KELOMPOK 3 S I T I A I S YA H (P17324416003) R O S S A R A H AY U A (P17324416016) V I V I H AV I A N I B (P17324416027)
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
KELAS IBU HAMIL 4. MONITORING DAN EVALUASI
3.PELAKSANAAN
1. PENGERTIAN • Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran.
2. TUJUAN • Kelas Ibu Hamil Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
Sasaran Kelas Ibu Hamil • Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehmilan 4 - 36 minggu untuk mendapatkan materi kelas ibu hamil. Untuk pelaksanaan senam ibu hamil sebaiknya peserta umur kehamilan > 20 minggu, • Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal 10 orang setiap kelas.
3. PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL 1. Fungsi dan peran (Provinsi, Kabupaten dan Puskesmas) Provinsi : • Menyiapkan tenaga pelatih • Mendukung pelaksanaan kelas ibu hamil (sarana prasarana) • Monitoring dan eveluasi
Puskesmas : Kabupaten : • Kepala puskesmas sebagai • Menyiapkan penanggung jawab dan tenaga fasilitator mengkoordinir pelaksanaan kelas • Bertanggungjaw ibu hamil di wilayah kerjanya. ab atas • Bidan/tenaga kesehatan terlaksananya bertanggung jawab dalam kelas ibu hamil pelaksanaan kelas ibu hamil (dana, sarana (identifikasi calon peserta, dan prasarana) koordinasi dengan stake holder, • Monitoring dan fasilitasi pertemuan,monitoring, evaluasi evaluasi dan pelaporan).
3. PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
2. Fasilitator dan nara sumber
• Fasilitator kelas ibu hamil adalah bidan atau petugas kesehatan yang telah mendapat pelatihan dan setelah itu diperbolehkan untuk malaksanakan fasilitasi kelas ibu hamil. Dalam pelaksanaan kelas ibu hamil, fasilitator dapat meminta bantuan narasumber untuk menyampaikan materi bidang tertentu.Nara sumber adalah tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang tertentu untuk mendukung kelas ibu hamil.
3. PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
3. Sarana dan prasarana • Ruang belajar untuk kapasitas 10 orang peserta kira-kira ukuran 4 x 5m, dengan ventilasi dan pencahayaan yang cukup. • Alat tulis menulis (papan tulis, kertas, spidol, bolpoin) jika ada • Buku KIA • Lembar balik kelas ibu hamil • Buku pedoman pelaksanaan
• •
• • •
kelas ibu hamil Buku pegangan fasilitator Alat peraga (KB kit, food model, boneka, metode kanguru, dll) jika ada Tikar/karpet (matraks) Bantal, kursi (jika ada) Buku senam hamil
3. PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
4. Materi Kelas Ibu Hamil
Pertemuan 1 Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan. • Apa itu kehamilan? • Perubahan tubuh ibu selama kehamilan • Apa saja yang perlu dilakukan ibu • Pengaturan gizi termasuk pemberian tablet tambah darah untuk mencegah Anemia.
3. PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
4. Materi Kelas Ibu Hamil
Perawatan Kehamilan. • Kesiapan psikologis menghadapi kehamilan. • Hubungan suami isteri selama kehamilan. • Obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. • Tanda - tanda bahaya kehamilan • Perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi.
3. PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
4. Materi Kelas Ibu Hamil
Pertemuan II 1) Persalinan 2)Perawatan Nifas • Apa saja yang • Tanda - tanda dilakukan ibu nifas persalinan agar dapat menyusui • Tanda bahaya eksklusif? pada persalinan • Bagaimana menjaga • Proses persalinan kesehatan ibu nifas?\ • Inisiasi Menyusui • Tanda - tanda bahaya Dini (IMD) nifas. • KB post partum
3)USG 4)Teknik menyusui yang benar 5)Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
3. PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
4. Materi Kelas Ibu Hamil
Pertemuan III 1) Perawatan Bayi baru lahir 2) Mitos • Penggalian • Perawatan Bayi Baru dan Lahir (BBL) penelusuran • Pemberian Vitamin K mitos yang injeksi pada BBL berkaitan • Tanda bahaya BBL dengan • Pengamatan kesehatan ibu perkembangan bayi/anak dan anak. • Pemberian imunisasi pada BBL
3) Penyakit menular • Infeksi Menular Seksual (IMS) • Informasi dasar HIV/AIDS • Pencegahan dan penanganan Malaria pada ibu hamil. 4)Akte kelahiran 5)Senam Hamil
4. MONITORING, EVALUASI Monitoring Monitoring dilakukan dalam rangaka melihat perkembangan dan pencapaian serta masalah dalam pelaksanaan kelas ibu hamil Evaluasi Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak baik positif maupun negatif pelaksanaan kelas ibu hamil berdasarkan indikator.
4. MONITORING, EVALUASI
Idikator Keberhasilan a. Indikator Input : • petugas kesehatan sebagai fasilitator kelas ibu hamil • ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil • suami/anggota keluarga yang hadir mengikuti kelas ibu hamil • kader yang terlibat dalam penyelenggaraan kelas ibu hamil b. Indikator Proses Fasilitator : manajemen waktu, penggunaan variasi metode pembelajaran, bahasan peyampaian, penggunaan alat bantu, kemampuan melibatkan peserta, informasi Buku KIA. Peserta : fekuensi kehadiran, keaktifan bertanya dan berdiskusi Penyelenggaraan : tempat, sarana, waktu
4. MONITORING, EVALUASI
Idikator Keberhasilan c. Indikator Output : • Peningkatan jumlah ibu hamil yang memiliki Buku KIA • Ibu yang datang pada K4 • Ibu/keluarga yang telah memiliki perencanaan persalinan • Ibu yang datang untuk mendapatkan tablet Fe • Ibu yang telah membuat pilihan bersalin dengan Nakes • KN • IMD • Kader dalam keterlibatan penyelenggaraan
PELAPORAN Isi laporan minimal tentang: 1) Waktu pelaksanaan 2) Jumlah peserta 3) Proses pertemuan 4) Masalah dan hasil capaian pelaksanaan 5) Hasil evaluasi 6) kuesioner yang berisi pertanyaan