Kedaruratan Psikiatri dr. Abdullah Sahab,.SpKJ
Gawat darurat psikiatri : • Merupakan gangguan dalam : - Pikiran. - Perasaan. - Perbuatan.
• Memerlukan tindakan terapi yang segera.
• Macam- macam psikiatri emergensi : -
kekerasan. bunuh diri. pembunuhan. pemerkosaan. penyalahgunaan zat psikoaktif isu sosial : tunawisma. penuaan. AIDS.
Epidemiologi :
- Sama antara laki- laki dan wanita. - Lebih banyak pada yang single daripada
yang sudah menikah. - Sekitar 20% adalah kasus bunuh diri dan 10% adalah kasus kekerasan.
Diagnosis yang sering : • Gangguan mood ( depresi dan mania ). • Skizofrenia. • Ketergantungan alkohol ( USA ). • Sekitar 40% harus dirawat. • Biasanya datang pada malam hari.
Wawancara pada emergensi psikiatri : • Sama dengan wawancara psikiatri yang standar kecuali untuk batasan waktu.
• Dokter harus fokus pada keluhan yang sekarang dan alasan kenapa pasien datang.
Struktur wawancara klinis : • Spesifik. • Berpengalaman. • Mendengarkan. • Observasi. • Interperetasi.
Strategi umum dalam evaluasi pasien : I. Perlindungan diri A. Sedapat mungkin mengetahui tentang pasien sebelum bertemu mereka. B. Hindari prosedur pengekangan fisik. C. Siaga resiko kekerasan yang mengganggu. D. Awasi keadaan fisik. E. Usahakan ada yang mendampingi selama pemeriksaan. F. Usahakan membangun kepercayaan dengan pasien.
II. Mencegah kerugian : A. Mencegah melukai diri sendiri. B. Mencegah bunuh diri. C. Mencegah kekerasan. Mencegah kekerasan : - Jelaskan bahwa kekerasan tidak dapat diterima. - Pendekatan pasien dengan perilaku yang tidak mengancam. - Tenangkan pasien. - Jelaskan bahwa pengekangan (fiksasi) akan digunakan bila perlu. - Mempunyai tim yang siap untuk fiksasi dan jangan lupa observasi dan cek vital sign serta rencana tindak lanjut.
III. Kesampingkan gangguan kognitif yang disebabkan kondisi medik umum. IV. Kesampingkan gejala psikosis yang datang : - kekerasan. - penyerangan.
Psikosis
Gangguan pikiran Halusinasi Hospitalisasi Antipsikosis pengobatan
Penatalaksanaan : Mengatasi kekerasan pada pasien, perlu dihindari : - mengancam. - perselisihan. - janji- janji palsu. - tidak sembrono. - hindari obat- obat yang tidak perlu. - hati- hati dengan gangguan fisik.
- Secara umum haloperidol IM cukup
berguna untuk terapi emergensi pada pasien psikosis dengan kekerasan. - ECT kadang juga digunakan pada kasus- kasus emergensi. - Psikoterapi. - Farmakoterapi: 1. Psikotik anti psikotik. 2. Depresi anti depresan. 3. Cemas anti cemas. 4. Mania anti mania.
-Antipsikotik:
typical antipsikotik haloperidol, trifluoperazine, clorpromazine; atypical antipsikotik risperidone, clozapine, quetiapine, olanzapine, aripiprazol dll. -Anti depresi: amitriptiline, maprotiline, sertraline, fluoksetin. -Anti cemas: alprazolam.