GENETIKA MIKROBA Oleh Kelompok 3 / Offering C 2017 : Ajeng Fadhillah 170341615005 Aulya Prasetya Firmana 170341615096 Dwi Anggraini 170341615036 Elistika Oktaviyani 170341615062 Olivia Nabilla Maharani 170341615088
Variasi Genetik yang disebabkan oleh Mutasi
Pengertian Mutasi
Mutasi merupakan perubahan dalam urutan basa DNA yang bersifat permanen dapat menyebabkan perubahan produk yang dikodekan oleh gen tersebut
Tipe-Tipe Mutasi • Pada umumnya, adanya perubahan semacam itu disebabkan oleh; SUBSTITUSI PENYISIPAN ATAU PENGURANGAN SATU ATAU LEBIH PASANGAN BASA DALAM MOLEKUL DNA
A. Adanya Susbstitusi Pasangan Basa
• Adanya peristiwa substitusi pada nukelotida dapat menyebabkan terjadinya mutasi yang disebut dengan mutasi titik
• adanya substitusi pasangan basa juga dapat mengakibatkan macam-macam mutasi yang mempengaruhi proses translasi
Mutasi Nonsens
Mutasi Missens Mutasi Netral
Penyisipan atau Pengurangan Basa DNA
Gambar. molekul DNA normal
Gambar. Frameshit mutation
Mutagen • senyawa kimia atau faktor fisikawi yang dapat menyebabkan mutasi • sinar ultra violet (UV) merupakan mutagen yang kuat karena sinar UV dapat menembus sel dan diabsorpsi dengan kuat oleh timin (T) dan sitosin (C) • HNO2, yang mana karena HNO2 dapat menimbulkan deaminasi pada basa nitrogen nukleotida seperti asam nitrit dapat mengubah adenin (A) menjadi hipoxantin (HX). Sitosin (C) menjadi urasil (U) dan guanin menjadi xantin (X) • sinar x, sinar γ dan partikel energi tinggi (seperti neuron, partikel β, partikel α)
Kecepatan Mutasi Kecepatan mutasi tidak dinyatakan dalam satuan jam atau hari melainkan dalam generasi. Mutasi terjadi dalam kecepatan bervariasi yaitu 10-4 sampai 10-10 per pembelahan sel Mutagen biasanya meningkatkan tingkat mutasi spontan tingkat normal 10-6 mutasi per gen yang direplikasi menjadi tingkat 10−5 hingga 10−3 per gen yang direplikasi.
Contoh: Mutasi di dalam sistem yang mengatur kromosom yang mengkode (coded) produksi β-laktamase oleh Enterobacter dan Citrobacter spp. Hal ini mengakibatkan terjadinya produksi β-laktamase dalam jumlah yang sangat besar dalam waktu yang sangat singkat sehingga dapat menghidrolisis antimikroba bahkan yang stabil terhadap β- laktamase seperti seftazidim dan sefotaksim