1. Mikroba endofit Fungsi: Mikroba endofit yang hidup di dalam jaringan tanaman mampu menghambat pertumbuhan mikroba patogen tanaman ( Xanthomonas campestris, Pseudomonas solanacearum, Colletotricum gloeosporioides dan Fusarium oxysporum). Senyawa aktif: antibakteri Judul penelitian : Aplikasi Senyawa Aktif Bakteri Endofit Potensial dan Pupuk Terhadap Penyakit Layu Daun, Busuk Buah pada Tanaman Tomat Bakteri endofitik terhadap mikroba (bakteri dan kapang) patogen, diperlihatkan pada Tabel 3. Dari Tabel 3 diketahui bahwa 25 isolat bakteri endofitik menunjukkan reaksi positif (antibakteri) terhadap bakteri Xanthomonas campestris, 28 isolat positif antibakteri http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt Jurnal Pertanian Terpadu 6(2): 1-14 ISSN 2549-7383 (online) ISSN 2354-7251 (print) Jpt. Jurnal Pertanian Terpadu, Jilid 6, Nomor 2 | 6 Pseudomonas solanacearum. Sebanyak 14 isolat antibakteri Colletotrichum glocosporoides dan 7 isolat anti terhadap kapang Fusarium Oxysporum cubense. Dilaporkan pula bahwa tidak hanya bakteri endofit saja yang mempunyai kemampuan menghasilkan senyawa aktif anti mikroba pathogen tetapi kapang endofit juga dapat menghasilkan senyawa aktif anti mikroba pathogen bahkan dari 1 isolate kapang mampu menghasilkan 1-3 senyawa aktif anti mikroba pathogen (Melliawati et al., 2007, Melliawati dan Wulandari, 2008, Melliawati dan Harni. 2009). Kesimpulan: Mikroba endofit yang hidup di dalam jaringan tanaman mampu menghambat pertumbuhan mikroba patogen tanaman ( Xanthomonas campestris, Pseudomonas solanacearum, Colletotricum gloeosporioides dan Fusarium oxysporum). Ekstrak dari http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt Jurnal Pertanian Terpadu 6(2): 1-14 ISSN 2549-7383 (online) ISSN 2354-7251 (print) Jpt. Jurnal Pertanian Terpadu, Jilid 6, Nomor 2 | 12 bakteri endofit terseleksi menunjukkan adanya senyawa aktif antibakteri. Perendaman biji tomat dalam kultur bakteri endofit sebelum disemai dan pemberian kultur bakteri endofit pada tanaman setelah ditanam dalam polybag, cukup efektif dapat memproteksi tanaman terhadap bakteri P. solanacearum, namun hal ini perlu ditunjang dengan pemberian pupuk N, K dan pupuk organik yang tepat (135 kg /ha N, 160 kg /ha KCl dan pukan 5 ton/ha). Dapus : Ruth Melliawati1 dan Joko Purnomo2.2017. Aplikasi Senyawa Aktif Bakteri Endofit Potensial dan Pupuk Terhadap Penyakit Layu Daun, Busuk Buah pada Tanaman Tomat. Jurnal Pertanian Terpadu 6(2):11-12. 2. jamur Penicillin sp. Fungsi : untuk menekan atau menghentikan perkembangan bakteri atau mikroorganisme berbahaya yang berada di dalam tubuh. Manfaat antibiotik yang paling sering digunakan adalah untuk mencegah terjadinya infeksi luka. untuk menekan atau menghentikan perkembangan bakteri atau mikroorganisme berbahaya yang berada di dalam tubuh. Manfaat antibiotik yang paling sering digunakan adalah untuk mencegah terjadinya infeksi Luka.
Senyawa aktif : penicillin (-laktam antibitiotika) Judul penelitian : Senyawa Antibiotika dari Bakteri dan Jamur Endofit: Mini review 3. bakteri Streptomyces griseus fungsi : digunakan untuk pengobatan penyakit tuberculosis. Senyawa aktif : streptomycin Judul penelitian : Senyawa Antibiotika dari Bakteri dan Jamur Endofit: Mini review Secara umum, antibiotika didefinisikan sebagai senyawa obat yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan mikroorganisme selain bakteri. Awalnya, senyawa antibiotika diproduksi oleh suatu mikroorganisme untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme lainnya secara selektif. Selain itu, senyawa antibiotika yang mampu membunuh bakteri disebut bakterisida dan senyawa antibiotika yang hanya mampu menghambat atau menghentikan pertumbuhan bakteri disebut bakteristatis Dapus : Muhammad Bahi1 dan Anizar2. 2013. Senyawa Antibiotika dari Bakteri dan Jamur Endofit: Mini review. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013. 1-2.