Kelompok Ii: Bioteknologi Kedokteran

KELOMPOK II

BIOTEKNOLOGI KEDOKTERAN ANGGOTA: ALIFIA NUR RAMADHANI AURELLIA SALSABILA PUTRI

(11180950000039) (11180950000043)

DESY SRI NURHAYATI

(11180950000059)

DHIA ISTIQOMAH

(11180950000068)

MUHAMMAD AFI NAUFAL

(11180950000069)

MUTIARA MARHABAN SIREGAR

(11180950000055)

BIOTEKNOLOGI KEDOKTERAN

 Bioteknologi kedokteran adalah aplikasi teknik biologi dalam pengembangan produk kesehatan dan obat-obatan. Bioteknologi kedokteran mengedepankan aspek biologi molekuler yang digunakan dalam mendeteksi dan mendiagnosa penyakit untuk menghasilkan diagnosis medis yang inovatif (Wardani,dkk,.2017)

Contoh Bioteknologi Kedokteran  Produk-produk alam sebagai produk farmasi ( contohnya adalah penggunaan ekstrak kimia dari beberapa pohon untuk menyembuhkan kanker payudara dan ovarium)  Penggunaan tanaman dan hewan transgenic sebagai penghasil bahan-bahan farmasi  Produksi vaksin dan antibiotic yang lebih efisien dan cepat  Diagnosis penyakit dengan teknik PCR

 Terapi imunosupresif  Terapi gen  Pembuatan hormon buatan dari teknologi DNA rekombinan dan teknik plasmid.z

Contoh Kasus : Terapi Gen  Metode terapi gen mulai digunakan pada tahun 1990 ketika National Health Institute dari Amerika Serikat memasukkan gen normal adenosine deaminase (ADA) ke leukosit penderita defisiesi kekebalan kombinasi akut yang berusia 4 tahun. Terapi gen ADA disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat pada tahun yang sama (Emengaha et al.,2015).  Terapi gen pada manusia didefinisikan sebagai transfer asam nukleat berupa DNA ke sel somatik pasien sehingga gen tersebut memiliki efek pengobatan terhadap penyakit pasien, baik dengan mengoreksi ketidaknormalan gen maupun over ekspresi protein yang dikode oleh gen tersebut. Menurut Johnson (2017), terapi gen sudah banyak digunakan untuk pengobatan kanker, penyakit kardiovaskuler, penyakit infeksius, penurunan fungsi metabolisme tubuh, penyakit limfatik, hingga cedera akibat radiasi dan penyembuhan pascabedah. Namun, tidak menutup kemungkinan berkembangnya terapi gen untuk mengobati jenis penyakit lainnya.

Proses

Proses pada rekayasa genetic pada teknologi terapi gen meliputi tahapan isolasi gen target, penyisipan gen target ke vector transfer, transfer vector yang telah disisipi gen target ke organisme yang akan diterapi, transformasi pada sel organisme target. Gen target yang telah disisipkan pada organisme yang diterapi tersebut diharapkan mampu menggantikan fungsi gen abnormal yang mengakibatkan penyakit pada penderita

 Dalam konteks terapi gen, kendatipun demikian luasnya publisitas mengenai terapi penggantian gen, tetapi realitasnya masih jauh dari harapan. penghalang utama dalam penerapan terapi gen adalah untuk memasukkan gen ke dalam tubuh sel manusia belum ada metode yang meyakinkan .  Jika gen yang dimasukkan ke tubuh manusia tidak aktif, maka tidak akan tercapai tujuan terapi, dan sebaliknya jika gen memacu sel untuk membuat protein tertentu dalam jumlah berlebihan, maka dapat menimbulkan kerusakan

 Upaya penggantian gen pada manusia pernah dilakukan pada tahun 1980, ketika Martin Cline dari Universitas Los Angeles pergi ke Italia dan Israel untuk mencoba menyembuhkan 2 penderita thalassemia(penyakit darah yang berat karena rusaknya gen yang menyandingkan pembuatan globin) dengan cara mengambil beberapa sel sumsum tulang belakang dari penderita dan memasukkan gen globin normal ke dalamnya dengan menggunakan vector plasmid dengan harapan gen yang disisipkan tersebut akan mengambilalih fungsi gen yang mengalami kerusakan untuk memungkinkan penderita membuat hemoglobin normal.  Kemudian sel-sel tersebut dikloningkan dan kemudian dimasukkan kembali ke sumsum tulang belakang penderita. Ternyata operasi spektakuler ini gagal, mungkin karena gen yang memasuki kromosom penderita pada bagian yang salah sehingga tidak dapat membentuk mRNA yang merupakan langkah awal terbentuknya globin.

Dampak Terapi Gen

 Dapat menyisipnya vector dari virus yang membawa alel normal ke bagian yang tidak tepat  Dapat menggangu fungsi sel yang lain  Dapat merusak plasma nutfah  Membahayakan keberlangsungan spesies  Reaksi berlebihan dari kekebalan tubuh  Kesalahan penyisipan terhadap DNA

Dalil Al-Qur’an Berkaitan dengan Terapi Gen

 “ Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran” ( Q.S. Al-Qamar: 49)

Contoh Kasus Insulin Babi  Salah satu penerapan bioteknologi modern yang cukup penting adalah dalam pembuatan hormone insulin. Insulin adalah nama satu jenis hormone yang dihasilkan tubuh manusia untuk mengontrol kadar gula dalam darah.  Ada salah satu kasus dimana insulin dibuat dari rekayasa insulin babi. Dalam Islam kita tahu bahwa babi merupakan salah satu yang diharamkan. Insulin yang diambil dari babi haram hukumnya, karena alternative lain begitu banyak. Pengembangan bioteknologi membuat pilihan dewasa ini lebih banyak lagi, sehingga pemakaian insulin dari material babi sudah selayaknya dihindari. Untuk ini, umat Islam tetap harus berpegangan pada surat Al-Baqarah ayat 173. Selain itu, mengenai babi ini Al-Qur’an juga sangat tegas dan mengulang kembali larangan dalam surat An-Nahl 115.

Dalil Surat An-Nahl 115 Berkaitan dengan Insulin Babi

 “ Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”