“NYERI SENDI” COMPILED BY: GROUP 2
CHAIRMAN : ABKARI RIZAL WAHID 0940171104 MEMBERS : 1. CHANDRA PARDEDE 09401711002 2. JUSMAIDAR M. D. PUA 09401711006 3. SARAH SIFA HILWIYAH 09401711010 4. SITI HAJAR ANSAR 09401711014 5. NURUL WAHIDA 09401711022 6. BERLIANADA NURUL Q 0940171102 7. VIVI CHRISTIN 09401711030 8. DARA PUSPITA IRBANI 09401711034 9. IZZANTI USMAN 09401711038 10. SAFITRI ARYA NINGSIH 094017110 11. RATIH JIHAN SAFIRA 0940171104
DOCTOR’S EDUCATION FACULTY OF MEDICINE KHAIRUN UNIVERSITY 2018
September 2018 BLOK MUSKULOSKELETAL
SKENARIO Seorang perempuan umur 38 tahun, Ibu Rumah Tangga datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dan bengkak pada jari – jari tangan kiri dan kanan, keluhan dialami sejak 3 bulan terakhir. Pasien juga mengeluh kaku saat bangun pagi hingga kadang selama 1 jam. Keluhan disertai demam jika jari-jari bengkak.
KALIMAT KUNCI 1. 2. 3. 4. 5.
Perempuan usia 38 tahun Nyeri dan bengkak pada jari tangan kiri dan kanan Sejak 3 bulan terakhir Kaku saat bangun pagi kadang selama 1 jam Demam jika jari-jari bengkak
PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Jelaskan anatomi tulang dan sendi pada tangan (manus)! Jelaskan pengertian nyeri sendi dan sebutkan klasifikasinya! Jelaskan patomekanisme dari nyeri sendi! Sebutkan penyakit-penyakit dengan keluhan nyeri sendi! Bagaimana penegakan diagnosis sesuai skenario? Sebutkan penunjang diagnose sesuai skenario! Sebutkan penatalaksanaan sesuai skenario! Sebutkan komplikasi sesuai skenario! Sebutkan diagnose banding sesuai skenario! Sebutkan prognosis sesuai skenario! Bagaimana pencegahan penyakit sesuai skenario?
ANATOMI TULANG DAN SENDI TANGAN (MANUS)
A. TULANG
Netter, FH. 2014. Atlas Anatomi Manusia Ed. 6. US: Saunders. Lumongga Fitriani. 2014. Anatomi Sendi Manus. [Online], 1 Maret. Didapat dari: http://library.usu.ac.id/download/fk/anatomi-fitriani.pdf.2004 [Diakses 15 September 2018]
ANATOMI TULANG DAN SENDI TANGAN (MANUS)
B. SENDI
Netter, FH. 2014. Atlas Anatomi Manusia Ed. 6. US: Saunders. Lumongga Fitriani. 2004. Anatomi Manus. [Online], 1 Maret. Didapat dari: http://library.usu.ac.id/download/fk/anatomi-fitriani.pdf.2004 [Diakses 15 September 2018]
PENGERTIAN NYERI SENDI DAN KLASIFIKASI NYERI SENDI Nyeri
Sendi Nyeri Sendi Klasifikasi
Inflamasi
Mekanik
Yatim, F. 2006. Penyakit Tulang dan Persendian, Ed. 1. Jakarta (ID): Pustaka Populer Obor. (H. 26-32, 111-115) Anisa, IN. 2015. Efektivitas Kompres Air Hangat dan Kompres Jahe Terhadap Penurunan Nyeri Rematik pada Lansia di Desa Adiarsa Kecamatan Kertanegara. Purwokerto (ID): UMP
Patomekanisme Nyeri Sendi
Sudoyo, Aru W, dkk. 2007. Ilmu Penyakit Dalam Ed. 4 Jilid 1. Jakarta: Departemen IPD FK UI
Penyakit-Penyakit dengan Keluhan Nyeri Sendi
Setohadi, Putu Moda Dr. SpPD-KEMD, dkk. 2016. Kegawatdaruratan Penyakit Dalam .Jakarta: FK UI
Penegakan Diagnosis Indikator
Rheumatoid Arthritis
Gout Arthtritis
Osteoarthritis
[+]
[+]
[ +/ - ]
38 tahun
+
+
-
Nyeri dan bengkak pada tangan kiri & kanan
+
+/-
-
Keluhan sejak 3 bulan terakhir
+
-
+
Kaku saat bangun pagi
+(>30 mnt)
-
+(10-15 mnt)
+
+
-
Jenis Kelamin
Keluhan demam jika bengkak
Setiati Siti dr. Dr. Prof., dkk. 2014. ilmu penyakit dalam Ed. 6 jilid 3. Jakarta (ID) : Interna Publishing.
