Intervensi Keperawatan 1. Diagnosa keperawatan : Gangguan mobilitas fisik b/d program pembatasan gerak Tujuan dan Kriteria Hasil Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 6 kali pertemuan selama 3 x 24 jam diharapkan klien mengalami kemudahan dalam melakukan aktivitas hidup harian, dengan kriteria hasil : Klien mampu memenuhi ADL sesuai dengan kemampuannya.
Intervensi 1. Lakukan perawatan tirah baring dengan : a. posisikan klien sesuai body alignment yang tepat b. usahakan linen kasur tetap bersih, kering dan bebas kerutan c. Ubah posisi klien tiap 2 jam 2. Lakukan latihan ROM pasif 2 kali dalam satu hari : pada pagi hari dan sore hari 3. Bantu klien dalam perawatan diri pemberian makan berupa : a. Monitor kemampuan klien untuk menelan b. Jaga kebersihan mulut klien sebelum makan c. Posisikan pasien dalam posisi yang nyaman d. Sediakan makanan dan minuman sesuai dengan program. 4. Bantu klien dalam perawatan mandi dengan : a. meletakkan handuk, sabun dan keperluan mandi lainnya di sisi tempat tidur. b. Bantu klien
membersihkan diri pada pagi dan sore hari 5. Berikan bantuan dalam berpakaian sesuai dengan kebutuhan 6. Bantu klien dalam perawatan diri eliminasi dengan: a. Lakukan perawatan area sekitar DC dan kateter nefrostomy b. Kosongkan urin bag dan kantong nefrostomy jika telah mencapai 1/3 bagian dari kantung. c. Bantu klien untuk eliminasi (BAB) 7. Ajarkan pasien dan keluarga cara melakukan perawatan diri berupa perawatan mandi, berpakaian, eliminasi dan pemberian makan. 8. Monitor kemampuan perawatan diri secara mandiri 9. Dorong pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari sesuai dengan kemampuan klien. 2. Diagnosa : Resiko Perdarahan d.d tindakan pembedahan Tujuan dan Kriteria Hasil Setelah dilakukan tindakan
Intervensi 1. Monitor ketat tanda-tanda
keperawatan dalam 2 x 24 jam
perdarahan. 2. Anjurkan klien untuk
diharapkan tidak terjadi perdarahan dengan kriteria hasil :
meningkatkan makanan yang
Tidak terdapat hematuria Tekanan darah dalam batasan normal (120/80mmHg)
mengandung vitamin K. 3. Pertahankan kepatenan akses IV 4. Instruksikan pasien untuk melakukan pembatasan aktivitas. 5. Arahkan klien bagaimana cara untuk meminimalkan tekanan pada daerah insisi dengan berbaring menghadap ke kiri atau memberi penyangga (bantalan) pada area tubuh yang terdapat nefrostomy tube. 6. Anjurkan klien untuk mempertahankan intake cairan yang adekuat. 7. Catat kerakteristik drainase
3. Resiko ketidakseimbangan volume cairan d.d penyakit ginjal Tujuan dan Kriteria Hasil Setelah dilakukan tindakan
Intervensi 1. Pertahankan intake atau asupan
keperawatan dalam 2 x 24 jam
nutrisi yang adekuat 2. Atur diet yang diperlukan klien
diharapkan keseimbangan cairan klien terpenuhi dengan kriteria hasil : Keseimbangan intake dan output klien dalam 24 jam terpenuhi sesuai dengan perhitungan balance cairan : intake – (output + IWL)
berupa konsumsi makanan yang kaya akan protein, zat besi dan vitamin C serta menghindari makanan yang tinggi natrium 3. Catat intake dan output klien 4. Monitor status hidrasi klien ( membran mukosa lembab, denyut nadi adekuat, dan tekanan darah ortostatik). 5. Kolaborasikan pemberian terapi IV