Kasih Sayang Pada Hewan Nama : Nuril Badria Nim
: 186020300011018
Pada kesempatan ini saya akan bercerita mengenai olah rasa kasih sayang yang telah saya lakukan selama satu Minggu yakni olah rasa kasih sayang pada hewan. Banyak sekali yang saya dapat rasakan, hewan yang saya jadikan objek di sini adalah kucing karena di kosan saya hanya ada hewan kucing. Kucing yang ada di kosan ini tidak memiliki pemilik (bukan peliharaan pribadi semua anak kos).sebelum saya menerapkan rasa kasih sayang pada kucing, tentunya ada beberapa prilaku yang sangat menjengkelkan yang dilakukan oleh kucing ini yaitu mohon maaf bapak (kucing ini selalu membuang kotoran di depan kamar anak kos sehingga menyebabkan semua penghuni kosan menjadi risih dengan keadaan demikian). Sempat saya dan teman-teman berpikir untuk membuang kucing ini ke pasar karena di pasar ia lebih banyak mendapatkan makanan. Setelah saya menerapkan olah rasa kasih sayang, saya merasa kasihan dan ada rasa tidak tega ketika kami berniat untuk membuang kucing ini. Dalam beberapa hari kucing ini sering menatap saya ketika saya usir dari teras kamar sehingga saya pun ikut melihat mata kucing ini, saya merasa kasihan melihat pancaran mata kucing yang seolah ia mengatakan “jangan buang saya, saya di sini saja” hanya kata itu yang terlintas dalam benak saya dan seolah saya pun menjawab dengan pandanganku bahwa “saya tidak akan membuangmu tetapi jangan kamu buang kotoran depan kamar” kucing itu hanya meraung seperti iya mengiyakan isyarat yang saya ucapkan. Selang beberapa hari kucing itu tidak lagi buang kotoran di depan kamar ia pindah ke kamar mandi walaupun bukan tepat di wc nya. Setiap kali saya keluar dari kamar kucing ini selalu melihat saja tajam sehingga saya tidak tega untuk tidak memberinya makanan. Setiap hari saya merasa saya harus memberikan kucing ini makanan karena kucing ini juga makhluk hidup yang butuh makan akan tetapi ia tidak dapat mencari makanannya sendiri secara terus-menerus sehingga kita sebagai manusia harus memahami apa yang tengah kucing itu alami. Selama seminggu ini saya merasa telah banyak komunikasi yang saya jalin dengan kucing. Semoga kucing ini memang mengerti maksud dan tujuan saya sehingga kucing ini seperti kucing desa pada umumnya yang kalau di desa saya kucing itu buang kotoran di tanah ia cakar-cakar tanah sehingga bisa menutupi kotorannya sendiri. Sehingga tidak ada lagi anak kos yang ingin membuang kucing ini dan kucing ini tidak membuat anak kos merasa risih dengan bau kotorannya.