PROFIL KEJADIAN KANKER TIROID DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2017
(THYROID CANCER EVIDENCE PROFILE AT DR. MOEWARDI HOSPITAL SURAKARTA 2017)
JURNAL ILMIAH
Oleh: Ria Setiawati Patinggi 10170680N
PROGRAM STUDI D-IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 2018
1
LEMBAR PENGESAHAN
PROFIL KEJADIAN KANKER TIROID DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2017
(THYROID CANCER EVIDENCE PROFILE AT DR. MOEWARDI HOSPITAL SURAKARTA 2017)
JURNAL ILMIAH
Oleh : Ria Setiawati Patinggi 10170680N
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
dr. Oyong, Sp.PA NIP. 196502271999031001
dr. Ratna Herawati NIS. 01200504012108
2
PROFIL KEJADIAN KANKER TIROID DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2017 (THYROID CANCER EVIDENCE PROFILE AT DR. MOEWARDI HOSPITAL SURAKARTA 2017) Ria Setiawati Patinggi, Oyong, Ratna Herawati Program Studi D-IV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Setia Budi Jl. Let. Jen. Sutoyo, Mojosongo, Surakarta 67127 Telp. 0271 852518, Fax No. 0271 853275 INTISARI Kelenjar tiroid termasuk bagian tubuh yang jarang mengalami keganasan, Tetapi di antara kelenjar endokrin, keganasan tiroid termasuk jenis keganasan kelenjar endokrin yang paling sering ditemukan. Kanker tiroid masih belum diketahui penyebab pastinya. Ada yang mengatakan karena penyakit turunan, ada juga yang mengatakan akibat infeksi virus, dapat juga karena faktor lingkungan, gaya hidup yang salah, atau pola makan yang keliru. Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan gambaran tentang profil kejadian kanker tiroid di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada tahun 2017 Salah satu faktor resiko yang mungkin pada kanker tiroid antara lain usia dan jenis kelamin. Kanker tiroid adalah suatu keganasan pada tiroid yang memiliki empat tipe: karsinoma papiler, karsinoma folikular, karsinoma anaplastik, dan karsinoma meduler. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional dan melakukan pengambilan data sekunder yang diambil dari rekam medis pasien kanker tiroid di RSUD Dr. Moewardi periode Januari sampai dengan Desember tahun 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 76 data rekam medis pasien kanker tiroid di RSUD Dr. Moewardi Surakata periode Januari sampai Desember 2017, pasien kanker tiroid sebagian besar terjadi pada perempuan dengan profil jenis histopatologinya berupa Papilary Carcinoma Thyroid, dan berusia antara 60-67 tahun. Kata kunci : kanker tiroid, profil kejadian
3
ABSTRACT The thyroid gland includes a rare body part of the malignancy. But among the endocrine glands, the thyroid malignancy is the most common type of malignancy. The exact cause of thyroid cancer is still not known. Some say because of hereditary disease, a viral infection, can also be due to the environmental factors, wrong lifestyle, or wrong dietary habit. The purpose of this research is provide an overview about Thyroid Cancer Evidence Profile at Dr. Moewardi Hospital Surakarta in 2017. One possible risk factor in thyroid cancer such as age and sex. Thyroid cancer is a malignancy in the thyroid that has four types are: papillary carcinoma, follicular carcinoma, medullary carcinoma, and anaplastic carcinoma. This research method is descriptive with cross sectional design, and secondary data retrieval taken from the medical records of thyroid cancer patients at Dr. Moewardi Hospital for period January to December 2017. The result of this research indicates from 76 medical record data of patients with thyroid cancer at Dr. Moewardi Hospital for period January to December 2017, thyroid cancer patients mostly occur in women with histological types of Papillary Carcinoma Thyroid, and aged between 60-67 years. Keywords : thyroid cancer, evidence profil
