DRAFT JUKNIS JKN PEMANFAATAN DANA KAPITASI JKN 2015 I. ALOKASI JASA PELAYANAN (60%) Pembagian jasa pelayanan dari dana kapitasi JKN berdasarkan perhitungan jumlah dan/atau nilai dari variabel sebagai berikut : 1. Variabel Ketenagaan (maks 30) a. Tenaga medis, diberi nilai 150; b. Tenaga apoteker atau tenaga profesi keperawatan (Ners), diberi nilai 100; c. Tenaga kesehatan setara S1 atau D4, diberi nilai 60; d. Tenaga non kesehatan minimal setara D3, tenaga kesehatan setara D3 atau tenaga kesehatan dibawah D3 dengan massa kerja lebih dari 10 tahun, diberi nilai 40; e. Tenaga kesehatan dibawah D3, diberi nilai 25; f. Tenaga non kesehatan dibawah D3, diberi nilai 15; 2. Variabel Jabatan Tenaga yang merangkap tugas administrative sebagai kepala FKTP, kepala Tata Usaha, atau Bendahara Dana Kapitasi JKN diberi tambahan nilai 30. 3. Variabel Kehadiran a. Hadir setiap hari kerja, diberi nilai 1 poin per hari; dan b. Terlambat hadir atau pulang sebelum waktunya yang diakumulasi sampai dengan 7 (tujuh) jam, dikurangi 1 poin. 4. Variabel Kinerja a. Kinerja kepala FKTP a.1 Akreditasi Puskesmas : -
Puskesmas terakreditasi Paripurna, diberi nilai 75; Puskesmas terakreditasi Utama, diberi nilai 50; Puskesmas terakreditasi Madya, diberi nilai 30; Puskesmas terakreditasi Dasar, diberi nilai 15; Puskesmas tidak terakreditasi, diberi nilai 5;
a.2 Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) :
-
Kategori Baik (cakupan lebih besar 90%), diberi nilai 50; Kategori Sedang (cakupan 81-90%), diberi nilai 30; Kategori Kurang (cakupan ≤ 80%), diberi nilai 15;
a.3 Hasil Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) : -
Kategori Sangat Baik (nilai konversi 81,26 – 100,00), diberi nilai 25; Ketegori Baik (nilai konversi 62,51 – 81,25), diberi nilai 20; Ketegori Kurang Baik (nilai konversi 43,76 – 62,50), diberi nilai 15; Kategori Tidak Baik (nilai konversi 25 – 43,25), diberi nilai 10;
a.4 Pertanggungjawaban Kepala FKTP Atas Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN : - Perencanaan bulanan (RKA)/POA bulanan ; nilai 75 -
Laporan Realisasi Pendapatan Dan Belanja Penggunaan Dana Kapitasi JKN Setiap Bulan, diberi nilai 75; Penanggungjawab Langsung Atas Realisasi Pendapatan Dan Belanja Dana Kapitasi JKN (SPTB) Pada FKTP, diberi nilai 75;
b. Kinerja Karyawan Kinerja karyawan dan/atau tenaga fungsional lainnya dihitung berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh tenaga yang dinilai tiap bulannya, diberi nilai maksimal 150; kegiatan yang dapat mengacu pada variabel kinerja sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 857/Menkes/SK/IX/2009 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia Kesehatan Di Puskesmas, sebagai berikut Manajemen : 100% Medis : 75% Tenaga Kesehatan Lain : 50% Administrasi : 25% Tenaga Penunjang : 20% 5. Variabel Status Kepegawaian a. Pegawai Negeri Sipil, diberi nilai 100; b. Non Pegawai Negeri Sipil : - Pegawai Tidak Tetap, diberi nilai 60; - Honor/Sukarelawan, diberi nilai 25;
6. Variabel Masa Kerja Masa kerja dihitung dalam satuan tahun, pembulatan bulan dilakukan jika lebih dari atau sama dengan 6 (enam) bulan dihitung 1 (satu) tahun. Perhitungannya berdasarkan masa kerja tenaga yang dinilai dibagi masa kerja maksimal di puskesmas yang bersangkutan dikali 100.
