Fikih F4.docx

  • Uploaded by: Yurika Dewi Safitri Liza
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Fikih F4.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 521
  • Pages: 3
Yurika Dewi Safitri Liza XII MIA 1

Syariat Islam tentang Khilafah Menurut bahasa, khilafah berasal dari bahasa Arab ”kholafa, yakhlifu, khilafatan” yang artinya menggantikan atau menjadi khalifah / penguasa. Kata kholafa dapat diartikan ”kekuasaan” atau ”pemerintahan”. Menurut istilah, khilafah diartikan sebagai ”susunan pemerintahan yang diatur menurut ajaran Islam, dimana aspek-aspek yang berkenaan dengan pemerintahan seluruhnya berlandaskan ajaran Islam”. Khilafah bertujuan untuk : a. Melanjutkan kepemimpinan Islam setelah Rasulullah saw wafat b. Terciptanya kehidupan bergama yang mantap pengamalannya dengan segala aspek kehidupan umat. c. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang adil, makmur, dan sentosa.

Dasar-dasar Pendirian Khilafah, yaitu: 

Berdasarkan hasil ijma’ sahabat yang memandang pentingnya mendirikan

khilafah dan menentukan khalifah setelah wafatnya Rasulullah Saw. 

Agar umat Islam dapat menyempurnakan kewajibannya sebagai umat Islam,

seperti melaksanakan hukum Islam, menjaga keamanan, membela agama, dan lain-lain. Untuk keperluan ini wajib mendirikan khilafah. 

Adanya isyarat perintah mendirikan khilafah yang terdapat pada nash Al-qur’an

dan Al-hadis.

Allah SWT berfirman: "Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. An-Nur 24: Ayat 55)

Yurika Dewi Safitri Liza XII MIA 1 d. Kejujuran dan keikhlasan serta bertanggungjawab dalam menyampaikan amanah kepada rakyat. e. Keadilan dan ksejahteraan yang mutlak terhadap segala lapisan masyarakat. f. Persatuan atau ukhuwah Islamiyah g. Tauhid h. Kedaulatan rakyat (taat kepada ulil amri / wakil-wakil rakyat) i. persamaan derajat sesama manusia j. musyawarah Khilafah dipimpin oleh seorang khalifah. Khalifah (Arab:‫ خليفة‬Khalīfah) adalah gelar yang diberikan untuk pemimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW (570–632). Khalifah juga sering disebut sebagai Amīr al-Mu'minīn (‫ )المؤمنين أمير‬atau "pemimpin orang yang beriman", atau "pemimpin orang-orang mukmin", yang kadang-kadang disingkat menjadi "amir". Khalifah merupakan sebuah kepemimpinan umat yang menggunakan syariat islam sebagai ideology dan undang-undangnya mengacu pada al-qur’an, hadis, ijmak, dan qiyas. Khalifah merupakan wakil, pengganti Allah Swt. Sedangkan syarat-syarat khalifah antara lain menguasai hukum islam dan mengamalkannya, cerdas, memiliki akhlakul karimah, tegas, serta merupakan pilihan umat. Allah Swt. telah menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya berikut. Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (Q.S. Al-Baqarah: 30) Khilafah dipilih melalui pengangkatan secara langsung dan secara tidak langsung, dipilih berdasarkan pada ijma' sahabat, khalifah merupakan pusat pimpinan umat islam dan Allah swt. telah menjanjikan orang beriman dan beramal saleh sebagai pemimpin. Mereka diangkat menjadi pemimpin dengan pembaiatan yang berupa pengambilan sumpah setia kepada jabatan yang diamanahkan. Pembaiatan ini dilakukan majelis syura oleh wakil rakyat (ahlul halli wal aqdi)

Yurika Dewi Safitri Liza XII MIA 1

Related Documents

Fikih Pertanian
November 2019 37
Fikih-perempuan.pdf
June 2020 20
Fikih Demo
June 2020 18
Fikih Zakat
June 2020 15
Fikih Haji.docx
April 2020 21
Fikih Indonesia.docx
December 2019 18

More Documents from "rizal salim"

Davfv.docx
April 2020 15
Tajuk Rencana Sabtu.docx
April 2020 17
Manfaat Pokat.docx
October 2019 33
Dyah Carissa Azaria.docx
October 2019 26
117655_document (3).docx
April 2020 16
Fikih F4.docx
April 2020 6