Makalah Kel 6 Magento.docx

  • Uploaded by: Ahmad Susanto
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Kel 6 Magento.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,846
  • Pages: 27
MAKALAH

SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO)

Kelompok 6 : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Fajar Subakhi Laela Rahayu Roto Setianto Wibowo Shintia Yuli Anggraheni Susanto Sutrisno

(2015141757) (2015141295) (2015140709)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN 2019

Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena anugerah dari-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Search Engine Optimization (SEO)” ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta. Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan mengenai Search Engine Optimization (SEO). Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah yang kami buat ini dapat di pahami oleh siapa saja yang membacanya, dan semoga dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan, dan Kami mohon adanya kritik dan saran agar dapat memperbaiki di saat yang akan datang.

Tangerang Selatan, 17 Maret 2019

Penulis

ii

Daftar Isi Kata Pengantar........................................................................................................................ii Daftar Isi..................................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1 1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1 1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2 2.1 Pengertian SEO..............................................................................................................2 2.1.1 Cara Kerja SEO......................................................................................................3 2.1.2 Tujuan Dasar SEO..................................................................................................4 2.1.3 Tujuan Utama SEO.................................................................................................4 2.1.4 Manfaat SEO...........................................................................................................5 2.1.5 Keuntungan SEO....................................................................................................6 2.2 Teknik SEO.....................................................................................................................6 2.2.1 On-Page SEO...........................................................................................................6 2.2.1 Off-Page SEO........................................................................................................13 2.3 SCM ( Supply Chain Management)...........................................................................17 2.3.1 Pengertian SCM....................................................................................................17 2.3.2 Komponen SCM....................................................................................................18 2.3.3 Proses SCM............................................................................................................19 2.3.4 Aktivitas Supply Chain Management..................................................................20 2.3.5 Konsep Supply Chain...........................................................................................20 2.3.6 Tujuan Rantai Pasokan.........................................................................................21 2.3

Isu – Isu SEO...........................................................................................................21

2.4.1 Black Hat SEO (Bait)............................................................................................21

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisa tampil dihalaman pertama pencarian adalah keuntungan bagi pemilik website,diantaranya si pemilik website tidak harus beriklan dimana-mana.Disamping itu website akan semakin terkenal dan sering dikunjungi. Maka munculah ilmu SEO (search engine optimization). Termotivasi untuk mendapatkan traffic yang tinggi secara gratis dari mesin pencari, pemilik website mempelajari tingkah laku mesin pencari dalam mengurutkan hasil pencarian. Bahkan

di

beberapa

blog atau

webiste

pribadi

mereka (para

pemilik

website) mencantumkan menu khusus untuk membahas masalah SEO ini. Di temukan juga beberapa website yang isinya cuma SEO. Belajar SEO menurut saya dan kebanyakan orang sangat membosankan,karena isinya cuma teori2 saja. Hingga saat ini,para pemilik website, blogger, pebisnis online, internet marketer adalah sebuah keharusan untuk mempelajari ilmu SEO ini. Bahkan, terkadang SEO diklaim lebih kuat dari pada iklan. Maka, bagi anda yang ingin mendapatkan traffik tanpa modal, lakukan SEO, dengan menggunakan tools yang telah disediakan google dan belajar dari para blog dan web para master.

1.2 Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4.

Apa yang dimaksud SEO ? Apa Teknik SEO ( On page dan Off page) ? Apa yang dimaksud SCM (Supply Chain Management) ? Apa isu – isu terbaru SEO ?

1.3 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui apa itu SEO. 2. Mengetahui Teknik SEO ( On page dan Off page). 3. Mengetahui apa itu SCM (Supply Chain Management). 1

4. Mengetahui isu – isu terbaru SEO.

2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian SEO SEO adalah sesuatu yang dilakukan untuk menaikkan posisi blog di Search Engine seperti google, bing, dan sebagainya. Namun pengertian SEO dari para ahli adalah sebagai berikut : 1. Quadszilla alias Seo Black Hat “Web Spam SEO adalah ketika seseorang mencoba untuk curang dan mengambil jalan pintas sehingga web site mereka akan tampil lebih tinggi (dalam ranking hasil pencarian) daripada yang sepantasnya mereka terima.” 2. Neil Patel “SEO adalah sebuah seni untuk memahami search engine dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk membuat sebuah website memiliki peringkat lebih tinggi di dalam search engine”. 3. Dax Herrera “Misi google adalah mengorganisir informasi dari seluruh dunia dan membuatnya mudah di akses dan berguna. Sedangkan misi SEO adalah mengorganisir informasi dari client untuk membuatnya dapat di akses oleh robot dan menghasilkan uang.” 4. Danny Sullivan alias godfather of SEO “SEO adalah seseorang yang mengerti bagaimana orang mencari sebuah informasi (di dalam internet maupun dengan cara lain) dan memastikan bahwa mereka atau client mereka cukup terlihat di area pencarian gratis yang disediakan. Lain pula seorang search marketer, yaitu orang yang memastikan pencarian tersebut akan terlihat di area pencarian gratis maupun berbayar.” Pengertian dari SEO juga sangat luas tetapi semuanya mencakup hal yang sama yaitu mengoptimisasi suatu halaman website/blog agar berada pada halaman/posisi satu di search engine dengan kata kunci yang ditarget. Penggunaan jasa SEO adalah keputusan besar yang dapat meningkatkan peringkat situs Anda dan menghemat waktu, tapi juga berisiko tinggi terhadap situs dan reputasi. Pastikan meneliti kemungkinan keuntungan serta kelemahan yang dapat ditimbulkan oleh

3

SEO yang tidak bertanggung jawab terhadap situs Anda. Banyak SEO dan agen serta konsultan lain yang menyediakan layanan yang bermanfaat bagi pemilik situs web, meliputi: 