II. Perhitungan pembagian jasa pelayanan kesehatan dapat diformulasikan sebagai berikut : (Poin ketenagaan) – (Jml hari tdk masuk kerja X Poin per hari)
+
(Jml hari kerja efektif) – (Jml hari tdk masuk kerja)
+
(Kinerja) + (status kepegawaian) + (Masa kerja)
X Jumlah Poin Atau Nilai Seluruh Ketenagaan
II.
Total Jaspel Yang Ditetapkan masuk kerja X Poin per hari)
Alokasi Dukungan Biaya Operasional (40%) Alokasi Dana Kapitasi untuk dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan dimanfaatkan untuk; 1. Obat, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP); 2. Dukungan Kegiatan operasional pelayanan kesehatan lainnya, meliputi: A. Rencana kegiatan JKN program Yankesfar :
No
1
Upaya Kesehatan SEKSI YANKESDAS Kesehatan Indra
Kegiatan
Case Finding Katarak
Tujuan
Sasaran
Lokasi
Meningkatnya penemuan kasus penderita katarak di puskesmas
Dokter Puskesmas, Petugas Kesehatan Indra, Pengunjung puskesmas, masyarakat
57 Puskesmas
Uraian Pendanaan
Honor Narasumber /Fasilitator
2
3
4
Kesehatan Kerja
Perkesmas
Kesehatan Olahraga
Pembentukan Pos UKK
Terbentuknya Pos UKK
Pembinaan Kesehatan Kerja di Perusahaan formal informal
Meningkatnya kesehatan pekerja
Diskusi Refleksi Kasus perawatan kesehatan pada KK miskin
Meningkatkan kemampuan perawat puskesmas dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga pada KK miskin Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan kelompok sesuai standar Meningkatkan pelayanan keperawatan di rawat inap sesuai standar
Penyeliaan fasilitatif keperawatan kelompok resti/khusus Penyeliaan fasilitatif pelayanan keperawatan di sarana rawat inap puskesmas Pengembangan kebugaran jasmani anak sekolah
Meningkatnya pembudayaan aktifitas fisik, latihan fisik dan olahraga di sekolah untuk mencegah penyakit tidak menular dan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak sekolah
Pekerja Informal, Kepala Puskesmas, Dokter Puskesmas, Petugas UKK,Petugas Kesling, Bidan, perawat, lintas sektor, serikat pekerja Pekerja Informal, Kepala Puskesmas, Dokter Puskesmas, Petugas UKK,Petugas Kesling, Bidan, perawat, lintas sektor, serikat pekerja Perawat pelaksana, lintas program puskesmas
57 Puskesmas
Honor Narasumber /Fasilitator
57 Puskesmas
Honor Narasumber /Fasilitator
57 Puskesmas
Honor Narasumber /Fasilitator
Perawat pelaksana puskesmas
57 Puskesmas
Honor Penyelia Kabupaten
Perawat pelaksana rawat inap puskesmas
11 Puskesmas DTP
Honor Penyelia Kabupaten
Puskesmas, Guru , Komite sekolah, orang tua murid, murid SD kelas 4
10 Puskesmas
Honor Narasumber /Fasilitator
5
Pengobatan Tradisional
6
Kesehatan Jiwa
Pendampingan pembinaan kebugaran jasmani calon Jemaah haji Sosialisasi Pembuatan STPT dan SIPT bagi pengobat tradisional Case Finding ganggan jiwa pada remaja
Meningkatnya kebugaran fisik Calon Jemaah haji sebelum berangkat
Dokter Puskesmas, Petugas Kesehatan olahraga
16 Puskesmas
Honor Narasumber /Fasilitator
Meningkatnya pengobat tradisional yang terdaftar dan berijin
Lintas program puskesmas, Lintas sektor, pengobat tradisional
57 Puskesmas
Honor Narasumber /Fasilitator
Meningkatnya deteksi dini permasalahan mental pada remaja
dokter puskesmas, petugas kesehatan jiwa,Guru BP di sekolah dan Murid SMP
57 Puskesmas
Honor dr SPKJ
