F2 Promkes Jamban Sehat.docx

  • Uploaded by: Jordy Voundation
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View F2 Promkes Jamban Sehat.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,181
  • Pages: 5
LAPORAN KEGIATAN INTERNSHIP F.2 Upaya Kesehatan Lingkungan

OLEH : dr. Veneranda Clara dr. Marthin F Pasaribu dr. Ana Verawaty dr. Gabriel Fernando Mantong dr. Tunggul Sinaga Pendamping: dr. Sunarti

Wahana : Puskesmas Ge’ Tengan Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan Periode 14 September 2018 – 14 Januari 2019

1

LAPORAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN TANA TORAJA PERIODE 14 SEPTEMBER 2018 – 14 JANUARI 2019

I.

LATAR BELAKANG Paradigma sehat merupakan model pembangunan kesehatan yang dalam jangka

panjang mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Sasaran utama pembangunan kesehatan itu salah satunya yaitu kesehatan lingkungan. Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan kehidupan yang dinamis antara manusia dan lingkunga nuntuk mendukung tercapainya kualitas hidup yang sehat. Menurut Bloom, tingkat derajat kesehatan manusia dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu : faktor perilaku,genetik, lingkungan dan pelayanan kesehatan. Dengan adanya upaya kesehatan lingkungan maka diharapkan meningkatnya jumlah kawasan sehat, tempattempat umum sehat, tempat pariwisata sehat, tempat kerja sehat, rumah dan bangunan sehat, sarana sanitasi,sarana air minum, dan sarana pembuangan limbah. Masalah penyehatan lingkungan pemukiman khususnya pada pembuangan tinja merupakan salah satu dari berbagai masalah kesehatan yang perlu mendapatkan prioritas. Penyediaan sarana pembuangan tinja masyarakat terutama dalam pelaksanaannya tidaklah mudah, karena menyangkut peran serta masyarakat yang biasanya sangat erat kaitannya dengan perilaku, tingkat ekonomi, kebudayaan dan pendidikan. Pembuangan tinja perlu mendapat perhatian khusus karena merupakan satu bahan buangan yang banyak mendatangkan masalah dalam bidang kesehatan dan sebagai media bibit penyakit, seperti diare, typhus , muntaber, disentri, cacingan dan gatal-gatal. Selain itu dapat menimbulkan pencemaran lingkungan pada sumber air dan bau busuk serta estetika. Jamban sehat merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting di sekolah. Setiap siswa, guru, dan penghuni sekolah lainnya harus menggunakan jamban untuk 2

buang air besar dan buang air kecil sehingga menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih, sehat dan tidak berbau, tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya dan tidak mengundang lalat atau serangga yang menjadi penular penyakit diare, kolera, disentri, tifoid, cacingan, penyakit infeksi saluran pencernaan, penyakit kulit, dan keracunan.

II.

PERMASALAHAN DI MASYARAKAT Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kepemilikan jamban keluarga antara

lain. Hanya terdapat beberapa orang kader kesehatan lingkungan sehingga mengakibatkan belum optimalnya dalam melakukan penyuluhan mengenai jamban sehat, terbatasnya dana untuk membangun jamban dan septik tank sendiri ataupun umum di dusun tersebut, sehingga kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai jamban sehat, tidak mengetahui dampak yang dapat timbul jika BAB di jamban yang tidak memenuhi syarat sanitasi, dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai cara membangun jamban sehat sederhana. Selain itu tidak adanya penyuluhan terjadwal mengenai jamban sehat mengakibatkan sosialisasi ke masyarakat sangat kurang

III.

PEMILIHAN INTERVENSI Oleh karena permasalahan yang terjadi di atas, maka diadakan penilaian dan

diskusi mengenai Jamban Sehat di beberapa desa/lembang. Manfaat yang dapat diambil dari pemanfaatan jamban sehat di rumah-rumah masyarakat yaitu untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dengan demikian dapat mewujudkan seluruh masyarakat yang sehat.

IV.

PELAKSANAAN Penilaian dan penyuluhan tentang jamban sehat dilaksanakan di beberapa

desa/lembang, Kabupaten Tana Toraja. Kegiatan yang dilakukan antara lain tinjauan langsung terhadap jamban di rumah-rumah masyarakat dan memberikan penyuluhan singkat kepada masyarakat. Materi penyuluhan berupa pengetahuan mengenai definisi jamban sehat, manfaat menggunakan jamban bersih, syarat-syarat jamban sehat, dan cara memelihara jamban.

3

.V.

