Kel 6 Konseling.docx

  • Uploaded by: galan
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kel 6 Konseling.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,551
  • Pages: 12
MAKALAH MTBS KONSELING BAGI IBU

Disusun Oleh : Kelompok 6 1. Retno Endah Pramesty 2. Ossylavita Ernia Wardani 3. Ajeng Saraswati C.A 4. M.Fahrul umam 5. Ahmad Labib R 6. Eva Sukmawati 7. Yunita suci andani

D3 KEPERAWATAN 2B STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN AJARAN 2016/2017

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolonganNya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang "MTBS” yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yaitu ibu Sri Maryani yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah yang baik dan sesuai kaidah. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.

Kudus, 22 maret 2017

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... DAFTAR ISI.............................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang................................................................................................. B. Rumusan Masalah........................................................................................... C. Tujuan Dan Manfaat....................................................................................... BAB II PEMBAHASAN A. Definisi MTBS............................................................................................... B. Tujuan dan ruang lingkup MTBS................................................................... C. Langkah-langkah kegiatan dan penerapan MTBS.......................................... D. Konseling MTBS............................................................................................ BAB III PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................................... B. Saran.............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) atau Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) merupakan suatu pendekatan yang terintegrasi atau terpadu dalam tatalaksana balita sakit dengan fokus pada kesehatan anak usia 0-59 bulan (balita) secara menyeluruh. MTBS bukan merupakan suatu program kesehatan tetapi suatu pendekatan atau cara penatalaksanaan balita sakit. Konsep pendekatan MTBS yang pertama kali diperkenalkan

oleh

organisasi

kesehatan

dunia

WHO

(World

Health

Organizations) merupakan suatu bentuk strategi upaya pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk menurunkan angka kematian, kesakitan dan kecacatan bayi dan anak balita di negaranegara berkembang. Derajat kesehatan merupakan pecerminan kesehatan perorangan, kelompok, maupun masyarakat yang digambarkan dengan umur harapan hidup, mortalitas, morbiditas, dan status gizi masyarakat. Sehat dapat mencakup pengertian yang sangat luas, yakni bukan saja bebas dari penyakit tetapi juga tercapainya keadaan kesejahteraan baik fisik, sosial dan mental. Derajat kesehatan yang optimal akan dilihat dari unsur kualitas hidup serta unsur-unsur mortalitas yang memengaruhinya, yaitu morbiditas dan status gizi. Untuk kualitas hidup, yang digunakan sebagai indikator adalah angka harapan hidup waktu lahir (Lo). Sedangkan untuk mortalitas telah disepakati lima indikator yaitu angka kematian bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup, angka kematian balita (AKABA) per 1000 kelahiran hidup, angka kematian pneumonia pada balita per 1000 balita, angka kematian diare pada balita per 1000 balita per 1000 balita dan Angka Kematian Ibu melahirkan (AKI) per 1000 kelahiran. Menurut Susenas 2001 Angka Kematian Balita di Indonesia sebesar 68 per 1000 kelahiran hidup, maka 340 ribu anak meninggal pertahun sebelum usia lima tahun dan diantaranya 155 ribu adalah bayi sebelum berusia satu tahun. Dari seluruh kematian tersebut sebagian besar disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan akut, diare dan gangguan perinatal/neonatal (Manajemen Terpadu Balita Sakit Modul-1 Depkes RI, 2004).

B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan MTBS? 2. Apa tujuan dan ruang lingkup mtbs? 3. Apa langkah-langkah kegiatan dan penerapan mtbs? 4. Apa konseling mtbs?

C. TUJUAN 1. Untuk mengetahui pengertian pengertian. 2. Untuk mengetahui tujuan dan ruang lingkup mtbs. 3. Untuk mengetahui langkah-langkah kegiatan dan penerapan mtbs. 4. Untuk mengetahui apa itu konseling mtbs.

BAB II PEMBAHASAN

A. DEFINISI MTBS Suatu manejemen untuk balita yang datang di pelayanan kesehata,dilaksanakan secara terpadu mengenai klasifikasi,status gizi,status imun maupun penangan dan konseling yang diberikan. MTBS merupakan suatu program pemerintah untuk menurunkan angka kematian balita dan menurunkan angka kesakitan.