2013 sebanyak 448 orang (Kemenkes RI, 2015). Menurut data rekam medik RSUD Dr. Moewardi Surakarta, jumlah penderita kanker tiroid juga mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pada tahun 2015 (per Januari sampai Desember) tercatat jumlah pasien kanker tiroid sebanyak 99 orang dan pada tahun 2016 sebanyak 101 orang (RSUD Dr. Moewardi, 2016). Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan gambaran tentang profil kejadian kanker tiroid berdasarkan usia, jenis kelamin, dan jenis pemeriksaan histopatologinya di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada tahun 2017. Manfaat dari penelitian ini yaitu bagi peneliti dapat menambah pengalaman, ilmu pengetahuan, dan wawasan dalam bidang penelitian, serta dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan terutama dibidang Patologi Anatomi. Bagi Institusi sebagai bahan tambahan informasi dan kepustakaan sehingga diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam proses belajar maupun penelitian di bidang Patologi Anatomi serta dapat dijadikan pertimbangan untuk meningkatkan kemampuan belajar
PENDAHULUAN Kelenjar tiroid termasuk bagian tubuh yang jarang mengalami keganasan, Tetapi di antara kelenjar endokrin, keganasan tiroid termasuk jenis keganasan kelenjar endokrin yang paling sering ditemukan (Sudoyo et al, 2006). Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2014, pada kasus kanker tiroid sebanyak 230.000 kasus terjadi pada wanita, sedangkan pada pria ada 68.000 kasus. Kejadian kanker tiroid di Indonesia meliputi 3.4%. Kanker tiroid lebih sering ditemukan pada wanita dengan perbandingan antara wanita dan pria adalah 3,4:1. Berdasarkan jenisnya, kanker tiroid digolongkan: tipe papiler, tipe folikular, tipe anaplastik, dan tipe meduler. Tipe papiler dan tipe folikular merupakan jenis kanker yang sering ditemukan, lalu tipe anaplastik dan tipe meduler termasuk jenis kanker jarang ditemukan dari seluruh keganasan tiroid (Nasar et al., 2010). Menurut sumber Rumah Sakit Kanker Dharmis, penyakit kanker terbanyak selama empat tahun berturutturut salah satunya adalah kanker tiroid dan mengalami kenaikan tiap tahunnya, yaitu dari tahun 2010 sampai pada tahun
4
π2= harga tabel chi quadrat dengan dK=1 untuk taraf kesalahan 5%= 3,481 P = proporsi dalam populasi = Q = 0,5 d = ketelitian (error) = 0,05
mahasiswa khususnya dalam mata kuliah Patologi Anatomi dan pengembangan kurikulum pendidikan teknologi laboratorium medik. Bagi Instansi Kesehatan memberikan informasi bagi tenaga kesehatan tentang gambaran profil penderita kanker tiroid berdasarkan usia, jenis kelamin, dan hasil pemeriksaan histopatologinya. Bagi masyarakat memberikan informasi kepada masyarakat tentang bagaimana gambaran profil kejadian kanker tiroid dan dengan adanya pengetahuan tentang kanker tiroid timbul pemahaman yang diharapakan dapat tercapai kesehatan masyarakat yang lebih baik serta sebagai upaya untuk melakukan pencegahan sedini mungkin guna menurunkan resiko terjadinya kanker tiroid.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik menggunakan studi dokumentasi. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari data rekapitulasi pasien di instalasi rekam medik RSUD Dr. Moewardi tahun 2017. Teknik analisis menggunakan teknik analisis univariat, yaitu teknik yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik dari setiap variabel penelitian dengan menghasilkan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2012).