Honor Fasilitator 7
Kesehatan Gigi
8
Upaya Pengobatan
9
10
SEKSI RUJUKAN RUJUKAN
SEKSI FARMASI Pelayanan Kefarmasian
11
Penyediaan mesin puyer
12
Embalance
Penyeliaan fasilitatif pelayanan pengobatan dan perawatan kesehatan gigi di puskesmas Penyeliaan fasilitatif pelayanan pengobatan rasional di puskesmas
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan gigi sesuai standar
dokter dan perawat gigi di puskesmas
40 Puskesmas
Honor Penyelia Kabupaten
Meningkatnya kualitas pengobatan sesuai standar pengobatan rasional
dokter dan perawat di puskesmas
57
Honor Penyelia Kabupaten
Penyeliaan fasilitatif sistem rujukan di Puskesmas mampu Poned
Terlaksananya sistem rujukan pasien poned sesuai standar
dokter dan Bidan PONED
35
Honor Penyelia Kabupaten
Orientasi Pelayanan kefarmasian di Puskesmas
Terlaksananya pelayanan kefarmasian di Puskesmas sesuai standar
Tenaga farmasi
57
Honor Narasumber /Fasilitator
B. Rencana kegiatan JKN program Kesehatan Keluarga:
TUJUAN
SASARAN
TARGET
LOKASI
85 % jumlah siswa terlayani
Sekolah
WAKTU
PELAKSANA
Siswa SD Kelas 4 Memantau status kesehatan siswa secara berkala
Siswa SMP Kelas 8
Pebruari - Petugas UKS September dan UKGS
Siswa SMA kelas11
meningkatkan kesehatan Sekolah lingkungan sekolah
30% jumlah sekolah di wilayah kerja puskesmas
memenuhi ketersediaan format
siswa baru
Jumlah Desa
meningkatkan Siswa SMP/SMA/ pengetahuan Sederajat (kelas 1 dan jumlah dan 2 ) kader kesehatan remaja
Sekolah
MaretOktober
Tim Pembina UKS Kecamatan
100% siswa SD, 85% siswa SMP dan SMA
sekolah
juliagustus
petugas UKS
100 % jumlah desa terdistribusi
Puskesmas
maret
kepala puskesmas
Puskesmas
Aprilagustus
10% jumlah siswa terlatih
Petugas UKS
meningkatkan Siswa SD kelas pengetahuan 4/5 dan jumlah dokter kecil
10% jumlah siswa terlatih
Puskesmas
maret-juli
Petugas UKS
No
Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Target
Lokasi
URAIAN PENDANAAN
1 Pengenalan Tanda Bahaya untuk ibu hamil, bersalin dan ibu nfas untuk kader
Meningkatkan pengetahuan Kader tentang tanda bahaya ibu hamil, bersalin, dan nifas sehingga kader dapat berperan dalam menyebarluaskan informasi tada bahaya kepada masyarakat dan dapat mendeteksi Resti ibu hamil, bersali dan nifas
Kader
Dari APBD : 1. Beber 2. Cibogo 3. Gunungjati 4. Kaliwedi 5. Mundu 6. Susukan 7. Tegalgubug 8. Kedaton 9. Pabuaran 10. Gempol
47 Puskesmas di luar dana APBD
2 Pengadaan Buku KIA
Buku untuk memantau perkembangan sejak kehamilan sd Balita 5 Tahun
Ibu hamil
Semua ibu hamil memiliki Buku KIA
57 Penggandaan Puskesmas Buku sesuai sasaran ibu hamil
3 Kunjungan dokter spesialis ke Puskesmas PONED
Kasus Resiko tinggi Ibu hamil, Ibu bersalin dan nifas dapat ditangani dengan konsultasi ke Spesialisnya
Dokter Puskesmas, Bidan Koordinator dan Bidan Desa
Kasus Resti dapat ditangani
18 Honor SpOG Puskesmas Makan dan PONED Minum Peserta
4 Penyeliaan Fasilitatif Kinerja Klinis Oleh Kabupaten
Meningkatkan Sarana pelayananan PONED sesuai dengan standar
Puskesmas PONED
Sarana pelayananan PONED sesuai dengan standar
35 PONED
Bidan Koordinator dan Bidan Desa
Sarana pelayananan KIA sesuai dengan standar
57 Honor Penyelia Puskesmas Kabupaten Makan dan Minum
5 Penyeliaan Meningkatkan Sarana FasilitatifProgram pelayananan KIA sesuai KIA oleh dengan standar Kabupaten
