Kehilangan Motorik
Hemiplegia, hemiparesis Paralisi kulai (lemah) dan kehilangan atau penurunan reflex tendon dalam (manifestasi klinis awal) dilanjutkan dengan (setelah 48 jam) kemunculan kembali reflex tendon dalam dan secara abnormal meningkatnya tonus otot (spastisitas)
Kehilangan Komunikasi
Disatria (sulit berbicara) Disfasia (gangguan berbicara) atau afasia ( kehilangan kemampuan berbicara). Apraksia (ketidakmampuan untuk melaksanakan tindakan yang telah dipelajari sebelumnya).
Gangguan Persepsi dan Kehilangan Sensori
Disfungsi persepsi-visual (hemianopia homonimus [kehilangan setengah bagian lapang pandang]). Gangguan alam hubungan spasial-visual (mempersepsikan hubungan antara dus objek atau lebih dalam area yang renggang), sering kali terlihat pada pasien dengan kerusakan hemusfer kanan. Kehilangan sensori: sedikit gangguan dalam merasakan sentuhan atau lebih berat dengan hilangnya propriosepsi; kesulitan dalam memutus stimulus visual, taktil, dan pendengaran.
Gangguan Efek Kognitif dan Psikologis
Kerusakan lobus frontal: Kemampuan belajar, memori, atau fungsi intelektual kortikal lain yang lebih tinggi dapat terganggu. Disfungsi tersebut mungkin direfleksikan dalam terbatasnya rentang perhatian, kesulitan dalam membuat kesimpulam, pelupa, dan kekurangan motivasi. Depresi, masalah psikologis lain: labilitas emosional, permusuhan, frustasi, kemarahan, dan kehilangan kerja sama.