Gagasan sama dengan makna yang menyadarkan
Pengertian Etika dan Moral
Etika sebagai Cabang Filsafat (1)
(2)
Filsafat teoritis: mempertanyakan apa yang ada → apa itu manusia, alam, hakekat realitas, pengetahuan, apa yang daat kita ketahui tentang Yang Transenden, dsb. Filsafat praktis: bagaimana manusia bersikap terhadap yang ada → langsung mempertanyakan praksis manusia → Etika... Mempertanyakan tanggungjawab dan kewajiban manusia.
Moral
Seseorang dianggap “baik” dalam arti moral, tergantung dari apakah ia baik sebagai manusia, bukan status sosial yang melekat padanya (seperti dokter, dosen, atlet, dsb.) Kewajiban moral dibedakan dengan kewajiban2 lain → kewajiban manusia sebagai manusia Norma moral adalah norma untuk mengukur betul-salahnya tindakan manusia sebagai manusia
Umumnya pengertian etika disamakan dengan pengertian tentang moral Etika : Nilai-nilai yang mempertimbangkan baik dan buruk (Yunani) Moral: Nilai yang muncul dari agama, berasal dari wahyu Tuhan yang diberikan pada manusia melalui Nabi/Rosul (Latin)
Etika: Ilmu tentang moralitas
Etika Deskriptif Melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas. Mempelajari atau melukiskan moralitas yang terdapat pada individu/kebudayaan/subkultur tertentu, namun tidak memberi penilaian.
Etika Normatif Tidak hanya menjelaskan, tapi melibatkan diri dengan dengan mengemukakan penilaian tentang perilaku manusia. Bersifat preskriptif (= memerintahkan), menentukan baik buruknya tingkah laku atau anggapan moral. Bertujuan merumuskan prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara rasional dan dapat digunakan dalam praktek.
Metaetika - yang dibahas bukanlah moralitas secara langsung, melainkan ucapan-ucapan di bidang moralitas.→ bahasa etis - mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis. → etika analitis - yang dibicarakan adalah “the is/ought question” kalau sesuatu ada atau merupakan kenyataan (is=faktual), apakah dapat disimpulkan sesuatu itu harus atau boleh dilakukan (ought=normatif)
Hakekat Etika Filosofis - Etika muncul bila kita merefleksikan unsurunsur etis dalam dalam pendapat-pendapat spontan kita - Etika dapat didefinisikan sebagai refleksi kritis, metodis dan sistematis tentang tingkah laku manusia, sejauh berkaitan dengan norma -Etika adalah refleksi ilmiah tentang tingkah laku manusia dari sudut norma-norma
Lanjutan......
Etika tidak berhenti pada yang kongkrit, pada yang secara faktual dilakukan, tapi ia bertanya tentang yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan, tentang yang baik atau buruk untuk dilakukan. Etika sering disebut filsafat praktis, karena langsung berhubungan dengan perilaku manusia, dengan yang harus atau tidak boleh dilakukan manusia
Situasi Etis dalam Dunia Modern
Adanya pluralisme moral (sebagai dampak globalisasi – perkembangan teknologi informasi komunikasi) Timbul banyak masalah etis baru (misal: rekayasa genetik, donor sperma, donor rahim, dsb) Munculnya kepedulian etis yang universal (misal: HAM universal, green peace, dsb)
Etiket: Nilai-nilai yang lebih banyak mengacu pada budaya, adat istiadat ataupun anggapan yang ada dalam masyarakat …. sarat muatan lokal
Pertimbangan Moral 1. Menuntut kita untuk: - menghormati orang lain - peduli terhadap kesejahteraannya (orang lain) daripada kesejahteraan kita sendiri - membatasi mengejar kepentingan diri sendiri 2. Dapat Dipakai untuk: - menilai hukum/adat kebiasaan - memuji/mendukung - mengecam/menentang 3. Tak dapat direduksi menjadi perkara agama, walaupun keyakinan keagamaan dapat memberikan dorongan tambahan untuk tanggap terhadapnya.
KEBAJIKAN (VIRTUE) Posisi virtue adalah sebagai jembatan yang menghubungkan antara kehidupan pribadi dan kehidupan profesional Kebajikan (virtue)
Kehidupan Pribadi
Kehidupan Profesional
Integritas/Komitmen Moral
Keterpercayaan (trustworthines) sangat penting bagi profesional
BERTANGGUNGJAWAB (ACCOUNTABILITY) Terpercaya (trustworthy) Pelanggan
- jujur
dlm tindakan - jujur dalam perkataan - berkemampuan/kompeten - rajin - setia - dapat menjaga rahasia
Murah hati (benevolent) Pihak ketiga
- tidak merugikan orang lain - berbuat baik pd orang lain - dermawan: lebih dari sekedar memberikan pertolongan kepada orang lain
Tanggungjawab MORAL
KAUSAL
LEGAL
Karena tindakan yg scr moral/etis seharusnya tidak dilakukan atau nirtindakan dlm situasi yg scr moral/etis seharusnya ada tindakan yang benar
Karena menyebabkan terjadinya suatu peristiwa
Berdasar kan hukum atau kontrak resmi yang berkekuatan hukum
Motif
Motif
Motif
Motif
TINDAKAN
Motif
motif
Moral Motif
mungkin termasuk kepentingan diri sendiri
Non-moral * self-interest =kepentingan diri sendiri * egoistic-selfiesh =hanya mementingkan diri sendiri
Manager dan Leader
Manager berfungsi to get things done atau membereskan pekerjaan, dituntut rasional dan sistematis, sehingga bisa dilatih Leader tidak dilatih tetapi dilahirkan, karena seorang leader lebih sering mengambil keputusan secara intuitif dan visioner
Semangat adalah energi yang mewujudkan ide-ide