FAKTOR PROGNOSIS MORBIDITAS NEONATAL PADA PERSALINAN EKSTRAKSI VAKUM Oleh: Sartini Bangun 14939/III-2/2413/00 Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada yogyakarta 2002 ABSTRAK
Latar belakang: Tingginya angka kematian neonatal dini berturut-turut disebabkan oleh asfiksia, infeksi, dan trauma lahir. Pada beberapa penelitian trauma lahir lebih banyak pada tingkatan ekstraksi vakum, yang meningkatkan terjadinya morbiditas neonatal dini. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor prognosis yang berpengaruh terhadap morbiditas neotanal. Metode: Rancangan penelitian Kohort retrospektif. Subyek penelitian terdiri dari 162 orang bayi baru lahir hidup pada persalinan ekstraksi vakum. Bayi lahir kembar dikeluarkan dari penelitian. Data diperoleh dari catatan medik rumah sakit Dr. Sardjito Yogyakarta, yang dikumpulkan dari 1 Januari 1997 sampai 31 Desemser 2001. Analisa dengan menggunakan univariat/bivariat, dan multivariat. Uji statistik dengan menggunakan tabel 2 x 2 dan regresi logistik. Hasil bivariat 10 variabel bebas, yang berpengaruh secara signifikan terhadap morbiditas neonatal dini 6 variabel yaitu variabel: tarikan vakum (RR 1.57 95% CI 1.15-2.14), indikai vakum (RR 2.99 95% CI 1.66-5.58), hodge (RR 5.05 95% CI 3.83-6.96), berat lahir (RR 1.75 95% CI 1.26-38.46), lama kala II (RR 2.09 95% CI 1.51-2.90) dan posisi ubun-ubun kecil (RR 2.64 95% CI 1.52-4.60). Kesimpulan: Faktor prognosis yang berpengaruh terhadap morbiditas neonatal dini adalah tarikan vakum, indikasi vakum, bidang hodge, berat lahir, lama kala II dan posisi ubun-ubun kecil. Kata Kunci: Faktor prognosis, morbiditas, ekstraksi vakum.