Kedaruratan Obgyne Pud.docx

  • Uploaded by: Mofphyenny
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kedaruratan Obgyne Pud.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,324
  • Pages: 5
(Kedaruratan Obgyne, 1994, 466-467) BAB III TINJAUAN KASUS 1. Pengkajian Oleh : Devi Ratnasari Hari : Selasa Tanggal : 10 April 2012 Jam : 11.00 WIB A. Data Subyektif 1. Biodata Nama Istri : Nn. “D” Umur : 13 tahun Agama : Islam Pendidikan : SMP Pekerjaan : Alamat : Perum Cerme 2. Keluhan Utama Pasien mengatakan menstruasi sejak tanggal 23 Maret 2012 yang lalu belum berhenti, darah keluar banyak, berwarna merah kecoklatan. 3. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengatakan mengalami menstruasi berkepanjangan, tidak pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis dan penyakit menurun seperti diabetes militus dan penyakit menahun seperti jantung. 4. Riwayat Kesehatan Yang Lalu Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis dan penyakit menurun seperti diabetes militus dan penyakit menahun seperti jantung. 5. Riwayat Kesehatan Keluarga Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis dan penyakit menurun seperti diabetes militus dan penyakit menahun seperti jantung. 6. Riwayat Haid Menarche : 13 tahun Lama haid : 2-3 minggu Siklus haid : tidak teratur Jumlah darah haid : 3-4 x ganti pembalut / hari Warna dan bau : merah kecoklatan dan bau anyir Fluor Albus : tidak 7. Riwayat Perkawinan Belum pernah menikah 8. Riwayat KB Belum pernah menggunakan KB 9. Data Psikososial a. Psikososial Pasien mengatakan cemas karena sekarang ini akan menghadapi ujian akhir nasional

b. Sosial Pasien mengatakan tinggal dengan kedua orang tuanya, hubungan dengan kedua orang tuanya baik 10. Data Sosial Budaya Pasien mengatakan masih menganut budaya Jawa seperti pantang makanan, perdarahan di luar haidnya termasuk darah Istikhadoh. 11. Data Spiritual Pasien mengatakan beragama Islam, tidak percaya dengan hal yang takhayul. B. Data Obyektif 1. Pemeriksaan Umum Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis Suhu : 3660 C Nadi : 80 x/menit RR : 20 x/menit TD : 110/70 mmHg 2. Pemeriksaan Fisik a. Inspeksi Kepala : Bersih, tidak ada ketombe, penyebaran rambut merata Wajah : Simetris, tidak oedem Mata : Simetris, conjungtiva merah muda, sklera tidak ikterus Hidung : Bersih, tidak ada skret Mulut : Simetris, bibir lembab, mulut bersih, lidah bersih, tidak ada caries gigi Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen Leher : Tidak tampak bendungan vena jugularis,tidak tampak kelenjar tyroid Dada : Tidak ada pernafasan intercoste, payudara simetris, kulit bersih, puting susu menonjol Abdomen : Kulit bersih, tidak ada luka bekas operasi Rambut : Hitam, bergelombang, bersih, tidak ada ketombe Muka : Tidak pucat, tidak oedem, tidak ada cloasma gravidarum Payudara : Simetris, puting susu menonjol Genetalia : vulva : tidak oedem, tidak varises Vagina : keluar darah haid Anus : Bersih, tidak hemaroid Ekstremitas atas : simetris, tidak oedem Ekstremitas bawah : simetris, tidak oedem, tidak varises b. Palpasi Kepala : tidak ada benjolan Leher : tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid. Payudara : tidak ada nyeri tekan Abdomen : tidak nyeri tekan. c. Auskultasi Dada : tidak ada bunyi Ronchi maupun wheezing d. Perkusi Reflek patella : + / +

3. Pemeriksaan Penunjang USG : Uterus : Besar normal Ovarium : Normal 2. Dx Ds

Identifikasi Diagnosa dan Masalah : Nn.”D” usia 18 tahun dengan Menomethoraghia : Pasien mengatakan menstruasi sejak tanggal 23 Maret 2012 yang lalu belum berhenti, darah keluar banyak, berwarna merah kecoklatan. Do

: K/U : baik Kesadaran : composmentis Suhu : 3660 C Nadi : 80 x/menit RR : 20 x/menit TD : 110/70 mmHg Genetalia : terdapat pengeluaran darah dari vagina, berwarna merah Kecoklatan USG : Uterus : Besar normal Ovarium : Normal 3. Identifikasi Masalah Potensial 1. Potensial terjadi infeksi 2. Potensial terjadi anemia gravis 4. Identifikasi Kebutuhan Segera 1. Kolaborasi dengan dokter SpOG 5. Intervensi Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1 x 30 menit diharapkan pasien memahami dan mengikuti anjuran dari dokter Kriteria Hasil : K/U : baik TTV : dalam batas normal TD : 90/60-120/80 mmHg S : 36,5 – 37,5 0C N : 80 – 100 x/mnt RR : 18 – 20 x/mnt Siklus haid normal Intervensi : 1. Lakukan pendekatan terapeutik dengan pasien untuk mencari penyebab penyakit R/ untuk mengetahui apakah psikologi pasien terganggu atau tidak 2. Lakukan pemeriksaan TTV R/ Sebagai parameter keadaan pasien 3. Anjurkan pasien untuk menjaga personal hygine sekitar kemaluan

