BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas. Menurut psikologi,anak adalah periode perkembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode prasekolah, kemudian berkembang setara dengan tahun tahun sekolah dasar. sehingga agar anak terlahir sehat perlu persiapan ANC. Tujuan dari pelaksanaan preconceptional care antara lain adalah untuk meningkatkan pengetahuan, memperbaiki perilaku dan kebiasaan baik dari pihak suami maupun istri terkait dengan kesehatan prekonsepsi. Juga, untuk memastikan bahwa seorang wanita berada dalam kondisi kesehatan yang optimal untuk menjalani masa kehamilan. Setelah lahir maka diperlukan stimulasi tumbuh kembang anak sesuai usia. Diantaranya motorik kasar, halus, bahasa ,dan personal social. Upaya stimulasi perkembangan bisa dilakukan dirumah mulai usia 1 bulan sampai 3 tahun. Setelah usia 3 tahun selain dirumah bisa juga ditambah dengan PAUD. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum
jenjang
pendidikan
dasar
yang
merupakan
suatu
upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun
yang
dilakukan
melalui
pemberian
rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakkan dasar kearah pertumbuhan dan 5 perkembangan, yaitu : perkembangan moral dan
agama, perkembangan
kasar), kecerdasan/kognitif
fisik (daya
(koordinasi pikir,
motorik
halus
dan
daya
cipta), sosia
1
lemosional (sikap dan emosi) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini seperti yang tercantum dalam Permendiknas no 58 tahun 2009. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan tahap penting bagi perkembangan anak. Pendidikan yang diberikan untuk anak berusia 3-5 tahun ini tidak hanya mengenalkan anak pada aktivitas fisik dan berkenalan dengan teman sebaya, tetapi juga beberapa manfaat lain. "Kegiatan di PAUD dapat memberi rangsangan atau stimulasi pendidikan yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak usia prasekolah. Seluruh aktivitasnya dilakukan melalui pendekatan bermain sambil belajar," ujar Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, atau kerap disapa Prof Reni, selaku Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI). Selain memberikan kesempatan pada anak untuk mengenal sekolah, kegiatan-kegiatan di PAUD juga menanamkan kejujuran, disiplin, dan berbagai hal positif lain. Anak yang sebelumnya mendapatkan pendidikan di PAUD seringkali memiliki kemampuan untuk komunikasi lebih baik saat sekolah. Hal ini dikarenakan ia sudah terbiasa untuk bermain, belajar, hingga makan bersama dengan teman yang memiliki usia sebaya. 1.2 Tujuan a) Tujuan umum Untuk memenuhi persyaratan praktek keperawatan anak di PAUD/TK b) Tujuan khusus: a. Membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar ( akademik ) di sekolah b. Membantu anak dalam mengembangkan motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan personal sosial
2
c. Membantu anak dalam berkomunikasi secara efektif baik lisan, tulisan dan bahasa tubuh serta berempati d. Membantu anak untuk berfikir sesuai dengan perkembangan usianya e. Membantu anak untuk berkreasi dan menghargai hasil karya orang lain, serta berperilaku akhlakul karimah 1.3 Sasaran Anak usia prasekolah ( 3 – 5 tahun) 1.4 Waktu dan Tempat Tanggal
: 26 - 28 Mei 2016
Pukul
: 08.00-10.00 WIB
Tempat
: PAUD/TK Ar-Ridho
Alamat
:Jl.Swadaya Kp.Cijengir, Binong
1.5 Rencana Kegiatan Waktu (tanggal & jam) Kamis, 26 Mei 2016 Pukul 08.00-10.00 WIB
Jum’at, 27 Mei 2016 Pukul 08.00-10.00 WIB
Kegiatan Bahasa: Perkenalan Bahasa: Doa belajar Motorik kasar: Senam Pendidikan kesehatan: Mencuci tangan Sosial: Games Bahasa: Doa belajar Motorik kasar: Senam Motorik halus: Mewarnai Sosial: Games
Keterangan Leader: Riska Co leader: Asep Dokumentator: Diah Observer: Fauziah Fasilitator: Astuti, Ani ,Farid, Rindi, Ulfa Leader: Diah Co leader: Rindi Dokumentator: Ani Observer: Astuti Fasilitator: Asep, Fauziah, Farid,
Sabtu, 28 Mei 2016 Pukul 08.00-10.00 WIB
Bahasa: Doa belajar Motorik kasar: Senam Motorik halus: Sikat gigi
Riska,Ulfa Leader: Asep Co leader: Fauziah Dokumentator: Astuti Observer: Ulfa Fasilitator: Farid, Ani, 3
Bahasa dan Social:
Diah, Riska, Rindi
Perpisahan dan doorprice
1.6 Materi Pembelajaran 1. Mencuci Tangan Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air atau pancuran lainnya oleh manusia.
4
Tujuan : untuk menjadi bersih, sebagai bagian dari ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya.
Langkah mencuci tangan
5
2. Mewarnai: adalah membubuhkan warna atau cat pada suatu gambar. Tujuan: salah satu tehnik mengasah motorik halus anak. Cara yang dilakukan mewarnai gambar dan diusahakan tidak keluar garis dan mengasah imajinasi anak untuk memilih warna saat mewarnai.