Ulasan tentang konten atau struktur situs Anda



Saran teknis tentang pengembangan situs web: misalnya, hosting, pengalihan, halaman error, dan penggunaan JavaScript



Pengembangan konten



Manajemen kampanye pengembangan bisnis online



Penelitian kata kunci



Pelatihan SEO



Keahlian dalam pasar dan geografis tertentu. Beriklan dengan Google tidak akan memengaruhi kemunculan situs Anda dalam hasil

penelusuran kami. Google tidak menerima bayaran untuk menyertakan atau memberi peringkat situs dalam hasil penelusuran kami, dan tidak perlu biaya untuk muncul dalam hasil penelusuran organik kami. Referensi gratis seperti Search Console, blog Webmaster Central resmi, dan forum diskusi kami dapat memberikan banyak informasi tentang cara mengoptimalkan situs Anda untuk penelusuran organik. 2.1.1 Cara Kerja SEO Crawling Crawling atau Perayapan adalah suatu proses mengambil semua halaman web yang terhubung pada situs web tersebut. Tugas ini dilakukan oleh perangkat lunak yang disebut crawler/spider atau Googlebot dalam mesin pencarian Google. Indexing Indexing merupakan proses pembuatan indeks untuk semua halaman web yang telah diambil dan disimpan ke dalam database mesin pencari. Pada dasarnya, proses pengindeksan adalah identifikasi dari kata-kata dan tulisan

4

atau deskripsi yang menjadikan halaman tersebut masuk dalam database mesin pencari dengan kata kunci tertentu. Processing Ketika mesin pencarian menerima request dari user sebagai contoh dengan mengetikkan kata kunci “cara kerja seo” pada mesin pencari, maka mesin pencari tersebut melakukan proses dengan membandingkan kata kunci “cara kerja seo” kedalam request pencarian dengan halaman lainnya dari berbagai situs web yang telah terindeks pada database mesin pencari. Calculating Relevancy Dalam satu halaman web pastinya memiliki jumlah lebih dari kata kunci yang diinputkan ke dalam mesin pencari contoh pada kata kunci “pengertian seo”, sehingga mesin pencari melakukan proses dengan menghitung relevansi dari setiap halaman yang telah terindeks untuk setiap kata kunci yang diterima. Retrieving Result Langkah terakhir dalam sistem mesin pencarian adalah mengambil hasil yang sangat relevan dari kata kunci yang telah di proses sebelumnya lalu menampilkan ke dalam daftar hasil mesin pencarian yang ada di browser. Setiap bulannya, mesin pencarian seperti Google dan Yahoo! sering melakukan pembaharuan terhadap puluhan algoritma yang berhubungan dengan teknik relevansi dalam menampilkan hasil pencarian. Hal itu dilakukan agar hasil pencarian yang ditampilkan benar-benar menampilkan hasil yang tepat dan sesuai dengan kata kunci yang diinputkan. Meskipun prinsip dasar dari sistem pencarian pada mesin pencari adalah sama, tetapi yang menjadi pembeda adalah algoritma relevansi yang digunakan sehingga menyebabkan hasil mesin pencarian antara Google dan Yahoo! sedikit berbeda.

2.1.2 Tujuan Dasar SEO Google PageRank atau pemeringkatan yang dilakukan oleh Google ini bisa menjadi salah satu cermin keberhasilan atau kualitas sebuah Website. Selain itu juga bisa dilihat pada rankink alexa. Rangking yang baik ini kadang menjadi salah satu pertimbangan pihak yang akan mengiklan kepada anda. 5

2.1.3 Tujuan Utama SEO Pada dasarnya tujuan utama dilakukannya optimasi atau teknik SEO adalah agar Website tampil pada halaman pertama pencarian Google atau mesin pencari lainnya. Tentunya ini sangat penting agar pengunjung bertambah, situs semakin dikenal, kualitas semakin baik dan bisnis anda semakin berjaya, sukses menjalankan online marketing mapu berkompetisi dengan baik di internet. 2.1.4 Manfaat SEO SEO sebenarnya banyak memberikan dampak positif bagi para pemilik website atau blog. Dampaknya tergantung dari tujuan website itu sendiri, seperti contohnya website affiliate ditambah dengan teknik SEO maka akan meningkatkan penjualan produk affiliate. Adapula website jualan online dipadukan dengan SEO maka pengunjung meningkat, sama dengan penjualan akan semakin meningkat, dan konsumen akan terus kembali ke website Anda. Berikut adalah beberapa manfaat SEO. 

Website menjadi ramai dengan pengunjung tertarget kata kunci



Pelanggan terus berdatangan ke website



Secara tidak langsung meningkatkan pendapatan Anda sebagai publisher



Cache penulusuran di Search Engine menjadi yang paling utama



Bisnis di dalam website menjadi berkembang



Penjualan produk akan semakin meningkat



Adanya timbal balik ke website affiliate produk Manfaat SEO ini adalah konversi mikro serta konversi makro. Konversi

sendiri merupakan penerimaan, dukungan, persetujuan serta apapun bentuk perubahan positif dari para pengujung situs atau halaman web terhadap situs tersebut. Pada akhirnya, para pengunjung ini akan turut menjadi bagian dalam komunitas, partisipan maupun konsumen dari produk jasa atau barang yang ditawarkan dalam situs.

