PENDEKATAN DLM MEMPELAJARI GENETIKA • Genetika Penerusan • Analisis Sitologi terhadap Materi Genetika • Aktifitas Biokimia dan molekuler • Kajian Tentang Struktur Genetika dan Populasi • Penelitian Dasar dan Terapan dlm Genetika • Keuntungan Pengembangan Genetika
GENETIKA PENERUSAN? Mempelajari tentang bagaimana sifat-sifat suatu organisme diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, dan utk keperluar tsb perlu dilakukan percobaan-percobaan persilangan yang dirancang sedemikian rupa sehingga pola pewarisan sifat dari tetua kepada keturunannya dpt diamati dengan baik. MANUSIA … analisis silsilah
AN AL ISI S SIT OLOGI TERH AD AP M ATERI G EN ETI KA • Alat bantu utama dalam melakukan analisis sitologi adalah mikroskop • Dengan bantuan mikroskop, ini dapat diamati struktur kromosom yang normal dan abnormal • Melalui analisis sitologi, dapat ditemukan berbagai macam penyakit kelainan kromosom pada manusia.
ANALISIS BIOKIMIA DAN MOLEKULER
• Analisis biokimia dan molekuler, berkembang pesat terlebih lagi setelah ditemuaknnya struktur DNA oleh Watson dan Crick pada tahun 1953 • Analisis biokimia dan molekuler…… mengarah pada rekayasa genetika dan kajian-kajian rekombinasi DNA.
KAJIAN TENTANG STRUKTUR GENETIKA DAN POPULASI
Dalam kajian ini dipelajari: • Peranan gen dalam populasi, • Bagaimana variasi genetik dapat bertahan di dalam suartu populasi, atau sebaliknya hilang atau punah, • Frekwensi gen pada generasi yg akan datang.
PENELITIAN DASAR DAN TERAPAN DALAM GENETIKA
KEEMPAT PENDEKATAN DI ATAS, merupakan cara pendekatan utk mempelajari atau mendalami genetika. Namun utk mengembangkan penelitian di bidang genetika perlu diperhatikan 2 cara pendekatan yg saling menunjang: 4.Penelitian dasar, 6.Penelitian terapan.
KEUNTUNGAN PENGENBANGAN GENETIKA: • IMUNOGENETIK……. Transfusi, transplantasi, • Konsultasi genetik, • Teknolgi inseminasi buatan, • Analisis DNA,…….. Sidik jari, • Klonisasi gen PENEMUAN-PENEMUAN YANG DEMIKIAN PESAT MEMBAWA KITA PADA SUATU KESIMPULAN YANG MEYAKINKAN, BAHWA ERA-ERA MENDATANG MERUPAKAN ABAD GENETIKA
TERMINLOGI PENDAHULUAN HUKUM SEGREGASI HUKUM PEMILIHAN BEBAS FORMULASI MATEMATIKA
TERMINOLOGI P→individu tetua F1 → keturunan pertama F2 → keturunan kedua Gen D →gen atau alel dominan Gen d →gen atau alel resesif Alel → bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada lokus (tempat) tertentu. Gen dominan → gen yang menutupi ekspresi alelnya Gen resesif → gen yang ekspresinya ditutupi oleh ekspresi alelnya heterozigot → Dd Fenotip →ekspresi gen yang lansung dapat diamati sebagai suatu sifat pada suatu individu Genotip →susunan genetik yang mendasari pemunculan suatu sifat
PENDAHULUAN Gregor
Johann Mendel abad ke-19 Percobaan persilangan pada kacang ercis (Pisum sativum)→prinsip-prinsip pewarisan sifat Mendel menyilangkan tanaman kacang ercis yang tinggi dengan yang pendek Keturunannya memperlihatkan
HUKUM PE WA RI SAN SIF AT Mendel mengamati melalui penyilangan kacang kapri (ercis / Pisum sativum). Karena alasan : Memiliki banyak varietas (warna bunga, bentuk biji, warna biji, mengadakan penyerbukan sendiri, dalam setiap bunganya terdapat serbuk sari dan kepala putik). Dalam genetika teori mendel sangat penting dan menjadi dasar dalam memahami genetika.
7 characters had been studied ❧ Seed shape ❧ Seed colour ❧ Flower colour
7 characters had been studied ❧ Seed shape ❧ Seed colour ❧ Flower colour ❧ Pod shape ❧ Pod colour
7 characters had been studied ❧ Seed shape ❧ Seed colour ❧ Flower choler ❧ Pod shape ❧ Pod colour ❧ Flower position
7 characters had been studied ❧ Seed shape ❧ Seed colour ❧ Flower colour ❧ Pod shape ❧ Pod colour ❧ Flower position ❧ Stem height
Kacang er cis ( Pi su m sa ti vum ) Variasi kacang ercis
Kacang er cis ( Pi su m sa ti vum ) Bentuk bunga.
Bentuk biji.
Kacang er cis ( Pi su m sa ti vum )
Kacang er cis ( Pi su m sa ti vum ) Bunga ercis.
HUKUM SEGREGASI (HUKUM MENDEL I) ☼Pada waktu berlangsung
pembentukan gamet, tiap pasang gen akan disegregasi ke dalam masing-masing gamet yang terbentuk.
Persilangan Monohibrid untuk sifat tinggi tanaman P:
♀ Tinggi DD Gamet D
x
Pendek ♂ dd d
Tinggi Dd
F1 :
Menyerbuk sendiri (Dd x Dd)
F2 : Gamet
D
d
D
DD (tinggi)
Dd (tinggi)
d
Dd (tinngi)
dd (pendek)
Gamet E
HUKUM PEMILIHAN BEBAS (HUKUM MENDEL II) Segregasi suatu pasangan gen tidak bergantung kepada segregasi pasangan gen lainnya, sehingga di dalam gamet-gamet yang terbentuk akan terjadi pemilihan kombinasi gen-gen secara bebas.
P:
♀ Kuning, halus GGWW Gamet GW
x
Hijau, keriput ♂ ggww gw
Kuning, halus GgWw
F1 :
Menyerbuk sendiri (GgWw x GgWw )
F2 :
Gamet ♂
GW
Gw
gW
gw
Gamet ♀ GW
GGWW (Kuning, halus)
GGWw (Kuning, halus)
GgWW (Kuning, halus)
GgWw (Kuning, halus)
Gw
GGWw (Kuning, halus)
GGww (Kuning, keriput)
GgWw (Kuning, halus)
Ggww (Kuning, keriput)
gW
GgWW (Kuning, halus)
GgWw (Kuning, halus)
ggWW (Hijau, halus)
ggWw (Hijau, halus)
gw
GgWw (Kuning, halus)
Ggww (Kuning, keriput)
ggWw (Hijau, halus)
ggww (Hijau, keriput)
FORMULASI MATEMATIKA PADA BERBAGAI PERSILANGAN Persilangan
Macam gamet
Jumlah individu
Macam fenotip
Macam genotip
Nisbah fenotip F
Monohibrid
2
4
2
3
3:1
Dihibrid
4
16
4
9
9:3:3:1
Trihibrid
8
64
8
27
27:9:9:9:3:3:3:1
N hibrid
2n
4n
2n
3n
(3:1)n
SEKIAN