Jenis Acara Untuk Mc Dan Protokoler.docx

  • Uploaded by: fahmi qadratullah
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jenis Acara Untuk Mc Dan Protokoler.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,004
  • Pages: 7
JENIS ACARA UNTUK MC DAN PROTOKOLER Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah : Mc dan Protokoler

Oleh : Kelompok 4 M. Fahmi Hardinda

11160510000117

Diana Satira

11160510000241

Tara Nur Tsania

11160510000137

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM ( KPI ) FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438-1439 H./2017-2018 M.

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah MC dan Protokoler tentang “Jenis Acara untuk Mc dan Protokoler”. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Mc dan Protokoler Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis maupun materi. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi penyempurnaan penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini tak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada : 1. Allah swt., Nabi Muhammad saw., dan kedua orang tua kami. 2. Ibu Dr. Fatmawati M.Ag, selaku dosn Mc dan Protokoler 3. Dan kepada beberapa sumber yang kami cari di buku. Akhir kata kami berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal kepada beliau yang telah memberikan bantuan ini sebagai ibadah dan semoga memberikan manfaat bagi para pembaca Amin Yaa Robbal Alamin. Ciputat, / september / 2018, Penyusun,

Daftar Isi

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii Daftar Isi...........................................................................................................................ii BAB I................................................................................................................................2 PEMBAHASAN...............................................................................................................2 A.

Jenis Acara untuk Mc dan protokoler................................................................2

PENUTUP.........................................................................................................................2 Daftar Pustaka.................................................................................................................2

PEMBAHASAN A.Jenis Acara Untuk Mc dan Protokoler

Bila memperhatikan acara-acara yang berlangsung di sekitar kita setiap harinya, maka kita akan mendapati bahwa acara-acara tersebut beraneka ragam. Ada acara yang bersifat sangat resmi, seperti upacara kenegaraan, acara wisuda, seminar akademis, dan sebagainya. Namun, ada pula yang terkesan sangat santai, seperti perayaan ulang tahun, pagelaran musiak, dan lain-lain. Secara sederhana, jenis-jenis acara dibagi menjadi 4 macam yaitu: 1. Upacara Biasanya upacar bersifat dan mensyaratkan suasana yang resmi, baik dari isi acaranya maupun hadirin yang mengikutinya. Contoh upacara adalah upacara kenegaraan, upacara serah terima jabatan, upara wisuda dan sebagainya. Dalam acara seperti ini, MC akan mengatakan acara demi acara dengan bahasa dan sikap yang formal. Biasanya kalimat-kalimatnya pun sudah baku, tidak berubah dari waktu ke waktu, kecuali nama-nama yang harus disebutkan. 2. Acara Resmi/Formal Acara ini juga mensyaratkan suasana yang formal, tapi tidak seketat acara berjenis upacara. Contohnya adalah seminar, acara pernikahan (upacaranya, bukan resepsinya), peresmian gedung baru, dan lain-lain. Acara ini bisa terasa resmi, dalam sambutannya dan bersikap santai. karena MC, menyampaikan sambutan, dan hadirin bersikap resmi. Namun, terkadang berubah sedikit cair bila sang penyampai sambutan menggunakan humaor dalam sambutannya dan besikap santai. Hadirin biasanya akan meyesuaikan dengan sikapnya, dan suasananya pun menjadi tidak terlalu resmi. MC boleh merespon suasana cair itu dengan tersenyum dan berekspresi dengan bahasa tubuh yang kebuh santai, namun sebaiknya tetap menjalankan tugas dengan sikap yang formal, tidak turut berkomentar atau melucu supaya acara tidak berubah dari “pakem-nya”. Memang sebagian MC piawai juga menaggapi gurauan dengan humor yang pantas. Namun bila Anda merasa tidak terlalu mahir, lebih baik tidak merespon dengan humor yang mungkin justru terdegar tidak pantas diucapkan. 3. Acara setengah Resmi/Semi Formal Acara ini merupakan gabungan dari suasana resmi dan santai, mensyaratkan MC, pengisi cara, dan hadirin bersikap resmi saat acara-acara awal, namun kemudian suasana berubah mencair setelah acara resmi usai. Contohnya adalah acara pisah sambut pejabat instansi. Acara semacam ini biasanya didahului dengan sambutan-sambutan yang bersifat resmi (meskipun ada kemungkinan juga para penyampai sambutan melucu atau bercanda). Setelah sambutan-sambutan berakhir,

