Intervensi Teoritis (2).docx

3. Intervensi

No.

Diagnosa Keperawatan 1. Peningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan dengan infeksi virus dengue.

Tujuan dan Kriteria Hasil Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2x24 jam diharapkan peningkatan suhu tubuh dapat teratasi, dengan kriteria : Suhu tubuh normal (3° C37,5° C) Pasien bebas dari demam - Tanda –tanda vital dalam batas normal

Intervensi a. Kaji saat timbulnya demam. b. Observasi tanda-tanda vital tiap 3 jam. c. Beri kompres hangat pada dahi. d. Beri banyak minum ( ± 1-1,5 liter/hari) sedikit tapi sering

e. Ganti pakaian klien dengan bahan tipis menyerap keringat.

f.

Beri penjelasan pada keluarga klien tentang penyebab meningkatnya suhu tubuh.

g.

Kolaborasi pemberian obat anti

Rasional a. Untuk mengidentifikasi pola demam pasien. b. Tanda-tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan umum pasien. c. Kompres hangat dapat mengembalikan suhu normal memperlancar sirkulasi. d. Mengurangi panas secara konveksi (panas terbuang bersama urine dan keringat sekaligus mengganti cairan tubuh karena penguapan). e. Pakaian yang tipis menyerap keringat dan membantu mengurangi penguapan tubuh akibat dari peningkatan suhu dan dapat terjadi konduksi. f. Penjelasan yang diberikan pada keluarga klien bisa mengerti dan kooperatif dalam memberikan tindakan keperawatan. g. Dapat menurunkan demam

15

2.

Pemenuhan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia

piretik sep: parasetamol Setelah dilakukan asuhan a. Kaji keadaan umum klien keperawatan 1x24 jam diharapkan kebutuhan b. Beri makanan sesuai kebutuhan nutrisi terpenuhi tubuh klien. Kriteria Hasil : c. Anjurkan orang tua klien untuk - Mukosa bibir lembab memberi makanan sedikit tapi - Lidah bersih sering. - Klien tampak segar - BB badan normal d. Anjurkan orang tua klien /meningkat memberi makanan TKTP dalam - Porsi diit yang diberikan bentuk lunak habis e. Timbang berat badan klien tiap hari. f. Kolaborasi pemberian obat

a. Memudahkan untuk intervensi selanjutnya b. Merangsang nafsu makan klien sehingga klien mau makan. c. Makanan dalam porsi kecil tapi sering memudahkan organ pencernaan dalam metabolisme. d. Makanan dengan komposisi TKTP berfungsi membantu mempercepat proses penyembuhan. e. Berat badan merupakan salah satu indikator pemenuhan nutrisi berhasil. f.

Menambah nafsu makan

16

No . 3.

Diagnosa Keperawatan

Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional Hasil Gangguan aktivitas fisik Setelah dilakukan asuhan a. Kaji hal-hal yang mampu a. Mengetahui tingkat berhubungan dengan keperawatan 1x24 jam dilakukan klien. ketergantungan klien dalam kelemahan fisik diharapkan klien dapat memenuhi kebutuhannya. melakukan aktivitas fisik b. Bantu klien memenuhi b. Bantuan sangat diperlukan klien kebutuhan aktivitasnya sesuai pada saat kondisinya lemah Kriteria Hasil : dengan tingkat keterbatasan dalam pemenuhan kebutuhan - Kebutuhan aktivitas klien. sehari-hari tanpa mengalami sehari-hari terpenuhi. ketergantungan pada orang lain. - Klien mampu mandiri c. Beri penjelasan tentang hal-hal c. Dengan penjelasan, pasien setelah bebas demam yang dapat membantu dan termotivasi untuk kooperatif meningkatkan kekuatan fisik selama perawatan terutama klien. terhadap tindakan yang dapat meningkatkan kekuatan fisiknya. d. Libatkan keluarga dalam d. Keluarga merupakan orang pemenuhan ADL klien terdekat dengan klien e.

Jelaskan pada keluarga dan e. Untuk mencegah terjadinya klien tentang pentingnya bedrest keadaan yang lebih parah ditempat tidur

17

18

19