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif, dengan rancangan cross sectional serta melakukan pengambilan data sekunder yang diambil dari rekam medis pasien kanker tiroid di RSUD Dr. Moewardi periode Januari sampai dengan Desember tahun 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien kanker tiroid di RSUD Dr. Moewardi periode Januari sampai dengan Desember tahun 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien dengan diagnosa kanker tiroid di Instalasi Patologi Anatomi RSUD Dr. Moewardi periode Januari sampai dengan Desember tahun 2017 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah populasi yang didapat sebanyak 94, dengan minimal sampel yang harus didapat yaitu: S= S=
HASIL PENELITIAN Penelitian ini mendapat sampel sebanyak 76 rekam medis pasien kanker tiroid periode Januari sampai Desember 2017. Tabel 1. Profil Jenis Histopatologi Pasien Kanker Tiroid Jenis Histopatologi Kanker Tiroid N % Papillary Thyroid 1 Carcinoma 48 63,2 Folicular Thyroid 2 Carcinoma 21 27,6 Anaplastic Thyroid 3 Carcinoma 7 9,2 Medullary Thyroid 4 Carcinoma 0 0,0 TOTAL 76 100,0 Berdasarkan Tabel 1 diatas diketahui dari 76 data rekam medis pasien kanker tiroid, mayoritas memiliki jenis histopatologi kanker tiroid berupa Pappillary Thyroid Carcinoma (kanker tiroid tipe papilar) yaitu sebanyak 48 (63,2%), lalu disusul dengan Folicular Thyroid Carcinoma (kanker tiroid tipe folikuler) sebanyak 21 (27,6%), kemudian pada Anaplastic Thyroid Carcinoma (kanker tiroid tipe anaplastik) No
𝜋2 . 𝑁 . 𝑃 . 𝑄 𝑃. 𝑄 3,481 . 94 . 0,5 . 0,5 0.0025 (93) + 3,481 . 0,5 . 0,5 𝑑 2 (𝑁−1)+ 𝜋2 .
S = 74,2 = 74 sampel Keterangan: S = ukuran sampel N = ukuran populasi
5
terdapat 7 (9,2%). Jenis Histopatologi pada Medullary Thyroid Carcinoma (kanker tiroid tipe meduler) tidak ditemukan pada data rekam medis pasien kanker tiroid yaitu 0 (0%). Tabel 2. Profil Usia Pasien Kanker Tiroid Kategori No umur (tahun) N % 1 ≤20 1 1,3 2 21-30 2 2,6 3 31-40 10 13,2 4 41-50 11 14,5 5 51-60 21 27,6 6 61-70 26 34,2 7 71-80 4 5,3 8 >81 1 1,3 TOTAL 76 100,0 Berdasarkan Tabel 2 dari 76 data rekam medis pasien kanker tiroid, diketahui kanker tiroid paling banyak ditemukan pada usia 61-70 tahun sebanyak 26 (34,2%), disusul urutan kedua pada usia 51-60 tahun sebanyak 21 (27,6%), urutan ketiga pada usia 41-50 tahun sebanyak 11 (14,5%), dan urutan keempat pada usia 31-40 tahun sebanyak 10 (13,2%). Urutan kelima pada usia 7180 tahun sebanyak 4 (5,3%), urutan keenam usia 21-30 tahun sebanyak 2 (2,6%), sedangkan urutan terakhir pada usia ≤20 tahun dan usia >81 tahun masing-masing sebanyak 1 (1,3%). Tabel 3. Profil Jenis Kelamin Pasien Kanker Tiroid Jenis No N % Kelamin 1 Perempuan 55 72,4 2 Laki-Laki 21 27,6 TOTAL 76 100,0 Berdasarkan Tabel 3 diatas dari 76 data rekam medis pasien kanker tiroid, diketahui bahwa jenis kelamin perempuan paling banyak ditemukan
adanya kanker tirod yaitu mencapai 55 (72,4%) dan pada jenis kelamin laki-laki mencapai 21 (27,6%). Tabel 4. Profil Usia Pasien dan Jenis Histopatologinya Usia
Papillary
Folicular
Anaplastic
Medullary
Total
N
N
N
N
N
1
0
0
0
1
2
0
0
0
2
6
4
0
0
10
5
4
2
0
11
12
5
4
0
21
17
8
1
0
26
4
0
0
0
4
1 48
0 21
0 7
0 0
1 76
≤20 2130 3140 4150 5160 6170 7180 >81 Total
Berdsarkan Tabel 4 diatas dapat diketahui bahwa pada kategori usia 61-70 tahun paling banyak ditemukan jenis kanker tiroid berupa Papillary Thyroid Carcinoma yaitu sebanyak 17 (22,4%) dari seluruh pasien kanker tiroid jenis Papillary Thyroid Carcinoma yang mencapai 63,2%. Tabel 5. Profil Jenis Kelamin Pasien dan Jenis Histopatologinya Jenis Kelamin
Papillary
Folicular
Anaplastic
Medullary
Total
N
N
N
N
N
P
32
18
5
0
55
L Total
16 48
3 21
2 7
0 0
21 76
Berdasarkan Tabel 5 diatas diketahui bahwa pasien dengan jenis kelamin perempuan paling banyak ditemukan kanker tiroid jenis Papillary Thyroid Carcinoma mencapai 32 (42,1%). Pada jenis kelamin laki-laki juga banyak ditemukan kanker tiroid jenis Papillary Thyroid Carcinoma yaitu mencapai 16 (21,1%).