EVALUASI JENIS SARANA JAMBAN KELUARGA LEHER ANGSA

N O

LEMBAN G/KEL

Jumlah Pddk (jiwa)

Jml Rum ah Tang ga

PLENGSENGAN

MEMENUHI SYARAT Juml ah Sara na

JML

Jml RT Pengg una

MEMENUHI SYARAT

Jml Jiwa

Jumla h Saran a

JML

Jml RT Pengg una

Jml Jiwa

1

Randanan

2757

635

270

270

315

1080

320

320

320

1497

2

Tengan

2410

628

506

506

511

2024

117

117

117

366

3

Palipu

1617

425

190

190

210

760

215

215

215

777

4

Lemo

823

208

120

120

120

480

88

88

88

343

5

Marinding

2965

866

560

560

566

2240

300

300

300

701

6

Ke’pe’

2455

515

288

288

398

1152

117

117

117

863

7

Gasing

4572

1358

500

500

557

2000

623

623

708

3540

8

Bt. Tangti

1560

361

307

307

307

1228

54

54

54

332

9

Rt Kalua’

2323

530

450

450

450

1800

80

80

80

523

10

Simbuang

3462

689

430

430

430

1720

289

289

289

1742

11

Pakala

1602

225

100

100

105

400

120

120

120

1182

12

Rt. Dada

1688

375

173

173

198

692

143

143

143

896

13

Pa’tengko

1562

327

181

181

184

724

149

149

149

826

14

Tampo

1583

353

219

219

229

876

110

110

110

667

15

U. Timur

970

221

109

109

121

436

100

100

100

486

16

U. Barat

959

219

90

90

169

676

50

50

50

283

17

Buntu Datu

1988

411

126

126

127

762

284

284

284

1226

35.296

8.346

4.619

4.619

4.997

19.050

3.159

3.159

3.244

16.250

JUMLAH

SHARIING

CEMPLUNG MEMENUHI SYARAT

JSP

JSS P

Jml Jiw a

JM L RT PE NG GU NA

JM L RT PEN GG UN A

Ju mla h Sar ana

JM L

Jml RT Pen ggu na

150

150

150

350

150

150

150

350

Dari hasil penilaian jamban ada desa didapatkan masih ada beberapa RT di desa yang menggunakan jamban cemplung, yaitu di Desa Gasing dengan jumlah jiwa pengguna jamban cemplung adalah 150 pengguna RT dari Desa tersebut. Dimana kita ketahui bahwa jamban cemplung sangat dapat memugkinkan kontaminasi terhadap lingkunagn di sekitar sehingga dapat menimbulkan wabah penyakit bagi masyarakat setempat. Adapun criteria jamban sehat Menurut kriterian Depkes RI (1985), syarat sebuah jamban keluarga dikatagorikan jamban sehat, jika memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1.Tidak mencemari sumber air minum, untuk itu letak lubang penampungan kotoran paling sedikit berjarak 10 meter dari sumur (SPT SGL maupun jenis sumur lainnya). Perkecualian jarak ini menjadi lebih jauh pada kondisi tanah liat atau berkapur yang terkait dengan porositas tanah. Juga akan berbeda pada kondisi topografi yang menjadikan posisi jamban diatas muka dan arah aliran air tanah. 4

2.Tidak berbau serta tidak memungkinkan serangga dapat masuk ke penampungan tinja. Hal ini misalnya dapat dilakukan dengan menutup lubang jamban atau dengan sistem leher angsa. 3.Air seni, air pembersih dan air penggelontor tidak mencemari tanah di sekitarnya. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat lantai jamban dengan luas minimal 1×1 meter, dengan sudut kemiringan yang cukup kearah lubang jamban. 4.Mudah dibersihkan, aman digunakan, untuk itu harus dibuat dari bahanbahan yang kuat dan tahan lama dan agar tidak mahal hendaknya dipergunakan bahanbahan yang ada setempat; 5.Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan berwarna terang; 6.Cukup penerangan; 7.Lantai kedap air; 8.Luas ruangan cukup, atau tidak terlalu rendah; 9.Ventilasi cukup baik, dan 10.Tersedia air dan alat pembersih.

VI.

SARAN Dikarenkan masih adanya beberapa desa yang menggunakan jamban yang tidak sesuai criteria jamban sehat maka sebaiknya diadakan penyuluhan ataupun program “pemicu”, dimana program pemicu adalah program yang dilakukan oleh pihak dari Puskesmas Ge’tengan untuk mengajarkan ataupun memberikan informasi kepada masyarakat di desa tentang criteria dari jamban sehat menurut kriteria Depkes RI yang sudah diterangkan diatas. Ini bertujuan untuk menjadikan masyarakat Tana Toraja menjadi masyarakat yang lebih sehat.

Peserta Internship

(dr. Veneranda Clara)

Pendamping

(dr. Sunarti) 5

Related Documents

F2
June 2020 19
F2
May 2020 18
F2
June 2020 14
F2
April 2020 22

More Documents from ""