Fenomena Kasus.docx

  • Uploaded by: novi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Fenomena Kasus.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,120
  • Pages: 12
REVIEW JURNAL

Critical Appraisal: The Effectiveness of Teamwork Training on Teamwork Behaviors and Team Performance: A Systematic Review and Meta-Analysis of Controlled Interventions

Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memenuhi Proses Penilaian Salah Satu Mata Ajar Evidence Based Nursing

Disusun Oleh: Kelompok 1 (Departemen Manajemen) Barka Febrianto Ramadhan (1311011046) Anghie Azka Adiba (1411011064) Rahmawati (1411011096)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2018

1. Fenomena (Case Study) RSUD X merupakan salah satu rumah sakit umum yang berada di daerah X. Dengan Visi menjadi Rumah Sakit Umum yang diminati oleh masyarakat. RSUD X selalu berusaha untuk berbenah diri agar dapat bertahan di tengah persaingan pertumbuhan rumah sakit di daerah tersebut. Kenyataan di lapangan menunjukan bahwa RSUD X belum menunjukan hasil yang maksimal. Munculnya keluhan masyarakat mengenai pelayanan yang di berikan RSUD X dan jumlah pasien yang belum menunjukkan peningkatan adalah bukti yang mengindikasikan bahwa pihak RSUD X belum mampu mewujudkan visi tersebut. Berdasarkan wawancara awal diperoleh informasi mengenai ketidakpuasan pasien terhadap kualitas pelayan yang diberikan oleh RSUD X, khususnya pada bagian keperawatan. Melalui survey kepada beberapa perawat di RSUD X diperoleh data yang menunjukkan bahwa perawat kurang merasakan adanya kerjasama dan komunikasi yang baik, kurang memiliki rasa saling percaya dan saling mendukung, kurang mengetahui visi dan misi organisasi dan merasakan teamwork (kerja tim) yang kurang efektif di RSUDX. Sikap tidak peduli dan saling menyalahkan antar perawat, kurang adanya keinginan dan kesadaran untuk menyelesaikan konflik, kurang adanya kesadaran para perawat akan pentingnya kerjasama dan komunikasi sehingga sering menimbulkan konflik serta hubungan antar perawat yang dirasakan kurang harmonis yang menghambat terjalinnya kerjasama merupakan indikator masalah yang sebenarnya dihadapi oleh pihak RSUD X. Sehingga manejer rumah RSUD X menganjurkan untuk para karyawannya khususnya perawat mengikuti pelatihan mengenai kerja tim agar lebih meningkatkan kesadaran akan kerjasama dalam bekerja. 2. Analisis PICOT Populasi/Problem: Kelompok sampel terdiri karyawan ruamh sakit khususnya para perawat di RSUD X yang sat ini sedang mengalami penurunan (ketidak efektifan) kinerja tim.

Intervention: Pelatihan kerja tim yang terdapat empat kategori pelatihan diantaranya pendidikan didaktik, lokakarya, simulasi dan ulasan tim secara in-situ. Comparison: Jurnal: Communications content training as an ingredient in effective team perfor- mance. Yang didalamnya membahas tentang pelatihan kerja tim dengan konten komunikasi. Outcome: Pelatihan kerja tim dapat mendorong keefektifan kerja tim dan kinerja tim Times: 4 jam.

3. Refresi Jurnal Judul: The Effectiveness of Teamwork Training on Teamwork Behaviors and Team Performance: A Systematic Review and Meta-Analysis of Controlled Interventions

4. Deskripsi Jurnal Membawa sekelompok individu berketrampilan tinggi bersama tidak cukup bagi tim untuk menjadi efektif. Sebaliknya, anggota tim harus dapat bekerja sama dengan baik agar tim berhasil mencapai tujuannya. Akibatnya, telah terjadi proliferasi penelitian yang menilai apakah, dan bagaimana, tim dapat ditingkatkan melalui pelatihan kerja tim. Berbagai penelitian telah menunjukkan efek positif dari intervensi tim kerja untuk meningkatkan efektivitas tim di beberapa konteks seperti perawatan kesehatan Penelitian tersebut bertujuan untuk melakukan tinjauan sistematis dan meta-analisis intervensi kerja tim yang dilakukan dengan tujuan meningkatkan kerja tim dan kinerja tim, menggunakan desain eksperimental terkontrol. Pencarian literatur menghasilkan 16.849 artikel unik. Meta-analisis ini akhirnya dilakukan pada 51 artikel, terdiri dari 72 ( k ) intervensi unik, 194 ukuran efek, dan 8439 peserta, menggunakan model efek acak. Metode pada penelitian ini Pencarian untuk artikel potensial dilakukan dalam database dan pencarian secara manual yang membahasa tentang dinamika kelompok dengan outlier test. Dengan kriteria seleksi berkaitan dengan intervensi tim kerja, pelatihan berfokus pada tugas-tugas, kecukupan dalam perhitungan efek. Setelah itu data dianalisis menggunakan model efek acak yang berfungsi untuk mengasumsikan bahwa ada heterogenitas dalam ukuran efek di seluruh