B. TUJUAN MTBS o Meningkatkan keterampilan petugas o Menilai,mangklasifikasi dan mengetahui resiko dari penyakit yang timbul o Memperbaiki praktek keluarga dan masyarakat dalam perawatan dirumah o Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam pelayanan balita sakit o Memperbaiki sistem kesehatan

RUANG LINGKUP MTBS Ø Penilaian,klasifikasi dan pengobatan bayi muda umur 1 hari- 2 bulan Ø Penilaian dan klasifikasi anak sakit umur 2 bulan- 5 tahun Ø Pengobatan yang telah ditetapkan dalam bagan penilaian dan klasifikasi Ø Konseling bagi ibu Ø Tindakan dan pengobatan Ø Masalah dan pemecahan dan pelayanan tindak lanjut

C. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN a) Pendaftaran bayi/balita menuju ruang KIA dan lanjut pelayanan MTBS b) Petugas menulis identitas pasien pada kartu rawat jalan c) Petugas melaksanakan anamnesa d) Petugas melakukan pemeriksaan e) Petugas menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan serta mengklasifikan dan memberikan penyuluhan f) Petugas memberikan pengobatan sesuai buku pedomen MTBS bila perlu dirujuk ke ruang pengobatan untuk konsultasi ke dokter.

PENERAPAN MTBS Program MTBS perlu persiapan untuk menerapkannya meliputi : a. Informasi mengenai MTBS kpd seluruh petugas b. Persiapan penilaian,obat2 dan alat yang digunakan untuk pelayanan c. Persiapan pengadaan formulir d. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan e. Penerapan MTBS dilaksanakan secara bertahap

D. KONSELING MTBS Merupakan suatu bantuan yang diberikan oleh konselor kepada klien sebagai upaya membantu orang lain agar ia mampu memecahkan masalah yang dihadapi.  KONSELING BAGI IBU Bertujuan agar ibu mengetahui dan dapat menilai keadaan anak secara dini. penilaian berupa : 1) Menilai cara pemberian makan anak: Langkah yang dilakukan tenaga kesehatan,tanyakan kepada ibu cara pemberian makanan anak sehari-hari dan selama sakit.bandingkan jawaban ibu dengan anjuran pemberian makan yang sesuai umur anak. Hal yang ditanyakan : 

Apakah ibu meneteki anak? o berapa kali? o apa ibu juga meneteki pada malam hari?



Apakah anak mendapat makanan/minuman lain? o makanan/minuman apa? o berapa kali sehari? o alat apa yang digunakan untuk memberi makanan? o jika BB menurut umur sangat rendah,maka ditanya barapa banyak makan/minum yang diberikan? o Apakah anak dapat porsi tersendiri? o Siapa yang memberi makan anak dan bagaimana caranya?



Selama anak sakit,apakah pemberian makan anak di ubah?bila ya,bagaimana caranya?

Anjuran makanan selama anak sakit maupun anak sehat  0-6 bulan : beri ASI sesuai keinginan anak,min 8x sehari.  6-8 bulan : teruskan pemberian ASI dan makanan pendamping ASI ex:pisang,pepaya,air jeruk dan air tomat,makan pendamping diberikan 2x/hari,ssi pertambahan umur diberikan bubur tim ditambah kuning telur,tempe,tahu,ayam,ikan,daging,wortel,bayam,kacang hijau,santan/minyak.frek 7-8 sendok/hari  9-12 bulan : ASI dilanjutkan dan kenalkan makanan keluarga secara bertahap dimulai dari bubur nasi-nasi tim dan makanan keluarga.berikan 3x/hari frek 9-11 sendok,dan beri makanan selingan 2x/hari ex: bubur kacang hijau,pisang,biskuit dll diantara waktu makan.  12-24 bulan : beri ASI sesuai keinginan anak,beri nasi lunak yang ditambah telur,ayam,ikan,tempe,tahu,daging,wortel,bayam,kacang,santan minyak.beri 3x/hari dan makanan selingan 2x/hari.  > 2 tahun : makanan keluarga 3x/hari terdiri dari nasi,lauk pauk,sayur dan buah,makanan selingan 2x/hari.  Jika anak diare,beri ASI lebih sering dan lebih lama.jangan diberi susu kental.