dilanjutkan dengan hiburan, entah tarian, paduan suara, band, dan sebagainya. Dalam acara pisah sambut, biasanya pejabat yang akan pindah ke tempat/kota lain serta pejabat baru yang menggantikannya akan diminta menyanyi secara spontan, yang disebut acara spontanitas. Mungkin saja acara ini betul-betul spontanitas, namun dapat pula sudah dipersiapkan sebelumnya karena pejabat tersebut memang senang bernyanyi dan panitia telah menyampaikan rencana acara itu sebelumnya kepada yang bersangkutan 4. Acara Santai/Informal Dalam acara santai audiens diharapkan dapat merasakan suasana yang tidak formal. Untuk itu dipilihlah MC acara informal dapat leluasa mencairkan suasana, antara lain dengan sikap yang santai, misalnya tidak hanya berdiri di satu spot melainkan dapat berpindah-pindah atau berjalan-jalan, baik di panggung maupun di area audiens. Mc acara santai dapat leluasa meminta hadirin untuk bertepuk tangan setiap usai satu acara. Tepuk tangan hadirin yang meriah tentu membuat suasana terasa lebih menyenangkan. Namun kadangkala ada MC yang meminta hadirin untuk sangat sering bertepuk tangan ini tentnu akan melelahkan, sehingga hadirin tidak lagi antusias atau tulus memberikan tepukan, hanya terkesan terpaksa. Maka lebih baik meminta tepuk tangan secukupnya, tidak berlebihan1.

Jenis-jenis kegiatan yang diatur Surat Keputusan Menteri P&K no. 0298/1984, tentang protokoler yang tadiny digunakan dalam lingkungan Departemen Pendidikan Nasional (dahulu P&K), tiga tahun kemudian dituangkan dalam Undang-Undang nomor 8 tahun 1987 tentang protokoler. Jenis-jenis kegiatan protokoler tersebut menjadi: 1. Umum/Kenegaraan 2. Universitas/ Perguruan Tinggi/ kedinasan instansi Jenis kegiatan yang bersifat umum, dapat pula berlaku di tingkat Univer-sitas/Perguruan Tinggi/ Kedinasan instansi, antara lain berbentuk: 1) Upacara Pelantikan dan serah terima jabatan 2) Upacara penandatanganan Naskah kerja sama 3) Upacara Sumpah Pegawai 4) Upacara peresmian/ pembukaan gedung baru 5) Peresmian pembukaan seminar, simposium, diskusi, dan sebagainya Jenis kegiatan yang bersifat Universitas/ Perguruan Tinggi: 1 Ninda Nindiani, Sukses menjadi MC, Jakarta, 2010, Kanisius

1) Upacara Dies Natalis 2) Upacara Wisuda Sarjana 3) Upacara Pengukuhan Guru Besar 4) Upacara Promosi Doktor/ Doktor Honoris Causa Contoh kegiatan dan pelaksanaan upacara Upacara Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Jenis kegiatan banyak terjadi di kalangan pemerintah dan perguruan tinggi. Yang perlu diperhatikan: 1. Tata ruang 2. Kelengkapan upacara 3. Urutan acara a) Pembukaan b) Pembacaan surat keputusan (tidak dibacara keseluruhan) c) Pelantikan pejabat baru, didahului dengan pengambilan sumpah jabatan menurut agama/ kepercayaan yang dilantik, didampingi rohaniwan yang bersangkutan, kemudian penandatanganan, saksi d) Pembacaan naskah berita acara serah terima e) Penandatanganan berita acara f) Sambutan tunggal pejabat yang melantik g) Penutup dengan pemberian ucapan selamat kepada pejabat baru dan pejabat lama h) Ramah tamah 2

2 Helena Olii, MM., PUBLIC SPEAKING, Jakarta: PT INDEKS, 2010, hal. 17-18

Daftar Pustaka

Ninda Nindiani, Sukses menjadi MC, Jakarta, 2010, Kanisius Helena Olii, MM., PUBLIC SPEAKING, Jakarta: PT INDEKS, 2010,

Related Documents


More Documents from "Niluh Putuayua"