HUBUNGAN ANTARA JARAK KEHAMILAN DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DI BPM ISTIWATI, S.ST., M.Kes DESA LENGKONG KECAMATAN TROWULAN KABUPATEN MOJOKERTO
TERESIA SRIATUS ELTIKA NIM. 17618409
BAB 1 PENDAHULUAN LaTaR BeLaKaNg
IBU HAMIL
Status Gizi Jarak Kehamilan Anemia
Data Pendukung
Tahun 2007 WHO melaporkan prevalensi ibu hamil yang mengalami defisiensi besi di Filiphina berkisar 55%, Thailand 45%, Malaysia 30% dan Singapura 7%.
Di Indonesia pada tahun 2010 angka kejadian anemia masih cukup tinggi yaitu sekitar 50-70 juta jiwa, anemia defisiensi besi mencapai 20%-33% dan 40,1% anemia dialami ibu hamil dengan batas bawah 11gr/dl.
Data Studi Pendahuluan
Selama bulan Maret – Mei 2018 tercatat sebanyak 78 orang ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya. Terdiri dari 48 orang ibu multipara dan 30 orang ibu primipara
Dari 48 ibu hamil multipara diketahui :
29 orang ibu yang status gizinya baik dan sebanyak 19 orang ibu status gizinya kurang baik
32 orang ibu yang memiliki jarak kehamilan kurang dari 2 tahun dan 16 orang ibu dengan jarak kehamilan lebih dari 2 tahun.
26 orang ibu mengalami anemia dalam kehamilan, sisanya 22 orang ibu tidak mengalami anemia dalam kehamilan
Jarak kehamilan yang terlalu dekat menyebabkan ibu mempunyai waktu singkat untuk memulihkan kondisi rahimnya agar bisa kembali ke kondisi sebelumnya dan beresiko terjadi anemia dalam kehamilan. Karena cadangan zat besi ibu hamil belum pulih, akhirnya berkurang untuk keperluan janin yang dikandungnya.
Selain itu, ibu juga dapat mempersiapkan tubuhnya kemabali untuk terjadinya kehamilan dengan status gizi baik, tidak kekurangan zat gizi apapun yang dapat mempengaruhi kehamilannya
RuMuSaN MaSaLaH
Adakah hubungan antara jarak kehamilan dan status gizi dengan kejadian anemia pada kehamilan di BPM Istiwati, S.ST., M.Kes Desa Lengkong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto ?
tUjuAn PeNeLitiAn Umum
Mengetahui hubungan antara jarak kehamilan dan status gizi dengan kejadian anemia pada kehamilan di BPM Istiwati, S.ST., M.Kes Desa Lengkong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto Mengidentifikasi jarak kehamilan di BPM Istiwati, S.ST., M.Kes Desa Lengkong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto Mengidentifikasi status gizi ibu hamil di BPM Istiwati, S.ST., M.Kes Desa Lengkong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto
Khusus
Mengidentifikasi kejadian anemia pada kehamilan di BPM Istiwati, S.ST., M.Kes Desa Lengkong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto Menganalisis hubungan antara jarak kehamilan dan status gizi dengan kejadian anemia pada kehamilan status gizi ibu hamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum tingkat I di BPM Istiwati, S.ST., M.Kes Desa Lengkong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto
MaNFaat PeNeLitiAn TEORITIS Untuk mengetahui secara spesifik masalah jarak kehamilan, status gizi dengan kejadian anemia dalam kehamilan sehingga dapat digunakan sebagai referensi pengembangan keilmuan
PRAKTIS
Bagi institusi pendidikan
Bagi profesi kebidanan
Bagi peneliti
Bagi responden
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Konsep Jarak Kehamilan Konsep Status Gizi
Konsep Anemia Dalam Kehamilan Konsep Kehamilan
KERANGKA KONSEPTUAL Ibu Hamil
Faktor yang mempengaruhi anemia : 1. Pengetahuan 2. Umur 3. Paritas 4. Jarak Kehamilan 5. Status Gizi
Keterangan : _______ : Diteliti ---------- : Tidak Diteliti : Mempengaruhi
Kejadian Anemia Dalam Kehamilan
Dampak anemia : 1. Abortus 2. Partus prematur 3. Perdarahan post partum 4. Kematian bayi
HIPOTESIS
H0 : Tidak ada hubungan antara jarak kehamilan dan status gizi dengan kejadian anemia pada kehamilan di BPM Istiwati, S.ST., M.Kes Desa Lengkong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto H1 : Ada hubungan antara jarak kehamilan dan status gizi dengan kejadian anemia pada kehamilan di BPM Istiwati, S.ST., M.Kes Desa Lengkong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto
BAB 3 METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Rancangan cross sectional dengan jenis data penelitian kuantitatif dan bersifat analitik. Metode yang digunakan termasuk penelitian survey (survey research method). Melihat tempat peneltian termasuk jenis penelitian lapangan yang tujuan penelitian termasuk penelitian pembuktian atau pengujian (verificative) serta manfaatnya termasuk penelitian evaluasi (evaluation research).
Populasi : Semua ibu hamil multipara di BPM Istiwati, S.ST., M.Kes Desa Lengkong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto bulan Mei – Juli 2018 sebanyak 33 orang ibu hamil
Sampel : Sebagian ibu hamil di BPM Istiwati, S.ST., M.Kes Desa Lengkong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto sejumlah 31 orang
Sampling : Purposive Sampling
DeFiNisI OpeRasiONaL Independen Variabel
Jarak kehamilan
Status gizi
Definisi Operasional
Parameter
Batasan sela antara kehamilan yang lalu dengan kehamilan yang akan datang
Jarak kehamilan berikutnya
Keadaan status gizi ibu hamil dengan melihat nilai IMT dan LILA
Status gizi : IMT : > 18,5 LILA : > 23,5
Alat Ukur
Skala
Skor
Observasi
Nominal
1 : Beresiko, jarak kehamilan < 2 tahun 0 : Tidak beresiko, jarak kehamilan > 2 tahun
Observasi
Nominal
1 : Baik 0 : Kurang Baik
> 2 tahun
Dependen Variabel
Kejadian anemia dalam kehamilan
Definisi Operasional
Kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11gr % pada trimester I dan III atau kadar kurang dari 10,5gr % pada trimester II
Parameter
Alat Ukur
Skala
Kejadian anemia : 1. Anemia bila, < 11gr% 2. Tidak anemia bila, 11gr%
Observasi
Nominal
Skor
1 : Anemia 0 : Tidak anemia
Instrumen Penelitian Kuesioner & Observasi
TeMpaT PeNeLitiAn
WaKtU BPM Istiwati, S.ST., M.Kes Desa Lengkong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto
Agustus 2018
AnALiSa DaTa
Univariat P
Sp x100% Sm
Bivariat Chi Square pada nilai value : 0,05