Stretegi Intervensi Keperawatan Renita.docx

  • Uploaded by: Patricia Yunita Dwi Ariyani
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Stretegi Intervensi Keperawatan Renita.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 388
  • Pages: 2
1. Stretegi intervensi keperawatan Pelayanan keperawatan komunitas yang diberikan seyogyanya memperhatikan strategi intervensi keperawatan komunitas agar tujuan yang di harapkan dapat tercapai ,berikut ini uraiannya : a. Proses kelompok Proses kelompok adalah suatu bentuk intervensi keperawatan komunitas yang dilakukan dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat ( melalui pembentukan peer atau social support berdasarkan kondisi dan kebutuhan masyarakat ).perawat komunitas dapat membentuk kelompok baru atau bekerja sama dengan kelompok yang telah ada . (Stanhope & Lancaster ,2016 ).Proses kelompok ini dilakukan dengan membentuk kelompok dari-oleh –untuk masyarakat yang memperhatikan kesehatana kesehatan di wilayahnya sehingga dapat secara mandiri mengatasi masalah yang muncul di masyarakat .sehimgga suatu intervensi ,kelompok bisa menjadi cost efficient treatment dengan hasil terapiutik yang psitif ( Snyder & Lindquist,2009 ) Pengaruh posotif strategi intervensi dengan proses kelompok meliputi : 1.) membangun harapan ketika anggota kelompok menyadari bahwa ada orang lain yang telah menghadapi atau berhasil menyelesaikan masalah yang sama . 2.) universalitas ,dengan menyadari bahwa dirinya tidak sendri menghadapi masalah yang sama . 3.) berbagi informasi . 4.) altruism dan saling membantu 5.) koreksi berantai ataua berurutan,hubungan yang pararel terjadi dalam kelompok dan dalam keluarga 6.) pengembangan tehnik sosialisasi 7.) perilaku imitative dari pemimpin kelompok 8.) kataris ,ketika anggota belajar untuk mengekspresikan perasaan secara tepat 9.)faktor – faktor eksistensial ketika anggota kelompok menyadari bahwa hidup kadang tidak adilo dan setiap telah ditempuh ( yalom ,1983 ; dalam Hitchcock,Schubert & Thomas ,1999 ). Adapun tahapan dalam prosseskelompok meliputi : a. Fase awal ( initiantive phase ) 1) Tingkat kepercayaan terhadap kelompok masih rendah 2) Tentukn tujuan yang spesifik dan ketua kelompok 3) Perilaku di tentukan batas ,pengertian ,maksud ,tujuan ,strategi intervensi & kapan tujuan dapat tercapai 4) Ketua bertanggung jawab meyakinkan kelompok tentang peran ,norma dan tujuan kelompok .

b. Fase kerja ( Work phase ) 1) Kelompok mengembangkan keeratan (cohesivensess )untuk dapat berfungsi sebagai tim dan berupaya mencapai tujuan kelompok . 2) Menyelesaikan konflik yang timbul akibat adanya perselihan /perbedaan pendapat 3) Penyelesaian masalah dan pembuatan perubahan 4) Membuat keputusan kelompok bisa melalui keputusan ketua kelompok bisa melalui ketua kelompokm ,voting atau consensus c. Fase akhir ( terminstion phase ) 1) Terminasi dilakukan jika tujuan sudah capainya atau sesuai waktu yang di tentukan . 2) Kelompok mulai mengevaluasi tercapainnya tujuan dan menetapkan rencana tindak lanjutnya . 3) Lakukan diskusi dengan kelompok untuk mengekspresikan perasaan (express feeling )

Related Documents


More Documents from "Rulla Luqiana Mazid"