studi termasuk dan merupakan model yang tepat untuk digunakan dalam penelitian ilmu sosial, sebagai lawan dari model efek-tetap (yang mengasumsikan bahwa ukuran efek tidak bervariasi dari studi ke studi ). Hasil dari analisis menunjukkan bahwa metode intervensi yang dapat efektif digunakan sebagai berikut, efek signifikan pada kerja tim ditemukan untuk pelatihan lokakarya ( d = 0,50), pelatihan kerja tim berbasis simulasi ( d = 0,78), dan ulasan tim ( d = 0,64) tetapi tidak untuk pendidikan didaktik ( d = 0,19). Critical Appraisal (Kritisi Jurnal) CRITICAL APPRAISAL

JUDUL

POINT CRITICAL APPRAISAL

YA

Apakah judul √ memenuhi kaidah penulisan judul? Apakah √ penulisan judul menggunakan tanda baca (?) (!) atau tanda hubung (-) ? Apakah nama √ penulis dicantumkan?

PENULIS BARIS KEPEMILIK AN (BYLINE)

TI DA K

HASIL KRITISI JURNAL Kata yang ada di dalam judul jurnal ini tidak melebihi ketentuan yaitu dari dari 20 kata, dan sangat jelas sekaligus sedikit banyak dapat menggambarkan isi jurnal. Penulisan jurnal ini menggunakan tanda baca hubung (-) pada kata Meta-Analysis.

Pada jurnal ini nama penulis dicantumkan tepat di bawah judul peneliti. Sehingga jurnal ini dapat dipertanggung jawabkan dan merupakan hak paten bahwa McEwan D, Ruissen GR, Eys MA, Zumbo BD, dan Beauchamp MR merupaka peneliti dari jurnal ini, dan menggunakan nama singkatan. Alamat email yang dicantumkannya pula telah menggunakan email peneliti sehingga pembaca dapat menanyakan secara

Apakah asal √ institusi penulis dicantumkan?

Apakah asal √ institusi penulis sesuai dengan topik penelitian?

ABSTRAK

Apakah √ peneliti mencantumkan abstrak di dalam jurnal?

Apakah tujuan √ penelitian disebutkan?

langsung tentang jurnal tersebut kepada penelitinya. Asal institusi penulis sudah dicantumkan sehingga pembaca mengerti asal penulis dan jurnal dapat di anggap valid. Asal institusi penulis sesuai dengan topik penelitian karena asal instusi dan topik penelitian merupakan bidang Physical Education and Psychology. Pada jurnal ini, peneliti sudah menampilkan abstrak di halaman pertama, di dalam abstrak sudah tercantum latar belakang, tujuan, desain penelitian, populasi, sampel, teknik sampling, kesimpulan, dan saran juga telah dicantumkan dalam abstrak. Namun peneliti tidak mencantumkan hasil penelitiannya. Jumlah kata pada penulisan abstrak juga tidak lebih dari 250 kata sehingga penulisan abstrak pada jurnal tersebut memang telah mengikuti kaidah penulisan abstrak. Pada jurnal ini peneliti sudah menyebutkan tujuan penelitiannya sesuai dengan ketentuan penelitian yaitu penelitian bertujuan untuk pengetahui pengaruh pelatihan kerja tim terhadap peningkatan kerja tim dan kinerja tim. sehingga pembaca

BIDANG ILMU

Apakah bidang √ ilmu peneliti sesuai dengan judul penelitian?

Apakah √ peneliti mencantumkan literatur review dalam penelitiannya? LITERATUR REVIEW

Apakah peneliti menampilkan kerangka konsep dalam penelitiannya?



