A. PENGKAJIAN 1. Identitas klien Nama
: Ny. R
Umur
: 28 Tahun
Alamat
: Jl.Datu pamusu Tawaeli
Pendidian
: SMK
Suku
: Kaili
Agama
:Islam
Dx. Medik
: post sc + peb
Tanggal MRS
: 13 januari 2019
Tanggal Pengkajian
:14 januari 2019
Identitas Suami Nama
: Tn. I
Umur
: 28 Tahun
Pendidikan
: SMK
Pekerjaan
: Security
2. Status Obstertik : Nifas : hari ke : 1 P : II, A: 0 No. Tipe persalinan
1
Persalinan
BB
Keadaan
Komplikasi
Umur
Lahir
bayi lahir
Nifas
sekarang
Sehat
Tidak ada
2 Tahun
Sehat
Tdak ada
1
Normal 2.300 gr
dan di tolong oleh bidan 2
Persalinan
dengan 2.700 gr
hari
SC 3. Masalah kehamilan sekarang -
Selama Hamil Ibu mengidam (+), Mual-mual (+), pusing (+),
-
TD selama kehamilan Berkisar 140/ 80 mmhg
4. Riwayat Persalinan Sekarang : klien mengatakan tanggal 13 januari 2019 mengeluh nyeri perut bagian bawah menjalar ke paha dan tembus belakang klien langsung di bawah ke Puskesmas Tawaeli, di Puskesmas Tawaeli di lakukan pemeriksaan kehamilan usia kehamilan 40 minggu pengeluaran lendir campur darah tekanan darah tinggi kemudian klien dirujuk ke Rumah Sakit Undata tanggal 13 januari 2019 klien
tiba di kamar Bersalin di RSUD Undata dengan G2 P1 AO grafik aterem dengan PEB Usia kehamilan 40 minggu inpartu kala 1 fase laten dengan Hipertensi atau PEB (Pre eklamsia berat). Setelah di konsul ke Dokter spesialis Kandungan, klien di persiapkan untuk di lakukan pembedahan Cyto SC pada hari senin tanggal 14 januari 2019 jam 12:00 WITA. Keluhan saat dikaji nyeri perut bekas operasi yang dirasakan terus menerus seperti rasa perih (teriris-iris), nyeri bertambah jika bagian perut klien disentuh dengan skala nyeri berat (8) 5. Riwayat KB Klien mengatakan menggunakan KB suntik 1 bulan 6. Rencana KB Klien mengatakan akan menggunakan KB Suntik 3 bulan B. DATA POST NATAL 1. Tinjauan Persistem a. Sistem Pernafasan -
Hidung
: Simeris Kiri dan kanan, tidak ada secret di hidung
-
Leher
:Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
-
Dada
: Bentuk dada normal, gerakan dada simetris kiri dan Kanan, Suara Nafas Vesikuler
b. Sistem Kardiovaskular -
Conjungtiva
-
Tidak ada peningkatan vena jugularis
-
CRT
: Tidak Anemis
: < 2 detik
c. Sistem Pencernaan: -
Sklera
: Tidak icterus
-
Bibir
: Lembab
-
Mulut
: Kemampuan mengunyah dan menelan Baik
-
Gaster
: Gerrakan Peristaltik (+) 12x/menit, kembung (-)
-
Abdomen
: Terdapat luka operasi di daerah Midline
perut (Vertikal),
luka tertutup verban -
Klien mengeluh Nyeri pada Luka bekas operasi, Nyeri dirasakan klien seperti menusuk-nusuk, perih dan bertambah jika klien bergerak, Skala nyeri sedang (6)
d. Sistem Indra:
-
Mata
: Mata simetris kiri dan kanan, fungsi penglihatan baik
-
Hidung
: Fungsi penciuman baik,
-
Telinga
: Fungsi pendengaran baik
e. Sistem Saraf : 1) Fungsi serebra : status mentl, daya ngat Baik, kesadaran composmentis 2) Fungsi cranial : Nervus I ( Olfaktorius) : Fungsi penciuman baik Nervus II,III,IV,VI
: Fungsi penglihatan baik,gerakan bola mata baik
Nervus V ( trigeminus) : Klien bias menggerakkan rahang Nervus VII (Fasialis ) : Fungsi pengecapan, sensasi rasa baik Nervus VIII (Vestibulokoklealis ) : keseimbangan baik, pendengaran baik Nervus IX (Glosofaringeal) : sensasi rasa baik Nervus X ( Vagus )
: Rangsangan Mual muntah baik
Nervus XI (aksesoris )
: Pergerkan bahu, kepala baik
Nervus XII ( Hipoglosus)
: pergerakan lidah baik
3) Fungsi Motorik
: Tonus Otot baik, kekuatan otot baik
4) Fungsi sensorik
: Klien dapat merasakan suhu, Nyeri dengan baik
5) Fungsi serebelum
: keseimbangan dan koordinasi baik
6) Reflex
: Ekstremitas bawah dan atas baik Tidak ada kaku kuduk/iritasi meningen.
f. Sistem muskuloskeletal -
Kepala
-
Vetebra : Normal; tidak ada kelainan pada tulang belakang
-
Tangan
: Terpasang infus cairan RL+ Drips Oxy 28 Tpm
-
Kaki
: Tonus otot baik, kekuatan oto baik, klien belum mampu berjalan
: Bentuk kepala normal
karna msi merasakan nyeri pada luka operasi g.
