Glandula Thyroidea
• Dari perkembangan kantong faring ketiga, keempat dan kelima akan berkembang menjadi bagian dari glandula thyroid. • Dari kantung ketiga, pada minggu ke-5, epitel sayap dorsal akan berdeferensiasi menjadi glandula parathyroid inferior • Dari kantung keempat Epitel sayap dorsal kantong ini membentuk glandula parathyroidea superior. Ketika kelenjar paratiroid tidak lagi berhubungan dengan dinding faring, kelenjar ini kemudian bermigrasi ke dorsal glandula thyroid dan akhirnya terletak pada permukaan dorsal kelenjar ini sebagai kelenjar paratiroid superior. • Kantung faring kelima menghasilkan corpus ultimobranchiale, yang kelak menyatu ke dalam glandula thyroidea. Pada orang dewasa terbentuk sel parafolikular atau sel C dari glandula thyroidea
• Glandula Thyroid tampak sebagai suatu poliferasi epitel di dasar faring, antara tuberculum impar dan copula, yang ditandai oleh foramen caecum • Selanjutnya, thyroid turun di depan usus faringeal sebagai divertikulum yang berlobus dua • Kelenjar tersebut dihubungkan dengan lidah oleh sebuah saluran ductus thyroglossus. Saluran ini kelak akan memadat lalu menghilang
• Selanjutnya, kelenjar tiroid akan bergerak turun di depan tulang hioid dan tulang rawan laring. • Pada minggu ke 7 glandula thyroid mencapai trakea, dan berupa isthmus kecil di tengah dan dua lobus lateral • Kelenjar thyroid mulai berfungsi pada akhir bulan ke 3, dimana glandula thyroid mulai tampak folikel-folikel yang mengandung koloid
• Sel-sel folikuler menghasilkan koloid yang menjadi sumber tiroksin dan triiodotironin • Sel parafolikuler atau sel C berasal dari corpus ultimobranciale yang menjadi sumber kalsitonin
Sumber • Sadler. T.W. Embriologi Kedokteran Langman Edisi 10. Jakarta: EGC. 2009