Apakah



KERANGKA KONSEP

DEFINISI

mengerti tentang pentingnya penenlitian ini dilaksanakan. Bidang ilmu peneliti pada jurnal tersebut telah sesuai dengan judul penenlitian yang dalam bidang Physical Education and Psychology pula, sehingga pembaca semakin percaya bahwa jurnal tersebut disusun oleh orang yang berkompeten pada bidangnya. Pada jurnal ini peneliti mencantumkan literatur review dan beberapa literatur review karena pada penelitian meta analisis literatur reviewlah yang menjadi syarat utama penelitian. sehingga wawasan dalam membandingkan dengan literatur review yang lain bisa dikatakan luas. Literatur review yang digunakan dari tahun 1973-2014. Di dalam jurnal peneliti tidak menampilkan kerangka konsep di penelitiannya, memang ada beberapa jurnal yang di dalamnya menampilkan kerangka konsep penelitian hanya saja menurut saya pribadi penulisan jurnal secara umum tidak perlu ditampilkan karena kerangka konsep hanya merupakan gambaran suatu masalahnya saja dan itu semua telah di jabarkan pada poin pendahuluan di jurnal tersebut. Di jurnal ini peneliti tidak

OPERASION peneliti mencantumkan AL definisi operasional pada penelitiannya?

Apakah desain √ penelitian sesuai dengan model penelitian?

METODE PENELITIA N

Apakah sesuai √ pemilihan sampel dalam penelitian tersebut?

mencantumkan definisi operasionalnya, namun peneliti sudah mencantumkan secara ringkas desain menelitiannya dibagian metode yang menurut saya sudah dapat mewakili isi dari definisi operasional. Peneliti menggunakan uji eksperimental terkontrol (atau bisa disebut dengan desain eksperimen) yang merupakan sebuah penelitian untuk menguji artikel tertentu dengan menggunakan dua (atau lebih) kelompok, yang terdiri dari kelompok intervensi/perlakuan dan kelompok kontrol yang dipilih secara random. Berdasarkan paparan diatas metode yang digunakan yaitu Meta analysis dilakukan dengan menggunakan penelitian dari tahun 1973 hingga 2014. Penelusuran literatur di internet melalui database PsycInfo , Medline , Cochrane Central Register of Controlled Trials , SportDiscus , dan Disertasi ProQuest dan Theses dan dianalisis menggunakan software Comprehensive Meta-Analysis , Versi 2. Jumlah sampel adalah 51 artikel dengan membandingkan tim dalam kondisi eksperimental (yaitu, mereka yang menerima pelatihan kerja tim)

Apakah √ peneliti menggunakan analisa data yang tepat atau tidak?

ANALISA DATA

Apakah √ peneliti mencantumkan jenis uji statistik yang digunakan? Dalam bentuk √ apa hasil peneliti disajikan? Apakah hasil √ penelitian disajikan?

HASIL PENELITIA N

dengan mereka yg berada dalam kondisi kontrol (yaitu, dimana tim tidak menerima kera tim latihan). Analisa data pada penelitian ini sudah sesuai dengan jenis penelitian eksperiment yaitu dengan menggunakan analisis moderator yang bertujuan untuk menentukan apakah ada kondisi tertentu di mana variabel dependen dari pelatihan kerja tim lebih kuat (atau lemah) secara kasual mempengaruhi variabel dependen dari perilaku kerja tim atau kinerja tim. Data yang telah ada kemudian dianalisis menggunakan software Comprehensive MetaAnalysis , Versi 2. Jenis uji statistik F untuk menghitung ukuran efek dan kemudian di lakukan Egger test, untuk mengukur nilai signifikan. Peneliti menyajikan hasil penelitian dengan bentuk tabel, narasi dan plot corong dengan keterangannya. Hasil penelitian pada jurnal ini disajikan pada jurnal. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa metode intervensi yang dapat efektif digunakan sebagai berikut, efek signifikan pada kerja tim ditemukan untuk pelatihan lokakarya ( d = 0,50), pelatihan kerja tim berbasis simulasi ( d =

Apakah ada √ rekomendasi khusus terkait hasil penelitian?

Apakah √ kesimpulan hasil penelitian dalam bentuk narasi yang mengacu pada tujuan penelitian?

KESIMPUL AN

Apakah saran √ berisi saran yang dapat diberikan oleh penulis berdasarkan hasil penelitian?

Apakah daftar pustaka yang



0,78), dan ulasan tim ( d = 0,64) tetapi tidak untuk pendidikan didaktik ( d = 0,19). Peneliti merekomendasikan tiga bentuk pelatihan yang hasilnya cukup signifikan untuk dijadikan sebuat intervensi petihan kerja tim diantaranya lokarya, simulasi dan in-situ. Dalam jurnal tersebut telah dicantumkan kesimpulan yang di dalamnya menyatakan bahwa ada pengaruh antara pelatihan kerja tim dengan kerja tim dan kinerja tim. Kesimpulan yang tercantum telah berbentuk narasi sehingga pembaca mudah dalam memahaminya. Saran pada jurnal tersebut terletak pada poin arah masa depan yang di tulis oleh peneliti, saran yang diberikan peneliti telah sesuai dengan hasil penelitiannya. Saran yang tertulis yaitu kombinasi ideal dimensi kerja tim yang ditargetkan dalam intervensi juga akan meningkatkan pengetahuan kita saat ini dalam hal bagaimana melatih kerja tim paling efektif dan efisien. Alangkah lebih baiknya jika saran yang di tulis oleh peneliti juga terdapat saran untuk peneliti berikutnya, serta institusi pendidikan. Pada penelitian ini tidak membatasi tahun jurnal,

digunakan to date?