Sistem Integumen -
Rambut
: Penyebaran dan pertumbuhan rambu merata, Kebersihan
rambut Bersih -
Kulit : Warna kulit Sawo matang, kulit lembab
-
Kuku : Kuku Bersih, Pendek
h. Sistem Endokrin Riwayat urin di kelilingi Semut tidak ada, pembesaran kelenjar tyroid tidak ada
i. Sistem perkemihan Tidak ada pembengkakan pada Palpebra, tidak ada edema anasarka, tida ada nyeri saat berkemih. Terpasang drain kateter, urine:1500 ml/6 jam j. Sistem Imun ; -
Riwayat Alergi : Tidak ada
-
Riwayat Transfusi : pada saat SC
k. Sistem Reproduksi -
Payudara
: Simetris kiri dan kanan, Putting susu menonjol,Area mamae
Hitam, Kebersihan : baik -
Vagina: pengeluaran darah (+), (lochea rubra), stol sel (+) kebersiha vulva: kurang Labia mayora+minora sedikit bengkak, Bau (+) amis Haid pertama (menarche) 12 tahun siklus haid teratur 28 hari lama haid 4-5 hari
2. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan Umum: Lemah, kesadaran composmentis, ekspresi wajah meringis, saat klien bergerak b. Tanda tanda vital: TD 140/90 mmhg, N: 88 x/menit R:20x/menit S:36,5 c. Payudara: simetris kiri dan kanan, besar (+), putting susu: menonjol ke luar, areola bersih, colostrum (-) . d. Abdomen: -
Keadaan
-
Fundus uteri: tidak dapat di lakukan pemeriksaan, klien kesakitan terdapat
: Lembek
luka bekas operasi midline perut. -
Kandung kemih: tidak dapat di periksa klien kesakitan
-
Luka operasi tertutup dengan verban, kondisi verban kering bersih.
e. Lochea -
Warna: Merah kehitaman bercampur dengan stol sel-stol sel
-
Jumlah: 100 cc, stol sel sebesar ½ lebar, telapak tangan
-
Konsistensi: Lembek
-
bau: amis
f. Perineum -
Keadaan
:Utuh
-
Kebersihan
:Kurang bersih
-
Hemoroid:Tidak ada
g. Ekstermitas: -
Varises
-
Klien telihat berbaring di tempat tidur, pergerakan klien terbatas miring
: Tidak ada
kiri/kanan dibantu keluarga. 3. Psikososial -
Klien mengataka ingin melihat bayinya dan menyusuinya.
-
Klien mengatakan ini pengalaman pertama baginya di lakukan tindakan SC.
-
Klien mengatakana akan di bantu oleh ibunya dalam merawat bayinya sampe kondisi klien pulih
4. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Tanggal 13-01-2019 No
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
Eritrosit (RBC)
4.24
3.6-5.5
103/mm3
Hemoglobin (HGB)
8.2
11.5-17
g/dl
Hematokrit (HCT)
28.7
37-47
%
Leukosit (WBC)
16.7
4-10
103/mm3
1 2 3 4 5. Aktivitas Sehari-Hari No
Jenis Kegiatan
Sebelum sakit
Saat sakit
Nutrisi: 1
Makan/minum Jumlah
3x1 porsi di habiskan
3x1 porsi di habiskan
Nasi, sayur, ikan
Bubur,sayur, ikan
Jenis
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada
Pantangan
Tidak ada
kesulitan Elminasi 2
1x/hari, kuning, khas
Belum ada
BAB: jumlah, warna, lunak bau konsistensi
tidak ada
-
Masalah
Tidak ada
Tidak ada rangsangan
Cara mengatasi
BAB 3-4x/hari,
1500 ml per 6 jam
Jumlah
6-8 jam
Tidak menentu, Sering
Masalah
-
terbangun karena nyeri
2x sehari
Belum pernah mandi
BAK: jumlah, warnah, bau Istirahat tidur 3
Personal hygiene 4
Mandi
Belum pernah Cuci rambut
1x sehari
-
Gunting kuku
1x seminggu
Bersih
Kebersihan kuku
bersih
6. Terapi saat ini Terapi tanggal
No Obat
Dosis
Golongan
Indikasi
1
2x1 gr
Antibiotik
Mencegah
Cefriaxone
terjadinya infeksi bakteri
2
Kalnex
3x250 ml
Anti koagulan
Mencegah terjadinya perdarahan
3
Ranitidine
2x50 ml
Anti histamin
Untuk megurangi jumlah
asam
lambung 4
Metrodinazole
3x500 ml
Antibiotik
Mencegah infeksi
bakteri
Anaerob