6

Manfaat SEO secara garis besar dibedakan menjadi dua, yaitu konversi umum serta konversi utama. Yang termasuk dalam konversi umum sebagai bagian dari manfaat Search Engine Optimization adalah peningkatan popularitas serta otoritas dari situs atau halaman web. Hal ini akan menjadikan situs atau halaman web menjadi lebih mudah dijangkau atau diakses oleh para pengunjung dan pencari informasi mengenai produk maupun jasa yang ditawarkan. Kemudian, akan tercapai pula peningkatan otoritas dari brand yang ditawarkan serta kepercayaan dari konsumen maupun komunitas kepada perusahaan, profesional hingga personal seperti pemilik situs. Situs nantinya akan menjadi referensi atau bahan acuan dalam bidangnya, apabila memang memiliki isi yang bagus, menarik serta memiliki otoritas. Yang termasuk ke dalam konversi utama ini adalah kembalinya pengunjung menuju situs atau halaman web dengan waktu kunjungan yang lebih lama. Selain itu, interaksi yang dilakukan juga akan lebih dalam dan pengunjung pun memberikan penailaian yang positif terkait situs website tersebut. Setelah terjadi konversi utama dalam bentuk konversi mikro di atas, maka selanjutnya akan berkembang menjadi konversi makro. Dalam konversi makro, transaksi penjualan di situs akan meningkat apabila situs berbentuk toko online, serta peningkatan jumlah pengujung dalam satu hari apabila situs merupakan blog atau situs berita. Demikian beberapa manfaat dari penggunaan Search Engine Optimization yang bisa diperoleh apabila sistem ini dijalankan dengan baik dan benar. 2.1.5 Keuntungan SEO Banyak sekali keuntungan dari melakukan SEO yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, diantaranya yaitu : 1.Mendatangkan Traffic yang Banyak Kita semua pasti tahu jika situs atau blog berada pada halaman satu Search Engine pasti akan mendatangkan pengunjung (Traffic) yang sangat besar, tergantung pada keyword yang kita target dan besar kecilnya data hasil pencarian dari Google Planner. 2. Meningkatkan Penjualan

7

Jika

suatu

situs

menjual

suatu

produk

atau

barang

seperti lazada.co.id yang menjual aneka barang seperti laptop atau lainnya, maka jika ada orang mencari di google dengan keyword “jual laptop murah” kemudian situs tersebut ranking 1, maka sudah 95% lazada akan mendapatkan penjualan dari hasil SEO tersebut. 3. Meningkatkan Daya Saing Mudah saja untuk keuntungan SEO yang satu ini, jika posisi suatu situs lebih tinggi maka secara otomatis daya saingnya pun akan lebih tinggi. Masih banyak lagi keuntungan dari SEO ini yang tidak saya sebutkan semua, karena saya yakin dengan 3 hal diatas saja pasti anda sudah mengerti mengenai keuntungan SEO.

2.2 Teknik SEO 2.2.1 On-Page SEO Dalam SEO, konsep optimasi on-page adalah hal UTAMA yang harus anda pahami. Inti dari on-page SEO sederhana anda akan mengoptimasi website supaya: 1. 2. 3. 4.

Bermanfaat tinggi bagi pengunjung Memudahkan pengunjung dalam melakukan eksplorasi Pengunjung merasa betah di dalamnya Mesin pencari mengerti struktur website anda

Komponen Halaman Website yang Optimal Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna website. Kita akan bahas satu per satu dari setiap kategori berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Konten (Content) Keyword (Keyword Selection) Judul (Title Tags) Meta description (Meta Description Tags) Internal link (Internal Link) Header Tags (Header Tags) Alt Tags (Alt Tags)

1. Konten dengan kualitas terbaik 8

Kalau anda perhatikan, konten adalah komponen utama dalam halaman website. Artinya, konten memegang peranan terbesar dalam optimasi on-page. Inilah ciri-cirinya: 1. 2. 3. 4. 5.

Memberikan manfaat maksimum bagi pengunjung Lebih menonjol dibandingkan konten lain yang sejenis Disimak dalam waktu panjang oleh pengunjung Membangkitkan perasaan (kagum, terhibur, bahagia, dll.) Menyelesaikan permasalahan pengunjung

Itulah 5 kriteria konten berkualitas. Kalau anda ingin mendapatkan peringkat 1 di mesin pencari dalam durasi yang lama, maka konten anda sebaiknya memenuhi kelima hal itu.Tanpa terkecuali. Perlu anda ketahui juga kalau Google secara terang-terangan menyatakan bahwa mereka menentang konten yang: 1. 2. 3. 4.

Kurus (thin), dengan kata lain tidak berbobot Tidak memberikan nilai tambah bagi pembaca Tidak original Membuat pembaca frustrasi (karena kualitasnya rendah)

Kalau konten anda masuk ke dalam salah satu kategori di atas, maka akan sangat sulit mendapatkan peringkat yang tinggi. Parahnya, konten seperti itu beresiko penalti! 2. Keyword yang populer dan tepat sasaran Coba ingat kembali terakhir kali ketika anda menggunakan Google. anda menulis beberapa kata sebagai keyword-nya. Kemudian Google menampilkan hasil yang berkaitan dengan keyword tadi. Semakin relevan dengan keyword, semakin tinggi peringkatnya. Jadi, mengoptimasi halaman berarti mengoptimasi keyword. Setiap halaman di website anda harus dioptimasi paling tidak untuk 1 kata kunci. Dengan menyertakan keyword dalam halaman website anda. Tepatnya di dalam konten, di judul, dan di URL. Dengan demikian, mesin pencari dan pengunjung akan langsung memahami apa isi dari halaman website anda. Anda

harus

memahami

apa maksud di

balik

sebuah

keyword.