1. Narasumber 2 orang 2. Makan dan Minum Peserta 3. Transport Kader
Honor Penyelia Kabupaten Makan dan Minum
No
Kegiatan
1 Deteksi Dini / Penemuan Kasus Gizi di Masyarakat
Tujuan
Sasaran
Target
Lokasi
URAIAN PENDANAAN
- Menganalisa Bayi & Balita perkembangan st. gizi balita setelah 6 bulan BPB (Februari) - Deteksi perkembangan st. gizi balita Indikator BB/TB, BB/U, TB/U - Deteksi asupan kapsul Vit. A bayi balita - Sebagai sustainability program penanggungjawaban gizi berbasis dana BOK Menangani Kasus Gizi Kasus gizi Buruk yang ditemukan buruk sesuai dengan langkahlangkah Penatalaksanakan Gizi Buruk di tingkat Puskesmas: - Fase Stabilisasi - Fase Transisi - Fase Rehabilitasi - Fase Lanjutan - Penunggu Pasien di RS
100%
57 Puskesmas
100%
57 Puskesmas
3 Sweeping Vitamin A
Meningkatkan Cakupan Kapsul Vit. A Bayi dan Balita
Bayi 6-11 bulan Balita 12-59 bulan
100%
424 Desa
4 Pemantauan Garam Beryodium
Meningkatkan cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi Garam Beryodium
300 KK/ Kecamatan
100%
40 Tranport kecamatan (57 Puskesmas)
5 Pelacakan Kasus Gizi Buruk di Desa
Menindaklanjuti/ menginvestigasi Hasil Temuan Kasus Gizi Buruk di desa
Kasus Gizi Buruk yang ditemukan di Desa
100%
57 Puskesmas
2 Asuhan perawatan pada kasus Gizi Kurang dan Buruk
- Transport Petugas - Transport kader
Transport
Transport
C. Rencana Kegiatan JKN program BPPL N O
1
2
3
4
TUJUAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
Pemantauan Penyehatan Lingkungan dan Permukiman
1. Meningkatkan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin masyarakat mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal. 2. Terwujudnya kesadaran dan keikutsertaan masyarakat dan sektor lain yang berkaiatan serta bertanggungjawab atas upaya peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup 3. Terlaksanakannya peraturan perundangan tentang penyehatan lingkungan Permukiman 4. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi permukiman dan kelompok masyarakat
Tersediannya Cakupan Lingkungan Permukiman yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat
Pengembangan STBM
1. Terpantaunya kegiatan STBM di desa 2. Diketahuinya data pelaksanaan STBM 3. Terpantaunya kondisi sarana sanitasi hasil pelaksanaan STBM
Pendataan Sarana Sanitasi Dasar di Desa
1. Diketahuinya data sarana Air Bersih 2.Diketahuinya data sarana jamban keluarga 3. Diketahuinya data Saluran Pembuangan air limbah 4. Diketahuinya data sampah
KEGIATAN
Verifikasi Desa ODF
1. Memantau kembali Desa yang sudah ODF 2. Memverifikasi desa yang akan ODF
Tersediannya cakupan jamban keluarga
Tersedianya Cakupan Jamban Keluarga
Tersediannya data verifikasi desa ODF
TAR GET
ALOKASI BIAYA
SARANA
100%
1. Format Pendataan rumah sehat 2. Pulpen dan Pensil 3. Papan Tulis
1. Transport Petugas 2. Cetak Format 3. ATK
100%
1.Bahan Pemicuan 2. Format Pembinaan Format Monitoring
1. Transport Petugas 2. Cetak Format 3. ATK 4. Bahan Pemicuan 5. Snack
100%
1. Format Pendataan 2. Pulpen dan Pensil 3. Papan Tulis
1. Transport Petugas : 2. Transport Kader 3. Cetak Format 4.ATK
1. Format Verifikasi 2. Pulpen dan Pensil
1. Transport Verifikator 2. Makan dan Snack 3. Cetak Format 4. ATK 5. Bensin
126 desa
3.
