KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (PENERAPAN KESELAMATAN PASIEN DALAM PEMBERIAN OBAT OLEH PERAWAT)
KELOMPOK VI 1. AGRA ABILIO 2. VINNA INDAH SARI 3. SURIADI 4. NUR AFNI OKTAVIANA 5. TITI MARDIANTI SAFITRI 6. PUTRI WULAN SARI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU 2019
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “penerapan keselamatan pasien dalam pemberian obat oleh perawat “. Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini .
Pekanbaru, 21 Maret 2019
KelompokVI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2 DAFTAR ISI........................................................................................................................ 3 BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 4 A.
Latar belakang ............................................................................................................... 4
B.
Rumusan masalah ......................................................................................................... 5
C.
Tujuan ........................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6 A.
Kasus ............................................................................................................................. 6
B.
kendala pelaksanaan........................................................Error! Bookmark not defined.
C.
Efek samping pada pasien ............................................................................................. 7
D.
Psikologis yang terganggu ............................................................................................ 7
E.
Spiritual pasien yang terganggu .................................................................................... 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 8 A.
Kesimpulan ................................................................................................................... 8
B.
Saran ............................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 9
BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Keselamatan pasien telah menjadi isu global yang sangat penting dilaksanakan oleh setiap rumah sakit, dan seharusnya menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan dan hal tersebut terkait dengan mutu dan citra rumah sakit. Masalah utama dalam upaya implementasi sistem keselamatan pasien ini adalah terjadinya insiden keselamatan pasien (IKP) dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit. IKP ini meliputi kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian nyaris cedera (KNC), kondisi potensial cidera (KPC) dan kejadian sentinel (sentinel event) dalam proses asuhan pelayanan medis maupun asuhan pelayanan keperawatan dari yang ringan sampai yang berat. Berdasarkan analisis kejadian beresiko dalam proses kefarmasian, kejadian obat yang merugikan, kesalahan pengobatan dan reaksi obat yang merugikan menempati kelompok urutan utama dalam keselamatan pasien. Hal ini memerlukan pendekatan kesistem untuk mengelola, mengingat kompleksitas keterkaitan kejadian antara kesalahan merupakan hal yang manusiawi dan proses farmakoterapi yang sangat kompleks. Faktor lain yang mempengaruhi terjadinya resiko obat tersebut adalah multi faktor dan multiprofesi yang kompleks, jenis pelayanan medik, banyaknya jenis dan jumlah obat per pasien, faktor lingkungan, beban kerja, kompetensi karyawan, kepemimpinan dan sebagainya (Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI tahun 2006).
B. Rumusan masalah Bagaimana penerapan keselamatan pasien dalam pemberian obat oleh perawat?
C. Tujuan a. Tujuan umum a) Mampu menjelaskan tentang kasus pada jurnal b) Mampu menjelaskan tentang kendala pelaksanaan c) Mampu menjelaskan tentang efek samping pada pasien d) Mampu menjelaskan tentang psikologis yang terganggu pada pasien e) Mampu menjelaskan tentang spiritual yang dialami pasien
BAB II PEMBAHASAN A. Kasus Hasil penelitian dapat diketahui bahwa identifikasi melalui gelang dianggap sudah tidak efektif karena kualitas gelang yang kurang baik sehingga mudah lepas, maka dilakukan inisiatif dengan cara pemberian foto kepada masing-masing klien yang dilakukan dua kali yaitu saat pertama kali masuk rumah sakit dan setelah pasien dalam kondisi rapi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bahwa pasien pertama kali masuk dalam kondisi yang masih kurang terawat sehingga untuk mengantisipasi kekeliruan karena saat pasien sudah di rumah sakit akan lebih rapi maka di foto untuk kedua kalinya.
B. Kendala pelaksanaan a) Jumlah SDM yang kurang cukup ini dalam artian sesuai dengan kebutuhan pada tiap ruangan. Berkaitan dengan kemampuan SDM dalam pelaksanaan keselamatan pasien maka dilakukan pelatihanpelatihan. b) Walaupun dalam pelaksanaannya pelatihan tidak dapat dilaksanakan sekaligus terhadap semua tenaga keperawatan, namun pelaksanaannya bertahap dari sebagian terlebih dahulu. c) Human error ini tidak bisa terhindarkan karena setiap individ utentun yang memiliki banyak keterbatasan. Keterbatasan inilah yang menjadi pemicu terjadinya insiden yang tidak diharapkan. d) Efek samping obat masih membutuhkan farmakologi klinis yang masih terbatas sehingga untuk pemantauan obat, kemudian pemberian obat dan lain-lain ini ada sebagian tugas dari farmasi yang di delegasikan keperawat, karena keterbatasan mereka. Alasannya kekurangan tenaga, tetapi secara tupoksi seharusnya itu tugasnya farmasi dan bukan tugas dari perawat.
C. Efek samping pada pasien a) Kelemahan
a) Diare
b) Kebingungan
b) Pusing
c) Sembelit
c) Pencernaan yang
d) Mulutkering
terganggu
e) Mual
d) Nafas yang sulit
f) Berkeringat
e) Euphoria
g) Muntah
f) Kelelahan
h) Sakitperut
g) Halusinasi
i) Anorexia
h) Sakit kepala
j) Kegelisahan
i) Hemoptisis
k) Apnea
j) Hipoventilasi
l) Depresi
k) Gejala seperti influenza
D. Psikologis yang terganggu a) b) c) d) e)
Stressor Merasa hidupnya tidak berguna lagi Putus asa Ansietas Gelisah
E. Spiritual pasien yang terganggu a) Pasrah kan diri kepadaTuhan b) Tidak ada kedamaian hati pada pasien c) Tidak ada sumber kekuatan pada siapapun
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Keselamatan pasien telah menjadi isu global yang sangat penting dilaksanakan oleh setiap rumah sakit, dan seharusnya menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan dan hal tersebut terkait dengan mutu dan citra rumah sakit. Masalah utama dalam upaya implementasi sistem keselamatan pasien ini adalah terjadinya insiden keselamatan pasien (IKP) dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit. IKP ini meliputi kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian nyaris cedera (KNC), kondisi potensial cidera (KPC) dan kejadian sentinel (sentinel event)
B. Saran Dengan disusunnya makalah ini mengharapkan pada semua pembaca agar dapat menelaah dan memahami apa yang telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit banyak bisa menambah pengetahuan pembaca. Disamping itu saya juga mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca sehingga kami bisa beriorentasi lebih baik pada makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. (2006). Panduan Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety), Jakarta : Ditjen P2M dan PLP, Jakarta. Depkes RI. (2008). Kefarmasian dan alat kesehatan RI, Jakarta : Ditjen P2M dan PLP, Jakarta.