2) Menasehati ibu untuk meningkatkan pemberian cairan selama anak sakit Untuk setiap anak sakit: o Beri ASI lebih sering dan lebih lama o Tingkatkan pemberian cairan ex:beri kuah sayur dan air putih Untuk anak diare : o Diberi cairan tambahan terapi A dan B sesuai pengobatan Untuk anak mungkin DBD : o Cairan tambahan sangat penting ex: oral

3) Menasehati ibu kapan harus kembali ke petugas kesehatan o Nasehati ibu untuk kunjungan ulang sesuai waktu paling awal untuk permasalahan anaknya.

Anak dengan :

Kunjungan ulang:

Pnemonemia Disentri Malaria Demam

2 hari

Campak Dbd Diare Infeksi telinga Masalah pemberian makan

5 hari

Penyakit lain jika tidak ada perubahan Anemia

4 minggu

BB menurut umur sangat rendah

4 minggu

o kunjungan berikutnya : nasehati ibu bila ditemukan tanda-tanda pada anak seperti :

Setiap anak sakit

Tidak mau minum/menetek,bertambah parah dan timbul demam.

Anak batuk,bukan pnemonia

Nafas cepat dan sukar bernafas

Anak diare

Bab campur darah,malas minum

mungkin dbd/demam

Ada tanda2 perdarahan,ujung extermitas dgn,nyeri ulu hati/gelisah dan sering muntah.

4) Menasehati ibu ttg kes dirinya o Nasehati ibu untuk makan dengan baik untuk menjaga kekuatan dan kesehatan dirinya o Periksa status imunisasi ibu,k/p beri imunisasi TT o Pastikan bahwa ibu memperoleh imunisasi dan pelayanan terhadap: program KB,konseling PMS dan pencegahan o Anjurka ibu untuk deteksi dini

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) bagi bayi muda yang berusia kurang dari 2 bulan merupakan pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi muda sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan pelayanan kesehatan dasar yang meliputi upaya kuratif terhadap penyakit sangat berat atau infeksi bakteri, diare, ikterus, berat badan rendah dan/ atau masalah pemberian ASI dan upaya promotif dan preventif yang meliputi imunisasi, pemberian vitamin A dan konseling pemberian makan yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak balita serta menekan morbiditas karena penyakit tersebut. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) adalah suatu pendekatan pelayanan terhadap bayi muda sakit yang dikembangkan oleh WHO. Dengan MTBS dapat ditangani secara lengkap kondisi kesehatan bayi muda pada tingkat pelayanan kesehatan dasar, yang memfokuskan secara integrative aspek kuratif, preventif dan promotif termasuk pemberian nasihat kepada ibu sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan anak. Program MTBS ini di kembangkan untuk mencegah tingkat kematian bayi muda yang berumur kurang dari 2 bulan.

B. Saran Setelah mengetahui berbagai penyakit yang dapat menyebabkan kematian pada bayi muda dan mengetahui cara penilaian kesehatan berdasarkan form MTBS ini disarankan kepada petugas kesehatan untuk dapat mengaplikasikannya dalam melakukan penilaian kesehatan terhadap bayi muda. Selainitu disarankan kepada mahasiswa keperawatan agar dapat membuat makalah yang lebih sempurna dari makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

http://siskatrisnawati17.blogspot.co.id/2011/10/manajemen-terpadu-balita-sakit-mtbs.html Departemen Kesehatan RI, 2008, Modul MTBS Revisi tahun 2010 http://misbahulilmi.blogspot.co.id/2015/10/makalah-manajemen-terpadu-balita-sakit.html http://tikkamuriassa.blogspot.co.id/2013/10/makalah-mtbs_6.html

Related Documents

Kel 6 Konseling.docx
May 2020 10
Kwn Kel 6.docx
May 2020 7
Materi Kel 6.en.id.docx
December 2019 16
Kel 6.docx
May 2020 11
Kel 6 Makalah.docx
December 2019 24

More Documents from "Neny Kartini"

Sop Injeksi Iv.docx
December 2019 32
Lk Kmb Dalam.docx
May 2020 21
Sop Injeksi Sc.docx
December 2019 35
Sop Pemasangan Infus.docx
December 2019 24