Kasus Pemicu Kgd Dan Kritis.docx

  • Uploaded by: Tri Ayu Laksana
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kasus Pemicu Kgd Dan Kritis.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 726
  • Pages: 3
I.

KASUS PEMICU KGD:

Tugas : Diskusikan kasus ini dalam kelompok, gunakan sumber/referensi yang ada : tex books, jurnal, web site, dll, lalu presentasikan pada tanggal yang ditentukan dengan guide lines : 

Konsep penyakit ( Def, etiologi, manifestasi, patofisiologi/patoflow, dll)



Askep (pengkajian, data penunjang, DP)



Tambahkan data lain yang perlu ditambahkan.



Penatalaksanaan perawatan dan medis (secara teori)



Tindakan keperawatan yang akan dilakukan

KASUS 1 MCI: Tn. S, 52 thn, masuk UGD dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri menjalar ke punggung dan lengan kiri sejak 8 jam sebelum masuk rumah sakit. Klien mengatakan dada rasa tertekan dan sulit bernafas. Pada pengkajian didapatkan keringat dingin +, TD 130/90 mmHG, Nadi 120 x/mnt, RR : 24 x/mnt, suhu : 37 0C, gambaran EKG terdapat elevasi segment ST di lead II, III dan AVL. Hasil enzyme jantung meningkat.

KASUS 2 HEMATEMESIS MELENA: Ny. D, 42 tahun, masuk Unit gawat darurat dengan keluhan nyeri epigastrium, muntah dan buang air darah. Dokter mendiagnosa Hematemesis Melena dengan riwayat gastritis kronik. Pada pemeriksaan, nyeri tekan +, ada mual dan muntah masih ada. TD : 90/40 mmHg, Nadi 130 x/mnt, suhu : 38 C. Ny. D biasa mengkonsumsi aspirin jika sakit kepala.

KASUS 3 ASMA EKSASERBASI AKUT: Tn. H, 62 tahun, masuk UGD dengan keluhan sesak berat sehingga pasien merasa sulit untuk bernafas. Pada pengkajian, pasien memiliki riwayat penyakit astma dan kadang-kadang relaps apabila batuk dan banyak debu. Hasil pemeriksaan TD : 130/80 mmHg, Nadi : 120 x/mnt, RR : 28 x/mnt, suhu 37.5 C. Pasien tampak pucat dan menggunakan otot-otot bantu saat bernafas, Wheezing +.

KASUS 4 CRF: Tn. M, 50 tahun, di rawat di unit intensive dengan diagnose Cronik renal failure disertai odema paru. Pasien sudah terintubasi dan terpasang ventilasi mekanik. Pada pemeriksaan,

diperoleh data : TD : 160/95 mmHg, Nadi : 90x/mnt, Ureum : 210, creatinin : 5.3. Terpasang D Catheter dan Urine output hanya 25 ml dalam 24 jam dan warnanya keruh.

KASUS 5 CIDERA KEPALA: Tn. A ( 45 thn ) datang ke UGD RS POLPUS Raden Said Sukanto Jakarta Timur diantar temanya karena tabrakan motor. Menurut temannya pada saat terjadi tabrakan Tn. A sempat mengalami kehilangan kesadaran kurang dari 30 menit. Diagnosa medis Tn. A adalah Cidera kepala KASUS 6 FRAKTUR: Nn. F ( 28th) datang ke UGD RS Prikasih akibat KLL dengan keluhan nyeri hebat, perdarahan hebat, tampak tulang menonjol keluar tepatnya pada 1/3 bagian distal os femur dextra, luka sobek lebih dari 1cm, TD : 80/40mmHg, HR : 120x/mnt, RR : 24x/mnt, S: 37 0C. Diagnosa medis open fraktur 1/3 distal os femur dextra

II. KASUS PEMICU KRITIS:

KASUS 1 VENTILATOR: Seorang pasien 47 tahun, BB : 50 kg masuk ICU rumah sakit Puri Cinere dengan diagnosa medis gagal nafas, di ICU Tn. K diberi alat Bantu nafas (ventilator) dengan mode ventilator: CMV (Control Mandatory Ventilator).

Tugas : Diskusikan kasus ini dalam kelompok, gunakan sumber/referensi yang ada : tex books, jurnal, web site, dll, lalu presentasikan pada tanggal yang ditentukan dengan guide lines : 1. Tujuan pemasangan alat bantu nafas 2. Indikator pemasangan alat bantu napas 3. Persiapan Ventilator dan Kalibrasi Ventilator 4. Mekanisem Proses Pemasangan Ventilator (intubasi) 5. Pola ventilator dan mekanisme kerjanya: 6. Seting menu Ventilator 7. Proses weaning dan ekstubasi 8. Komplikasi pemasangan ventilator dan pencegahannya

KASUS 2 KESEIMBANGAN ASAM BASA (AGD): Ny. J, 53 tahun, dirawat di unit intensive dengan Ketoasidosis diabetikum, pada pengkajian diperoleh data kesadaran menurun, GCS : E-M-V : 3-4-3. Hasil pemeriksaan GD : 430 gr/dl. TD : 140/90 mmHg, Nadi : 100 x/mnt, RR : 26 x/mnt, suhu : 37 C, nafas bau keton dan mukosa bibir tampak kering. Pasien terpasang CVP dan hasil pengukuran +2 CmH2O. Hasil AGD Tn. X PH = 6.8; Pa02 = 78 ; PCO2 = 52 mEq/l ; HCO3- = 24 mEq/l ; BE = - 2 , Saturasi : 90 %

Tugas : Diskusikan kasus ini dalam kelompok, gunakan sumber/referensi yang ada : tex books, jurnal, web site, dll, lalu presentasikan pada tanggal yang ditentukan dengan guide lines : 1. Tujuan pemeriksaan AGD 2. Teori mengenai pembacaan/analisis AGD (Henderson Hasellbach dan Steward) 3. Data tambahan yang dibutuhkan dalam menganalisis hasil AGD berdasarkan teori Henderson Hasellbach dan Steward 4. Tentukan hasil AGD diatas berdasarkan teori Henderson Hasellbach dan Steward) 5. Komplikasi yang terjadi jika gangguan asam basa tidak diatasi 6. Tentukan tindakan yang akan dilakukan setelah hasil AGD dianalasis

Related Documents

Pemicu 2_imun
June 2020 12
Riset Kgd
May 2020 6
Pemicu Pbl
October 2019 27
Kgd Baru.docx
May 2020 9

More Documents from "muhamad abdul kodir"