Misalnya seseorang melakukan pencarian di Google dengan kata kunci “beli iphone”. Kira-kira apa maksudnya? Apakah dia ingin membeli iPhone ataukah dia ingin membaca artikel tentang cara membeli iPhone? 9

Google juga paham dengan hal ini. Sehingga Google akan menampilkan halaman yang menjual iPhone. Maka dari itu, mustahil bisa mendapatkan peringkat tinggi apabila anda menyediakan artikel tentang cara membeli iPhone. 3. Judul yang mengundang klik Cara termudah untuk mengoptimasi judul yaitu dengan menyertakan keyword utama yang anda incar. Misalnya keyword “belajar SEO”, maka judulnya mengandung kata “belajar SEO”. Tapi itu saja belum cukup yang terpenting dalam judul bukan optimasi keyword, tapi optimasi terhadap ketertarikan manusia. Apabila judul yang anda buat mampu menarik banyak pengunjung, maka peringkatnya akan naik. Logikanya begini: Misalkan ada 2 website yang bersaing, di peringkat 1 dan 2. Ternyata peringkat 2 lebih banyak mendapatkan pengunjung daripada peringkat 1, karena judul yang dia buat lebih menarik, sehingga banyak yang klik. Google ingin mengutamakan hasil terbaik, maka website di peringkat 2 akan dinaikkan ke peringkat pertama. Masuk akal? Karena judul adalah elemen halaman yang paling pertama dibaca di hasil pencarian, maka dengan mengoptimasi judul jumlah klik bisa bertambah. 4. URL yang singkat dan deskriptif Meskipun

pengaruhnya

tidak

besar,

tapi

URL

yang

mengandung

keyword dapat mempengaruhi peringkat website anda di hasil pencarian. Berikut ini contoh URL yang tidak baik. Hindari penggunaan URL seperti ini. panduanim.com/?p=94 URL yang bagus selalu relevan dengan apa isi dari halaman tersebut. Contohnya: Halaman tentang ‘resep bakso’ > domain.com/resep-bakso/ Halaman produk ‘macbook pro’ > domain.com/laptop/macbook-pro/ Buatlah URL yang mendeskripsikan konten, lebih baik lagi kalau mengandung keyword utama. 5. Meta deskripsi yang deskriptif dan mengundang klik Meta description adalah 1-2 kalimat yang muncul dalam hasil pencarian: 10

Meta description sebetulnya tidak mempengaruhi rangking halaman anda. Selain itu, juga tidak selalu muncul di hasil pencarian. Karena Google sekarang lebih sering menggunakan kalimat di dalam konten sebagai deskripsi halaman. Meskipun demikian, tidak ada salahnya bagian ini dioptimasi.

Dengan meta

description yang menarik, maka kemungkinan orang lain untuk mengunjungi website anda akan semakin tinggi.Seperti logika tadi, semakin banyak klik dari manusia = semakin baik peringkatnya. 6. Gambar yang berkualitas tinggi dan berukuran optimal Bayangkan sebuah halaman website yang 100% isinya teks, pasti sangat membosankan. Maka dari itu, gambar dan/atau video merupakan nilai tambah. Anehnya, banyak yang beranggapan gambar justru merugikan tidak benar. Tidak ada kerugian dalam menggunakan multimedia dalam konten. Kecuali, apabila jumlahnya sangat banyak sehingga membuat komputer pengunjung website anda macet. Atau apabila tidak ada kaitannya dengan konten. Beberapa tips: 1. 2. 3. 4. 5.

Gunakan gambar yang berhubungan dan menjelaskan konten Gunakan tipe ekstensi yang tepat agar ukuran file tidak membengkak Pastikan resolusi gambar sesuai dengan yang ditampilkan Kompres gambar supaya optimal Tambahkan atribut alt ketika meletakkan gambar

7. Referensi berupa link ke website lain Poin ini sangat penting terutama bagi website baru. Google, sebagai pusat informasi tentunya ingin menyediakan konten-konten yang terpercaya. Agar informasinya tidak menyesatkan banyak orang. Inilah mengapa website besar lebih mudah masuk halaman pertama. karena reputasinya sudah terbangun sejak lama. Nah, karena website anda masih baru, Google menganggap isinya belum bisa dipercaya. Karena belum dipercaya, maka akan lebih sulit mendapatkan peringkat tinggi. Disini lah link referensi bisa membantu.

11

Link ke website lain yang reputasinya bagus dan relevan akan membuat reputasi konten anda jadi lebih baik. .Analoginya seperti ini: Coba ambil salah satu buku non-fiksi.Di dalam buku tersebut pasti ada daftar pustaka atau catatan kaki. Isinya informasi kutipan dari sumber lain. Buku tanpa kutipan sumber lain akan dianggap tidak terpercaya. 8. Internet link untuk mempermudah navigasi Ada istilah yang namanya bounce. Bounce artinya ketika seseorang masuk ke website anda, kemudian dia langsung keluar tanpa melakukan apapun. Kalau bounce rate dari website anda tinggi, bisa jadi karena: 1. Kualitasnya mengecewakan 2. Navigasinya sulit Ingat lagi, website yang mengecewakan pengunjung tidak akan bisa mendapatkan peringkat

tinggi. Sehingga bounce rate bisa jadi faktor yang

menunjukkan kepuasan pengunjung. Salah satu upaya untuk menurunkan bounce rate adalah dengan memasang internal link (link antar halaman), supaya pengunjung dengan mudah berkunjung ke halaman lain dalam website anda. 9. Bisa di-share ke sosial media Saat ini Google tidak menganggap jumlah share sebagai faktor penentu peringkat di Google, tapi bukan berarti social sharing tidak penting.Justru sebaliknya. Social share punya dampak tidak langsung terhadap peringkat website.Ini manfaat dari social share: 1. Tambahan pengunjung 2. Branding, website anda akan dikenal 3. Faktor kepuasan bertambah tinggi (kalau website anda bisa memuaskan pengunjung yang datang) 4. Beberapa dari pengunjung akan memberikan backlink (dibahas lebih lanjut dalam bab selanjutnya) Dibandingkan SEO, social media akan membangun brand website anda dengan lebih cepat. Inilah yang punya efek terhadap SEO. Ketika website anda sudah dikenal, maka orang-orang akan mencari website anda lewat Google karena banyak 12

yang mencari lewat Google, artinya reputasi website anda akan dianggap bagus oleh Google. Oleh karena itu, pasang tombol share di website anda. 10. Kecepatan respon dan hambatan kecepatan Website yang lebih cepat akan mendapatkan peringkat yang lebih baik. Dalam artikel yang ditulis oleh Billy Hoffman di MOZ, terlihat bahwa website yang berada dalam peringkat atas memiliki waktu respon yang lebih singkat.

