Interaksi Inkompatibilitas.docx

  • Uploaded by: Nuri
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Interaksi Inkompatibilitas.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 715
  • Pages: 10
INTERAKSI INKOMPATIBILITAS Disusun oleh : Intan dwi lestari Nur aliah (161.210.012) Siti aqubah (161.210.014)

i|farmakoterapi II

KATA PENGANTAR

ii | f a r m a k o t e r a p i I I

DAFTAR ISI Kata pengantar Daftar isi Bab I pendahuluan Bab ii pembahasan Bab iii penutup Daftar pustaka

iii | f a r m a k o t e r a p i I I

iv | f a r m a k o t e r a p i I I

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inkompatibilitas merupakan pencampuran antara dua reaksi atau lebih di antara obat-obatan ataupun bahan kimia obat dan menimbulkan ketidakcocokan atau ketidaksesuaian. Atau bisa dikatakan terjadinya suatu inkompatibilitas disebabkan

karna

terjadinya

suatu

interaksi

obat

yang

tidak

diinginkan/dikehendaki. Interaksi obat adalah kejadian di mana suatu zat mempengaruhi aktivitas obat. Efek-efeknya bisa meningkatkan atau mengurangi aktivitas obat,atau menghasilkan efek baru yang tidak dimiliki sebelumnya. Interaksi ini bisa terjadi tidak hanya antara satu obat dengan obat lain Tetapi, interaksi bisa saja terjadi antara obat dengan makanan, obat dengan herbal, obat dengan mikronutrien, dan obat injeksi dengan kandungan infus. Karena kebanyakan interaksi obat memiliki efek yang tak dikehendaki, umumnya interaksi obat dihindari karena kemungkinan mempengaruhi prognosis. Interaksi obat bisa ditimbulkan oleh berbagai proses, antara lain perubahan dalam farmakokinetika obat tersebut, seperti Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, dan Ekskresi (ADME) obat. Kemungkinan lain, interaksi obat merupakan hasil dari sifat-sfat farmakodinamik obat tersebut, misal, pemberian bersamaan antara antagonis reseptor dan agonis untuk reseptor yang sama. 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan

1|farmakoterapi II

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Inkompatibilitas Inkompatibilitas adalah suatu fenomena fisika kimia seperti presipitasi terkait konsentrasi, dan reaksi asam basa dengan manifestasi produk hasil reaksi berupa perubahan status fisik atau keseimbangan protonasi-deprotonasi. Inkompatibilitas ini terjadi diluar tubuh (sebelum obat diberikan/diminum) antara obat yang tidak dapat dicampur (inkompatibel). Pencampuran obat yang demikian ini menyebabkan terjadinya interaksi langsung secara fisika atau kimia, yang hasilnya mungkin terlihat sebagai pembentukan endapan, perubahan warna, dan lain-lain, atau mungkin juga tidak terlihat dan interaksi ini biasanya akan berakibat in aktivasi obat. Obat dapat berinteraksi dengan makanan, zat kimia yang masuk dari lingkungan atau dengan obat lain. Interaksi antara obat dengan obat didefinisikan sebagai modifikasi efek dari suatu obat karena kehadiran obat yang lain, baik diberikan sebelumnya atau bersama-sama. Warna zat adalah termasuk dalam sifat fisika sediaan obat. Adanya inkompatibilitas tidak selalu merubah warna sediaan obat karena inkompatibilitas dapat terjadi secara kimia yaitu inkompatibilitas farmakokinetika ataupun farmakodinamika .Inkompatibilitas yang terjadi akan mempengaruhi kualitas obat sediaan parenteral serta efek terapeutiknya.

2.2 Macam-macam inkompatibilitas Inkompatibilitas farmasetis dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu : 2.2.1 Inkompatibilitas fisika Inkompatibilitas fisika atau tak tercampuraya obat secara fisika adalah peristiwa terjadinya perubahan-perubahan yang tidak diinginkan pada waktu mencampurkan obat atau bahan obat secara fisika tanpa ada perubahan susunan kimianya. Bahan obat yang dicampurkan tidak 2|farmakoterapi II

menghasilkan suatu campuran yang homogen dan efek yang tidak sesuai dengan tujuan terapi. Obat tidak dapat larut (insolubility), Obat tidak dapat campur (immiscibility), Terjadinya pengendapan secara fisika (precipitation), Terjadinya pencairan zat padat (liquifaction), Pemadatan (solidification), Adsorpsi (adsorption). Cara mengatasi inkompatibilitas Fisika, yaitu : a. Modifikasi urutan pencampuran b. Penambahan pelarut c. Pergantian btk eksipien atau bahan aktif d. Memperbesar volume e. Emulsifikasi (cairan-cairan tidak mau gabung + emulgator) f. Pembuatan suspensi (suspensi : padatan – cairan, sukar larut +

suspending agent) g. Penambahan atau pengurangan bahan h. Pemisahan obat (obat 1 diminum dl, sedang bbrp jam obat 2 baru

diminum)

2.2.2 Inkompatibilitas kimia Inkompatibilitas kimia atau tak tercampurkan obat secara kimia adalah peristiwa terjadinya perubahan-perubahan yang tidak diinginkan pada waktu mencampurkan obat atau bahan obat karena reaksi kimia sehingga terjadi perubahan susunan kimia. Bahan obat yang dicampurkan tiak memberikan hasil yang homogen dan efek yang tidak sesuai dengan tujuan terapi. Beberapa peristiwa yang terjadi pada inkompatibilitas kimia antara lain: a. reaksi pengendapan b. Asam dengan basa c. Oksidasi atau reduksi d. Terjadinya perubahan warna e. Terjadinya peruraian f. Reaksi dengan sediaan galenik.

3|farmakoterapi II

Inkompatibilitas farmasetis dapat terjadi baik pada sediaan padat seperti sediaan pulveres, pulvis, kapsul, pil, supositoria maupun sediaan semi padat seperti unguenta dan sediaan cair. Cara mengatasi saat terjadinya inkompatibilitas kimia : a.

2.3 Contoh interaksi fisik dan kimia 2.3.1

Contoh interaksi inkompatibilitas fisik

2.3.2

Contoh interaksi inkompatibilitas kimia

4|farmakoterapi II

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran

5|farmakoterapi II

DAFTAR PUSTAKA

6|farmakoterapi II

Related Documents

Interaksi Obat.pptx
June 2020 22
Bab6-interaksi
October 2019 33
Interaksi-sosial.docx
May 2020 29
Interaksi Obat.docx
December 2019 32
04 Interaksi
November 2019 36

More Documents from ""