N O
KEGIATAN
TUJUAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
Pemantauan (Inspeksi Sanitasi) dan pembinaan terhadap Tempat Tempat Umum (TTU), Tempat Pengelolaan Makanan (TPM), dan insdustri
1. Terpantaunya TTU, TPM dan industri 2. Meningkatkan TTU, TPM dan industri yang memenuhi syarat kesehatan 3. Meningkatkan kesadaran pengelola dan pengusaha untuk meningkatkan lingkungan yang bersih dan sehat di lingkungan TTU, TPM dan industri 4. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada lingkungan TTU, TPM dan industri
ALOKASI BIAYA
TARGET
SARANA
Tersediannya Cakupan TPM, Lingkungan TTU dan industri yang memenuhi syarat kesehatan
100%
1. Format Pendataan rumah sehat 2. Pulpen dan Pensil 3. Papan Tulis
1. Transport Petugas 2. Cetak Format 3. ATK
2
Pengawasan/audi t makanan dan minuman yang dijual di pasar (makanan jajanan) dan sekolah
1. Terdeteksinya kesehatan makanan dan minuman yang dijual di pasar (makanan jajanan) dan sekolah 2. Meningkatkan pengawasan kesehatan makanan/minuman yang dijual di pasar/sekolah 3. Terpantaunya kesehatan makanan/minuman yang dijual di pasar dan sekolah
Tersedianya data kesehatan makanan/minu man yang dijual di pasar (makanan jajanan) dan sekolah
1. Sampel makanan/ minuman yang dijual di pasar (makanan jajanan) = 10 sampel/Pus kesmas 2. Sampel makanan/ minuman yang dijual di sekolah = 10 sampel/ Puskesmas
Sampel makanan/min unan yang dijual di pasar (makanan jajanan) dan sekolah
1. Biaya pemeriksaan sampel makanan/min uman secara kimia 3. Penggati transport petugas untuk pengambilan dan pengiriman sampel
3
Penjaringan Tempat Pengelolaan Makanan dan Industri Rumah Tangga
1. Terjaringnya industri rumah tangga dan TPM dalam rangka sertifikasi PIRT dan laik sehat
Diterbitkannya PIRT dan laik sehat oleh Dinas Kesehatan
65% industri rumah tangga dan TPM
1. Format Pendataan 2. Pulpen dan Pensil 3. Papan Tulis
1. Transport Petugas : 2. Cetak Format 3.ATK
1
N o
1
Kegiatan
Penyuluhan Kesehatan Sekolah
Tujuan Kegiatan
Di
Siswa mampu menerapkan budaya hidup sehat di sekolah dan mampu mengaplikasikan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
Indikator Kinerja - Terpaparnya Siswa/i tentang pola hidup sehat Meningkatnya Cakupan Sekolah Sehat
Target
Sarana
Alokasi Anggaran
1. Media Penyuluhan
1. Traspot Petugas
2. ATK 3. Alat Peraga Penyuluhan
2. ATK 3. Makan & Snack 4. Transpot Peserta
100%
4. Banner 5. Infocus
2
3
4
Penyuluhan Kesehatan Hamil
Ibu
Penyuluhan PHBS Masyarakat
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Ibu hamil mengetahui tanda dan gejala bahaya kehamilan
Masyarakat mampu merubah pola hidup yang tidak sehat ke perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari
Merubah perilaku masyarakat dari aspek pengetahuan, sikap dan tindakan yang tidak sehat ke arah perilaku yang sehat terutama dalam kebersihan gigi dan mulut
- Semua ibu hamil mendapatkan penyuluhan kesehatan Meningkatnya 10 Indikator PHBS RT