up

SARAN Apakah daftar √ pustaka yang digunakan sesuai? DAFTAR PUSTAKA

Apakah daftar √ pustaka yang digunakan dari sumber yang terpercaya?

karena pada jurnal ini meruakan jenis meta analisis yaitu semua sampel di ambil dari artikel terdahulu. Daftar pustaka yang digunakan dalam penelitian tersebut sudah sesuai dengan isi pembahasan dilihat dari daftar pustaka yang dicantumkan sebagian besar merupakan jurnal dan buku tentang pelatihan kerja tim, model kerja tim, dan kinerja tim atau kelompok. karena beberapa daftar pustaka dilengkapi dengan alamat web yang diambil dan untuk kriteria penulisan daftar pusta juga telah sesuai dengan kaidah penulisan sehingga lebih meyakinkan pembaca atas sumber-sumber yang telah dicantumkan

5. Dapat disimpulkan dari jurnal yang kami temukan bahwasannya intervensi yang dapat dilakukan pada masalah manejemen dirumah sakit tersebut ialah dilakukannya pelatihan kerja tim yang lebih efektif diantaranya, lokakarya, pelatihan simulasi, pelatihan tim secara in-situ. Terdapat satu pelatihan lagi yaitu pendidikan didaktik namun dari hasil penelitian yang dilakukan pada jurnal didaktik tidak dianjurkan melihat hasilnya yang rendah diantaranya ke empat pelatihan yang telah direkomendasi. 6. SOP (Standart Operasional Prosedur) STANDART PELATIHAN KERJA TIM OPERASIO NAL PROSEDUR Pengertian Sekelompok individu menyelesaikan pekerjaan demi tujuan bersama dalam sebuah tim kerja Tujuan 1. Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi. Melalui pelatihan SDM,

2. 3. 4. 5. 6.

Alat Bahan

Waktu Pelatihan Prosedur

pelatih (trainer) memastikan bahwa setiap individu dapat secara efektif menggunakan teknologiteknologi baru. Mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk menjadi kompeten dalam pekerjaan. Membantu memecahkan persoalan operasional. Mengorientasikan setiap individu terhadap organisasi. Memberikan kemampuan yang lebih tinggi dalam melaksanakan tugas dalam bekerja. Meningkatkan tingkat professionalisme para karyawan.

dan 1. Pendidikan Diktaktik a. Materi b. Proyektor c. Papan d. Spidol e. Penghapus papan f. Pengeras suara 2. Lokakarya a. Alat tulis b. Laptop c. Mikrofon d. Tujuan dan sasaran program (kasus) 3. Simulasi a. Pantum b. Alat medis c. Materi 4 jam  Perkelanan 1. Didaktik: - Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan - Jelaskan materi yang telah persiapkan mengeni bagaimana pentingnya memberikan dukungan sosial pada tim, dan mempromosikan cara mengelola konflik interpersonal. - Tanya jawab (diskusi) 2. Lokakarya - Penggalangan tim - Informasi tentang program atau kasus - Informasi tatacara penyelesaian kasus - Intervensi kegiatan - Analisis beban kerja tiap anggota tim - Pembagian tugas 3. Simulasi - Instruktur mempragakan atau mensimulasikan

salah satu contoh tindakan seperti RJP - Tim mensimulasikan ulang 4. In situ - Membentuk rencana tim - Memantau anggota tim - Menilai kinerja tim  Pelatihan telah selesai dilakukan Daftar Pustaka

Desmond, M., et all. (2017). The Effectiveness of Teamwork Training on Teamwork Behaviors and Team Performance: A Systematic Review and Meta-Analysis of Controlled Interventions. Plos One , 1-23, 12 (1). URL: http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journ al.pone.0169604

Related Documents

Dbq Fenomena
December 2019 26
Fenomena Facebook
June 2020 22
Fenomena Kasus.docx
June 2020 23
Fenomena Aneh
November 2019 44
Fenomena Hoax.docx
May 2020 2

More Documents from "Fani Primajodi"