Penegakan Diagnosis Pemeriksaan Fisik RA
Gout
OA
Inspeksi pada saat diam dan bergerak, palpasi, gaya berjalan yang abnormal, sikap/ postur badan, deformitas, perubahan kulit, kenaikan suhu sekitar sendi, bengkak sendi, nyeri raba, pergerakan, krepitus, atropi, ketidakstabilan, gangguan fungsi, nodul, perubahan kuku, pengaruh ke organ lain seperti kulit, jantung, paru, GI, ginjal, vaskuler, hematologi, neurologis, ocular.
Adakah bengkak, eritema, deformitas, atau pengecilan otot pada kulit diatasnya? Palpasi dengan teliti. Adakah nyeri tekan, hangat, efusi, atau penebalan sinovial? Periksa gerak sendi yang aktif dan pasif. Periksa fungsi (misalnya cara berjalan, menggenggam). Periksa sendi lain.
Hambatan gerak, krepitasi, pembengkakan sendi yang asimetris, tanda peradangan, deformitas, perubahan gaya berjalan.
willmsjl,dkk. 2005. Diagnosis fisik: evaluasi diagnosis & fungsi di bangsal. Jakarta (ID) : EGC. H. 362/6
Penunjang Diagnosis Reumatoid Arthritis Pemeriksaan Laboratorium: - LED dan CRP - Parameter hematologi termasuk jumlah CBC dan analisis cairan sinovial. - Jumlah sel darah lengkap - Parameter imunologi meliputi autoantibodies (misalnya RF, anti-RA33, anti-PKC, antibodi antinuclear).
Pemeriksaan Radiologi: - Foto Polos - USG - MRI - CT-Scan
FK UNDIP. Sensitifitas dan spesifisitas kriteria ACR/EULAR pada penderita Arthritis Reumatoid. [Online]. Didapat dari: https://www.academia.edu/9824423/RHEUMATOID_ARTHRITIS&usg=AFQjCNEkKVIJLIIHgK_hohnYWQM RFwJNzg [Diakses 13 September 2018] Noor, Zairin. 2015. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal Ed. 2.Jakarta: Salemba Medika Setiati Siti dr. Dr. Prof., dkk. 2014. ilmu penyakit dalam Ed. 6 jilid 3. Jakarta (ID) : Interna Publishing.
Penunjang Diagnosis Gout Arthritis Pemeriksaan Laboratorium: - Pemeriksaan cairan synovial didapatkan adanya Kristal monosodium urat intraseluler. - Pemeriksaan serum asam urat meningkat >7 mg/dL - Urinalis 24 Jam didapatkan ekskresi >800 mg asam urat. - Urinalis untuk mendeteksi resiko batu asam urat. - Pemeriksaan kimia darah untuk mendeteksi fungsi ginjal, hati, hipertrigliseridemia, tingginya LDL, dan adanya diabetes mellitus. - Leukositosis didapatkan pada fase akut.
Pemeriksaan Radiologi: - Radiografi untuk mendeteksi adanya kalsifikasi sendi. - Radiografi didapatkan adanya erosi pada permukaan sendi dan kapsul sendi.
FK UNDIP. Sensitifitas dan spesifisitas kriteria ACR/EULAR pada penderita Arthritis Reumatoid. [Online]. Didapat dari: https://www.academia.edu/9824423/RHEUMATOID_ARTHRITIS&usg=AFQjCNEkKVIJLIIHgK_hohnYWQMRFwJNzg [Diakses 13 September 2018] Noor, Zairin. 2015. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal Ed. 2.Jakarta: Salemba Medika Setiati Siti dr. Dr. Prof., dkk. 2014. ilmu penyakit dalam Ed. 6 jilid 3. Jakarta (ID) : Interna Publishing.
Penunjang Diagnosis Osteoarthritis Pemeriksaan Laboratorium: Hasil pemeriksaan laboratorium pada OA, biasanya tidak banyak berguna. Pemeriksaan darah tepi masih dalam batas-batas normal. Pemeriksaan imunologi dalam batas-batas normal. Pada OA yang disertai peradangan sendi dapat dijumpai peningkatan ringan sel peradangan dan peningkatan nilai protein.