6
banyak dan seringnya terpapar oleh karsinogen. Pada penelitian ini kanker tiroid paling banyak dialami oleh wanita yaitu sebanyak 72,4% dan pada laki-laki 27,6% (dengan perbandingan 3:1). Hasil ini tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian Utama mengenai karsinoma tiroid di RSUP Dr. Kariadi Semarang pada tahun 2015, yaitu dari 58 kasus keganasan, ditemukan 44 kasus (75,86%) perempuan dan 14 kasus (24,14%) lakilaki. Hal ini juga sesuai dengan teori dan data epidemiologi sebelumnya yang menyatakan bahwa karsinoma tiroid 2-4 kali lebih sering terjadi pada perempuan. Faktor penyebab lebih tingginya insiden pada perempuan adalah terkait hormon reproduksi. Pada kelenjar tiroid normal, tumor jinak, dan tumor ganas terdapat reseptor estrogen dan progesteron dalam jumlah bervariasi (Kumar, 2010). Estrogen diduga berperan penting pada wanita dengan penyakit nodul tiroid di mana estrogen dapat menstimulasi reseptor thyrotrophin releasing hormone (TRH) dan menyebabkan kelenjar tiroid mengalami hiperplasi. Risiko berkembangnya penyakit nodul tiroid pada wanita semakin meningkat dengan penggunaan hormon estrogen eksogen pada kontrasepsi oral dan hormone replacement therapy (HRT) pada kehamilan. Pada sebuah studi observasional juga melaporkan adanya peningkatan risiko nodul tiroid pada wanita 2-3 kali lipat terjadi Kelemahan dari penelitian ini adalah subyek dalam penelitian kurang banyak dan variatif, sehingga penelitian ini tidak dapat diteliti secara meluas. Hal ini dikarenakan waktu persiapan dan penelitian yang kurang lama.
PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa jenis histopatologi kanker tiroid paling banyak yaitu jenis Papillary Thyroid Carcinoma mencapai 48 (63,2%), lalu disusul dengan jenis Folicular Thyroid Carcinoma mencapai 21 (27,6). Penelitian ini sesuai dengan teori Nasar et al yang telah disebutkan bahwa kanker tipe papiler dan folikuler merupakan jenis kanker yang sering ditemukan. Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Eka et al (2017) di Rumah Sakit Umum Pemerintah M. Djamil Sumatera Barat pada tahun 2010 sampai 2011, bahwa kanker tipe papiler paling banyak ditemukan yaitu 73,5% dan kanker tipe folikuker sebanyak 21,6%. Walaupun kanker tiroid tipe papiler menduduki jumlah tertinggi untuk kanker tiroid, ketahanan hidup 5 tahun terbaik terdapat pada tipe ini yaitu 98,4% sedangkan tipe folikular dan medular masing-masing 95,9% dan 50%. Pada tipe anaplastik ketahanan hidupnya hanya dinyatakan 3 bulan (Oktahermoniza, 2013). Pada penelitian ini, kelompok usia 61-70 tahun mempunyai persentase tertinggi jumlah penderita kanker tiroid yaitu sebanyak 22,4%. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yohanes di RSUP Dr. Kariadi Semarang tahun 2015 juga menunjukkan bahwa keganasan tiroid dominan pada usia ≥60 tahun berdasarkan hasil diagnosis PA, yaitu sebanyak 22 sampel dari 35 sampel yang berusia ≥60 tahun. Tetapi penelitian yang dilakukan oleh Wiwit pada tahun 2013 di seluruh rumah sakit Pekanbaru, kelompok usia tertinggi yang menderita kanker tiroid adalah kelompok usia 34-44 tahun. Berbeda lagi dengan penelitian yang dilakukan Dewi (2015) di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2009-2012 didapatkan kelompok usia penderita kanker tiroid tertinggi yaitu usia 41-45 tahun. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh karena semakin cepatnya proses karsinogenesis yang terjadi diakibatkan