R/ Untuk mencegah infeksi 4. Anjurkan pada pasien untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang berimbang R/ meningkatkan kondisi tubuh 5. Lakukan kolaborasi dengan dokter obgyn R/ Untuk melakukan penanganan yang lebih tepat dan mencegah komplikasi. 6. Berikan konseling cara minum obat secara teratur dan tepat waktu R/ membantu pasien agar minum obat sesuai jadwal 6. Implementasi Tanggal : 10 April 2012 Jam : 11.15 WIB 1. Melakukan pendekatan terapeutik dengan pasien untuk membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dengan pasien, dengan cara : memberi salam, memanggil nama, dan senyum 2. Melakukan pemeriksaan TTV Suhu : 366ºC Nadi : 80 x / menit RR : 20x / menit TD : 110/70 mmHg 3. Menganjurkan pasien untuk menjaga personal hygine dan menjaga celana dalam tetap kering, bersih selalu 4. Menganjurkan pada pasien untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang berimbang seperti nasi, sayur – sayuran, lauk pauk dan buah - buahan serta tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet, penyedap dan pewarna 5. Melakukan kolaborasi dengan dokter obgyn Terapi : cycloprogynova 1 X 1 tablet selama 28 hari diulang sampai 3 blan secara cepat, tepat dan rutin 6. Memberikan konseling cara minum obat secara teratur dan tepat waktu apabila obat pertama diminum pada jam 12 maka untuk peminuman obat berikutnya harus jam 12 juga sehingga tidak menggurangi keefektifan obat tersebut, serta control saat haid hari 1 7. Evaluasi Tanggal : 10 April 2012 Jam : 11.30 WIB S : Pasien mengatakan mengerti penjelasan dari bidan O : Pasien memahami apa yang dijelaskan oleh bidan tentang cara peminuman obat dan anjuran untuk selalu personal hygine dalam vagina A : Nn.”D” usia 18 tahun dengan Menomethoraghia P : Anjurkan pasien untuk minum obat sesuai jadwal pemberian, apabila minum jam 12 maka untuk obat pemberian selanjutnya harus diminum jam 12 juga jika tidak akan mengurangi keefektifan dari obat tersebut Kontrol saat haid hari 1 Bila perdarahan banyak segera kontrol ke nakes terdekat BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan merupakan analisa dan penulis mengenai kesenjangan yang terjadi antara teori dengan kasus di lapangan. Dalam kasus ini tidak ada kesenjangan dengan teori.

a. Dalam pengkajian data baik subjektif maupun objektif dalam teori dalam kasus di lapangan terdapat kesamaan. b. Dalam mendiagnosa tedapat keterkaitan yang erat dan tidsk terjadi kesenjangan antara teori dengan kasus di lapangan. c. Diagnosa masalah dan potensial dalam kasus serta teori pun tidak jauh beda. d. Tindakan segera, kebutuhan segera dalam penanganan di lapangan telah sesuai dengan teori e. Perencanan yang telah direncanakan sesui dengan diagnosa dan masalah juga sesuai dengan teori f. Evaluasi yang dilakukan setelah diadakannya implementasi berjalan sesuai dengan perkembangan keadaan pasien dan hasil yang diperoleh tidak jauh berbeda dengan teori BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Menometrorhagia adalah hipermenorhea atau menoragia adalah perdarahan haid yang lebih banyak dari normal/ lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari) (Sarwono, 1999 : 225) Biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron akibat dari : a. Endokrin : gangguan pada sistem hipotalamus, hipofisis, ovarium dan endometrium. b. Non endokrin : psikogenik, neurogenik, nutrisi yang kurang dan penyakit sistemik. (Sarwono, 1999 : 226) Pengobatan Yaitu dengan pemberian anti fibrinolitik. Aktifitas fibrinolitik di uterus tinggi karena akibat enzimatik plasmin atau plasminogen yang menyebabkan degradasi fibrin, fibrinogen, faktor V dan VIII. Proses seperti urakinasi, tripsin dan streptokinase. Dapat dihambat oleh asam amino keproat dan AS traneksamat dosis 4 gr / hari (4 kali pemberian). (Sarwono, 1999 : 227) B. Saran Bagi wanita yang menderita menometroragia segera ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan penangganan lebih lanjut,menjaga personal hygine terutama daerah genetalia, makan – makanan yang bergizi, dan banyak istirahat. DAFTAR PUSTAKA Sastrawinata, Sulaiman. 1981. Ginekologi. Universitas Padjajaran. Bandung Manuaba, Ida Bagus Gde. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin. Obstetri Ginekologi K13. Jakarta : EGC : 2001 Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekat Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius Prawiroharjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Related Documents


More Documents from "MAUL"