Gambar yang akan diwarnai 3. Cara Menggosok Gigi Kesehatan Gigi dan Mulut - inilah 10 cara yang benar membersihkan gigi dan mulut. Penampilan yang baik merupakan salah satu hal yang sangat penting di perhatikan. Ada banyak hal yang harus di jaga jika ingin penampilan anda tetap menarik. Salah satunya dengan merawat kesehatan gigi dan mulut. Saat anda berinteraksi dengan orang lain, maka kebersihan dan putihnya gigi anda akan menjadi hal yang utama. Oleh Karena itu menggosok gigi anda haruslah dengan cara yang baik dan benar. Sebab jika asal-asalan saja maka hasilnya tidak akan maksimal dan memberikan hasil yang kurang baik bagi gigi anda. Pahami dan terapkan
6
10 cara baik dan benar menggosok gigi agar anda dapat memiliki gigi putih sehat dan kuat.
Ilustrasi Cara Gosok Gigi yang Benar 10 Cara Terbaik dan Benar Menggosok Gigi 1 Kurangi penggunaan odol yang berlebihan Banyak sekali orang yang salah memahami bahwa dengan menggunakan banyak busa lewat odol maka akan membuat gigi cepat bersih. Namun sebaiknya anda menggunakan odol yang seukuran biji jagung saja sebab jika busa saat menyikat gigi banyak akan membuat anda ingin cepat menyelesaikannya. 2 Gosok gigi 45 menit setelah mengonsumsi soda Soda dapat membuat gigi and rapuh jika langsung menggosoknya stelah mengonsumsinya. Sisa asam pada soda yang bercampur zat yang ada pada odol atau pasta gigi akan membuat gigi anda cukup berpotensi untuk rapuh.
7
3 Gosok dengan lembut Saat menggosok gigi, gosoklah gigi anda dengan lembut. Jangan terlalu keras dan gosoklah dengan lama di arah depan terlebih dahulu. Menggosok gigi dengan keras akan menyebabkan gusi surut dan gigi menjadi sensitive. Jadi pahami 10 cara baik dan benar menggosok gigi. 4 Sikat satu persatu Sikat gigi anda satu persatu dan hindari untuk menyikatnya secara keseluruhan. Saat menyikat gigi anda habiskanlah waktu 12-13 detik per gigi hingga gigi anda benar-benar bersih. Rongga mulut anda sebaiknya anda bersihkan dengan baik.
5 Sikat arah vertical Sikat gigi anda dengan arah vertical hingga seluruh kotoran pada sela-sela gigi anda juga ikut terangkat. Usahakan untuk memeriksa seluruh sela-sela gigi anda setiap menyikat gigi anda. 6 Vertikal di bagian kanan dan kiri Setelah menyikat gigi bagian depan, maka beralihlah menyikatnya secara vertical di bagian samping kanan dan kiri anda. Pastikan seluruh bagian samping gigi anda tersikat dengan baik satu persatu.
8
7 Bagian dalam gigi Setelah menyikat bagian samping kanan dan kiri, berikutnya adalah menyikat bagian dalam gigi anda. Sikat dengan baik secara merata dan bersih sebab bagian dalam gigi merupakan bagian yang banyak menyimpan sisa-sisa makanan. 8 Menyikat lidah dan langit-langit Saat menyikat gigi tidak hanya gigi yang diperhatikan tetapi juga lidah dengan cara menyikat lidah dalam satu kali dari belakang ke depan.
9 Menggunakan penyegar mulut Untuk mengurangi bakteri yang ada di mulut
10 menggunakan sikat gigi yang lembut agar tidak sakit ketika menyikat gigi
1.7 Rencana Anggaran(terlampir) 1.8 Susunan Kepanitiaan Ketua
: Fauziah Abid
Sekretaris
: Diah Putri Aryani
Bendahara
: Ani Widiawati
Anggota
: 1. Asep Nuryana 2
Astuti
3
Farid Nuriman
4
Rindi Audina Insani
5
Rizka Khaeriyah
6
Ulfa Anisa
9
BAB II PENUTUP Demikian proposal PAUD/TK ini dibuat untuk dilaksanakan sesuai perencanaan yang sudah dibuat.
10
demikian proposal ini di sampaikan kepada kelompok untuk dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan yang sudah di buat
Ketua Panitia
Sekretaris
Fauziah Abid
Diah Putri A
Mengetahui, Koordinator Keperawatan Anak
Rina Milawati S.Kep, Ns, M.Kep
Lampiran 11
Rencana Anggaran a. Pemasukkan Dari kampus
Rp. 135.000,00
b. Pengeluaran Jenis Barang ATK Sabun Cair
Jumlah 1 Buah
Harga Rp. 25.000,00 Rp. 15.000,00
Jumlah Rp. 25.000,00 Rp. 15.000,00
Refill Fotocopy Kertas
50 Buah
Rp. 250,00
Rp. 10.000,00
Bergambar Pasta Gigi Snack
2 Buah 50 Buah
Rp. 10.000,00 Rp. 5.000,00
Rp. 20,000,00 Rp. 250.000,00
Jumlah Dari Kampus Tambahan Dana
Rp.250.000 Rp.15.000,00 x 9 Orang = Rp.135.000,00 Rp.15.000,00/orang = Rp.135.000,00
12