anestesi Dan Reanimasi, Perawatan Intensif selambat-lambatnya hari ketiga kepaniteraan klinik. d. Mengisi biodata lengkap di buku peserta kepaniteraan klinik dibagian Ilmu Anestesi Dan Reanimasi, Perawatan Intensif. e. Membuat daftar hadir baru ( diisi jam datang dan pulang) dibawah pengawasan dokter jaga/ supervisor atau kordik atau korlab. f. Memeriksa dan melaporkan keadaan pasien baru atau pasien yang diobservasi, termasuk tanda-tanda vital dan obat kepada dokter spesialis Anestesi dan Reanimasi, konsultan Intensif care on call. g. Co-assisten/dokter muda yang menerima informasi adanya pasien yang dikonsulkan dari bagian lain pada saat jaga harus segera melaporkannya dan memeriksa kondisi pasien tersebut dan selanjutnya menginformasikan ke konsulen jaga. h. Membantu mengurus administrasi pasien baru dipoliklinik / ruangan ( Pengantar opname, status, laboratorium rutin, Obat dan bila perlu ikut megantar penderita ke ruangan ).
i. Melaksanakan tugas disetiap sub bagian yang ada, termasuk tugas jaga. Dalam hal penanganan/tindakan Anestesi dan Reanimasi, Perawatan Intensif, dibawah pengwasan langsung supervisor.