Time to First Byte (TTFB) artinya waktu yang dibutuhkan server website sampai user mendapat 1 byte pertama. Dengan kata lain, waktu respon server. Peningkatan kecepatan bukan hanya untuk mesin pencari. Pengunjung juga akan jadi lebih nyaman berada dalam website yang waktu loadingnya singkat. Ada beberapa hal yang mempengaruhi kecepatan: 1. Kualitas hosting yang digunakan 2. Jumlah file .js dan .css di 3. Ukuran halaman yang terlalu besar sehingga mengganggu pengunjung Perlu diingat: keberadaan gambar dan video tidak akan dianggap mengurangi kecepatan website. Kecuali apabila jumlahnya berlebihan dan tidak diperlukan. 11. Header Tags (Header Tags) Bagi mesin pencari seperti Google, Yahoo, atau Bing, heading tag H1-H6 tidak sama pentingnya.Dari sudut pandang SEO, heading tag H1 paling penting dari semua heading tag HTML lainnya. Semakin meningkat tingkat heading tag (H2, H3, H4, H5, dan H6), kepentingan kontennya dianggap semakin berkurang oleh mesin pencari. Konten dari heading tag H1 karenanya lebih penting dibanding konten pada heading tag H2, yang akan lebih penting dibanding tag H3 dan seterusnya hingga tag H6. 13

Karenanya usaha optimasi SEO harus difokuskan terutama pada heading tag H1, lalu pada tag H2 dan seterusnya.Tapi Anda tidak perlu menggunakan semua 6 elemen HTML untuk membentuk halaman Anda. 12. Alt Tags Alt itu sendiri merupakan singkatan dari alternatif. Alt tag biasa digunakan untuk gambar pada sebuah web/blog. Perlu kita ketahui bahwa google tidak dapat membaca sebuah gambar. Karna itulah kita menggunakan alt tag pada sebuah gambar yang bertujuan untuk memberitahu mesin pencari tentang apa gambar tersebut. Banyak orang yang melakukan pencarian gambar di google. Lalu bagaimana gambargambar tersebut dapat muncul dalam hasil pencarian sedangkan google tidak dapat membaca gambar ?? Nah, disinilah peranan Alt tag. 2.2.1 Off-Page SEO Off-page SEO adalah usaha-usaha optimasi mesin pencari dari luar website. Mengoptimasi dari dalam website, atau on-page SEO saja seringkali tidak cukup untuk mendapatkan peringkat yang tinggi di hasil pencarian. Terutama untuk website baru yang belum punya audience, kecuali jika persaingan kata kuncinya cukup rendah. Untuk memahami pentingnya off-page SEO, saya akan menjelaskan sedikit mengenai hubungan antara search engine dan link. Mesin pencari seperti Google memiliki sebuah bot yang bertugas untuk melakukan crawling di internet. Crawler milik Google namanya Googlebot. Googlebot bergerak dari website ke website melalui link yang tercantum di setiap halaman website. Dari data yang dikumpulkan oleh Googlebot, disusunlah index dan urutan peringkat website. Karena Googlebot menggunakan link sebagai navigasinya, website yang memiliki link dari luar akan mendapat prioritas yang tinggi. Semakin banyak dan semakin tinggi kualitas linknya, maka semakin baik pula peringkat website tersebut. Inilah mengapa link dari website lain (backlink) memegang peranan penting dalam SEO. Off-page SEO memiliki sisi gelap di dalamnya. Ada orang-orang yang ingin menaikkan rangking websitenya tetapi terlalu malas untuk membuat konten yang berkualitas dan melakukan pemasaran, sebaliknya mereka hanya mengandalkan link building. Link building adalah penunjang konten website, tanpa memiliki konten yang baik, sebaiknya anda jangan melakukan link building. Karena selain percuma, 14

hasilnya bisa berupa hukuman dari Google. Proses link building yang baik selalu berhubungan dengan pemasaran dan content marketing. Bukan melalui spamming dan penggunaan bot atau software otomatisasi. Ada beberapa bentuk backlink yang tidak disukai oleh mesin pencari karena sering disalahgunakan. Berikut ini beberapa di antaranya: 1. Bertukar link. Cara yang amat populer di era pertengahan sampai akhir 2000an, bertukar link secara langsung tidak memberikan manfaat positif lagi. 2. Membeli link & menggunakan jasa backlink. Membeli link memang kemungkinan bisa menaikkan rangking dengan cepat tapi biasanya tidak akan bertahan lama karena anda akan terkena hukuman dari Google. 3. Komentar di blog & forum. Link yang anda dapatkan dari komentar di blog tidak memberikan manfaat yang besar, begitu pula dengan forum. Tetapi keduanya sering menjadi lahan spam. 4. Auto-approve link. Segala bentuk link yang tidak melalui moderasi dari pemilik website. Artinya link tersebut langsung muncul ketika anda memasukkan alamat website anda. 5. Menggunakan software bot. Ada beberapa software/tool yang bisa digunakan untuk mendapatkan link secara otomatis, tetapi link yang anda dapatkan berkualitas rendah dan justru bisa merusak website. 6. Private Blog Network. Artinya sekumpulan blog yang dimiliki oleh 1 orang yang hanya difungsikan sebagai ladang backlink ke website utama mereka. Google secara aktif menghukum jaringan blog seperti ini. 7. Spam. Dalam bentuk apapun, teknik spamming tidak akan memberikan manfaat positif untuk anda. Link yang didapatkan dengan cara-cara di atas biasanya berkualitas rendah. Hasil maksimum yang bisa anda dapatkan adalah peringkat tinggi dalam jangka pendek, kemudian dikenai penalti oleh Google. Karena itu lebih baik menghindari teknik seperti ini. Sama halnya dengan on-page SEO, kualitas sangat berpengaruh. Bahkan off-page SEO lebih sensitif 15