PENGUMPULAN DATA 1. Klien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi 2. Klien mengatakan nyeri di rasakan perih dan bertambah jika klien bergerak 3. Klien mengatakan belum mampu untuk duduk/ berjalan karena masih nyeri pada luka bekas operasi 4. Klien mengatakan belum bisa menyusui bayinya karena nyeri pada bekas operasi 5. Klien mengatakan asi belum keluar DO : 1. Klien berbaring dengan posisi semifowler 2. KU : lemah 3. Terdapat luka bekas operasi di bagian midline perut 4. Luka tertutup verban, kondisi verban kering dan bersih 5. K.U Lemah kesadaran composmentis, ekspresi wajah meringis saat bergerak 6. Skala nyeri berat (skala 8) 7. TTV: Td:140/90 mmhg N:88 x/m R:20x/menit S:36.5 8. Hasil Lab : RBC 4.24 g/dl ; WBC 16.7 103/mm3 RBC 4.24g/dl PLT 4.78103/mm3 9. Konjungtiva: Tidak Anemis 10. Terpasang infuse RL line 1+oksitosin 1 amp 16 tpm + terpasang infus Dextrose 5% + 10 mg mMgSo4 16 Tpm
11. Klien terlihat berbaring di tempat tidur, pergerakkan klien terbatas miring kiri miring kanan di bantu oleh keluarga
KLASIFIKASI DATA Data Subjektif 1. Klien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi 2. Klien mengatakan nyeri di rasakan perih dan bertambah jika klien bergerak 3. Klien mengatakan belum mampu untuk duduk/berjalan karena masih nyeri pada luka bekas operasi
Data Objektif 1. Terdapat luka bekas operasi di bagian midline perut 2. Luka tertutup verban, kondisi verban kerig bersih 3. K.U Lemah kesadaran composmentis, ekspresi wajah meringis saat bergerak 4. Skala nyeri berat (skala 8) 5. TTV: Td:140/90 mmhg N:88 x/m R:20x/menit S:36.5 6. Hasil Lab : RBC 4.24 g/dl ; WBC 16.7 103/mm3 RBC 4.24g/dl PLT 4.78103/mm3 7. Terpasang infuse RL line 1+ oksitosin 1 amp 16 tpm + terpasang infus Dextrose 5% + 10 mg mMgSo4 16 Tpm 8. Klien terlihat berbaring dengan posisi semifowler, pergerakkan klien terbatas miring kiri miring kanan di bantu oleh keluarga
ANALISA DATA
No
Data Fokus
Etiologi
Masalah
Hambatan pada
Nyeri akut
DS : 1
- Klien mengeluh nyeri pada luka
proses perslinan
bekas op - Klien
mengatakan
nyeri
di
Tindakan SC
rasaka seperti menusuk, nusuk, rasa pedis dan bertambah jika
Insisi dinding abdomen
klien bergerak DO :
Terputusnya
- Terdapat luka operasi di bagian bawah perut (uterus)
inkontunitas jaringan kulit, pembuluh
- ekspresi wajah klien meringis darah, saraf di sekitar saat bergerak daerah insisi - skala nyeri : sedang (6) - Tanda-tanda Vital :
Meransang
TD : 140/90 mmhg
pengeluaran histamine
N : 88 x / meni R :20 x / menit
Persepsi nyeri
S : 36,5 0 C DS: 2
- Klien
mengatakan
belum
mampu untuk duduk/berjalan
Tindakan SC
fisik Nyeri luka op
karena masih nyeri pada luka operasi Do:
Hambatan mobilitas
Imobilisasi Hambatan mobilitas
- Ekspresi wajah klien meringis
fisik
saat klien bergerak - Skalanyeri sedang (skala 8) - Terpasang infus RL 16 Tpm di tangan iri 3
Ds:-
Tindakan SC
Do:
Insisi abdomen
- Terdapat luka operasi di bagian
Resiko infeksi
(prosedur infasif) Post de entry kuman
bawah perut (uterus) - luka tertutup verban, kondisi
Imuninitas menurun
verban kering, bersih - Hasil lab: RBC 4.24 g/dl ; WBC 16.7 103/mm3
Resiko infeksi
RBC 4.24g/dl
PLT 4.78103/mm3 - Terpasang infuse RL line 1+ oksitosin 1 amp 16 tpm + terpasang infus Dextrose 5% + 10 mg mMgSo4 16 Tpm DS : 4
-
Klien mengatakan belum bisa menyusui
bayinya
karena
nyeri pada bekas operasi -
Oksitoksin
Ketidakefektifan
meningkat
pemberian asi
Ejeksi asi
Klien mengatakan asi belum keluar
Tidak adekuat
DO : -
Klien berbaring dengan posisi semifowler
-
KU : lemah
Diagnossa Keperawatan
Asi tidak keluar Ketidaakefektifan pemberian asi
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (pembedahan section sesaria ) 2. Hambatan mobilitas fisik berhubugan dengan nyeri post operasi 3. Resiko infeksi dengan faktur resiko prosedur invasive (pembedahan insisi abdomen/SC) 4. Ketidakefektifan pemberian ASI b/d nyeri ibu, suplai ASI tidak cukup kurang pengetahuan orang tua tentang tehnik menyusui