Final Law-2.docx

  • Uploaded by: Ni Iluh
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Final Law-2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 434
  • Pages: 2
A. Background Sungai merupakan sumber dari pada kehidupan bagi seluruh makhluk hidup yang hidup di bumi. Sungai merupakan aliran air alami dari daerah hulu ke daerah hilir. Aliran alami sungai merupakan sumber utama untuk memenuhi air bagi manusia. Seluruh mahluk hidup sangatlah membutuhkan air, tak terkecuali tanaman seperti bidang persawahan yang perlu diairi untuk tempat menanam padi. Untuk keperluan ini, sawah harus mampu menyangga genangan air karena padi memerlukan penggenangan pada periode tertentu dalam pertumbuhannya. Untuk mengairi sawah digunakan sistem irigasi dari mata air, sungai atau air hujan agar dapat menghasilkan panen yang baik dan berkualitas. Namun, dengan adanya peningkatan pembangunan di berbagai bidang kehidupan manusia, hal ini dapat merusak keseimbangan yang terjaga antara sungai dengan lahan persawahan. Kerusakan lingkungan hidup dapat diartikan sebagai tidak berfungsinya keseimbangan ekologis yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang dalam kaitannya karena pemanfaatan lingkungan yang berlebihan. Fungsi lingkungan hidup menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah sebagai daya dukung untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Pencemaran lingkungan itu sendiri adalah masuk nya atau dimasukannya makhluk hidup atau Zat Energi, dan atau komponen yang lain kedalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan. Ketika terjadi perubahan lingkungan maka akan menyebabkan ketidakseimbangan bagi kehidupan. Air dan sungai dapat menjadi hal yang buruk jika tidak dijaga,misalnya dengan tercemarnya air maka akan merusak kehidupan dan juga lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu perlu adanya upaya pengendalian pencemaran lingkungan dan sumber daya air, salah satunya dengan cara menetapkan baku mutu air. Banyak sekali permasalahan yang timbul akibat penempatan kawasan industri. Dimana pabrik-pabrik yang telah atau sedang melakukan produksi tersebut tidak membuang limbah industri nya secara baik. Sebagai contoh adalah Kenyataan yang terjadi di daerah Rancaekek bahwa pembangunan industri menyebabkan penurunan produksi pertanian, dan berkurangnya luasan areal pertanian. Kasus pencemaran lingkungan dan perusakan tanaman padi di persawahan Rancaekek merupakan dampak

negatif pembangunan industri tekstil di wilayah produksi pertanian. Seperti yang terjadi di Desa Linggar, Bojongloa, Jelekong dan Suka Mulya Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung yang terkena dampak dari limbah industri yang berasal dari PT Kahatex, PT Insan Sandang, dan PT Five Stars. Hal ini yang mengakibatkan rusaknya lingkungan disekitar tempat dimana pabrik yang menimbulkan limbah tersebut. Setelah penjelasan diatas, maka penulis tertarik menganalisis permasalahan dengan judul “Pencemaran Perawahan dan Sungai oleh Limbah Industri berdasarkan dengan UU No 32 Tahun 2009”

B. Identifikasi Masalah Bagaimana pengaturan pencemaran lahan persawahan dan sungai dalam UndangUndang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup?

C. Tujuan Penilitian Untuk mengetahui dan mengkaji pengaturan masalah pencemaran lahan persawahan dan sungai dalam Undang-Undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. D.

Related Documents

Ais Final Final Final
November 2019 111
Final Final
June 2020 55
Final
June 2020 2
Final
June 2020 6

More Documents from ""