terhadap kualitas. Maksudnya seperti ini. Walaupun anda memiliki website dan konten yang baik, kalau anda melakukan optimasi off-page yang melanggar seperti teknik di atas maka anda tidak akan terhindar dari hukuman. Karena pentingnya link building, maka panduan lebih lanjut untuk mendapatkan link yang berkualitas akan dibahas dalam bab selanjutnya. Hubungan antara konten dan backlink Konten = on-page, backlink = off-page. Apa ada hubungan antara konten dan backlink?

Sangat ada. Berikut ini kutipan dari Bing. If the value that you have worked so hard to instill in your site is evident to them, they will assist their own customers by linking back to your site. That, my friend, is the essence of link building. Kira-kira artinya seperti ini, Kalau website anda memang memiliki value (nilai) dan value ini terlihat oleh orang lain, maka mereka akan dengan senang hati memberikan link kepada anda. Inilah esensi dari link building. Untuk memberikan value, maka anda harus memiliki konten yang berkualitas. Untuk memperlihatkan value ini kepada orang lain, anda harus melakukan pemasaran konten. Jadi content marketing adalah “sumber” backlink utama bagi anda. Efek social media terhadap SEO merupakan perdebatan yang belum ada akhirnya. Sebagian orang bilang berpengaruh, sebagian lagi bilang hanya Google+ yang berpengaruh, sisanya bilang sama sekali tidak berpengaruh. Jadi sebenarnya pentingkah social media marketing? Penting. Meskipun tidak ada hubungannya dengan SEO. Social media adalah salah satu cara terbaik untuk memperkenalkan website anda kepada orang banyak. Seperti yang dibahas tadi, selain memiliki konten yang berkualitas anda juga harus memperlihatkan konten ini kepada orang lain. Maka dari itu social media merupakan tempat yang tepat untuk ini. Ketika orang lain melihat konten anda, dan tertarik, mereka bisa jadi akan kembali merekomendasikan anda kepada orang lain dengan share, like, dan sebagainya. Inilah mengapa anda harus aktif di social media untuk memasarkan website anda.

16

Penggunaan social media sebagai sarana pemasaran dijelaskan dalam 2 artikel berikut: 1. Teknik promosi konten 2. Teknik SEO (on-page dan off-page) Faktor rangking off-page SEO Off-page SEO adalah permainan popularitas website. Dalam menentukan popularitas suatu website, Google menggunakan berbagai faktor. Kita sudah tahu bahwa backlink adalah faktor yang utama dalam off-page SEO. Tapi tidak sembarang backlink memberikan dampak positif. Berikut ini merupakan faktor penentu rangking dari luar website.

1.

Kualitas Backlink

Backlink yang berkualitas memberikan pengaruh yang jauh lebih kuat daripada yang tidak berkualitas. Tapi apa yang menentukan kualitas backlink? 

Reputasi website



Keaktifan website



Kesamaan topik



Penempatan backlink dalam website



Dofollow & nofollow



Kesamaan bahasa



Umur backlink

Mengenai penempatan, backlink yang memiliki kualitas terbaik ditempatkan di dalam teks. Istilahnya contextual link. Ini karena Google membaca apa isi teks yang mengelilingi link tersebut dan memutuskan dalam konteks apa link tersebut dipasang. Akibatnya, website anda akan mendapatkan poin untuk keyword tersebut. 2. Anchor text dalam backlink Anchor text yang digunakan dalam link dibaca oleh mesin pencari sebagai kata kunci. Website anda mendapatkan poin ekstra dalam teks yang digunakan sebagai anchor.

17

Namun demikian, penggunaan anchor yang sama berulang-ulang tidak akan memberikan dampak positif lagi. Perlu anda ketahui apabila dalam 1 halaman terdapat 2 link menuju website anda dan keduanya memiliki anchor yang berbeda, maka Google menggunakan anchor pertama. 3. Jumlah backlink Semakin banyak backlink yang anda dapatkan, semakin baik. Tapi tidak hanya itu. Kuantitas harus sejalan dengan kualitas. Kalau anda hanya mendapatkan backlink dari website yang tidak memiliki reputasi, ini tidak terhitung sebagai faktor positif. 4. Keragaman backlink Ada beberapa jenis backlink, salah satunya yang disebutkan tadi yaitu contextual link. Selain itu masih ada lagi seperti blog comment, profile, bio, widget, advertorial, directory, dsb. Terlalu banyak menggunakan satu jenis backlink tidak akan memberikan efek yang optimal. Secara logika, kalau kita mendapatkan backlink secara alami maka jenis backlink akan beragam. Inilah mengapa mesin pencari menggunakan keragaman sebagai faktor.