Masyarakat mau dan mampu menerapkan hidup ber PHBS
Terpaparnya kesehatan gigi dan mulut di masyarakat
1. Media Penyuluhan
1. Traspot Petugas
2. ATK 3. Alat Peraga Penyuluhan 4. Banner
2. ATK 3. Makan & Snack 4. Transpot Peserta
5. Infocus 1. Media Penyuluhan
1. Traspot Petugas
100%
100%
100%
2. ATK 3. Alat Peraga Penyuluhan 4. Banner 5. Blangko PHBS
2. ATK 3. Makan & Snack 4. Transpot Peserta 5. Cetak Blangko PHBS
6. Infocus 1. Media Penyuluhan
1. Traspot Petugas
2. ATK 3. Alat Peraga Penyuluhan 4. Banner 5. Infocus
2. ATK 3. Makan & Snack 4. Transpot Peserta
5
6
7
8
9
10
Masyarakat terutama ibu balita memahami pentingnya pemberian imunisasi bagi anak balitanya
Penyuluhan Imunisasi
Penyuluhan Kespro pada Anak Remaja
Penyuluhan Pencegahan Penyakit menular
Penyuluhan Tentang Masyarakat
Gizi
Penyuluhan Tentang Kesehatan Lingkungan
Pelatihan Kesehatan
Kader
Remaja mengetahui tentang pengertian kesehatan reproduksi dan tahap-tahap pubertas dan bahaya seks bebas
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan klien mengerti tentang definisi penyakit menular seksual dan dapat memahami dan menjauhkan diri dari penyebab-penyebab yang bisa menyebabkan penyakit menular seksual.
Masyarakat mengetahui pentingnya asupan gizi yang baik pada keluarganya
- Terpaparnya ibu balita tentang pentingnya imunisasi Meningkatnya Cakupan Imunisasi (UCI)
Terpaparnya remaja tentang kespro dan bahaya seks bebas
Terpaparnya masyarakat tentang pencegahan penyakit menular
Terpaparnya masyarakat tentang pentingnya asupan gizi pada keluarga
Menambah pengetahuan tentang definisi kesehatan lingkungan, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan lingkungan, penyakit-penyakit akibat lingkungan tidak sehat, syarat rumah sehat, dan personal higiene/kesehatan pribadi.
Terpaparnya masyarakat tentang kebersihan dan kesehatan lingkungan
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan
Terlatihnya kader kesehatan di
1. Media Penyuluhan
1. Traspot Petugas
2. ATK 3. Alat Peraga Penyuluhan 4. Banner
2. ATK 3. Makan & Snack 4. Transpot Peserta
5. Infocus 1. Media Penyuluhan
1. Traspot Petugas
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2. ATK 3. Alat Peraga Penyuluhan 4. Banner
2. ATK 3. Makan & Snack 4. Transpot Peserta
5. Infocus 1. Media Penyuluhan
1. Traspot Petugas
2. ATK 3. Alat Peraga Penyuluhan 4. Banner
2. ATK 3. Makan & Snack 4. Transpot Peserta
5. Infocus 1. Media Penyuluhan
1. Traspot Petugas
2. ATK 3. Alat Peraga Penyuluhan 4. Banner
2. ATK 3. Makan & Snack 4. Transpot Peserta
5. Infocus 1. Media Penyuluhan
1. Traspot Petugas
2. ATK 3. Alat Peraga Penyuluhan 4. Banner
2. ATK 3. Makan & Snack 4. Transpot Peserta
5. Infocus 1. Media Penyuluhan
1. Traspot Petugas
2. ATK
2. ATK
Kab. Cirebon
3. Alat Peraga Penyuluhan 4. Banner 5. Infocus
11
12
13
Revitalisasi Posyandu
Menyegarkan/mengaktifkan kembali posyandu sehingga menjadi posyandu generasi ke 3
Road Show Rokok dan Napza
