ANALISIS JURNAL
THE EFFECTS OF CONCEPT MAPS ON THE ACADEMIC SUCCESS AND ATTITUDES OF 11th GRADERS WHILE TEACHING URINARY SYSTEM (PENGARUH PETA KONSEP TERHADAP KEBERHASILAN AKADEMIK DAN SIKAP DI KELAS 11 PADA SAAT PEMBELAJARAN SISTEM URIN)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Analisis Hasil Studi Internasional
Dosen Pengampu: Dr. Hj. Widi Purwaningsih, M.Si Dr. Hj. Sri Anggraeni, M.Si
Oleh Raja Dhimas Rizky Aditya 1707565 Kelas 1B
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2017
THE EFFECTS OF CONCEPT MAPS ON THE ACADEMIC SUCCESS AND ATTITUDES OF 11th GRADERS WHILE TEACHING URINARY SYSTEM (PENGARUH PETA KONSEP TERHADAP KEBERHASILAN AKADEMIK DAN SIKAP DI KELAS 11 PADA SAAT PEMBELAJARAN SISTEM URIN) Sumeyye Ozbey Akay, Başturk Kaya, Selda Kılıc Selcuk University, A.K. Faculty of Education, Biology Education Department, Konya/Turkey I.
PENDAHULUAN Sepanjang hidup, orang memperoleh informasi, keterampilan, sikap dan nilainilai sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Secara umum pembelajaran dapat digambarkan sebagai pembawa perubahan bagi individu (Erturk, 1993). Tujuan utama dari ilmu pendidikan dan pengajaran adalah untuk mengajarkan esensi ilmu pengetahuan dengan konsep sebagai landasan fundamentalnya. Namun, saat ini masih banyak guru yang berpusat pada sistem pendidikan tradisional, siswa pasif dalam memperoleh informasi, beban kurikulum yang harus dibahas dalam waktu singkat, dan hanya melakukan komunikasi verbal dalam menyampaikan konsep menciptakan lingkungan belajar yang didasarkan pada hafalan belajar. Literature ilmu pendidikan memiliki penelitian yang tak terhitung jumlahnya yang menunjukan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesalahan konseptual bahkan setelah selesai pendidikan formal (Wandarsee et al, 1994).
II. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh peta konsep terhadap prestasi belajar siswa dan sikap siswa dalam pembelajaran sistem urin yang dianggap sulit untuk dipelajari di kurikulum kelas 11. III. LANDASAN TEORI Peta konsep, karena visual dan dua dimensi, menghadirkan konsep yang berbeda dan interaksinya dalam suatu subjek, meningkatkan retensi dan pembelajaran karena ada kaitannya dengan perbedaan individu dan perbedaan pembelajaran, mudah digunakan dan dipelajari, memungkinkan siswa aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran dan dapat memfasilitasi proses belajar (Demirel, 2004; Kaptan, 1998). Metode pemetaan konsep dikembangkan untuk pelajar untuk menunjukan apa yang sudah mereka ketahui dan menyadari akan struktur kognitif (Novak ve Gowin, 1984). Peta konsep membantu siswa memahami proposisi dan konsep lebih jelas, membuat hubungan antara pengetahuan lama dan baru, dan mengembangkan struktur kognitif dalam pikiran mereka (Arnaudin et al, 1984). IV. METODOLOGI Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah experimental design tipe pretest-posttest control group. Sampel dalam penelitian ini yaitu 45 siswa kelas 11 dari dua sekolah yaitu Anatolian High School dan Teacher Training Anatolian High School. Dari 45 siswa tersebut, 21 siswa berada di kelas control dan 24 siswa berada di kelas eksperimen. Pada kelas kontrol proses pembelajaran menggunakan metode tradisional, sedangkan proses
pembelajaran pada kelas eksperimen berbasis peta konsep. Pengumpulan data diperoleh berdasarkan hasil pretest dan posttest dengan menggunakan Biology Achievement Test (BAT) di kelas control dan eksperimen. Serta dilakukan penilaian sikap dengan menggunakan Concept Map Attitude Scale (CMAS) hanya di kelas eksperimen. V. HASIL DAN PEMBAHASAN 45 soal Biology Achievement Test (BAT) telah diterapkan pada kedua kelompok studi (CMT dan TBT) sebagai pre-test. Berdasarkan hitungan statistik, tidak ada perbedaan yang signifikan nilai rata-rata pretest antara kelompok CMT dan TBT. Dalam hal objektivitas penelitian, penting bagi kedua kelompok penelitian memiliki tingkat pencapaian yang sama. Setelah dilakukan posttest, kelompok CMT memiliki skor rata-rata 37, 95 dan kelompok TBT sebesar 34,03. Dalam hal nilai post-test, kelompok CMT memiliki nilai rata-rata lebih tinggi daripada kelompok TBT. Berdasarkan hitungan statistik, terdapat perbedaan yang signifikan nilai rata-rata posttest antara kelompok CMT dan TBT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan peta konsep dalam pembelajaran sistem urin berpengaruh positif terhadap prestasi siswa. Penelitian ini juga meneliti efek dari penggunaan peta konsep terhadap sikap siswa. Oleh karena itu CMAS diaplikasikan hanya untuk kelompok CMT selama pretest dan posttest. Ada perbedaan yang signifikan secara statistik dalam skor pretest dan posttest dari skala sikap. Pada akhir pelaksanaan, sikap positif terhadap peta konsep telah terdeteksi pada diri siswa. Dapat dinyatakan bahwa implementasi pembelajaran menggunakan peta konsep dalam pendidikan biologi memiliki dampak positif pada sikap siswa. VI. KOMENTAR Kelebihan: Setelah dibaca, penelitian ini mudah dipahami. Tahap pelaksanaan penelitiannya lengkap sehingga mudah tergambar bagaimana pelaksanaannya. Kekurangan: - Teknik pengambilan sampel tidak dituliskan. - Ada kesalahan penulisan pada beberapa tabel. - Pada Concept Map Attitude Scale (CMAS) tidak dijelaskan lebih lanjut, sehingga tabel hasil penilaian attitude scale sulit dipahami.