5. Reputasi sosial Google bisa memahami sentimen dalam setiap komentar. Artinya setiap kali website anda muncul kemudian muncul komentar negatif dari orang lain, akan berdampak buruk. Demikian pula sebaliknya dengan sentimen positif yang berdampak positif. 6. Aktivitas sosial Website yang aktif dalam website sosial seperti sosial media dan jejaring sosial berarti populer. Aktivitas sosial suatu website dapat dilihat salah satunya dengan alat ukur berupa jumlah share ke jejaring sosial. Tapi ingat lagi dengan sentimen positif dan negatif. 7. Faktor personal pengguna Sejak Google menerapkan personalized search, hasil pencarian dalam keyword yang sama bisa berbeda untuk masing-masing akun Google.Ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: 

Pernah-tidaknya pengguna mengunjungi suatu website



Tingkat kepuasan pengguna terhadap suatu website



Negara dan bahasa



Apakah suatu website pernah di-share oleh temannya 18

Perlu anda ketahui bahwa mesin pencari tidak pernah mengeluarkan daftar resmi faktor yang berpengaruh terhadap peringkat, karena itu faktor-faktor di atas didapatkan secara empiris. 2.3 SCM ( Supply Chain Management) 2.3.1 Pengertian SCM Supply Chain Management (SCM) adalah serangkaian kegiatan yang meliputi koordinasi, penjadwalan, dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan pengiriman produk ataupun layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup administrasi harian, operasi , logistik dan pengolahan informasi mulai dari customer hingga supplier.Untuk penjelasan singkatnya Supply Chain Management (SCM) adalah mekanisme yang menghubungkan semua pihak yang bersangkutan dan proses berubahnya bahan baku menjadi sebuah produk. Pihak yang ikut serta adalah yang bertanggung jawab untuk memberikan barang – barang jadi hasil produksi ke customer pada waktu dan tempat yang tepat dengan cara yang paling efisien. Menurut para ahli : 1. Menurut James A dan Mona J. Fitzsimmons, pengertian SCM adalah sebuah sistem pendekatan total untuk mengantarkan produk ke konsumen akhir dengan menggunakan teknologi informasi dalam mengkoordinasikan semua elemen supply chain dari mulai pemasok ke pengecer. 2. Menurut Chase, Aquilano, dan Jacob, pengertian SCM adalah sebuah sistem untuk menerapkan pendekatan secara total dalam mengelola seluruh aliran informasi, bahan, dan jasa dari bahan baku melalui pabrik dan gudang hingga ke konsumen akhir. 3. Menurut Russell dan Taylor, pengertian SCM adalah proses mengelola arus informasi, produk dan pelayanan di seluruh jaringan baik itu pelanggan, perusahaan hingga pemasok. 4. Menurut Stevenson, definisi SCM adalah suatu koordinasi strategis dari rantai pasokan dengan tujuan untuk mengintegrasikan manajemen penawaran dan permintaan. 5. Menurut Robert, Gail, dan Lund pengertian SCM adalah semua kegiatan yang terlibat dalam menghantarkan produk dari bahan baku melalui pelanggan 19

termasuk sumber bahan baku dan suku cadang, manufaktur dan perakitan, pergudangan dan pelacakan inventaris, pesanan yang masuk dan manajemen pesanan, distribusi di semua saluran, pengiriman ke pelanggan, dan sistem informasi yang diperlukan untuk memantau semua kegiatan. 2.3.2 Komponen SCM Supply Chain Management memiliki 3 Komponen, yang di antaranya adalah Upstream Supply Chain Management yaitu sebuah proses dimana perusahaan mendapatkan supplier dari pihak luar untuk mendapatkan bahan baku. Kemudian komponen yang kedua adalah Internal Supply Chain Management yaitu sebuah proses dimana terjadinya perubahan dari bahan baku menjadi sebuah produk jadi. Komponen terakhir SCM adalah Downstream Supply Chain Managament yaitu sebuah proses dimana pendistribusian barang oleh perusahaan ke customer yang dimana biasanya dilakukan oleh eksternal distributor. 2.3.3 Proses SCM Berikut ini adalah proses pada Supply Chain Management (SCM) yang dilibatkan dalam SCM. 6.

Mata rantai 1: Suppliers Aliran fisik yang ada dalam mata rantai yang pertama ini antara lain bahan

baku, material mentah, material tambahan ataupun suku cadang. Suppliers atau pemasok yang berada dalam rantai pertama saling berhubungan dengan suppliers lainnya. Pada mata rantai pertama ini saja jumlahnya bisa sangat banyak tapi bisa juga hanya ada pemasok tunggal atau sedikit.

7.

Mata rantai 1 – 2 : Suppliers, Manufacturer Mata rantai pertama dihubungkan dengan mata rantai kedua. Di sini dapat

berupa manufacturer , plants , assembler , fabricator atau bentuk lain. Pada titik ini dilakukan pembuatan, pabrikasi, asembling, perakitan dan konversi hingga finishing. Sampai di tahap ini, dengan perencanaan yang baik, sebenarnya sudah terdapat potensi untuk melakukan penghematan. Target – target penghematan pada titik ini 20

contohnya dalam hal inventories untuk raw material, bahan setengah jadi, dan bahan jadi yang berada di pihak suppliers, manufacturer, dan tempat transit.

8.

Mata rantai 1 – 2 – 3 : Suppliers, Manufacturer, Distributor Finishing

Product

yang

dihasilkan

oleh

manufacturer

kemudian

didistribusikan kepada konsumen. Bisnis distributor adalah sebuah usaha, dimana pihak perantara menjembatani kepentingan jual beli antara produsen dan retailer. Proses Distributor itu sendiri dimulai dengan pembelian produk dari pabrik atau mata rantai manufacturer, atau distributor lain yang lebih besar. Selanjutnya terjadi pengklasifikasian produk untuk didistribusikan ke retailers ataupun ke end user.