Pemetaan PHBS
Siswa mengetahui bahaya dan akibat dari rokok dan napza bagi dirinya sendiri dan lingkungan
Diketahuinya desa yang belum menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-harinya
Meningkatnya cakupan starta Posyandu Purnama Terpaparnya bahaya rokok dan Napza bagi siswa/I di sekolah Meningkatnya cakupan perilaku masyarakat ber PHBS
30%
Transpot Kader 1. Media Penyuluhan
100%
60%
2. ATK 3. Alat Peraga Penyuluhan
3. Makan & Snack 4. Transpot Peserta 5. Honor Narasumber
Transpot Kader 1. Traspot Petugas
4. Banner
2. ATK 3. Makan & Snack 4. Transpot Peserta
5. Infocus 1. Blangko PHBS
1. Tranpot Petugas
2. ATK
2. ATK
3. Komputer
D. Rencana Kegiatan JKN program P2P 1. Program P2 TB - Pot Dahak - Slide - Reagent ZN - Emersi Oil - Tissue Lensa Mikroskop - Kertas Saring - Laptop (SITT) 2. Program P2 Kusta - Skin Smear Kit (Bisturi+handle, Slide, Sarung tangan steril, Reagen ZN, Emersi Oil, Alkohol Swab, Plester, Spidol permanen) - Alat Pencegahan/Perawatan Kecacatan (Kacamata Kusta, Sandal Kusta) 3. Program P2 PMS - Reagen HIV (R1, R2, R3) - Reagen syphilis - Laptop, Modem, Printer (SIHA)
-
Vacutainer Venoject Alkohol Swab Torniquete Sarung tangan steril Needle holders Centrifuge rotator Spekulum
4. Program P2 DBD - Larvasida - RDT (NS1, IgG, IGm)
5. Program P2 ISPA & Diare Timer
SEKSI PENGAWASAN PENYAKIT BIDANG P2P NO.
KEGIATAN
1
Pengendalian penyakit tidak menular (PTM)
TUJUAN Menurunkan insiden dan prevalensi PTM di masyarakat (Hipertensi dan DM)
INDIKATOR KINERJA Dibentuknya Posbindu PTM
Dilakukan pengukuran FR PTM di Posbindu PTM
TARGET 1 Posbindu PTM di setiap desa
URAIAN KEGIATAN Pelatihan Kader Posbindu PTM
12 kali (dalam 1 thn)
Pengukuran FR PTM di Posbindu PTM (5 meja)
12 kali (dalam 1 thn)
Entry data FR PTM ke web site PTM.
ALOKASI BIAYA 1. Honor NS, 2. Honor Fasilitator, 3. Makan dan Snack, 4. ATK, 5. Cetak buku pintar kader PTM. 6. Penggandaan Leaflet PTM. 1. Peggandaan KMS, 2. Transport kader 3. Buku RR Posbindu PTM, 4. Pembelian KIT Posbindu PTM (Tensimeter digital, Alat ukur tinggi badan dewasa, Alat ukur berat badan, Alat ukur lingkar perut) 5. Alat pengukuran tes gulah darah dan kolesterol 1. Honor fasilitator kab, (trw). 2. Honor petugas entry data.
Deteksi dini Ca Cervik di masyarakat
2
Pembinaan Kesehatan Haji
Jemaah haji kesehatan dapat dikelola
80% Pasangan Usia Subur (PUS) melakukan pemeriksaan Ca Cervik metode IVA 1863 jemaah dapat berangkat
Puskesmas DTP mampu mendeteksi Ca Cervik (IVA) dan terapi (krio)
Pelatihan dokter dan Bd utk deteksi dini Ca Cervik
1. Biaya paket pelatihan utk 2 org/Puskesmas DTP. 2. Pembelian alat deteksi dan terapi Ca Cervik.
3 kali kunjungan ptgs kes.
Kunjungan petugas kes ke rumah jemaah haji
Transport petugas, format Berhaji Sehat
PEMBELIAN BARANG DAN JASA Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa diatur sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan Peraturan-peraturan lainnya yang berlaku.