Kelompok : 8
Kejang demam merupakan kelainan neurologis akut yang paling sering dijumpai pada anak. Bangkitan kejang ini terjadi karena adanya kenaikan suhu tubuh (suhu rektal diatas 380C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Penyebab demam terbanyak adalah infeksi saluran pernapasan baian atas disusul infeksi saluran pencernaan. Anatomi Fisiologi Sistem Syaraf Otak terdiri dari otak besar yaitu disebut cerebrum, otak kecil disebut cerebellum dan batang otak disebut brainstem.Beberapa karakteristik khas otak orang anak yaitu mempunyai berat lebih kurang 2 % dari berat badan dan mendapat sirkulasi darah sebanyak 20 % dari cardiac output dan membutuhkan kalori sebesar 400 kkal setiap hari.
Korteks sensorik juga menyimpan sangat banyak data memori sebagai hasil rangsang sensorik selama manusia hidup.Korteks motorik berfungsi untuk memberi jawaban atas rangsangan yang diterimanya.Struktur Sub Kortikal : 1. Basal ganglia:melaksanakan fungsi motorik dengan merinci dan mengkoordinasi gerakan dasar,gerakan halus atau gerakan trampil dan sikap tubuh. 2. Talamus:merupakan pusat rangsang nyeri. 3. Hipotalamus:pusat tertinggi integrasi dan koordinasi sistem syaraf otonom dan terlibat dalam pengolahan perilaku insting. Seperti makan,minum,seks,dan motivasi. 4. Hipofise:bersama hipotalamus mengatur kegiatan sebagian besar kelenjar endokrin dalam sintesa dan pelepasan hormon.
Medula spinalis merupakan perpanjangan modulla oblongata ke arah kaudal di dalam kanalis vertebralis cervikalis I memanjang hingga setinggi cornu vertebralus lumbalias I-II. Terdiri dari 31 segmen yang setiap segmenya terdiri dari satu pasang saraf spinal.Dari medulla spinallis bagian cervical keluar 8 pasang,dari bagian thorakal 12 pasang,dari bagian lumbal 5 pasang dan dari bagian sakral 5 pasang serta dari coxigeus keluar 1 pasang saraf spinalis. Fungsi medula spinalis: 1. Pusat gerakan otot tubuh terbesar yaitu di kornu motorik atau kornu ventralis. 2. Mengurus kegiatan refleks spinalis dan reflek tungkai 3. Menghantarkan rangsangan koordinasi otot dan sendi menuju cerebellum 4. Mengadakan komunikasi antara otak dengan semua bagian tubuh.
Fungsi Lengkung Reflek: 1. 2.
3.
4.
5.
Reseptor : penerima rangsang Aferen: sel saraf yang mengantarkan impuls dari reseptor ke sistem araf pusat(ke pusat refleks) Pusat Refleks : area di sistem saraf pusat (di medula spinalis : substansia grisea ) tempat terjadinya sinap(hubungan antara neuron dengan neuron dimana terjadi pemindahan /penerusan impuls). Eferen: sel saraf yang membawa impuls dari pusat refleks ke sel efektor. Bila sel efektornya berupa otot,maka eferen disebut juga neuron motorik (sel saraf/penggerak) Efektor : sel tubuh yang memberikan jawaban terakhir sebagai jawaban refleks.Dapat berupa sel otot (otot jantung ,otot polos atau otot rangka), sel kelenjar.
Hingga kini belum diketahui pasti penyebab kejang demam. Demam sering disebabkan infeksi saluran pernapasan atas, otitis media, pneumonia, dan infeksi saluran kemih (Lestari, 2016). Menurut Ridha (2014), mengatakan bahwa faktor resiko terjadinya kejang demam diantaranya faktor-faktor prinatal, malformasi otak congenital, faktor genetika, demam, gangguan metabolisme, trauma, neoplasma, gangguan Sirkulasi.
Sumber energi otak adalah glukosa yang melalui proses oksidasi dipecah menjadi CO2 dan air. Sel dikelilingi oleh membran yang terdiri dari permukaan dalam yaitu lipoid dan permukaan luar yaitu ionik. Dalam keadaan normal membran sel neuron dapat dilalui dengan mudah ion kalium (K+) dan sangat sulit dilalui oleh ion Natriun (Na+) dan elektrolit lainnya, kecuali ion klorida (CI-). Akibatnya konsentrasi ion K+ dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi Na+ rendah, sedang diluar sel neuron terdapat keadaan sebaliknya.
Diagnosa keperawatan
Hipertermia berhubungan dengan peningkatan metabolisme basal rata-rata, proses infeksi Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan gangguan neuromuskuler, hypersekresi trakeobronkial Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan neuromuskular Risiko terjadi kejang ulang berhubungan dengan hipertermi Risiko terjadi trauma fisik berhubungan dengan kurangnya koordinasi otot
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi karena peningkatan suhu tubuh yang sering dijumpai pada anak usia di bawah umur 5 tahun.Dari pengertian diatas maka penulis menyimpulkan bahwa yang di maksud kejang demam adalah perubahan potensial listrik cerebral yang berlebihan akibat kenaikan suhu dimana suhu rectal diatas 38°C sehingga mengakibatkan renjatan kejang yang biasanya terjadi pada anak dengan usia 3 bulan sampai 5 tahun. Faktor resiko terjadinya kejang demam diantaranya faktorfaktor prinatal, malformasi otak congenital, faktor genetika, demam, gangguan metabolisme, trauma, neoplasma, gangguan Sirkulasi.