9.

Mata rantai 1 – 2 – 3 – 4 : Suppliers, Manufacturer, Distributor, Retailer Outlets Pedagang besar biasanya mempunyai fasilitas gudang (warehouse) milik sendiri atau dapat juga menyewa dari pihak lain. Gudang ini digunakan untuk menumpuk barang sebelum didistribusikan lagi ke pihak retailer. Transportasi hingga ke outlet para pengecer biasanya dilakukan menggunakan jalur darat. Pada titik ini kembali dapat kita lihat potensi-potensi untuk melakukan efisiensi. Dari segi logistik, dapat memanfaatkan konsep backloading atau muatan balik dari truk yang kosong saat perjalanan pulang.

10. Mata

rantai 1 – 2 – 3 – 4 -5 : Supplier, Manufacturer, Distributor, Retailer

Outlets, Customers 21

Dari rak-raknya, para pengecer atau retailers ini menawarkan barangnya langsung kepada para pelanggan atau pembeli atau pengguna barang tersebut. Yang termausk outlets adalah toko, warung, warung serba ada, swalayan, toko kelontong, koperasi, mall, club stores, dan sebagainya di mana pembeli akhir melakukan pembelian. Walaupun secara fisik dapat dikatakan bahwa ini merupakan mata rantai yang terakhir, sebetulnya masih ada satu mata rantai lagi, yaitu dari pembeli (yang mendatangi retailer outlet tadi) ke real customers atau real user, karena pembeli belum tentu pengguna sesungguhnya. Mata rantai supply baru betul-betul berhenti setelah barang yang bersangkutan tiba di pemakai langsung (pemakai yang sebenarnya) barang atau jasa dimaksud. 2.3.4 Aktivitas Supply Chain Management Aktivitas supply chain adalah sebuah jaringan kerja yang melibatkan transformasi sumber daya alam, bahan baku dan komponen – komponennya hingga menjadi produk akhir yang akan dikirim ke pelanggan atau customer. Untuk mengevaluasi kinerja aktivitas supply chain management dapat menggunakan metode metode seperti SCOR Model. 2.3.5 Konsep Supply Chain Konsep Rantai Pasokan didasarkan pada dua ide utama: Pemikiran pertama dari supply chain adalah bahwa secara praktikal setiap produk yang sampai kepada end user merupakan kumpulan usaha dari berbagai organisasi. Organisasi-organisasi inilah yang secara kolektif dianggap sebagai rantai pasok. Pemikiran selanjutnya dari supply chain adalah bahwa rantai pasok telah eksis dalam kurun waktu yang lama, namun sebagian organisasi hanya memusatkan perhatiannya ke kepentingan mereka sendiri. Tanpa pengelolaan yang memadai, maka tiap-tiap organisasi yang berperan dalam rantai pasok seringkali bergerak tidak efektif. Setiap organisasi yang masuk dalam rantai suplai akan berusaha untuk saling terhubung bersama-sama dalam proses manajemen rantai suplai melalui aliran fisik dan aliran informasi.

22

2.3.6 Tujuan Rantai Pasokan Tujuan strategis dari rantai pasokan adalah untuk memenangkan persaingan pasar atau setidaknya bertahan. Karena itu, menurut I Nyoman Pujawan, untuk menjadi pemenang dalam persaingan pasar maka rantai pasokan harus bisa menyediakan produk yang: 

Murah



Berkualitas



Tepat waktu



Bervariasi

2.3 Isu – Isu SEO 2.4.1 Black Hat SEO (Bait)

Dengan judul seperti itu saat kita search nama kimi hime, tentu saja akanada banyak orang yang tertarik untuk melihatnya, tapi untuk kasus ini, sebenernya orang2 sudah mengetahui kalau isi tidak sesuai dengan judul (hoax), tapi tetep banyak saja orang yang menonton.ini dilakukan agar banyak yang akses, dan pundi2 rupiahppun akan mengalir. Berikut 3 contoh brand yg menggunakan BAIT : 1. JC Penney 23

JC Penney, salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang department store memiliki posisi yang sangat tinggi pada kata kunci seperti “comforter set” (selimut). Namun, setelah diselidiki ada ribuan website yang memberikan baclink kepada website JC Penney dengan anchor text tersebut, dan website tersebut tidak berada pada industri yang sama. Contohnya dari website seperti fotografi, guru piano, modifikasi mobil, dan sebagainya. Akibatnya, hampir seluruh kata kunci yang tadinya sudah berada pada posisi halaman pertama turun ke halaman 7 pada google search. 2. Google Chrome Sangat mengejutkan, namun Google sendiri pernah memberikan hukuman terhadap Google Chrome. Hal ini dikarenakan mereka memberikan “dofollow” link pada post mereka ketika melakukan kampanye untuk Google Chrome. Karena hukuman ini, Google Chrome yang tadinya muncul di urutan pertama pada kata kunci “browser” turun ke halaman 5 atau peringkat 50 pada google search engine. Hukuman tersebut berlaku selama kurang lebih 60 hari. 3. Forbes Pada tahun 2011 seseorang memposting pertanyaan di Google Webmaster Central Help Forum setelah mendapat peringatan dari Google untuk menghilangkan link keluar yang mereka letakkan pada halaman mereka. Link tersebut diduga kuat merupakan “paid links” atau link yang dibayar oleh sponsor mereka. Setelah mendapat penalty karena tidak mau melakukannya, Forbes akhirnya menghilangkan seluruh link keluar dari sponsor mereka.

24

Related Documents


More Documents from "Puput Andrianii"

Astaunga Yoga
May 2020 39
Kesultanan Banten
November 2019 32
Kesultanan Cirebon
November 2019 31
Kerajaan Galuh
November 2019 31