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian pada 76 data rekam medis pasien kanker tiroid di RSUD Dr. Moewardi Surakata periode Januari sampai Desember 2017,
7
jenis kanker tiroid sebagian besar berupa Papillary Carcinoma Thyroid dengan persentase 63,2%, pada jenis kelamin terbanyak pada perempuan sebesar 72,4%, dan pada usia 61-70 tahun sebesar 34,2%. Saran pada penelitian ini yaitu: 1. Perlu adanya penyuluhan-penyuluhan berupa informasi khusus mengenai kanker tiroid sehingga diharapkan adanya upaya pencegahan sedini mungkin guna mendeteksi keganasan tiroid. 2. Penelitian ini hanya melihat profil kanker tiroid berdasarkan usia, jenis kelamin, dan jenis histopatologi, sedangkan faktor-faktor lain seperti riwayat pasien, lingkungan tempat tinggal, tindakan operasi, ada tidaknya metastasis, dan stadium kanker tidak dilakukan sehingga diharapkan adanya penelitian lebih lanjut dan lebih lengkap dalam penyajiannya. 3. Penelitian ini mengambil data rekam medis hanya periode satu tahun, sehingga data yang didapat juga sedikit. Diharapkan untuk penelitian lebih lanjut adanya jumlah data yang lebih banyak dengan mempertimbangkan periode lama tahun yang diambil sebagai acuan peneltian.
Denpasar. E-Jurnal Medika Udayana. 4(3) Dona, Yohanes. 2012. Nilai Diagnostik Karakteristik Klinis Dibandingkan dengan Biopsi Patologi Anatomi dalam Mendiagnosis Karsinoma Tiroid. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro Eka, K, dkk., 2017. Hubungan Daerah Tempat Tinggal dengan Gambaran Histopatologi Karsinoma Tiroid pada Masyarakat Sumatera Barat. Jurnal Kesehatan Andalas. 6(1): 173 Kemenkes RI. 2015. Infodatin STOP Kanker. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta Kumar, A. 2010. Estradiol-induced proliferation of papillary and folicular thyroid cancer cells is mediated by estrogen receptors A and B. International Journal Of Oncology. 36: 1067-80 Nasar, I Made., Sutisna H., dan Wirasmi M., 2010. Buku Ajar Patologi II. Edisi 1. Jakarta: Sagung Seto Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Oktahermoniza, dkk,. 2013. Analisis Ketahanan Hidup Lima Tahun Kanker Tiroid. RSUP Dr. M. Djamil Padang: Jurnal Kesehatan Andalas; 2(3) RSUD Dr. Moewardi. 2016. Data Rekam Medis RSUD Dr. Moewardi. Surakarta Sudoyo, Aru W., Bambang S., Idrus A., dkk., 2006. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI Utama, Y D. 2015. Nilai Diagnostik Karakteristik Klinis Dibandingkan Dengan Biopsy Patologi Anatomi Dalam Mendiagnosis Karsinoma Tiroid. Universitas Diponegoro WHO, 2014. World Cancer Report. International Agency for Research on Cancer. Switzerland
UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. dr. Yusup Subagio Sutanto, SpP(K)., FISR, dr. Kunti Dewi Saraswati, Sp.PK., M.Kes, dr. Ratna Herawati, dan dr. Oyong, Sp.PA beserta seluruh pihak RSUD Dr. Moewardi dan pihak Prodi D-IV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Seti Budi Surakarta. DAFTAR PUSTAKA Dewi, I.G & Adpura., 2015. Karakteristik Penderita Kanker Tiroid di bagian Bedah Onkologi RSUP Sanglah
8
i