Pemeriksaan Radiologi: Gambaran radiograf sendi yang memyokong diagnosis OA ialah * Penyempitan celah sendi yang seringkali asimetris lebih berat pada bagian yang menanggung beban) *Peningkatan densitas (sclerosis) tulang subkondral. * Kista tulang * Osteofit pada pinggir sendi * Perubahan struktur anatomi sendi
FK UNDIP. Sensitifitas dan spesifisitas kriteria ACR/EULAR pada penderita Arthritis Reumatoid. [Online]. Didapat dari: https://www.academia.edu/9824423/RHEUMATOID_ARTHRITIS&usg=AFQjCNEkKVIJLIIHgK_hohnYW QMRFwJNzg [Diakses 13 September 2018] Noor, Zairin. 2015. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal Ed. 2.Jakarta: Salemba Medika Setiati Siti dr. Dr. Prof., dkk. 2014. ilmu penyakit dalam Ed. 6 jilid 3. Jakarta (ID) : Interna Publishing.
Penatalaksanaan 1. RA • Terapi non-farmakologis : puasa , pemberian suplementasi asam lemak esensial, terapi spa dan latihan. Memberikan Edukasi. Pembedahan • Terapi farmakologis : OAINS, Glukokortikoid, DMARD 2. GA Memberikan edukasi, pengaturan diet, istirahat sendi & pengobatan. Pengobatan dilakaukan secara dini agar tidak terjadi kerusakan sendi ataupun komplikasi lain misalnya pada gagal ginjal 3. OA • Terapi Non Farmakologis : Edukasi, terapi fisik dan rehabilitas terapi • Terapi Farmakologis: Analgesik oral non opait, analgesik topical, OAINS, Chondroprotective • Terapi Bedah
Setiati Siti dr. Dr. Prof., dkk. 2014. ilmu penyakit dalam Ed. 6 jilid 3. Jakarta (ID) : Interna Publishing.
Komplikasi 1.
2. 3.
RA : Anemia, kanker, komplikasi kardiak, Cervical spine disease, gangguan mata, peningkatan infeksi, deformitas sendi tangan dan sendi lainnya, komplikasi pernapasan, vasculitis. GA : kencing batu, kerusakan pada ginjal, penyakit jantung, stroke, kerusakan pada saraf, peradangan pada tulang. OA : Perubahan sendi yang ireversibel dan pembentukan nodus ( nodus akhirnya berwarna merah, membengkak dan nyeri tekan disertai patirasa (baal) dan gangguan gerakan jari-jari tangan), Subluksasi sendi, Penurunan kisaran gerak sendi, Kontraktur sendi, Rasa nyeri ( yang pada stadium lanjut dapat menimbulkan disabilitas ), Kehilangan kemandirian dalam aktivasi hidup sehari-hari
Setiati Siti dr. Dr. Prof., dkk. 2014. ilmu penyakit dalam Ed. 6 jilid 3. Jakarta (ID) : Interna Publishing.
Diagnosa Banding Sesuai Keluhan pada Skenario
Noor, Zairin. 2015. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal Ed. 2.Jakarta: Salemba Medika Setiati Siti dr. Dr. Prof., dkk. 2014. ilmu penyakit dalam Ed. 6 jilid 3. Jakarta (ID) : Interna Publishing.
Prognosis 1.
2. 3.
RA : Diagnosis dan pengobatan yang terlambat dapat membahayakan pasien. Sekitar 40% pasien rheumatoid arthritis ini menjadi cacat setelah 10 tahun. Akan tetapi, hasilnya sangatlah bervariasi. Beberapa pasien menunjukkan progresi yang nampak seperti penyakit yang akan sembuh dengan sendirinya, sedangkan pasien lain mungkin menunjukkan progresi penyakit yang kronis . GA : Prognosis penyakit artritis gout merupakan prognosis penyakit yang menyertainya . OA : Prognosisinya terkait dengan factor penyebab
Setiati Siti dr. Dr. Prof., dkk. 2014. ilmu penyakit dalam Ed. 6 jilid 3. Jakarta (ID) : Interna Publishing. UGM.2014. [online]. Di dapat dari : http://edt.repository.ugm.ac.id Di Akses [20 September 2018] UMM.2014[Online]. Di dapat dari : http://ejournal.umm.ac.id Di Akses [20 September 2018]
Pencegahan
THANK’S FOR YOUR ATTENTION!